(0275) 2974 127
Pernah mendengar kedua kata tersebut atau salah satu diantara mereka? Pasti pernah kan. HDD dan SSD merupakan salah satu dari beberapa media penyimpanan. Semakin bertambah jaman semakin berkembang juga perkembangan media penyimpanan. Mulai dari floppy disk, disket, flashdisk, harddisk atau HDD hingga Solid State Disk atau SSD.
Saat ini media penyimpanan yang masih dipakai ada 3 yaitu Flashdisk, HDD dan SSD. Fungsi dari media penyimpanan yaitu untuk menyimpan file digital.
HDD dan SSD mempunyai fungsi sama sebagai media penyimpanan. Namun biasanya sebagian besar orang yang ingin membeli disk akan bingung jika ditawarkan ingin memilih HDD atau SSD. Nah, untuk itu mari kita bahas mengenai HDD dan SSD agar Anda tidak bingung nanti jika ingin membeli disk tersebut.
HDD atau Hard Disk Drive atau penyimpanan piringan/cakram keras adalah media penyimpanan komputer yang berfungsi menyimpan data baik file maupun sistem atau program yang ada pada komputer.
Harddisk sangat penting unutk komputer Anda, semakin besar kapasitas harddisk maka semakin baik pula kinerja komputer Anda.
Ketika Harddisk bekerja, cakram atau piringan tersebut akan berputar.
SSD atau Solid State Drive adalah salah satu media penyimpanan selain haraddisk.
SSD menggunakan sirkuit yang disusun sebagai memori untuk menyimpan data secara tetap (nonvolatile memory).
Ketika SSD bekerja berbeda dengan HDD, karena SSD tidak memiliki komponen bergerak, murni elektrik.
SSD lebih sering dikenal sebagai pengganti harddisk, namun SSD menjadi dasar teknologi flashdisk, SD card, atau multi media card (MMC).
HDD dibuat dengan piringan dan komponen lain, mempunyai batas ukuran untuk sekecil apa mereka buat.
SSD tidak memiliki batasan tersebut, karena terbuat dari komponen chip, sehingga SSD dapat semakin ringkas seiring berkembangnya teknologi (ukuran tertentu akan memiliki kapasitas lebih besar).
HDD akan membutuhkan waktu unutk mencapai waktu optimal operasi yaitu kurang lebih 30 – 40 detik dalam proses booting. Rata-rata kecepatan transfer data bisa mencapai 200 MB/s.
SSD dapat memakan waktu lebih sedikit karena tidak memiliki komponen bergerak. SSD dalam melakukan booting memakan waktu 10-39 detik (30% lebih cepat dari HDD). Kecepatan transfer data antara 200 MB/s sampai 2500 MB/s. SSD juga memiliki kecepatan baca dan menulis data 8 kali lebih cepat dari HDD.
HDD merupakan komponen bergerak menyebabkan data yang ada di dalamanya juga bergeser atau fragmentation. Guncangan pada HDD semin melemahkan komponen tersebut.
SSD tidak memiliki komponen bergerak, lebih rapi menyimpan data. Komponen lebih rapat dan rapi membuat aman terhadap guncangan. Ketahanan SSD lebih bagus dibandingkan dengan HDD. Namun jika sudah berumur kurang lebih 10 tahun, SSD akan turun kualitas serta jika jarang dipakai.
HDD memiliki kapasitas yang lebih besar dari SSD. Karena mudah unutk mendapatkan HDD dengan kapasitas 500 GB, 1 TB sampai 10 TB. Juka SSD kapasitasnya masih terbatas serta harga nya juga relatif mahal.
HDD membutuhkan daya ekstra untuk menggerakan piringan saat bekerja karena komponennya adalah piringan.
SSD dapat menggunakan daya lebih efisien saat bekerja. Jika melihat kedepan maka Anda dapat memikirkan efek pada baterai.
Dari segi harga sudah pasti HDD lebih unggul karena untuk mendapatkan HDD cukup terjangkau jika dibandingkan dengan SSD. Harga SSD bisa mencapai 9 kali lipat dibandingkan dengan HDD.
HDD karena dengan piringan dan akan berputar saat bekerja maka akan bersuara. Karena memang terdapat komponen yang berputar.
SSD tidak berisik karena bersifat non-mekanis.
HDD memiliki dua komponen elektrik dan mekanik sehingga akan menyebabkan panas yang berlebihan, boros lisrik karena membutuhkan daya 10 Watt dan putaran pada piringan menimbulkan suara bising atau gemuruh yang tinggi.
SSD terdiri dari komponen elektronik maka panas yang ditimbulkan tidak setinggi pada HDD, hemat listrik karena hanya membutuhkan daya kurang dari 1 Watt, dan tidak berisik karena tidak menggunakan piringan.
HDD memiliki bentuk spiral sangat cocok untuk menyimpan file berukuran besar yang terletak pada blok yang berdekatan. Pada saat HDD mulai penuh, file yang sudah tersimpan dapat berpencar. Ini yang dikenal dengna istilah fragmentasi.
Efek fragmentasi dapat menyebabkan kinerja HDD turun. Untuk memulihkannya yaitu dilakukan defrag.
SSD tidak ada permasalahan tentang fragmentasi akrena data tersimpan pada chip flash.
Jika ditanya mana yang lebih baik diantara HDD dengan SSD, maka jika dilihat dari perkembanganya leboh baik SSD. Mengapa? Karena SSD merupakan pengembangan dari teknologi dari harddisk.
Apakah Anda menggunakan kartu ATM atau kartu debit? Suka bertransaksi secara cashless? Sepertinya Anda perlu…
Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…
Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…
Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…
Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…
Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…