Lean canvas dirancang untuk perusahaan baru dan memiliki elemen yang dirancang khusus untuk mendukung proses Lean Startup serta digunakan untuk menguji ide dan konsep Anda. Banyak perusahaan sering beralih ke Business Model Canvas (BMC) setelah mereka berhasil memvalidasi bisnis atau ketika mereka beroperasi sebagai perusahaan yang lebih mapan. Sementara itu, Lean Canvas menawarkan kesederhanaan dibandingkan dengan BMC. Ini karena BMC memberikan kerangka kerja bisnis yang lebih komprehensif yang bisa diterapkan untuk pengujian dan pencarian dalam konteks lean startup. Di sisi lain, Lean Canvas berfungsi sebagai ringkasan satu halaman dengan model bisnis yang lebih sederhana.
Selanjutnya, ada canvas ketiga yang disebut value proposition canvas, yang membantu pemilik usaha lebih fokus pada tugas yang harus diselesaikan dan bagaimana proposisi nilai dari startup mereka dapat mengurangi beban kerja serta meningkatkan keuntungan saat menyelesaikan tugas tersebut. Menggabungkan Value Proposition dengan Business Model Canvas telah dipandang oleh beberapa pihak sebagai metode yang lebih komprehensif bagi startup.
Mengenal Elemen dan Memahami Kelebihan Serta Kekurangan Lean Canvas
Beroperasi dan menjalankan bisnis dalam lingkungan yang penuh ketidakpastian merupakan tantangan besar bagi banyak startup. Disinilah fungsi Lean Canvas menjadi penting dengan cara mengatur ide bisnis sebagai hipotesis yang perlu diuji diawal. Selanjutnya, hal ini mendorong perhatian pada isu yang ada sebagai landasan dalam pengembangan bisnis. Pendekatan ini membuat para pengusaha tetap peka dan mengadaptasi model bisnis mereka selama mereka berkembang, belajar, dan memperbaharuhi produk.
- Kelebihan Lean Canvas
-
- Mengutamakan pemahaman terhadap tantangan yang ingin diselesaikan oleh perusahaan.
- Membatasi pengisian kotak solusi, yang mendorong lahirnya ide-ide yang sederhana dan mudah untuk diuji.
- Mengusulkan indikator utama untuk menilai apakah perusahaan berada di jalur yang tepat.
- Mempertimbangkan faktor-faktor yang tidak pasti, asumsi, dan data yang mungkin tidak lengkap.
- Kekurangan Lean Canvas
-
- Terlalu mengedepankan pandangan internal tanpa melihat ekosistem di sekitarnya.
- Membatasi pemikiran strategis dengan lebih banyak berfokus pada apa yang diinginkan pelanggan saat ini, daripada mencoba memproyeksi masa depan.
- Tidak memiliki bagian Resources yang mampu menghasilkan ide produk yang tidak mungkin terjadi.
- Elemen/Aspek Lean Canvas
Berikut ini merupakan 4 elemen yang menunjukan perbedaan Lean Canvas dengan Business Model Canvas :
-
- Bagaimana cara menyelesaikan tantangan pelanggan dengan produk yang ditawarkan.
- Solusi bagi masalah yang lebih spesifik dalam sektor bisnis yang serupa.
- Pengukuran tingkat kepuasan klien akan mempengaruhi brand Anda.
- Persaingan yang tidak sehat yang terkadang tidak dapat dihindari.
Mengenal Elemen dan Memahami Kelebihan Serta Kekurangan Business Model Canvas (BMC)
BMC merupakan alat visual yang mendukung para pengusaha dalam mencatat model perusahaan yang sudah ada atau menciptakan yang baru. Diciptakan oleh Alexander Osterwalder pada tahun 2005, ini berdasarkan penelitian akademisnya mengenai ontologi model bisnis. Business Model Canvas dirumuskan dengan mempertimbangkan para pendatang baru yang cepat menjadi opsi dari rencana bisnis konvensional yang tidak cukup fleksibel untuk mengakomodasi perusahaan yang baru berdiri. Inovasi dari Business Model Canvas adalah kemampuannya untuk menyajikan model bisnis dalam satu halaman, sehingga mempermudah dan memperjelas proses perencanaan bisnis.
- Kelebihan Business Model Canvas (BMC)
-
- pendapatan bagi perusahaan.
- Mendorong terciptanya hubungan strategis dengan klien dan mitra.
- Mengaktifkan pengujian model bisnis yang ada terhadap pasar.
- Kekurangan Business Model Canvas (BMC)
-
- Tidak dapat mengakomodasi bisnis dalam tahap pengembangan yang sangat awal.
- Memungkinkan asumsi berisiko dalam model bisnis, tanpa menawarkan cara yang jelas untuk memverifikasinya.
- Fokus pada hasil akhir bisnis tanpa menguraikan startegi untuk mencapainya.
- Elemen/Aspek Business Model Canvas (BMC)
Alex Osterwalder sebagai pencipta Business Model Canvas, menyususn daftar 9 elemen penting dalam kerangka bisnis dari sudut pandang menjalankan usaha dengan bantuan struktur ini :
-
- Segmentasi klien termasuk siapa saja yang masuk menjadi target bisnis Anda.
- Proposisi nilai yang menarik perhatian pelanggan untuk memilih usaha Anda.
- Hubungan yang telah Anda jalin dengan klien.
- Komunikasi pelanggan yang tanggap dan profesional.
- Tindakan yang Anda lakukan untuk membantu pelanggan Anda.
- Sumber kunci utama termasuk fisik dan kekayaan intelektual.
- Mitra kerja Anda dalam menjalankan bisnis.
- Struktur pendapatan dari seluruh bisnis Anda.
- Struktur biaya yang mencakup seluruh analisis bisnis Anda.
Perbedaan Antara Lean Canvas dan Business Model Canvas
Kerangka Model Bisnis diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder terinspirasi dari buku sebelumnya yang berjudul Ontologi Model Bisnis. Ini menjabarkan berbagai metode yang berfungsi sebagai blok bangunan untuk berbagai kegiatan.
Metode ini memungkinkan baik bisnis baru maupun yang sudah mapan untuk terfokus pada pengoperasian serta pengelolaan strategis dan rancangan pemasaran. Lean Canvas, di sisi lain, diperkenalkan oleh Ash Maurya sebagai evolusi dari Pembuatan Model Bisnis. Ini menjelaskan pendekatan yang lebih berorientasi pada permasalahan dan terutama ditujukan kepada para pengusaha dan usaha baru.
- Business Model Canvas
-
- Menyasar entitas bisnis baru dan yang sudah sudah berdiri.
- Memusatkan perhatian pada pelanggan, investor, pengusaha, konsultan, dan penasihat.
- Menekankan pada segmen pelanggan, saluran dan hubungan pelanggan untuk semua bisnis.
- Pendekatan ini melibatkan penataan infrastruktur, pencatatan sifat-sifat serta sumber pendanaan dan perkiraan aliran pendapatan yang diharapkan dari perusahaan.
- Persaingan lebih berfokus pada proposisi nilai dalam istilah kuantitatif dan kualitatif sebagai cara untuk tetap pintar di pasar.
- Implementasi atau penerapan karya dengan mengembangkan pemahaman yang jujur, kreativitas, diskusi dan analisis konstruktif.
- Lean Canvas
-
- Menyasar secara keseluruhan pada bisnis yang baru didirikan.
- Memfokuskan perhatian hanya pada pengusaha atau pelaku bisnis.
- Tidak terlalu menekankan segmen pelanggan karena usaha baru biasanya belum memiliki produk yang dikenal atau teruji untuk dipasarkan.
- Pendekatan umumnya dimulai dengan mengidentifikasi masalah, solusi yang diusulkan, saluran untuk mencapai solusi, biaya yang terkait, dan proyeksi aliran pendapatan yang diharapkan.
- Kompetisi lebih menilai apakah bisnis tersebut memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan yang lain dan bagaimana cara memanfaatkan keunggulan itu untuk fondasi yang lebih baik.
- Implementasi atau penerapan adalah pendekatan yang berorientasi pada penyelesaian masalah sederhana yang memungkinkan pengusaha untuk mengembangkan proses secara bertahap
Meskipun keduanya menawarkan pendekatan analitis yang signifikan dalam mencapai keberhasilan bisnis, model-model ini juga memiliki kelemahan masing-masing. Contohnya, Business Model Canvas tidak mempertimbangkan metrik kinerja serta manajemen model bisnis, yang sangat penting bagi kelangsungan kesuksesan suatu bisnis, sedangkan Lean Canvas tidak memberikan solusi yang diharapkan ketika jawaban yang ditawarkan untuk masalah awal menjadi tidak realistis atau sulit untuk dterapkan dalam praktik.
Kesimpulan
Dalam menentukan pilihan antara Lean Canvas atau Business Model Canvas (BMC), penting untuk memahami perbedaan di antara keduanya. Baik Lean Canvas maupun Business Model Canvas (BMC) adalah representasi visual dari kondisi di mana usaha Anda beroperasi. Namun, berbeda dengan rencana bisnis konvensional, keduanya bersifat sketsa dan perlu diperbarui seiring perkembangan bisnis dan proses belajar. Panduan penggunaan Lean Canvas dan Business Model Canvas (BMC) akan membantu Anda mencatat model bisnis Anda dalam satu halaman. Perbedaan utama antara keduanya adalah Lean Canvas tidak efektif dalam menyelesaikan masalah, sementara Business Model Canvas fokus pada penjualan produk tertentu. Untuk pemahaman yang lebih mendalam, silakan merujuk pada penjelasan sebelumnya sebelum menggunakannya sebagai panduan kerja Anda.