Drupal dan wordpress merupakan CMS yang sering digunakan dan diterapkan dalam website, namun tentu antara dua CMS ini perbedaan masing-masing yang dapat dilihat sebagai penentu pemilihan CMS pada website yang dimiliki.
Persiapan awal harus memiliki dua komponen penting agar website dapat dilihat oleh pengguna,komponen tersebut adalah Hosting dan Domain.
Drupal : pemasangan drupal dapat dilakukan secara manual serta otomatis, pengguna awam akan lebih kesulitan saat menginstall secara manual. Oleh sebab itu terdapat kemudahan dengan cara menginstall secara otomatis.
WordPress: penginstalan wordpress sama dengan drupal dengan dua cara yaitu manual serta otomatis dengan memiliki banyak kemudahan yang ditawarkan pada fitur-fitur wordpress sehingga menjadikan mudah dalam penggunaanya.
Drupal: drupal menyediakan kemudahan untuk memberikan otomasi dan meningkatkan kecepatan performa website sehingga tidak membutuhkan loading lama dalam penggunaannya.
WordPress: penggunaan wordpress sedikit kesulitan dalam meningkatkan kecepatan serta performa dikarenakan tidak adanya tool membantu meningkatkan kecepatan,namun bukan berarti penggunaan wordpress tidak bagus atau tidak berkualitas.
Drupal : sistem kerja dilakukan lebih kompleks serta beragam dengan memberikan kemudahan fitur pendukung pembuatan konten website tidak hanya berupa foto,video atau artikel.Namun mampu digunakan sebagai alat untuk berbalas atau chat serta sebagai media hosting.
WordPress : apabila dibandingkan dengan drupal, jenis konten pada wordpress lebih sederhana, hal ini dikarenakan sistem administrator juga memiliki sistem sederhana dan tidak kompleks atau beragam seperti pada drupal.
Drupal : keamanan diberikan sangatlah tinggi dan selalu mengutamakan tingkat keamanan dengan memberikan fasilitas keamanan tinggi,sehingga akan menyulitkan dilakukan pembobolan atau hacking.
WordPress : keamanan yang diberikan CMS satu ini juga sangat tinggi,namun adanya akses serta kemudahan dalam menambahkan plug in atau tema oleh pihak ketiga menyebabkan website rentan dilakukan peretasan.
Drupal: penerapan tema atau plugin lebih sedikit rumit karena harus dikelola dengan ekstensi seta modul khusus. Bagi pengguna website yang masih belum ahli dalam melakukan pengembangan website maka penerapan tema juga dilakukan secara berbayar untuk mendapatkan tema.
WordPress: kustomisasi yang dilakukan pada wordpress akan lebih mudah karena tanpa memerlukan penyesuain dengan modul maupun ekstensi, namun penerapan tema atau plug in dapat dilakukan secara gratis dan bebas diterapkan pada website.
berikut adalah cara mengatasi error ImunifyAV has not detected any compatible hosting panel as well…
CentOS 7 tidak akan mendapatkan pembaruan apa pun setelah Juni 2024. Selain itu, mirrorlist.centos.org tidak…
DNS di server cyberpanel tidak mau bekerja, di cek pada error log keluar pesan seperti…
saat upgrade cyberpanel, keluar pesan error seperti berikut: django.db.utils.OperationalError: (1045, "Access denied for user 'cyberpanel'@'localhost'…
Untuk melakukan restart cyberpanel lewat SSH silahkan jalankan perintah berikut: systemctl restart lscpd
Di Linux, chown digunakan untuk mengubah izin pemilik file dan direktori. Namun, saat menggunakan perintah…