HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Cara Mudah Untuk Mencari Bug Website dan Aplikasi

Software aplikasi maupun website tentunya dapat mengalami kegagalan sistem atau cacat dalam programnya.Hal ini yang dikenal dengan istilah bug.Saat melakukan suatu pengkodean atau programming,kalian mungkin akan menemukan beberapa bug.Pada dasarnya bug bisa menyebabkan gangguan komputer yang begitu parah.Karena itu,kalian perlu mengetahui cara mencari bug website dan aplikasi.

Kalian mungkin masih bertanya-tanya apa itu bug dan bagaimana mengatasinya ? Untuk lebih jelasnya,pada artikel ini kita akan menjelaskan tips mencari bug website maupun aplikasi.Mari simak pembahasan artikel berikut ini :

Pengertian Bug

Pada komputasi,Bug merupakan kesalahan dalam kode sumber yang menyebabkan program menghasilkan hasil yang tidak diharapkan atau bahkan tidak berjalan sama sekali (crash).Bug komputer dapat memengaruhi kinerja aplikasi,jadi pengembang perlu memastikan bahwa bug tersebut diperbaiki sebelum perangkat lunak dijual kepada pelanggan.

Ketika komputer mainframe masih state-of-the-art,beberapa programmer terus mendapatkan hasil yang salah dari program mereka.Ketika mereka memeriksa di bawah kap,mereka menemukan bahwa ngengat masuk ke sirkuit,menyebabkan kesalahan dalam perhitungan.Itu sebabnya kesalahan pemrograman disebut “bug.”

Cara Mudah Mencari Bug Website dan Aplikasi

Proses menemukan serta mencari bug disebut dengan istilah debugging.Permulaan debugging dapat dilakukan saat pertama kali menulis kode dan dilakukan secara berlanjut serta berurutan ketika kode digabungkan dengan unit pemrograman lain sehingga dapat membentuk produk perangkat lunak berupa sistem operasi,website maupun aplikasi.

Melakukan Riset

Cara melakukan riset adalah sebagai berikut :

  • Buat QnA (Pertanyaan dan jawaban) sesuai dengan perangkat lunak yang akan uji.Dengan pengetahuan yang memadai tentang bagaimana fitur seharusnya bekerja dan bagaimana diharapkan pengguna,maka lebih mudah menemukan bug.
  • Jika penguji bukan bagian dari rapat tinjauan HLD teknis,mereka masih dapat berinteraksi dengan developer dan mencari salinan dokumen yang relevan untuk mempelajari fitur tertentu.Selain itu,coba untuk bertemu dengan pengembang untuk membahas teknis produk.
  • Fokus pada perspektif pelanggan.Pikirkan apa yang diharapkan pelanggan dari perangkat lunak ketika bertanya-tanya bagaimana menemukan bug di aplikasi.

Pengujian Mobile-Ready

Pengujian ini untuk memastikan website ataupun aplikasi kalian siap digunakan secara mobile atau seluler melalui smartphone.Pengujian ini penting dilakukan mengingat sebagian besar orang menggunakan smartphone untuk mengakses website maupun mendownload aplikasi.Berikut ini langkah-langkah melakukan pengujian secara mobile :

  • Siapkan daftar perangkat untuk aplikasi atau website.Kalian bisa melakukannya dengan dengan menelusuri menggunakan Google Analytics untuk melihat perangkat apa yang sering digunakan oleh pengguna pada website atau aplikasi competitor.
  • Dapat menggunakan extention emulator yang ada di mobile browser untuk menguji aplikasi kalian.
  • Kalian dapat memberikan tim kalian sebuah ponsel atau perangkat yang dari sistem operasi berbeda sehingga pengujian waktu nyata dapat dilakukan karena bug tertentu sering terlewatkan oleh emulator.Tentunya hal ini bisa dilakukan jika anggaran cukup besar.
  • Pastikan semua fitur terlihat di ponsel dan ramah untuk para pengguna.Pastikan juga semua konten sesuai dengan perangkat mobile tersebut.

Pengujian Lintas-Browser

Cara mencari bug di website yang paling penting yakni dengan membukanya di berbagai browser seperti Google Chrome, Mozilla Firefox,Opera maupun Safari.Kalian juga bisa menggunakan browser lainnya yang baru seperti Avast Browser.

Langkah-langkah mencari bug website di browser yakni :

  • Lakukan pengujian menggunakan alat kompatibilitas lintas-browser selama tahap awal pengembangan.Setelah desain siap,unit testing harus dimulai segera.
  • Jalankan case testing setelah seluruh pengembangan selesai.

Pengujian Aksesibilitas

World Wide Web Consortium (W3C) menyiapkan serangkaian pedoman dan standar yang harus dipatuhi oleh organisasi atau individu sebelum merilis aplikasi web mereka.Pedoman tersebut menyatakan bahwa aplikasi harus dapat diakses oleh semua orang, terutama penyandang disabilitas.

Adapun beberapa pedoman yang harus dipatuhi yaitu :

  • Menguji apakah situs web Anda mematuhi bagian 508, ADA dan pedoman lainnya.
  • Cobalah untuk jalankan scalability testing guna memastikan bahwa website tetap bisa dibaca ketika gambar atau font diperbesar.
  • Pengujian pembacaan layar harus dilakukan untuk memastikan bahwa orang dengan penglihatan yang buruk dapat menavigasi halaman menggunakan pembaca layar.
  • Situs harus sepenuhnya dapat dinavigasi dengan menggunakan keyboard saja
  • Teks harus disertakan dalam konten media untuk memastikan penyandang disabilitas pendengaran dapat memahami konten audio dan video.

Pemeriksaan HTML dan CSS Umum

Pemeriksaan HTML dan CSS dilakukan untuk memastikan styling pada website atau aplikasi berjalan dengan baik.Pastikan kode HTML atau XHTML kalian bebas kesalahan dengan memvalidasinya menggunakan W3C Markup Validation,alat validator resmi dari World Wide Web Consortium.

Ada alat lain seperti HTML Tidy,alat Google Webmaster dan lain sebagainya yang dapat mencari kode untuk tag meta duplikat, tautan yang rusak,judul yang hilang atau bug lainnya.

Layanan Validasi CSS yang disediakan oleh W3C dapat digunakan untuk mengetahui kesalahan atau pelanggaran kepatuhan pada CSS kalian.Disarankan untuk memakai CSS Compressor setelah kode selesai diperiksa.Hal ini mampu mengecilkan file dengan mengecilkan seluruh kode menjadi satu baris.Alat ini dapat mempercepat waktu pemuatan besar untuk halaman dengan ribuan baris CSS.

Pengujian Keamanan untuk Login Situs Web

Apabila website atau aplikasi kalian berkaitan dengan perbankan,belanja online atau aktivitas apa pun di mana data pengguna harus dirahasiakan,pengujian keamanan sangat penting.

Adapun pedoman keamanan yang harus dipatuhi yaitu :

  • Pastikan akun terkunci setelah beberapa entri kata sandi atau ID pengguna yang salah.
  • Pastikan login otomatis dicegah melalui teknik seperti verifikasi OTP atau CAPTCHA saat login.
  • Periksa enkripsi cookie dan cache.
  • Setelah pengguna keluar,tekan tombol kembali untuk memastikan bahwa sesi penjelajahan telah kedaluwarsa.

Pengujian Kinerja Aplikasi

Seringkali,situs web terlihat macet atau down ketika lalu lintas Internet atau pengakses website tersebut meningkat secara tiba-tiba. Untuk mengatasi hal ini ada beberapa hal yang perlu dilakukan :

  • Jalankan stress testing untuk mengetahui bagaimana situs berperilaku ketika beban kerja meningkat.
  • Simulasikan sesi login beberapa pengguna dan jalankan pengujian konkurensi untuk mengetahui apakah situs berperilaku normal atau tidak.
  • Jalankan pengujian daya tahan untuk memeriksa kinerja situs web saat menghadapi beban kerja di luar batasnya.
  • Lakukan testing pada waktu pemuatan aplikasi ketika jangkauan jaringan sedang rendah.

Pengujian Beta oleh Pengguna secara Nyata

Merupakan fase terakhir pengujian ketika situs diluncurkan pada platform di mana pengguna akhir yang menguji platform kalian apabila ada kesalahan.Pengujian beta sangat penting karena pengguna menavigasi situs dan cenderung menemukan titik lemah dari sudut pandang mereka.

Tim pengujian kalian mengikuti serangkaian aturan untuk melakukan pengujian unit.Pengguna nyata sering berpikir di luar kebiasaan dan mungkin menemukan kesalahan yang mungkin terlewatkan oleh tim pengujian.

Terlepas dari semua skenario pengujian yang disebutkan,pengujian dokumentasi juga harus dilakukan untuk memeriksa apakah situs web mengikuti semua spesifikasi yang diperlukan dan logika bisnis seperti yang disebutkan oleh klien.Setelah aplikasi kalian lulus semua skenario uji kasus dengan semua bug prioritas tinggi diperbaiki,itu dapat digunakan ke dalam produksi.

Itulah cara mencari bug di website dan aplikasi yang bisa dilakukan pada program komputer.Cara menemukan bug dalam website yang kami sajikan adalah cara umum yang dilakukan.Sekian artikel ini,semoga dapat bermanfaat.

Jadilah yang pertama untuk memberi nilai
feni

Recent Posts

Amankan Website dari XSS Vulnerability dengan CSP

Ketika kamu ingin membuat website, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, khususnya tingkat keamanan…

14 hours ago

Rekomendasi Website dan Aplikasi Kompres File PDF

Kompresi online file PDF ukuran 200 KB dan 500 KB atau rahasia kompresi PDF di…

16 hours ago

Disclaimer: Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya

Kamu pasti tahu disclaimer di blog, kan? Pasalnya, disclaimer merupakan salah satu tulisan yang sering…

2 days ago

Cara Mudah Menghapus Cache di Google Chrome

Pernahkah Anda mendengar kata cache? Jadi, apakah ada perbedaan antara cache hosting dan cache browser…

2 days ago

Yuk Cari Tahu! Cara Memasang Widget di WordPress

Apakah kamu pengguna WordPress? Apakah kamu ingin menambahkan kalender atau kode HTML ke website? Jika…

3 days ago

Apa Saja yang Harus Dipejalari Untuk Menjadi Seorang IT Support?

Saat ini, karir apa pun yang berhubungan dengan IT menjadi semakin populer. Tak heran jika…

3 days ago