Mengoptimalkan teknologi modern menjadi salah satu tantangan bagi banyak perusahaan saat ini, khususnya dalam penerapan sistem cloud computing. Banyak perusahaan secara tidak sadar mulai bersaing untuk mengintegrasikan sistem could ke dalam operasional mereka, sehingga berbagai jenis server cloud yang tersedia pun semakin beragam. Salah satu diantaranya yaitu privat could. Keberadaan berbagai pilihan could ini memberikan keuntungan bagi kebutuhan bisnis Anda, karena dapat disesuaikan dengan spesifikasi yang diinginkan. Dengan begitu, efisiensi perusahaan pun dapat dicapai melalui penerapan teknologi could computing. Namun, jika Anda masih belum sepenuhnya memahami tentang private could dan ingin menggali informasi lebih dalam, maka artikel ini akan memberikan pengetahuan yang bermanfaat tentang private cloud. Jadi simak artikel dibawah ini !!

Pengertian Private Cloud

Private Cloud merupakan bentuk layanan cloud computing yang dibangun dengan infrastruktur khusus untuk organisasi tunggal. Hal ini memungkinkan pengelolaan yang lebih komprehensif dan meningkatkan perlindungan data yang lebih baik terhadap server cloud. Dengan adanya standar keamanan yang lebih tinggi, privasi data akan terlindungi, sehingga informasi sensitif tidak dapat diakses oleh pihak ketiga.

Dua contoh dari layanan cloud server yang dapat dipindahkan adalah : 

1. 1. Infrastructure as a Service (IaaS) => yang memberi kesempatan bagi perusahaan untuk memanfaatkan sumber daya infrastruktur seperti komputasi, jaringan, dan penyimpanan sebagai layanan.
   2. Platform as a Service (PaaS) => yang memungkinkan perusahaan untuk menyediakan berbagai layanan, mulai dari aplikasi sederhana berbasis cloud hingga solusi perusahaan yang lebih kompleks.

Tipe-Tipe Private Cloud

Berdasarkan siapa yang mengelola manajemen lingkungan private cloud, maka layanan ini dapat dibagi menjadi empat kategori sebagai berikut :

• Virtual private cloud

Virtual private cloud (VPC) merupakan suatu model yang memberikan keuntungan berupa kemudahan dalam pengendalian serta lingkungan yang terpisah dengan dukungan dari public cloud. Perusahaan teknologi informasi bertindak sebagai penyedia layanan, sementara unit bisnis bertugas sebagai penyewa.

Dalam model ini, public cloud berperan sebagai penyedia layanan, sedangkan pengguna cloud dapat dianggap sebagai penyewa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Virtual private cloud (VPC) adalah model cloud computing hibrid dimana cloud private dijadikan solusi dalam infrastruktur yang disediakan oleh public cloud.

• Managed Private Cloud

Managed private cloud adalah jenis cloud private yang infrastrukturnya tidak dibagikan kepada pihak lain. Oleh karena itu, model ini dikelola oleh pihak ketiga, yaitu vendor yang memberikan dukungan, pemeliharaan,pembaharuan, bahkan manajemen jarak jauh. Selain itu, dalam beberapa situasi vendor juga mengambil peran dalam mengelola perangkat lunak aplikasi yang ada dalam komputasi awan.

• Hosted Private Cloud

Hosted private cloud adalah layanan di mana vendor akan menyediakan server cloud di pusat data mereka dan sekaligus bertanggung jawab atas pengelolaan keamanan. Selain itu, pada model ini, pengguna dapat mengakses sumber daya tambahan, sistem dukungan, dan opsi skalabilitas yang tinggi dengan dasbor yang ramah pengguna untuk membantu dalam pengelolaan server.

• On-Premise Private Cloud

On-premise adalah layanan yang memungkinkan pengguna untuk membuat host lingkungan cloud secara internal. Lebih lanjut, model layanan ini akan menjadi model layanan yang terprivasi dan sangat aman karena di host dan dimanajemen oleh departemen internal IT sebuah perusahaan.

Dengan demikian, on-premise private cloud membuat perusahaan memiliki kontrol secara penuh terhadap keamanan, konfigurasi, dan skalabilitas dari server.

Alasan Harus Menggunakan Private Cloud

Dengan memahami manfaatnya, Anda dapat mengadaptasi layanan private cloud agar sejalan dengan operasional perusahaan Anda. Oleh karena itu, simak beberapa alasan mengapa Anda perlu mempertimbangkannya dibawah ini :

• Keamanan 

Layanan ini menawarkan tingkat perlindungan yang lebih tinggi, terutama karena ada batasan akses yang hanya diperuntukkan bagi organisasi tertentu. Jika dibandingkan dengan cloud publik, yang melibatkan banyak pengguna dan berpotensi terjadi banyak transaksi secara bersamaan, private cloud memberikan tingkat kontrol yang lebih baik.

Selain itu, layanan ini menggunakan infrastruktur fisik yang khusus, sehingga sebuah organisasi dapat memiliki otoritas penuh atas server, jaringan, dan aplikasi keamanan yang digunakan.

• Penyimpanan Jangka Panjang

Secara umum, membangun infrastruktur memerlukan biaya yang cukup signifikan, tetapi dalam jangka panjang hal ini justru dapat memberikan keunggulan bagi perusahaan. Setelah sebuah perusahaan memiliki perangkat keras dan jaringan untuk hosting, private cloud akan lebih ekonomis dibandingkan dengan membayar sewa server cloud publik setiap bulannya.

• Performans yang dapat diprediksi 

Sebenarnya, layanan ini merupakan perangkat yang didesain khusus dengan kapasitas penggunaan yang terbatas, sehingga kinerja yang dihasilkan lebih bisa diprediksi karena tidak terintegrasi dengan infrastruktur atau bandwidth milik organisasi lain.

• Harga yang dapat diprediksi

Cloud publik sering kali bisa memiliki biaya yang tidak menentu karena tergantung pada pemakaian, perubahan kapasitas penyimpanan, serta biaya transfer data. Sebaliknya, biaya untuk cloud pribadi stabil setiap bulan, tanpa memandang beban kerja, operasi yang berlangsung, atau jumlah data yang dipindahkan.

Tantangan dalam Menggunakan Private Cloud

Setelah memahami keuntungan, penting juga bagi Anda untuk menyadari beberapa tantangan yang mungkin muncul saat mengimplementasikannya sebagai bahan pertimbangan. Dengan memahami hal tersebut, Anda akan dapat mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghadapi tantangan tersebut. Oleh karena itu, perhatikan poin-poin tantangan berikut ini:

• Biaya Yang Lebih Tinggi

Walaupun dalam jangka panjang bisa memberikan efisiensi bagi perusahaan, membangun model layanan ini tetap menuntut biaya yang tinggi. Selain itu, berbagai perawatan yang diperlukan juga akan memerlukan anggaran yang cukup besar.

• Pembatasan Diarea Operasional

Sebagaimana diketahui, layanan operasional privat dibatasi hanya untuk organisasi tertentu. Hal ini secara tidak langsung mengakibatkan area operasi menjadi lebih sempit.

• Keterbatasan Dalam Skalabilitas

Private cloud tidak bisa diskalakan semudah cloud publik. Hal ini mengakibatkan organisasi mungkin kesulitan untuk menangani beban yang lebih berat saat mengoperasikan cloud secara pribadi. Dengan begitu, skalabilitas private cloud hanya terfokus pada kapasitas sumber daya yang dihosting secara internal.

• Membutuhkan orang-orang yang memiliki keahlian IT dengan level tinggi

Secara umum, manajemen dan operasional cloud privat tidaklah mudah dipahami oleh orang yang bukan ahli. Oleh karena itu, ketika Anda memutuskan untuk menggunakan layanan ini, penting untuk memastikan bahwa staf yang terlibat adalah mereka yang memiliki pelatihan dan pemahaman yang baik tentang teknologi informasi.

Kesimpulan

Perusahaan harus secara aktif berupaya untuk meningkatkan aspek keamanan serta tetap mengikuti perkembangan teknologi terkini. Dalam konteks ini, private cloud dapat menjadi alternatif yang baik untuk melindungi data sensitif perusahaan Anda dengan cara yang aman.

Ini memberikan Anda fleksibilitas dan kontrol lebih besar atas pengelolaan data yang dimiliki. Saat mempertimbangkan untuk menggunakan layanan ini, penting untuk memilih penyedia yang memiliki pengalaman dan reputasi yang baik.