Pengertian dan Perbedaan Domain Dengan Hosting

Jika anda baru di dunia website,anda pasti akan bertanya-tanya, apa itu domain dan hosting?. Sebenarnya untuk membuat sebuah website terdapat dua komponen pentin yang harus dimiliki yaitu domain dan hosting. Pada bagian awal akan dijelaskan terlebih dahulu tentang pengertian domain dan hosting.

Pengertian Domain

Domain adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi alamat IP dari sebuah server komputer dengan tujuan agar alamat lebih muah untuk diingat. Alamat IP merupakan susunan angka yang terdiri dari beberapa digit angka (missal 66.220.156.68 yang merupakan alamat dari server komputer facebok.com). Dapat dibayangkan jika tidak ada nama domain, maka akan banyak angka yang harus diingat saat ingin membuka website.

Sebuah nama domain sebenarnya merupakan gabungan dari beberapa bagian,yaitu:

  1. Top level domain (TLD), adalah susunan huruf terakhir setelah tanda titik dari sebuah domain/ bagian dari nama domain yang terletak di paling akhir. Misalnya .com, .net, dan lain-lain. Berikut beberapa jenis domain berdasarkan TLD yang sering dijumpai, antara lain:

–     .com    digunakan untuk domain website komersial atau perusahaan

–     .net      digunakan untuk domain website jaringan

–     .org      digunakan untuk domain website organisasi (non profit)

–     .gov     digunakan untuk domain website pemerintah

–     .biz       digunakan untuk domain website bisnis

–     .info     digunakan untuk domain website informasi

–     .edu     digunakan untuk domain website pendidikan

–     .ac       digunakan untuk domain website akademis

–     .sch      digunakan untuk domain website sekolah

–     .id        digunakan untuk domain website Indonesia

–     .uk       digunakan untuk domain website United Kingdom (Inggris)

–     .us        digunakan untuk domain website United States (Amerika)

TLD dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Global top level domain (gTLD) adalah TLD yang digunakan untuk kepentingan umum. Misalnya: .com, .net, .org, .gov, .biz, .info
  • Country code level domain (ccTLD) adalah TLD yang khusus digunakan untuk kode suatu Negara. Misalnya: .id (Indonesia), .my (Malaysia), .uk (Inggris) dan sebagainya.
  1. Second level domain (SLD)

Adalah setelah TLD atau bagian kedua dari kanan dalam sebuah nama domain. Misalnya .co.id, maka SLDnya adalah .co. contoh SLD yang sering dijumpai adalah:

  • .co.id digunakan untuk domain website komersial atau perusahaan di Indonesia
  • .go.id digunakan untuk domain website pemerintah di Indonesia
  • .or.id digunakan untuk domain website organisasi non profit di Indonesia
  • .web.id digunakan untuk domain website non formal atau pribadi di Indonesia
  1. Subdomain

adalah sebuah domain yang merupakan bagian dari domain utama, subdomain biasanya terletak di depan (sebelah kiri) dari nama domain, contohny: domainnya abc.xzy.com dan subdomainnya adalah benar-abc.xyz.com. Tujuan dari dibuat subdomain biasanya karena diperlukan sebuah website baru yang memiliki fungsi berbeda dengan website utama.

Fungsi Domain Pada Website

Pada sebuah website domain memiliki peran penting yang tidak hanya mempermudah orang saat mengakses dan mengingat alamat website, namun domain sendiri nantinyan akan menjadi identitas atau brand dari sebuah website yang anda miliki. Domain yang unik dan mudah diingat merupakan salah satu factor penting agar website anda mudah ditemukan oleh pengunjung.

Pengertian Hosting

Hosting adalah tempat yang digunakan untuk menampung segala macam data yang diperlukan untuk membangun sebuah website. Dapat diartikan pula, Hosting merupakan tempat untuk menyimpan data-data dari sebuah website agar dapat diakses melalui internet, data-data tersebut dapat berupa file, gambar, video, email, database, program, dan lainnya. Diumpamakan saat anda ingin membangun rumah berarti anda butuh tanah untuk mebangun rumah tersebut. Nah, Hosting diibaratkan sebuah tanah yang diatasnya berdiri rumah milik anda. Sebuah Hosting memiliki satu atau beberapa server yang terhubung dengan jaringan internet kecepatan tinggi.

Fungsi Hosting

  1. Tempat Menyimpan Data

Semakin besar kapasitas Hosting akan semakin banyak pula data yang dapat disimpan. Semakin banyak permintaan tempat untuk menyimpan data, maka semakin mahal pula harga sebuah hosting. Perbedaan kebutuhan yang membuat orang memutuskan memilih Hosting gratis atau berbayar. Hosting gratis biasanya hanya memberikan tempat yang terbatas untuk menyimpan data yang diperlukan website.

  1. Menjaga Agar Situs Dapat Diakss 24 Jam

Memilih hosting yang tepat dan server tidak mudah down akan mempermudah pengunjung yang ingin mengakses website anda. Saat pengunjung mengakses website anda dapat dilakukan dengan lancer tanpa hambatan, serta website anda dapat diakses 24 jam.

Jenis Hosting

  1. Free Hosting

Hosting yang didapatkan oleh pengguna internet secara gratis. Kekurang dari fee Hosting biasanya memiliki keterbatasan kapasitas penyimpanan data.

  1. Shared Hosting

Shared Hosting merupakan Hosting berbayar dengan harga yang cukup terjangkau. beberapa situs website ditempatkan dengan server yang sama dan saling berbagi sumber daya seperti RAM dan CPU. Shared Hosting cocok untuk blog pribadi dengan pengunjung yang tidak terlalu banyak.

  1. Dedicated Hosting

Memilik dua server dimana stu buah server untuk aun website dan satu server lagi khusus didedikasikan untuk melayani website. Ada dua macam dedicated hosting, yaitu Colocation (mesin atau server disediakan oleh klien sendiri yang kemudian diletakkan di pusat data penyedia hosting) dan Dedicated Server (mesin atau server disediakan oleh pihak penyedia hosting).

  1. VPS Hosting

Memiliki surber aya yang lebih besar, anda dapat menginstal aplikasi dan menggunakan semua sumber daya yang ada tanpa perlu berbagi dengan orang lain. VPS Hosting atau Dedicated Hosting sangat cocok untuk website yang memiliki puluhan ribu pengunjung setiap hari.

  1. Cloud Hosting

Merupaka jenis Hosting yang memiliki banyak server, dan masing-masing servernya dapat berinteraksi satu sama lain dan saling terhubung untuk menjaga performa website. Dengan menggunakan cloud hosting, pengguna diuntungkan dengan tidak perlu adanya khawatir terjadinya ketidakstabilan pada server atau keterbatasan sumber daya.

Hubungan Domain Dan Hosting

setelah Anda memiliki sebuah domain, langkah selanjutnya adalah meletakkan domain tersebut pada sebuah hosting, kemudian Anda bisa mulai membangun website Anda. Hubungan domain dan hosting sangat baik dan saling membutuhkan. Domain akan selalu membutuhkan server hosting agar dapat di akses dan memiliki tampilan tertentu, pada saat domain di akses  pada dasarnya dia menampilkan apapun yang sudah di konfigurasi di sisi server hostingnya.

Jadilah yang pertama untuk memberi nilai
Fitri R

Recent Posts

Cara Secure Partisi /tmp di WHM/Cpanel

cPanel & WHM juga menawarkan skrip bawaan yang memaksimalkan keamanan partisi /tmp. Hal ini dilakukan…

1 month ago

mengatasi error ImunifyAV has not detected any compatible hosting panel as well as integration.conf file to run the installation without a panel di cyberpanel

berikut adalah cara mengatasi error ImunifyAV has not detected any compatible hosting panel as well…

3 months ago

Update URL Repository Centos 7 Setelah End Of Life (EOL) 2024-07-01

CentOS 7 tidak akan mendapatkan pembaruan apa pun setelah Juni 2024. Selain itu, mirrorlist.centos.org tidak…

3 months ago

Mengatasi error gmysql Connection failed: Unable to connect to database pada pdns Cyberpanel

DNS di server cyberpanel tidak mau bekerja, di cek pada error log keluar pesan seperti…

3 months ago

Mengatasi Access denied for user ‘cyberpanel’@’localhost’ (using password: YES) saat upgrade cyberpanel

saat upgrade cyberpanel, keluar pesan error seperti berikut: django.db.utils.OperationalError: (1045, "Access denied for user 'cyberpanel'@'localhost'…

3 months ago

Cara Restart CyberPanel Lewat SSH

Untuk melakukan restart cyberpanel lewat SSH silahkan jalankan perintah berikut: systemctl restart lscpd

3 months ago