Pengetahuan Tentang DNS Cluster

DNS (Domain Name Server) Cluster merupakan grup dari name server yang memberikan data record yang sama untuk domain yang ada dalam grup ini. Lokasi masing-masing name server berbeda secara geografis dan jaringan.

DNS Cluster adalah POSIX compatible (Linux, BSD dan lainnya) aplikasi server/client yang menyediakan all in one DNS Management  untuk Perusahaan Web Hosting, ISP, dan Bisnis Online lainnya. Dengan menggunakan DNS Cluster memungkinkan Anda unutk mengelola DNS Server lebih fleksibel.

Setiap domain harus memiliki 2 buah name server maka akan lebih cepat diakses karena pengunjung dapat secara otomatis mencari informasi lokasi web server melalui DNS terdekat.

Fungsi dari DNS Cluster

  1. Untuk mencegah kegagalan pengiriman email menuju domain yang bersangkutan.

Contoh:

  • Tanpa DNS Cluster

Suatu domain contohnya sukakamu.com memiliki DNS A dan B yang berbeda pada server yang sama.

Pada saat yang tidak diharapkan server mati, maka kedua DNS server tidak dapat di akses karena pada lokasi yang sama.

Saat server mati, ada pengunjung yang akan mengirim ke tahukamu@sukakamu.com. Menggunakan ISP yang digunakan akan menghubungi A untuk menanyakan lokasi email server dan gagal karena server A mati.

Kemudian akan menanyakan ke server B dan ternyata mati juga, maka pengiriman akan gagal dengan pesan “Domain not found”.

 

  • Dengan DNS Cluster

Suatu domain kotak.com memiliki DNS A dan B pada lokasi geografis yang berbeda.

Pada hal yang tidak diinginkan DNS A mati, maka orang akan mengirimkan ke email ke bulat@kotak.com melalui ISPnya akan menanyakan ke DNS B mengenai lokasi email server kotak.com. DNS B kemudian akan menjawab secara benar.

ISP kemudian mengirim email ke lokasi email server sesuai dengan jawaban DNS B, jika email server bisa dihubungi maka akan langsung melakukan pengiriman, jika email server juga mati, maka pengiriman akan di tunda sampai email server kotak.com hidup kembali.

 

  1. Menetralisasi zona dari server hosting pada satu server, kegagalan redundansi pada infrastruktur DNS dan masih memungkinkan pelanggan hosting untuk mengubah zona DNS pada antarmuka control panel hosting nya.

 

Pada umumnya cPanel tidak menggunakan DNS Cluster atau DNS pada WHM tergabung menjadi 1 server. Lebih baik jika memisahkan antara server WHM dengan DNS Server yaitu dengan menggunakan DNS Cluster.

Umumnya 1 WHM server memanfaatkan 4 DNS Cluster yang tresebar di berbagai dunia.

Keuntungan menggunakan DNS Cluster

  1. DNS Cluster dan WHM server berdiri sendiri.
  2. Jika memanfaatkan lebih dari 1 DNS Cluster, maka proses propagansi DNS akan lebih cepar resolved.
  3. Resource WHM server lebih besar karena DNS server berdisi sendiri pada VPS dengan resource kecil.
  4. Tidak ada biasa lisensi DNS Cluster atau gratis.
Jadilah yang pertama untuk memberi nilai
Inu Rohmatin

Recent Posts

Cara Redirect Domain/ Subdomain di Cpanel

Kamu dapat membuat pengalihan (redirect) untuk domain kamu di cPanel. Untuk melakukannya, lakukan langkah berikut:…

1 month ago

Setting Default Address di Cpanel

1. Masuk ke cPanel. 2. Di bagian Email, klik Default Address. 3. Secara default, cPanel…

1 month ago

Cara Setting Autoresponder di Cpanel

1. Masuk ke cPanel. 2. Klik ikon Autoresponders. Bagian ini adalah tempat untuk membuat email…

1 month ago

Perpedaan Antara Cpanel dan WHM

WHM (WebHost Manager) ialah pemberi kontrol administratif atas server khusus atau VPS Anda. Hal ini…

1 month ago

Cara Mengubah Bahasa di Cpanel

1. Masuk ke cPanel. 2. Klik nama pengguna di pojok kanan atas untuk melihat menu…

1 month ago

Cara Setting Email Filter di Cpanel

1. Masuk ke cPanel. 2. Di bawah bagian Email, klik Email Filter. 3. Klik Manage…

1 month ago