Perbandingan Drupal dan WordPress

Drupal dan wordpress merupakan CMS yang sering digunakan dan diterapkan dalam website, namun tentu antara dua CMS ini perbedaan masing-masing yang dapat dilihat sebagai penentu pemilihan CMS pada website yang dimiliki.

Perbandingan di antara kedua CMS ini adalah:

1.Langkah awal

Persiapan awal harus memiliki dua komponen penting agar website dapat dilihat oleh pengguna,komponen tersebut adalah Hosting dan Domain.
Drupal : pemasangan drupal dapat dilakukan secara manual serta otomatis, pengguna awam akan lebih kesulitan saat menginstall secara manual. Oleh sebab itu terdapat kemudahan dengan cara menginstall secara otomatis.
WordPress: penginstalan wordpress sama dengan drupal dengan dua cara yaitu manual serta otomatis dengan memiliki banyak kemudahan yang ditawarkan pada fitur-fitur wordpress sehingga menjadikan mudah dalam penggunaanya.

2. Kecepatan

Drupal: drupal menyediakan kemudahan untuk memberikan otomasi dan meningkatkan kecepatan performa website sehingga tidak membutuhkan loading lama dalam penggunaannya.

WordPress: penggunaan wordpress sedikit kesulitan dalam meningkatkan kecepatan serta performa dikarenakan tidak adanya tool membantu meningkatkan kecepatan,namun bukan berarti penggunaan wordpress tidak bagus atau tidak berkualitas.

3. Konten

Drupal : sistem kerja dilakukan lebih kompleks serta beragam dengan memberikan kemudahan fitur pendukung pembuatan konten website tidak hanya berupa foto,video atau artikel.Namun mampu digunakan sebagai alat untuk berbalas atau chat serta sebagai media hosting.

WordPress : apabila dibandingkan dengan drupal, jenis konten pada wordpress lebih sederhana, hal ini dikarenakan sistem administrator juga memiliki sistem sederhana dan tidak kompleks atau beragam seperti pada drupal.

4. Keamanan

Drupal : keamanan diberikan sangatlah tinggi dan selalu mengutamakan tingkat keamanan dengan memberikan fasilitas keamanan tinggi,sehingga akan menyulitkan dilakukan pembobolan atau hacking.
WordPress : keamanan yang diberikan CMS satu ini juga sangat tinggi,namun adanya akses serta kemudahan dalam menambahkan plug in atau tema oleh pihak ketiga menyebabkan website rentan dilakukan peretasan.

5. Fleksibilitas

Drupal: penerapan tema atau plugin lebih sedikit rumit karena harus dikelola dengan ekstensi seta modul khusus. Bagi pengguna website yang masih belum ahli dalam melakukan pengembangan website maka penerapan tema juga dilakukan secara berbayar untuk mendapatkan tema.
WordPress: kustomisasi yang dilakukan pada wordpress akan lebih mudah karena tanpa memerlukan penyesuain dengan modul maupun ekstensi, namun penerapan tema atau plug in dapat dilakukan secara gratis dan bebas diterapkan pada website.

Jadilah yang pertama untuk memberi nilai
feni .

Recent Posts

Cara Redirect Domain/ Subdomain di Cpanel

Kamu dapat membuat pengalihan (redirect) untuk domain kamu di cPanel. Untuk melakukannya, lakukan langkah berikut:…

1 month ago

Setting Default Address di Cpanel

1. Masuk ke cPanel. 2. Di bagian Email, klik Default Address. 3. Secara default, cPanel…

1 month ago

Cara Setting Autoresponder di Cpanel

1. Masuk ke cPanel. 2. Klik ikon Autoresponders. Bagian ini adalah tempat untuk membuat email…

1 month ago

Perpedaan Antara Cpanel dan WHM

WHM (WebHost Manager) ialah pemberi kontrol administratif atas server khusus atau VPS Anda. Hal ini…

1 month ago

Cara Mengubah Bahasa di Cpanel

1. Masuk ke cPanel. 2. Klik nama pengguna di pojok kanan atas untuk melihat menu…

1 month ago

Cara Setting Email Filter di Cpanel

1. Masuk ke cPanel. 2. Di bawah bagian Email, klik Email Filter. 3. Klik Manage…

1 month ago