Cara Membuat dan Menambah SWAP File di Server/ VPS Linux

SWAP berfungsi untuk menyimpan data sementara yang tidak cukup di RAM kedalam harddisk/SSD, nanti server anda akan mengakses dan mengolah data di memori virtual tersebut. Bisa di katakan sebagai memory cadangan, jika RAM tidak kuat lagi untuk menampung data sementara di server.
Penggunaan SWAP ini, hanya sebagai alternatif saja. tidak di anjurkan sebagai pengganti RAM dengan kapasitas kecil dan sisanya di bebankan kepada SWAP. karena hal ini akan membuat beban Hardisk menjadi lebih berat. Saran terbaik, adalah samakan besar SWAP dengan besar memory di VPS anda.

Berikut ini adalah langkah-langkah menambah SWAP File di server/ VPS linux:

  • Silahkan login ke server dengan root user

Jika saat ini anda sedang login SSH menggunakan user lain, anda dapat login root dengan cara:

$ su -

atau

$ sudo -s
  • Buat File Penyimpanan sebagai SWAP

Misalnya kita ingin menambahkan Swap sebesar 1GB, jika di convert ke dalam MB menjadi (1×1024= 1024MB).

Perhitungan mudah untuk membuat ukuran SWAP adalah 1024 * Besar memory SWAP yang ingin di buat. Contohnya kita akan membuat SWAP sebesar 1024MB, perhitungannya: 1024*1024=1048576. Bisa anda ubah ke ukuran yang lebih besar, tinggal modifikasi nilai count sesuai hasil rumus sebelumnya.

# dd if=/dev/zero of=/swapfile1 bs=1024 count=1048576

Cara membaca perintah:

if=/dev/zero : Adalah file khusus yang menyediakan banyak karakter nol untuk membangun file penyimpanan bernama / swapfile1.
of=/swapfile1 : Merupakan nama dari file SWAP, anda dapat menggantinya dengan nama lain.
bs=1024 : Merupakan kecepatan menulis dan membaca file. Silahkan biarkan apa adanya.
count=1048576 : Besar ukuran file swap yang akan di buat

  • Amankan File SWAP

Agar file SWAP yang anda buat lebih aman, anda perlu mengatur ijin file SWAP yang anda buat. Silahkan masukkan perintah di bawah ini:

# chown root:root /swapfile1
# chmod 0600 /swapfile1

File swap yang dapat dibaca oleh semua orang adalah kerentanan keamanan yang sangat besar. Perintah di atas memastikan hanya pengguna root yang dapat membaca dan menulis ke file.

  • Menyiapkan area untuk SWAP

Silahkan ketikkan perintah berikut untuk mengatur area SWAP:

# mkswap /swapfile1
  • Mengaktifkan file SWAP

Setelah file SWAP di buat, silahkan segera aktifkan file SWAP tersebut. Silahkan ikuti petunjuk berikut:

# swapon /swapfile1
  • Perbaharui file /etc/fstab

Setelah file swap di buat, anda perlu melakukan update file /etc/fstab dan melakukan restart server. Agar file SWAP yang telah anda buat dapat bekerja dan terdeteksi dengan baik. Silahkan jalankan perintah berikut:

# nano /etc/fstab

setelah itu, silahkan masukkan perinth berikut dan simpan:

/swapfile1 none swap sw 0 0

Silahkan simpan dan tutup File, Setelah itu anda hanya perlu melakukan REBOOT server, agar SWAP dapat terdeteksi.

5/5 - (13 votes)
Tri Wahyudi

Recent Posts

Cara Redirect Domain/ Subdomain di Cpanel

Kamu dapat membuat pengalihan (redirect) untuk domain kamu di cPanel. Untuk melakukannya, lakukan langkah berikut:…

1 month ago

Setting Default Address di Cpanel

1. Masuk ke cPanel. 2. Di bagian Email, klik Default Address. 3. Secara default, cPanel…

1 month ago

Cara Setting Autoresponder di Cpanel

1. Masuk ke cPanel. 2. Klik ikon Autoresponders. Bagian ini adalah tempat untuk membuat email…

1 month ago

Perpedaan Antara Cpanel dan WHM

WHM (WebHost Manager) ialah pemberi kontrol administratif atas server khusus atau VPS Anda. Hal ini…

1 month ago

Cara Mengubah Bahasa di Cpanel

1. Masuk ke cPanel. 2. Klik nama pengguna di pojok kanan atas untuk melihat menu…

1 month ago

Cara Setting Email Filter di Cpanel

1. Masuk ke cPanel. 2. Di bawah bagian Email, klik Email Filter. 3. Klik Manage…

1 month ago