Pengertian DNSSEC dan Fungsinya

Istilah “internet” sudah dikenal banyak orang dan memberikan manfaat, seperti mendapatkan informasi yang penting dan menarik. Tetapi, kita tetap harus waspada karena ada beberapa keamanan yang mengancam privasi.

Keamanan internet yang dapat mengancam privasi anda yaitu pada Domain Name System (DNS).  Mereka akan mengarahkan anda pada website palsu seperti menuju website yang ingin dituju dengan menggunakan metode DNS Spoofing, atau  DNS Poisoning. Jika anda memasukkan data pribadi, maka data anda akan tersimpan dalam sistem mereka.

Lalu, bagaimana cara mencegah hal tersebut?

Untuk mencegahnya, anda dapat menggunakan DNSSEC.

Apa itu DNSSEC?

Domain Name System Security Extensions (DNSSEC) merupakan bagian dari Internet Engineering Task Force (IETF). Memiliki fungsi utama untuk meningkatkan website dari hacking dan penyalahgunaan data lainnya melalui DNS Spoofing atau DNS Poisoning.

Pertama, anda harus mengenal fungsi DNS sebelum mengetahui fungsi DNSSEC

Fungsi DNS

Pastinya anda sudah mengenal alamat domain, seperti www.hosteko.com atau www.facebook.com

Ketika anda selesai mengetik dan menekan enter alamat domain, server DNS bekerja. DNS akan “menerjemahkan” alamat domain tersebut menjadi alamat IP tempat website yang dituju. Selanjutnya, setelah browser mendapatkan alamat IP, browser terhubung dengan web server website dan anda dapat mengaksesnya.

 Tetapi perlu anda ketahui, pada sistem tersebut terdapat celah, yaitu saat browser meminta akses alamat IP melalui server DNS. Melalui DNS Spoofing atau DNS Poisoning, browser akan mendapatkan informasi yang berbeda dari yang telah “diterjemahkan” oleh server DNS. Sehingga, anda akan terhubung dengan website yang salah dan dapat membahayakan data pribadi.

Fungsi DNSSEC

DNSSEC berfungsi untuk mencegah website dari hacking dan penyalahgunaan data. DNSSEC dilengkapi dengan kode kriptografik. Jika nantinya ada kesalahan informasi pada komputer akan terdeteksi dan akses resmi anda tetap bisa menerima informasi dengan benar.

Selain itu, perangkat ini  bekerja dengan memberikan validasi pada setiap query DNS. Apabila validasi telah selesai, query DNS akan ditambahkan ke registrar. Selanjutnya, perangkat akan melakukan verifikasi apakah valid atau tidak pada setiap komunikasi dengan DNS.

Meskipun celah DNS tidak terlalu terlihat, sebaiknya anda tetap memberikan proteksi tambahan untuk meningkatkan keamanan website.

         

 

 

 

 

5/5 - (10 votes)
Sallu Warni

Recent Posts

Cara Secure Partisi /tmp di WHM/Cpanel

cPanel & WHM juga menawarkan skrip bawaan yang memaksimalkan keamanan partisi /tmp. Hal ini dilakukan…

1 month ago

mengatasi error ImunifyAV has not detected any compatible hosting panel as well as integration.conf file to run the installation without a panel di cyberpanel

berikut adalah cara mengatasi error ImunifyAV has not detected any compatible hosting panel as well…

3 months ago

Update URL Repository Centos 7 Setelah End Of Life (EOL) 2024-07-01

CentOS 7 tidak akan mendapatkan pembaruan apa pun setelah Juni 2024. Selain itu, mirrorlist.centos.org tidak…

3 months ago

Mengatasi error gmysql Connection failed: Unable to connect to database pada pdns Cyberpanel

DNS di server cyberpanel tidak mau bekerja, di cek pada error log keluar pesan seperti…

3 months ago

Mengatasi Access denied for user ‘cyberpanel’@’localhost’ (using password: YES) saat upgrade cyberpanel

saat upgrade cyberpanel, keluar pesan error seperti berikut: django.db.utils.OperationalError: (1045, "Access denied for user 'cyberpanel'@'localhost'…

3 months ago

Cara Restart CyberPanel Lewat SSH

Untuk melakukan restart cyberpanel lewat SSH silahkan jalankan perintah berikut: systemctl restart lscpd

3 months ago