HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Cara Menggunakan GTmetrix untuk Mempercepat Website Anda

Gtmetrix merupakan salah satu tools yang dapat digunakan untuk menganalisa performa pada suatu website. GTmetrix menggunakan beberapa parameter seperti performa dan struktur script untuk menentukan grade sebuah website. Pada panduan ini, kami akan memberikan cara menggunakan GTmetrix untuk menganalisa kecepatan pada website Anda. Berikut informasi selengkapnya.

Definisi GTmetrix

Gtmetrix adalah salah tool online yang digunakan untuk menganalisa performa sebuah website. GTmetrix memiliki tujuh wilayah pengetesan, dimana Vancouver Canada digunakan sebagai default server pengetesan. Pada tahun 2019, GTmetrix melakukan perombakan yang cukup besar pada sistem testingnya. Dulu, GTmetrix menilai kinerja sebuah website berdasarkan pustaka PageSpeed/YSlow open source Google. Sekarang GTmetrix menggunakan data dari Lighthouse sebagai standar penilaian kinerja sebuah website.

GTmetrix bekerja sebagai alat analisis performa website yang mengevaluasi halaman web dari berbagai aspek teknis untuk menentukan seberapa cepat dan efisien sebuah situs dimuat. Proses kerjanya dapat dijelaskan dalam beberapa tahap:

  1. Permintaan Pengujian URL
    Pengguna memasukkan URL halaman web yang ingin dianalisis. GTmetrix kemudian melakukan permintaan HTTP ke server website tersebut, seolah-olah pengguna biasa mengakses halaman.

  2. Pengambilan Konten Halaman
    GTmetrix memuat semua elemen halaman, termasuk HTML, CSS, JavaScript, gambar, font, dan skrip pihak ketiga. Selama proses ini, GTmetrix mencatat urutan pemanggilan setiap elemen dan waktu yang dibutuhkan untuk memuat masing-masing komponen.

  3. Analisis Performa
    GTmetrix menggunakan dua mesin analisis utama:

    • Google Lighthouse: mengevaluasi metrik modern seperti Core Web Vitals (Largest Contentful Paint, Total Blocking Time, Cumulative Layout Shift) dan memberikan skor performa berdasarkan praktik terbaik web.

    • YSlow: menganalisis faktor teknis tradisional seperti jumlah request, penggunaan caching, dan optimasi gambar.

  4. Pembuatan Laporan
    Setelah semua data dikumpulkan, GTmetrix menyajikan laporan yang mencakup:

    • Performance Score: skor keseluruhan kecepatan dan efisiensi halaman

    • Structure Score: audit teknis yang menilai bagaimana halaman dibangun

    • Waterfall Chart: grafik urutan pemanggilan elemen halaman beserta waktu muatnya

    • Video Playback (opsional): rekaman visual proses loading halaman

  5. Rekomendasi Optimasi
    Berdasarkan hasil analisis, GTmetrix memberikan saran praktis untuk perbaikan, misalnya mengompres gambar, meminifikasi file CSS/JS, mengurangi permintaan server pihak ketiga, dan mengaktifkan caching browser. Hal ini membantu pemilik website mengidentifikasi dan memperbaiki faktor-faktor yang memperlambat halaman.

  6. Monitoring dan Perbandingan
    Pengguna yang memiliki akun dapat melakukan tes berkala untuk memantau perubahan performa dari waktu ke waktu dan membandingkan hasil sebelum dan sesudah optimasi.

Pengecekan Performa Website

1. Buka Situs GTmetrix

  • Kunjungi alamat resmi: https://gtmetrix.com
  • Anda bisa langsung menggunakan fitur gratis tanpa login, tetapi dengan membuat akun, Anda mendapatkan fitur tambahan seperti pemilihan lokasi server, jenis perangkat, dan tes berkala.

2. Masukkan URL Website

  • Pada kolom yang tersedia, ketik atau tempel URL lengkap halaman web yang ingin diuji (misalnya: https://www.contohwebsite.com)
  • Pastikan menggunakan https:// untuk hasil yang akurat.

3. Atur Opsi Analisis (Opsional)

Jika sudah login, Anda bisa menyesuaikan pengujian dengan beberapa opsi:

  • Lokasi server: Pilih server terdekat dengan target pengunjung untuk melihat performa nyata.
  • Perangkat: Pilih simulasi desktop atau mobile.
  • Koneksi Internet: Simulasikan kecepatan koneksi tertentu, misalnya koneksi lambat untuk melihat pengalaman pengguna yang berbeda.
  • Browser: Pilih browser untuk pengujian (Chrome, Firefox, dll).

4. Mulai Analisis

  • Klik tombol Analyze atau Test your site.
  • GTmetrix akan memuat halaman dan melakukan analisis performa. Proses ini biasanya memakan waktu beberapa detik hingga satu menit, tergantung ukuran dan kompleksitas halaman.

5. Tinjau Hasil Laporan

Setelah pengujian selesai, GTmetrix menampilkan laporan lengkap, meliputi:

  1. Summary (Ringkasan): Skor keseluruhan performa, waktu muat halaman, dan ukuran total halaman.
  2. Performance Score & Web Vitals: Metrik penting seperti LCP, TBT, dan CLS.
  3. Structure (Struktur): Audit teknis yang memberi rekomendasi optimasi.
  4. Waterfall Chart: Grafik urutan pemanggilan elemen halaman beserta waktu muat masing-masing.
  5. Video (opsional): Rekaman visual proses loading halaman.
  6. History: Jika tes dijalankan berkala, menampilkan grafik performa dari waktu ke waktu.

6. Analisis dan Ambil Tindakan

  • Identifikasi masalah utama: Elemen yang memuat lambat, gambar besar, skrip yang memblokir rendering, atau permintaan server pihak ketiga.
  • Ikuti rekomendasi GTmetrix: Misalnya mengompres gambar, meminifikasi CSS/JS, mengaktifkan caching, atau menggunakan CDN.
  • Tes ulang: Setelah melakukan optimasi, jalankan kembali tes untuk memeriksa peningkatan performa.

7. Tips Tambahan

  • Jalankan tes dari beberapa lokasi server untuk melihat performa global.
  • Aktifkan monitoring berkala jika menggunakan akun untuk memantau perubahan performa.
  • Gabungkan hasil dengan alat lain seperti Google PageSpeed Insights untuk mendapatkan gambaran performa yang lebih lengkap.

Saran Optimasi Kecepatan Website

1. Optimasi Gambar

  • Kompres gambar tanpa mengurangi kualitas menggunakan format modern seperti WebP.
  • Gunakan ukuran gambar yang sesuai dengan tampilan website.
  • Terapkan lazy loading untuk menunda pemuatan gambar yang tidak langsung terlihat.

2. Minifikasi dan Kombinasi File

  • Minifikasi file CSS, JavaScript, dan HTML untuk mengurangi ukuran file.
  • Gabungkan file CSS/JS jika memungkinkan agar jumlah request ke server berkurang.

3. Aktifkan Caching Browser

  • Gunakan browser caching untuk menyimpan elemen statis di perangkat pengunjung.
  • Dengan caching, halaman tidak perlu memuat ulang semua elemen setiap kunjungan.

4. Gunakan Content Delivery Network (CDN)

  • CDN menyalurkan konten dari server terdekat dengan pengunjung sehingga waktu loading lebih cepat.
  • Sangat efektif untuk website dengan audiens global.

5. Kurangi Skrip Pihak Ketiga

  • Skrip pihak ketiga (iklan, widget sosial media, analitik) dapat memperlambat loading.
  • Evaluasi dan hapus skrip yang tidak penting atau gunakan versi asynchronous.

6. Optimasi Server dan Hosting

  • Gunakan hosting dengan performa tinggi dan waktu respon server cepat.
  • Pertimbangkan upgrade ke VPS atau hosting khusus jika website tumbuh besar.

7. Perbaiki Rendering Blocking

  • JavaScript dan CSS yang memblokir rendering harus dioptimalkan atau dipindahkan agar konten utama tampil lebih cepat.
  • Gunakan teknik defer atau async untuk skrip JavaScript.

8. Monitor dan Tes Berkala

  • Jalankan tes GTmetrix secara rutin setelah melakukan optimasi.
  • Perhatikan Waterfall Chart dan Core Web Vitals untuk melihat efek perbaikan.

Kesimpulan

Beberapa kasus pengetesan performa website di GTmetrix bisa berbeda-beda, sehingga cara optimasinya bisa berbeda. Tergantung kasus yang dihadapi. Tetapi secara umum, optimasi website WordPress tidak jauh-jauh dari yang sudah dibahas diatas.

Demikian panduan analisa load speed WordPress dengan GTmetrix, semoga bermanfaat.

5/5 - (1 vote)
Fitri Ana

Recent Posts

Di Balik Ledakan AI: Mengungkap Faktor-Faktor Pemicu AI Bubble

Perkembangan Artificial Intelligence (AI) dalam beberapa tahun terakhir bergerak dengan kecepatan yang sulit diabaikan. Hampir…

7 hours ago

WP-CLI: Solusi Command Line untuk Manajemen WordPress yang Efisien

WP-CLI adalah command line interface resmi untuk WordPress yang memungkinkan pengguna mengelola website WordPress tanpa…

8 hours ago

AI Bubble: Ketika Hype Kecerdasan Buatan Berpotensi Melampaui Realita

Dalam beberapa tahun terakhir, Artificial Intelligence (AI) berkembang dengan kecepatan yang luar biasa. Hampir setiap…

11 hours ago

Fenomena Bubble Teknologi: Belajar dari Dot-Com Bubble agar Tidak Terjebak Hype

Dalam dunia teknologi dan investasi, tidak semua lonjakan popularitas selalu mencerminkan nilai yang nyata. Ada…

12 hours ago

Waspada Carding: Pengertian, Jenis-Jenis, Contoh Kasus, dan Langkah Pencegahan

Di era digital saat ini, transaksi elektronik melalui kartu kredit atau debit semakin marak dan…

13 hours ago

Serverless Computing di 2025: Perbandingan, Tren, dan Masa Depan Cloud Tanpa Server

Di tengah pesatnya transformasi digital, pilihan arsitektur infrastruktur kini menjadi faktor penentu keberhasilan sebuah aplikasi…

14 hours ago