Pastinya kalian menginginkan CMS yang menawarkan berbagai fleksibilitas mudah dipelajari untuk membuat website.Apabila kalian membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk mempelajari dan memahami sejumlah artikel tutorial dan panduan tentang suatu CMS,maka bisa ditarik kesimpulan bahwa platform tersebut tidak user-friendly.Joomla merupakan manajemen konten yang seimbang karena selain kaya akan fitur, juga menawarkan kemudahan dalam menggunakan fitur-fitur dan akan merasakannya begitu masuk ke dashboard Joomla.
Walau banyak pengaturan dan opsi yang terpampang pada dashboard,Kalian tidak akan kesulitan menggunakannya.Contoh, klik tab Articles untuk melihat dan mengecek daftar semua konten yang sudah dipublish :
Ketika membuat artikel baru,kalian akan diarahkan ke text editor.Berdasarkan pengetahuan dan pengalaman,editor Joomla adalah salah satu tool terbaik yang pernah ada.Di dalamnya terdapat sejumlah opsi Optimasi Mesin Pencari bawaan :
Dashboard Drupal tidak serapi JoomlaTampaknya opsi yang ditawarkannya pun sedikit. Walaupun demikian,ketika kalian menggalinya lebih dalam,Anda akan menemukan berbagai pengaturan yang bisa diandalkan :
Untuk membuat konten baru,opsi formating teks yang ada di editor Drupal tidak begitu banyak. Umumnya orang-orang yang menggunakan Drupal adalah mereka yang paham akan pengetahuan dasar HTML sehingga dapat membuat dan menambahkan opsi formating teks sendiri :
Jika menggunakan Drupal,hal ini wajar ditemui.Platform ini memang ditujukan bagi kalian yang setidaknya punya background dasar tentang web development. Tanpa pengetahuan dan pemahaman tersebut,kalian akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mempelajari seluk-beluk Drupal.
CMS yang menawarkan berbagai opsi untuk mengelola website adalah salah satu keinginan setiap pengguna. Opsi-opsi inilah yang nantinya membantu dalam mengerjakan dan menyelesaikan task harian yang diberikan oleh pemilik website.
Joomla memiliki sejumlah pengaturan yang bisa dikustomisasi oleh penggunanya. Misalnya, dapat mengaktifkan SEO situs, memasang CAPTCHA, mengonfigurasikan pengaturan caching, setup berbagai bahasa, dan lain sebagainya:
Platform ini dilengkapi informasi tentang semua pengaturan yang pastinya akan kalian butuhkan apabila tidak memahami satu pun opsi dan pengaturan yang ditemukan.Untuk melihat dan membaca tooltips dari setiap pengaturan yang ada,kalian hanya perlu menggerak-gerakkan mouse di sekitar pengaturan tersebut:
Opsi manajemen situs Drupal selangkah lebih maju.CMS ini menawarkan banyak opsi tingkat lanjut, termasuk error logging dan cron tasks bawaan.Bahkan di dalamnya termuat sejumlah pertanyaan yang biasa diajukan oleh orang-orang:
Kedua platform di atas memiliki semua tool dasar yang dibutuhkan untuk mengelola situs agar lebih profesional.Namun jika dicari tahu lebih jauh,kalian akan menemukan suatu fakta bahwa Drupal memiliki pengaturan konfigurasi yang mendalam dan bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi kalian yang sudah berulang kali membuat website.Dari segi manajemen situs Drupal vs Joomla, Drupal lebih unggul dibanding Joomla.
Baik Joomla atau Drupal menawarkan kemudahan dalam kustomisasi dan fakta ini yang membuat keduanya populer di kalangan user dan developer.Tentu saja kemudahan tersebut ada berkat sistem tema dan modul dari kedua platform tersebut apalagi Drupal dan Joomla juga open source.
Joomla memiliki hampir 8000 ekstensi yang bisa kalian gunakan untuk membuat dan menambahkan fungsionalitas baru ke website hanya dalam hitungan menit dan sebagian besar ekstensi gratis.Kalian tidak perlu mengeluarkan sejumlah biaya untuk membeli ekstensi tersebut :
Drupal punya banyak pilihan.Bahkan di dalam repositori resmi platform ini terdapat lebih dari 40.000 opsi module jumlah ini hanya bisa dikalahkan oleh WordPress:
Beranda utama situs resmi Drupal terdapat beragam koleksi tema dengan jumlah lebih dari 2600 :
Kedua platform CMS ini sepenuhnya dapat dikustomisasikan. Apabila sudah punya pengalaman di bidang pengembangan web, maka tidak akan ada masalah dalam mengaktifkan dan menjalankan fungsionalitasnya.Tapi jika lebih suka dengan kustomisasi manual,maka Drupal bisa jadi alternatif terbaik.
Meskipun sama-sama mudah dikustomisasikan, Drupal tetap lebih unggul dari Joomla dalam hal ini. Karena itulah, pemenang dari Joomla vs Drupal adalah Drupal.
Performa adalah salah satu hal terpenting yang membuat pelanggan atau pengunjung situs nyaman,puas, dan terus kembali ke website kalian.Jikalau yang terjadi sebaliknya,di mana waktu loading melambat,maka hal tersebut bisa memengaruhi kepuasan dan kenyamanan pengunjung situs.Kemungkinan besar mereka tidak mau lagi kembali ke website kalian,malah mencari sumber atau referensi di situs lain.
Ada banyak faktor yang memengaruhi performa situs dan dua di antaranya adalah:
Joomla menawarkan performa yang solid dan stabil. CMS ini juga memiliki opsi yang bisa digunakan untuk mengaktifkan fitur-fitur,seperti caching dan GZIP compression yang keduanya dapat mempercepat waktu loading.
Drupal memiliki reputasi yang baik karena selain mudah diskalakan,juga dilengkapi dengan resource yang ringan.Hal ini berarti website kalian mampu menangani trafik yang semakin meningkat sebelum akhirnya melambat karena banyaknya pengguna mengakses situs.Drupal kerap digunakan untuk mengonlinekan website berskala besar dengan jumlah trafik tidak sedikit.
Kedua CMS tersebut dilengkapi dengan sejumlah plugin dan ekstensi yang bisa dimanfaatkan untuk mengoptimasi performa dan kecepatan website.Bahkan dapat menjalankan beberapa pengaturan secara manual guna mempercepat waktu loading.
Semua jenis website menyimpan berbagai informasi user meski ada beberapa yang melakukannya tanpa disadari oleh pengunjung situs.Karena itulah,memilih CMS yang menjunjung tinggi keamanan adalah suatu keharusan jika tidak ingin dalam masalah yang disebabkan oleh adanya kebocoran informasi user.
Joomla dan Drupal sangat memerhatikan faktor keamanan.Bahkan kedua platform ini pernah bermasalah dengan keamanan,karena umumnya platform CMS terpopuler hampir selalu menjadi target hacker atau orang tidak bertanggung jawab lainnya.Untungnya kerentanan keamanan segera bisa dideteksi dan diatasi dengan cepat baik di Joomla atau Drupal.Untuk meningkatkan keamanan,bisa mengutak-atik pengaturan yang ada di dua CMS tersebut.Di samping itu, tersedia sejumlah ekstensi yang berfungsi untuk mengetatkan keamanan website,kedua platform tersebut sama-sama menawarkan keamanan tingkat tinggi untuk melindungi website.Membuat password yang kuat untuk mengamankan akun admin dan selalu update software.Di segi keamanan,Joomla vs Drupal sama-sama bisa diandalkan.
berikut adalah cara mengatasi error ImunifyAV has not detected any compatible hosting panel as well…
CentOS 7 tidak akan mendapatkan pembaruan apa pun setelah Juni 2024. Selain itu, mirrorlist.centos.org tidak…
DNS di server cyberpanel tidak mau bekerja, di cek pada error log keluar pesan seperti…
saat upgrade cyberpanel, keluar pesan error seperti berikut: django.db.utils.OperationalError: (1045, "Access denied for user 'cyberpanel'@'localhost'…
Untuk melakukan restart cyberpanel lewat SSH silahkan jalankan perintah berikut: systemctl restart lscpd
Di Linux, chown digunakan untuk mengubah izin pemilik file dan direktori. Namun, saat menggunakan perintah…