Jika perusahaan rekan pembaca sedang merekrut beberapa karyawan baru maka penggunaan Moodle bisa menjadi solusi yang tepat. Moodle bisa digunakan oleh banyak organisasi untuk bergabung dengan karyawan baru. Selama ini mungkin proses orientasi dengan karyawan baru sangatlah prosedural dan memerlukan penggunaan kertas yang berlebih. Dengan menggunakan Moodle, proses orientasi karyawan baru dapat menjadi lebih sederhana. Segala urusan administrator yang digunakan untuk menyambut dan mempekerjakan karyawan baru akan menjadi lebih mudah.
Hebatnya lagi, para manajer SDM akan sangat menyukai modul kursus di Moodle untuk memberikan orientasi. Karena hasilnya dapat di tabulasi dan dianalisis dengan baik. Selain itu, Moodle juga dapat digunakan dalam departemen yang berbeda, karena berbagai kursus di dalamnya dapat di kloning. Sehingga, bisa digunakan dengan mudah oleh departemen lain.
2. Mengoptimalkan Pelatihan Kedisiplinan dengan Moodle.
Jika pada poin sebelumnya menjelaskan bahwa para manajer SDM atau HRD sangat suka menggunakan Moodle, ternyata para pelatih kedisiplinan juga sangat menyukai perangkat lunak ini. Karena para pelatih kedisiplinan dapat dengan mudah membuktikan siapa yang telah berhasil menyelesaikan pelatihan kedisiplinan. Selain itu, Moodle juga memungkinkan untuk memberikan penghargaan kepada para peserta yang telah berhasil menyelesaikan pelatihan kedisiplinan.
3. Pembelajaran Berbasis Kompetensi dalam Moodle Dan Metrik dengan Moodle.
Ketika mengembangkan program Pembelajaran Berbasis Kompetensi (CBL) dengan Modul Kompetensi Moodle, maka para manajer pelatihan akan dilengkapi dengan proses untuk mendefinisikan kompetensi yang terkait dengan skala evaluasi seperti serangkaian angka atau huruf.
Skala evaluasi ini nantinya akan digunakan untuk menentukan tingkat pemahaman para peserta tentang kompetensi yang ditentukan.
4. Moodle Membuat Tempat Kerja Menjadi Lebih Aman.
Moodle tidak hanya bermanfaat untuk para manajer SDM dan para pelatih kedisiplinan. Nyatanya, ini juga memberi manfaat bagi pelatihan keselamatan di tempat kerja. Moodle dapat membantu untuk mengetahui siapa yang telah menyelesaikan pelatihan wajib dan siapa yang belum. Dengan kemampuan untuk menambahkan video, pertanyaan diskusi, kuis dan sumber daya eksternal ke kursus Moodle online, Pelatihan Keselamatan dan Bahaya dapat diselesaikan pada waktu dan lokasi yang nyaman bagi peserta pelatihan.
5. Moodle Membuat Kursus Online Menjadi Lebih Baik.
Moodle memiliki banyak alat untuk menyulap kursus online menjadi lebih dinamis, interaktif dan menarik. Ini memungkinkan para peserta kursus online untuk belajar secara real-time dan pada waktu yang di pilih sendiri. Alat pembangun kursus Moodle dapat membantu dalam membuat program e-learning dengan menggunakan sejumlah strategi.
6. Peluncuran Produk dan Layanan di Moodle (Pelatihan Just-in-Time).
Just-in-time disini maksudnya tepat waktu. Toyota adalah perusahaan pertama yang menciptakan konsep manufaktur “tepat waktu” ini. Mereka hanya fokus untuk memikirkan “apa yang dibutuhkan dan jumlah yang dibutuhkan, kapan dibutuhkan”.
Di dunia zaman sekarang, semua produk dan layanan yang ditawarkan kepada konsumen pasti akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Modifikasi atau pengubahan pada tingkat yang semakin tinggi telah menjadikan pelatihan pengetahuan produk menjadi kegiatan yang tidak bisa diadakan hanya satu kali. Pelatihan pengetahuan produk ini muncul sebagai bentuk inisiatif pendidikan yang berkelanjutan dan selalu berubah setiap kali klien baru dan fitur baru muncul. Moodle memainkan fungsinya dalam hal ini. Moodle memudahkan untuk melatih karyawan di semua departemen, bahkan Moodle menyediakan akses “just-in-time” atau “tepat waktu” bagi para karyawan untuk mempelajari pengetahuan produk yang diperlukan untuk tim fungsional.
7. Moodle Sangat Bermanfaat bagi Komunitas Keahlian (COE) dan Komunitas Praktek (COP).
Seperti yang diketahui bahwa COE dan COP adalah kelompok orang-orang informal di dalam sebuah komunitas bisnis yang memiliki tujuan dan minat yang sama. Mereka bekerja sama untuk saling mengajar, dan belajar dari satu sama lain.
Moodle umumnya digunakan dalam organisasi untuk membantu karyawan terhubung dengan para ahli di bidang subjek tertentu. Dalam COE dan COP ini, pengguna Moodle dapat mengajukan pertanyaan atau mencari forum diskusi untuk mencari pengetahuan yang di cari. Segala pembelajaran menjadi lebih sederhana.
8. Moodle dapat Membantu Melanjutkan Pendidikan.
Dari awal peluncuran, Moodle memang dirancang untuk membantu kegiatan pembelajaran di pendidikan tinggi. Tidak hanya itu, ada banyak organisasi yang menggunakan Moodle sebagai peluang pendidikan secara berkelanjutan bagi para karyawan. Tentu saja, ini akan sangat membantu para karyawan dalam meningkatkan tangga karier.
9. Moodle dapat Memberikan Pelatihan untuk Klien dan Mitra Bisnis.
Fungsi Moodle lainnya yang tidak kalah hebat dengan yang lainnya adalah Moodle dapat memudahkan penggunanya untuk membuat akun sendiri, mengakses kursus yang diinginkan dan memudahkan untuk melatih para klien dan mitra bisnis yang dimiliki. Tentunya dengan biaya pelatihan yang sangat terjangkau.