Kriptografi berperan utama dalam melindungi atau memastikan kerahasiaan informasi penting dari individu yang tidak berhak mengetahuinya. Peran ini dijalankan dengan menggunakan algoritma kriptografi yang menyembunyikan informasi dengan sistem kunci, enkripsi, dan dekripsi
2. Melaksanakan Enkripsi dan Dekripsi
Peran kriptografi dalam menjaga keamanan informasi dilakukan melalui mekanisme enkripsi dan dekripsi. Enkripsi merupakan tahapan penyembunyian informasi yang mengubah plaintext menjadi chipertext. Sementara itu, dekripsi adalah kebalikan dari enkripsi, yang berarti menginterpretasikan informasi dari ciphertext kembali ke plaintext agar dapat dipahami oleh manusia.
3. Meningkatkan privasi dan keamanan data
Alat dan aplikasi yang dilengkapi dengan sistem kriptografi pasti akan meningkatkan privasi serta perlindungan data dari para penggunanya. Sebab, kriptografi mengedepankan berbagai aspek keamanan informasi, seperti:
- Kerahasiaan (confidentiality)
Memastikan bahwa data hanya dapat diakses oleh individu tertentu dan melindunginya dari pihak-pihak yang tidak berhak atas informasi tersebut.
- Otentikasi (authentication)
Informasi yang diterima oleh suatu pihak harus diidentifikasi untuk memastikan bahwa informasi tersebut asli.
- Integritas (integrity)
Memastikan bahwa setiap pesan yang dikirim akan sampai kepada penerimanya tanpa ada perubahan, penggandaan, kerusakan, pengubahan urutan atau penambahan pada isi pesan.
- Nir penyangkalan (Nonrepudiation)
Menghindarkan pengirim dan penerima dari kemungkinan untuk menyangkal bahwa mereka telah terkirim atau menerima pesan tertentu.
Jenis Kriptografi
Kriptografi sebagai teknik pengamanan data terbagi menjadi tiga kategori. Pemilihannya nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan. Berikut ini adalah penjelasannya:
1. Symmetric key
Tipe kriptografi yang pertama adalah kunci simetris. Dalam kriptografi kunci simetris, pengirim dan penerima data menggunakan satu kunci yang sama untuk enkripsi dan dekripsi data. AES (Advanced Encryption Standard) merupakan algoritma yang diterapkan dalam metode ini.
2. Public/Asymmetric key
Kriptografi asimetris atau key cryptography adalah tipe kriptografi yang memanfaatkan dua kunci yang berkaitan, yaitu kunci publik dan kunci privat. Kedua kunci ini terhubung sehingga kode enkripsi dan data di dalamnya tetap aman dan terjaga kerahasiaannya. Metode yang digunakan dalam jenis kriptografi ini adalah RSA.
3. Hash function
Tipe kriptografi fungsi hash memanfaatkan rumus matematika, sehingga teknik ini tidak membutuhkan kunci karena dirancang untuk pengiriman data secara satu arah. Jenis ini menggunakan sistem untuk merangkum informasi dan mengirimkan deskripsi dari hasil rangkuman tersebut. Selanjutnya, algoritma akan mengambil nilai numerik sebagai input dan menghasilkan pesan yang akan diringkas oleh hash.
Cara Kerja dan Algoritma Kriptografi
Kriptografi merujuk pada disiplin ilmu matematika dan berbagai perhitungan yang didasarkan pada prinsip-prinsip tertentu, yang biasanya disebut algoritma. Berikut adalah cara kriptografi beroperasi:
Plain Text → Encryption → Choper Text → Decryption → Plain Text
Secara umum, operasi kriptografi terdiri dari tiga fungsi utama algoritma, yaitu enkripsi, dekripsi, dan kunci. Enkripsi adalah prosedur untuk menyembunyikan informasi dengan mengubah teks jelas menjadi teks chiper. Di sisi lain, dekripsi adalah proses sebaliknya, yang berarti mengubah teks chiper kembali menjadi teks jelas yang bisa dipahami. Kunci berfungsi sebagai parameter yang digunakan dalam proses enkripsi dan dekripsi.
Contoh Kriptografi
Saat ini banyak aplikasi yang digunakan menawarkan fitur kriptografi. Bisa dikatakan hampir semua aplikasi kini dilengkapi dengan kemampuan kriptografi. Contohnya, aplikasi pesan seperti WhatsApp dan Telegram. Keduanya memiliki kamampuan untuk melindungi data chat antara pengguna melalui kunci enkripsi yang cukup kompleks dan ketat demi menjaga privasi pengguna. Berikut adalah penjelasannya:
1. WhatsApp
Aplikasi pesan WhatsApp telah dilengkapi dengan fitur enkripsi end-to-end untuk melindungi keamanan data penggunanya. Protokol enkripsi end-to-end ini dirancang untuk mencegah pihak ketiga dan bahkan WhatsApp sendiri dari membaca pesan atau panggilan dari pengguna. Menurut WhatsApp Security Whitepaper, meskipun kunci enkripsi dari perangkat pengguna pernah disusupi secara fisik, kunci tersebut tidak dapat digunakan lagi untuk mendekripsi pesan yang telah dikirim sebelumnya.
2. Wickr Me
Wickr menyediakan aplikasi perpesanan yang aman untuk keperluan pribadi maupun profesional dengan berbagai tingkat keamanan yang premium. Meskipun awalnya berdiri sendiri, Wickr kini berada di bawah naungan Amazon. Aplikasi ini menjamin perlindungan bagi pengguna saat chatting, melakukan panggilan suara, dan video call dengan peserta hingga 70 orang. Di antara fitur-fitur keamanan yang ditawarkannya adalah enkripsi end-to-end, perlindungan terhadap screenshots, pemblokiran papan ketik pihak ketiga, pendaftaran anonim, dan masih banyak lagi.
Penutup
Kriptografi merupakan metode untuk menjaga keamanan data dalam saluran komunikasi dengan menggunakan kode tertentu. Teknik ini memastikan bahwa hanya pengirim dan penerima pesan yang dapat mengakses informasi terlampir. Sekarang Anda sudah memahami kriptografi, mulai dari definisi, kategori, fungsi, hingga mekanisme kerjanya. Untuk memperdalam pengetahuan Anda, yuk kunjungi blog Hosteko. Disana kami menyajikan banyak artikel yang bermanfaat untuk Anda 😉