Membandingkan Shopify dan PrestaShop sehingga dapat menentukan software mana yang terbaik untuk membuat toko online. Pembahasan akan dibagi dalam beberapa kriteria, yaitu :
Bagi sebagian orang, membuat toko online bukan proses yang mudah. Di bayangan mereka sudah terpatri berbagai proses dan langkah yang sulit dan panjang untuk dilakukan. Namun sebenarnya, membuat toko online itu bisa dilakukan dengan mudah jika tahu tips dan triknya. Salah satunya adalah menemukan platform yang tepat yang menawarkan kemudahan penggunaan.
PrestaShop dan Shopify adalah dua platform yang user-friendly dan mudah digunakan. Bahkan Shopify memanfaatkan keunggulan ini sebagai selling point-nya. Berdasarkan pengalaman, Shopify adalah salah satu platform yang sangat mudah untuk dikelola, dan semuanya itu berkat adanya drag-and-drop shop builder serta dashboard yang intuitif :
Proses membuat toko online dengan Shopify mudah dan tidak akan menyita waktu yang lama. Hanya perlu membuat akun di Shopify, kemudian platform ini akan setup struktur toko online default. Jika menginginkan tampilan yang lebih menarik bisa mengutak-atik struktur default :
Jika dibandingkan dengan Shopify dalam hal kemudahan penggunaan, PrestaShop memiliki kesulitannya tersendiri. Perbedaan utamanya terletak pada sejumlah opsi yang ditawarkan PrestaShop. Anda akan menyadarinya begitu masuk ke dashboard :
Mengaktifkan PrestaShop juga membutuhkan waktu yang lama karena hampir semuanya dilakukan secara manual. Kesimpulannya, Shopify ditujukan untuk user yang tidak atau belum punya pengalaman membuat dan mengonlinekan toko online. Sebaliknya, PrestaShop merupakan platform yang dikhususkan bagi orang-orang yang memang paham dengan segala keruwetan terkait pembuatan toko online. Jadi, sudah jelas sekarang bahwa Shopify lebih mudah digunakan daripada PrestaShop.
Platform apa pun yang dipilih sebaiknya menyediakan berbagai opsi untuk mengelola situs toko online. Sebagai contoh apabila akan menangani berbagai metode pembayaran dan juga pengiriman.
Dari segi fitur, Shopify dilengkapi dengan semua tool dasar yang dibutuhkan untuk mengonlinekan situs e-commerce. Namun apabila menghendaki fitur tingkat lanjut, maka harus membeli paket premiumnya :
Sebagai contoh, dengan membeli paket dasar (basic plan) Shopify akan memperoleh akses ke sejumlah produk yang unlimited dan bisa membuat hingga dua akun staff. Akan tetapi, jika ingin mengaktifkan fitur pembayaran dari Shopify, maka akan dikenakan biaya sebesar 2.9% + $0.30 per penjualan.
Jika membeli paket yang termahal, maka akan mendapatkan potongan biaya untuk fitur pembayaran sebesar 2.4% + $0.30 per penjualan. Selain itu juga akan memperoleh diskon pengiriman dan bisa membuat hingga 15 akun staff. Jadi, meskipun Shopify menawarkan kemudahan penggunaan, biaya operasional akan semakin mahal seiring dengan berkembangnya toko online.
Di sisi lain PrestaShop tidak menawarkan bermacam-macam paket yang harus dibeli. Ketika mengaktifkan platform ini sudah mendapatkan akses penuh ke semua fiturnya. Hanya perlu mengeluarkan sejumlah biaya untuk membeli hosting. Dengan begini bisa lebih berhemat daripada menggunakan Shopify :
Terdapat pula beberapa fitur di PrestaShop yang memungkinkan untuk menambahkan sistem kupon, berbagai pilihan diskon dan rekomendasi produk.
Singkatnya, Shopify menawarkan sistem kelola toko online yang lebih mudah dan sederhana dalam sebuah platform yang sesuai untuk bisnis berskala kecil. Hanya saja, jika benar-benar ingin mengembangkan serta mengukuhkan situs e-commerce, maka sebaiknya pilih PrestaShop karena platform ini menyediakan semua pengaturan yang dibutuhkan.
Membandingkan Shopify dan PrestaShop tidak bisa dilakukan hanya dari satu atau dua sudut pandang saja. Ada beberapa hal lain yang bisa ditinjau, seperti opsi tambahan untuk kustomisasi. Tool ini ada di hampir semua platform, termasuk Shopify dan PrestaShop. Dengan adanya opsi kustomisasi dapat mengaktifkan dan menambahkan fitur baru ke toko online menggunakan ekstensi atau add-ons. Selain opsi kustomisasi, Shopify dan PrestaShop juga menyediakan berbagai template dan tema sehingga dapat memodifikasi tampilan, style, serta layout toko online dengan cepat.
App store Shopify menawarkan beragam opsi yang bisa Anda gunakan untuk mengembangkan fungsionalitas platform. Di antaranya terdapat tool yang berfungsi untuk mengintegrasikan Shopify dengan layanan lainnya, termasuk MailChimp dan Sumo :
Shopify juga memungkinkan untuk menerapkan tema baik itu yang gratis maupun yang berbayar. Tidak seperti yang disediakan oleh platform lainnya, tema di Shopify memiliki tampilan yang modern, dan hal ini merupakan sebuah keunggulan :
Kelebihan lain yang dimiliki Shopify adalah drag-and-drop store builder yang sangat intuitif sehingga pengguna pemula tidak akan menemukan kesulitan pada saat mengkustomisasi platform ini. Bahkan bisa dengan mudah mengubah tampilan toko online sesuai keinginan dan kebutuhan.
Dari segi module (versi lain dari add-ons) dan tema, PrestaShop menawarkan hal yang hampir sama dengan Shopify. Perbedaan utamanya terletak pada jumlah pilihan module dan tema yang disediakan oleh PrestaShop. Hingga artikel ini diturunkan, terdapat kurang lebih 3.000 module dan ratusan tema yang bisa di install :
Menambahkan fitur baru ke PrestaShop tidak sesulit yang dibayangkan. Lagi pula punya banyak pilihan. Namun, hal ini berbeda dengan tema. Meskipun pilihan yang diberikan tidak sedikit, tampilan tema PrestaShop tidak semodern seperti yang ada pada Shopify. Begitu pula pada saat ingin mengkustomisasi toko online. Prosesnya tidak semudah seperti yang ditawarkan Shopify. Memang masih punya kesempatan untuk mengutak-atik tampilan toko online sesuai keinginan, tapi tingkat kemudahannya tidak bisa dibandingkan jika menggunakan drag-and-drop builder milik Shopify.
Jadi, hasil perbandingan PrestaShop vs Shopify dari segi kustomisasi adalah Shopify menawarkan sejumlah tema yang tampilannya lebih modern daripada PrestaShop.
Performa adalah salah satu faktor penentu di aplikasi toko online terbaik. Tak hanya itu, performa juga berkaitan erat dengan kecepatan loading ketika website diakses oleh customer dan pada saat mengubah beberapa pengaturan di back end. Umumnya ada empat faktor yang memengaruhi kecepatan waktu loading website :
Ketika dilakukan serangkaian tes ditemukan bahwa PrestaShop dan Shopify memiliki performa yang cukup baik. Perbedaannya hanya terletak pada Shopify yang adalah platform hosted, sedangkan PrestaShop tidak.
Di Shopify, semua paket yang ada menawarkan kecepatan loading website yang sama. Jadi tidak perlu khawatir tentang performa. Satu hal yang membedakan masing-masing paket adalah fitur yang dimilikinya.
Di sisi lain PrestaShop tergantung pada platform hosting yang digunakan untuk membuat toko online. Ada beberapa provider hosting yang punya track record bagus terkait performa, dan hal ini harus dijadikan pedoman ketika memilih penyedia hosting terbaik. Jika menginginkan hasil yang lebih maksimal disarankan untuk memilih paket hosting yang dioptimasi untuk PrestaShop.
Tentu saja akan tiba saatnya di mana toko online yang dibuat berkembang dan mampu mendatangkan jumlah trafik yang banyak. Jika layanan yang dipilih adalah shared hosting, maka harus tahu bahwa sudah saatnya mengupgrade paket yang digunakan. Meski biayanya terjangkau, resource yang dimiliki shared hosting tidak sebanyak yang ditawarkan VPS. VPS adalah paket hosting premium yang bisa memberikan performa terbaik bagi toko online. Pelanggan pun tidak akan mengeluh soal waktu loading yang lambat.
Secara keseluruhan, baik Shopify maupun PrestaShop menawarkan kontrol lebih bagi user untuk membuat dan mengonlinekan situs e-commerce. Dalam hal performa, Shopify dan PrestaShop, keduanya sama-sama unggul.
Keamanan adalah faktor utama yang tidak boleh disepelekan, apalagi yang dibuat adalah toko online. Informasi pribadi pelanggan dan sistem pembayaran adalah dua hal yang akan selalu ditemui.
Ada dua faktor utama yang memengaruhi keamanan online di situs e-commerce, yakni :
Tidak hanya performa, keamanan Shopify juga patut diacungi jempol. Apa pun paket Shopify yang digunakan, web toko online akan tetap aman selama mengikuti perintah atau aturan yang ditetapkan, misalnya menggunakan password yang “strong”.
PrestaShop juga aman, tapi akan lebih aman jika memilih provider hosting yang berkualitas. Anda pun juga akan mendapatkan akses ke koleksi add-ons yang lebih banyak daripada yang ditawarkan Shopify. Dengan kata lain, pilihan tool keamanan situs e-commerce beragam, yang tentu saja akan memudahkan dalam mengelola toko online.
Berbicara soal keamanan, PrestaShop dan Shopify sama-sama unggul. Hanya saja, PrestaShop menawarkan lebih banyak tool keamanan daripada Shopify.
berikut adalah cara mengatasi error ImunifyAV has not detected any compatible hosting panel as well…
CentOS 7 tidak akan mendapatkan pembaruan apa pun setelah Juni 2024. Selain itu, mirrorlist.centos.org tidak…
DNS di server cyberpanel tidak mau bekerja, di cek pada error log keluar pesan seperti…
saat upgrade cyberpanel, keluar pesan error seperti berikut: django.db.utils.OperationalError: (1045, "Access denied for user 'cyberpanel'@'localhost'…
Untuk melakukan restart cyberpanel lewat SSH silahkan jalankan perintah berikut: systemctl restart lscpd
Di Linux, chown digunakan untuk mengubah izin pemilik file dan direktori. Namun, saat menggunakan perintah…