Server Linux

Mengatasi Error “Chown Operation Not Permitted” di Linux

Di Linux, chown digunakan untuk mengubah izin pemilik file dan direktori. Namun, saat menggunakan perintah “chown”, pengguna mengalami galat “Chown Operation Not Permitted”. Hal ini terjadi karena berbagai masalah seperti izin yang tidak mencukupi, pembatasan sistem file, file yang diinginkan tidak dapat diubah, atau dikunci oleh proses lain.
Banyak pengguna Linux menghadapi masalah “Chown Operation Not Permitted” yang terkadang menyebabkan masalah besar. Berikut cara untuk mengatasinya.

  • Silahkan jalankan perintah berikut untuk menampilkan atribut yang dimiliki oleh sebuah file atau direktori pada sistem berkas. Atribut ini mencakup pengaturan khusus yang dapat mempengaruhi perilaku file, seperti mencegah penghapusan atau pengubahan file oleh pengguna, termasuk root
lsattr

Output dari perintah ini akan menampilkan atribut file dalam bentuk karakter. Beberapa atribut umum yang dapat muncul antara lain:

  • a : Append only – File hanya dapat ditambahkan, tidak dapat dihapus atau dimodifikasi.
  • i : Immutable – File tidak dapat dimodifikasi, dihapus, atau diganti namanya.
  • d : No dump – File tidak akan disertakan dalam operasi dump (backup).
  • e : Extents – File menggunakan ekstensi untuk alokasi ruang.
  • s : Secure deletion – Isi file akan dihapus secara aman.

jika yang keluar adalah seperti ini:

itu artinya folder tidak dapat dimodifikasi, dihapus, atau diganti namanya meskipun pakai user root. sehingga sudah di pastikan, apapun perintahnya akan keluar pesan Operation Not Permitted

Untuk memungkinkan semua file dan subdirektori dalam sebuah folder dapat dimodifikasi, dihapus, atau diganti namanya, Anda perlu menghapus atribut tertentu (seperti i atau a) menggunakan perintah chattr. Atribut i (immutable) dan a (append-only) sering kali yang menyebabkan file tidak bisa diubah.

Berikut adalah perintah yang bisa digunakan:

chattr -R -i ./public_html
  • Setelah itu silahkan periksa kembali apakah atribut i sudah hilang atau tidak. jika sudah hilang, silahkan gunakan perintah untuk edit atau hapus file seperti biasa
Jadilah yang pertama untuk memberi nilai
twahyudi

Recent Posts

Cara Secure Partisi /tmp di WHM/Cpanel

cPanel & WHM juga menawarkan skrip bawaan yang memaksimalkan keamanan partisi /tmp. Hal ini dilakukan…

1 month ago

mengatasi error ImunifyAV has not detected any compatible hosting panel as well as integration.conf file to run the installation without a panel di cyberpanel

berikut adalah cara mengatasi error ImunifyAV has not detected any compatible hosting panel as well…

3 months ago

Update URL Repository Centos 7 Setelah End Of Life (EOL) 2024-07-01

CentOS 7 tidak akan mendapatkan pembaruan apa pun setelah Juni 2024. Selain itu, mirrorlist.centos.org tidak…

3 months ago

Mengatasi error gmysql Connection failed: Unable to connect to database pada pdns Cyberpanel

DNS di server cyberpanel tidak mau bekerja, di cek pada error log keluar pesan seperti…

3 months ago

Mengatasi Access denied for user ‘cyberpanel’@’localhost’ (using password: YES) saat upgrade cyberpanel

saat upgrade cyberpanel, keluar pesan error seperti berikut: django.db.utils.OperationalError: (1045, "Access denied for user 'cyberpanel'@'localhost'…

3 months ago

Cara Restart CyberPanel Lewat SSH

Untuk melakukan restart cyberpanel lewat SSH silahkan jalankan perintah berikut: systemctl restart lscpd

3 months ago