(0275) 2974 127
Sejak update 5.0 di tahun 2018 editor WordPress berubah menjadi Gutenberg yang mengusung Block Based User Interface. Di mana tampilan editor tersusun dari kotak (block) yang bisa dipindah-pindah hanya dengan menggesernya.
Salah satu fitur “rahasia” Gutenberg banyak orang yang tidak ketahui tentang reusable blok.
Sesuai denan namanya, Reusable Block adalah blok kustom yang bisa di simpan dan digunakan seperti blok default Gutenberg lainnya.
Jika sering menulis atau membuat hal yang sama berulang-ulang, membuatnya menjadi Reusable Block akan sangat membantu. Cukup dengan beberapa klik sudah bisa membuat potongan konten tanpa perlu repot kopas dari postingan lain.
Beberapa skenario yang bisa menggunakan Reusable Block sebagai berikut :
selain yang disebutkan di atas ada banyak lagi skenario yang bisa di manfaatkan menggunakan Reusable Block, seperti untuk menyimpan kode HTTML kustom yang sering di pakai. Selama sering digunakan tdak ada salahnya untuk mengubahnya sebagai Reusable Block.
Panduan cara menggunakan Reusable Block di bagi menjadi 4 bagian. Mulai dari pembuatannya hingga cara menggunakan reusable blok yang barusan dibuat di website lainnya.
Sebelum Reusable Block bisa digunakan harus membuatnya terlebih dahulu.
Setelah reusable blok dibuat, berikut cara untuk memasukkan di post atau halaman website.
Mengedit reusable blok akan mengganti semua blok di post/halaman sebelumnya dengan reusable blok versi baru. Jadi, misalnya saja mengedit reusable blok untuk mengganti warnanya. Nah, berarti semua post/halaman yang menggunakan reusable blok tersebut juga akan secara otomatis berganti warnanya.
Kelebihan Reusable Block lainnya adalah penggunaannya tak hanya terbatas satu website saja. Tetapi juga bisa menggunakan Reusable Block yang sama dengan website lain tanpa perlu membuatnya dari awal.
Berikut cara menggunakan Reusable Block yang sama di website lain, sebagai berikut :
Jika Anda ingin membuat website atau aplikasi di server lokal, pasti Anda akan sering mendengar…
Slug adalah komponen dari struktur URL yang berada di bagian akhir setelah domain. Sayangnya, banyak…
Apa itu OnlyFans? OnlyFans adalah sebuah aplikasi yang menyediakan berbagai konten eksklusif yang bisa diakses…
Setiap alat yang terhubung ke jaringan pasti mendapatkan alamat IP untuk berinteraksi dengan situs web…
Apache dan NGINX adalah dua jenis server web yang sering digunakan saat ini. Fungsi utama…
Kasus kejahatan siber di berbagai belahan dunia semakin meningkat, termasuk di Indonesia. Apakah kamu tahu…