(0275) 2974 127
Software aplikasi maupun website tentunya dapat mengalami kegagalan sistem atau cacat dalam programnya.Hal ini yang dikenal dengan istilah bug.Saat melakukan suatu pengkodean atau programming,kalian mungkin akan menemukan beberapa bug.Pada dasarnya bug bisa menyebabkan gangguan komputer yang begitu parah.Karena itu,kalian perlu mengetahui cara mencari bug website dan aplikasi.
Kalian mungkin masih bertanya-tanya apa itu bug dan bagaimana mengatasinya ? Untuk lebih jelasnya,pada artikel ini kita akan menjelaskan tips mencari bug website maupun aplikasi.Mari simak pembahasan artikel berikut ini :
Pada komputasi,Bug merupakan kesalahan dalam kode sumber yang menyebabkan program menghasilkan hasil yang tidak diharapkan atau bahkan tidak berjalan sama sekali (crash).Bug komputer dapat memengaruhi kinerja aplikasi,jadi pengembang perlu memastikan bahwa bug tersebut diperbaiki sebelum perangkat lunak dijual kepada pelanggan.
Ketika komputer mainframe masih state-of-the-art,beberapa programmer terus mendapatkan hasil yang salah dari program mereka.Ketika mereka memeriksa di bawah kap,mereka menemukan bahwa ngengat masuk ke sirkuit,menyebabkan kesalahan dalam perhitungan.Itu sebabnya kesalahan pemrograman disebut “bug.”
Proses menemukan serta mencari bug disebut dengan istilah debugging.Permulaan debugging dapat dilakukan saat pertama kali menulis kode dan dilakukan secara berlanjut serta berurutan ketika kode digabungkan dengan unit pemrograman lain sehingga dapat membentuk produk perangkat lunak berupa sistem operasi,website maupun aplikasi.
Cara melakukan riset adalah sebagai berikut :
Pengujian ini untuk memastikan website ataupun aplikasi kalian siap digunakan secara mobile atau seluler melalui smartphone.Pengujian ini penting dilakukan mengingat sebagian besar orang menggunakan smartphone untuk mengakses website maupun mendownload aplikasi.Berikut ini langkah-langkah melakukan pengujian secara mobile :
Cara mencari bug di website yang paling penting yakni dengan membukanya di berbagai browser seperti Google Chrome, Mozilla Firefox,Opera maupun Safari.Kalian juga bisa menggunakan browser lainnya yang baru seperti Avast Browser.
Langkah-langkah mencari bug website di browser yakni :
World Wide Web Consortium (W3C) menyiapkan serangkaian pedoman dan standar yang harus dipatuhi oleh organisasi atau individu sebelum merilis aplikasi web mereka.Pedoman tersebut menyatakan bahwa aplikasi harus dapat diakses oleh semua orang, terutama penyandang disabilitas.
Adapun beberapa pedoman yang harus dipatuhi yaitu :
Pemeriksaan HTML dan CSS dilakukan untuk memastikan styling pada website atau aplikasi berjalan dengan baik.Pastikan kode HTML atau XHTML kalian bebas kesalahan dengan memvalidasinya menggunakan W3C Markup Validation,alat validator resmi dari World Wide Web Consortium.
Ada alat lain seperti HTML Tidy,alat Google Webmaster dan lain sebagainya yang dapat mencari kode untuk tag meta duplikat, tautan yang rusak,judul yang hilang atau bug lainnya.
Layanan Validasi CSS yang disediakan oleh W3C dapat digunakan untuk mengetahui kesalahan atau pelanggaran kepatuhan pada CSS kalian.Disarankan untuk memakai CSS Compressor setelah kode selesai diperiksa.Hal ini mampu mengecilkan file dengan mengecilkan seluruh kode menjadi satu baris.Alat ini dapat mempercepat waktu pemuatan besar untuk halaman dengan ribuan baris CSS.
Apabila website atau aplikasi kalian berkaitan dengan perbankan,belanja online atau aktivitas apa pun di mana data pengguna harus dirahasiakan,pengujian keamanan sangat penting.
Adapun pedoman keamanan yang harus dipatuhi yaitu :
Seringkali,situs web terlihat macet atau down ketika lalu lintas Internet atau pengakses website tersebut meningkat secara tiba-tiba. Untuk mengatasi hal ini ada beberapa hal yang perlu dilakukan :
Merupakan fase terakhir pengujian ketika situs diluncurkan pada platform di mana pengguna akhir yang menguji platform kalian apabila ada kesalahan.Pengujian beta sangat penting karena pengguna menavigasi situs dan cenderung menemukan titik lemah dari sudut pandang mereka.
Tim pengujian kalian mengikuti serangkaian aturan untuk melakukan pengujian unit.Pengguna nyata sering berpikir di luar kebiasaan dan mungkin menemukan kesalahan yang mungkin terlewatkan oleh tim pengujian.
Terlepas dari semua skenario pengujian yang disebutkan,pengujian dokumentasi juga harus dilakukan untuk memeriksa apakah situs web mengikuti semua spesifikasi yang diperlukan dan logika bisnis seperti yang disebutkan oleh klien.Setelah aplikasi kalian lulus semua skenario uji kasus dengan semua bug prioritas tinggi diperbaiki,itu dapat digunakan ke dalam produksi.
Itulah cara mencari bug di website dan aplikasi yang bisa dilakukan pada program komputer.Cara menemukan bug dalam website yang kami sajikan adalah cara umum yang dilakukan.Sekian artikel ini,semoga dapat bermanfaat.
Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…
UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…
A/B testing adalah prosedur pengujian yang membandingkan dua halaman situs web atau lebih secara bersamaan…
Menemukan topik blog yang menarik dan terkini mungkin tidak mudah, terutama bagi pemula yang belum…
Cara Memonetisasi Blog – Menulis blog pribadi bukan lagi sekedar hobi, kegiatan ini menawarkan peluang…
Membuat blog adalah salah satu cara terbaik untuk berbagi cerita dan kisah Anda sambil terhubung…