HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Mengenal Dan Mempelajari Kotlin

Kotlin sudah banyak digandrungi oleh para developer. Sejak di luncurkan ada pagelaran Google 1/0 pada bulan Mei 2017, kotlin menjadi bahasa kelas utama (first class language) dalam pembuatan aplikasi android.

Di desain oleh JetBrains, perusahaan dari Ceko yang berbasis di Rusia, kotlin mulai di pakai banyak perusahaan besar d dunia termasuk Go-Jek, Slack, Trello dan Pinterest. Terintegrasi langsung pada Android Studio 3.0 ke atas, kotlin sudah di terapkan pada 6.8% top apps di Google Play (App Brain, Okt 2017). Dalam beberapa bulan bahkan beberapa tahun ke depan pasti akan menjumpai semakin banyak Apps yang menggunakan kotlin.

Sejarah Singkat Kotlin

JetBrains yang mengembangkan tools pemrograman seperti IDE. Kemudian saat ini diadopsi oleh Google untuk mengembangkan aplikasi Android melalui Android Studio.

Kenapa JetBrains menamakan Kotlin? Kotlin merupakan sebuah pulau yang berada di tempat yang sama dengan markas JetBrains. Lokasinya di Saint Petersburg, Russia. Kotlin 1.0 adalah versi awal yang dirilis pada bulan Februari 2016 dan saat ini sudah mencapai versi 1.30.70.

Seperti yang sudah dijelaskan di awal. Bahwa Kotlin menjadi bahasa kelas utama (first class language) dalam pembuatan aplikasi Android (Google I/O, Mei 2017).

Apa Pengertian Kotlin

Kotlin adalah bahasa pemograman modern yang disajikan secara statis yang berjalan pada platform Java Virtual Machine (JVM) dan di kembangkan oleh JetBrains (perusahaan yang mengembangkan IDE IntelliJ IDEA dan  Android Studio ) untuk membuat aplikasi multiplatform. Kotlin menggunakan compiler LLVM yang artinya dapat di komplikasikan ke dalam kode JavaScript. Saat ini Google sudah mendukung kotlin menjadi salah satu bahasa resmi yang digunakan untuk membangun aplikasi android selain bahasa pemrograman Java dan C++. Bahasa pemograman yang satu ini banyak di minati oleh para developer.

Tujuan Menggunakan Kotlin

Kotlin merupakan penyempurnaan dari bahasa pemograman Java. Kotlin di buat untuk mengembangkan berbagai aplikasi server-side, Aplikasi Mobile (Android), aplikasi dekstop. Kotlin memiliki tools major yang didukung, yaitu :

  1. Intellij IDEA, Android Studio dan Eclipse
  2. Maven, Gradle dan Ant
  3. Spring Boot (Dukungan terbaru pada rilis ini)
  4. Github, Slack dan Minecaft

Salah satu kunci fokus Kotlin sebagai bahasa pemrograman praktis atau mudah digunakan adalah kapabilitas dari suatu peroduk dengan cara menggabungkan proyek Java dan Kotlin. Oleh karena itu, Kotlin didesain agar penggunaannya lebih mudah untuk mengoding. Selain itu, Kotlin memiliki library standar yang luas sehingga bisa digunakan untuk pengerjaan tugas sehari-hari dan tetap menjaga ukuran bytecode tetap rendah, yaitu hanya 6 byte. Dukungan lainnya adalah berbagai library Java yang bisa digunakan di Kotlin dan sebaliknya.

Tujuan terpenting yang dibuat oleh pengembang Kotlin, terletak pada desain Kotlin. Desain Kotlin, bisa digunakan untuk mencegah bug dan daur ulang kode. Selain interoperabilitas, fokus kedua adalah infrastrukstur. Untuk dukungan infrastukturnya, Kotlin berintegrasi dengan Java, Maven dan Android.

Bahasa pemrograman lain biasanya membangun paket manajernya sendiri, sedangkan Kotlin memanfaatkan berbagai plugin Maven dan Gradle sebagai paket manajernya. Kotlin berusaha mengefektifkan waktu pengembangan dengan membuat interface dari koleksi JDK sehingga tak perlu mendesain dari nol.

Alasan Mempelajari Kotlin

Kotlin merupakan bahasa yang powerfull tentu cocok bagi developer dalam membuat aplikasi Android. Karena Kotlin adalah bahasa nomor satu untuk pengembangan aplikasi Android. Itulah alasan utama kenapa harus mempelajarinya.

Sebagai developer jaman now, tentu harus  keep going ahead (maju terus) karena perkembangan teknologi Android yang begitu pesat. Karena Kotlin sangat berkesinambungan dengan Android. Untuk itu tidak boleh lengah dan ketinggalan. Skill Kotlin akan sangat dibutuhkan dan menjadi nilai plus bagi yang menguasainya.

Inilah beberapa alasan yang dapat menguatkan untuk belajar Kotlin :

1. Open Source

Open-sources Kotlin bebas digunakan secara gratis bisa melihat proses pengembangan, modifikasi atau bahkan ikut berkontribusi di dalamnya. Selain menggunakan Kotlin untuk pengembangan aplikasi Android, Kotlin juga bisa dipakai dalam membangun aplikasi server dan web.

Bahkan saat ini sedang dikembangkan Kotlin/Native yang memungkinkan developer untuk dapat mengembangkan Kotlin di platform iOS dan Mac OS.

2. Mudah Dipelajari

Kotlin begitu digandrungi para developer Android karena selain simpel, kesederhanaan dari Kotlin membuat para developer tertarik untuk menggunakannya. Kesederhanaan yang dimaksud berupa sintak, dll. Jika sebelumnya menggunakan Java untuk membuat aplikasi Android, maka tidak akan mengalami kesulitan ketika migrasi ke Kotlin.

Ketika mempelajari Kotlin katakan selamat tinggal pada titik koma (;) di akhir kode. Perlu diketahui bahwa Kotlin bebas dari titik koma, tidak seperti Java tiap akhir kode wajib memakai titik koma (;). Sehingga Kotlin mudah dipelajari.

3. Perusahaan Banyak yang Memakai Kotlin

Perusahaan besar seperti Gojek sudah memakai Kotlin di project Java yang sudah ada. Hal ini tentu banyak diikuti oleh perusahaan besar lainnya. Semakin banyak startup atau perusahaan besar memakai dan mengimplementasikan Kotlin maka peluang akan kebutuhan developer Kotlin pun semakin menanjak. Contoh perusahaan memakai Kotlin antara lain, Gojek, Pinterest, Evernote, Slack Trello, dsb.

4. Bahasanya Simpel dan Ringkas

Di Kotlin adanya pengurangan drastis dari jumlah kode boilerplate. Seperti pada Java kodingan sampai mengulangi kode yang sama. Sedangkan Kotlin setidaknya akan meringkas kode dari Java, misal pada Java 50 baris, dengan Kotlin kita hanya menghabiskan 35 baris saja.

Contoh Kode Java

1


2
TextView text = (TextView) findViewById(R.id.myTV);

text.setText("Halo Rekan Dicoding");

Contoh Kode Kotlin

1
myTV.setText("Halo Rekan Dicoding")

5. Kotlin Lebih Ringan daripada Java

Kotlin dapat meningkatkan kecepatan eksekusi fungsi Lambda. Jika dibandingkan dengan Java, kedua bahasa ini sama-sama berjalan pada JVM, tentunya soal kecepatan Kotlin lebih unggul. Kecepatan seperti Debugging atau me-run aplikasi baik itu pada emulator maupun pada real device. 

6. Lebih Aman dari Kesalahan Error

Kode atau sintak yang ditulis pada Kotlin akan terhindar dari error. Seperti ketika ngoding di Java maka sudah terbiasa dengan NullPointerExceptions (NPE). Exception bisa membuat developer frustasi, karena menyebabkan aplikasi crash. Oleh karena itu Kotlin bebas dan aman dari NullPointerExceptions (NPE). Menurunkan tingkat bug yang menyebabkan aplikasi berhenti secara tiba-tiba.

7. Terintegrasi dengan Android Studio

Kotlin dikembangkan oleh JetBrains, perusahaan yang mengembangkan IntelliJ basis awal Android Studio. Kotlin sangat terintegrasi dengan Android Studio karena keduanya bisa dibilang dikembangkan oleh perusahaan yang sama.

8. Interoperable

Kotlin dan Java bisa dipakai secara bersamaan. Kode program Java bisa dipanggil dengan Kotlin, begitu pun sebaliknya. Selain itu bisa menulis kode Java di dalam kelas Kotlin dan terdapat konversi ke Kotlin secara otomatis.

9. Kotlin Tidak Hanya untuk Android

Kotlin tidak hanya diperuntukan untuk Android saja. Seperti yang dibahas di awal-awal. Kotlin bisa dipakai untuk pengembangan aplikasi server, iOS (melalui Kotlin Native) bahkan sekaligus. Namun, dalam urusan membangun web Kotlin membutuhkan framework seperti Spring, Ktor, Spark Javalin, dsb.

Selain itu juga bisa dipakai untuk menulis JavaScript (melalui Kotlin JS). Kotlin memiliki sifat interoperability 100% dengan Java. Maka apapun yang bisa menggunakan basis Java bisa juga menggunakan Kotlin.

Contoh Coding Bahasa Pemograman Kotlin

Inilah beberapa contoh coding yang menggunakan bahasa pemrograman Kotlin :

  • Hello World 
fun main() {
println("Hello World!")
}
  • String 
val name = "Anne"
val yearOfBirth = 1985
val yearNow = 2018
val message = "$name is ${yearNow - yearOfBirth} years old"
  • Loop 
val names = listOf("Anne", "Peter", "Jeff")
for (name in names) {
println(name)
}

Kelebihan dan Kekurangan Kotlin

1. Kelebihan Kotlin

  1. Concise yaitu dalam bahasa pemrograman kotlin mampu mengurangi boilerplate of code atau tingkat kerumitan dari kode yang biasa kita tulis ketika menggunakan bahasa java.
  2. Safe dalam bahasa pemrograman kotlin mampu menjamin bahwa setiap syntax yang ditulis secara proses kompilasi dapat mencegah kemungkinan terjadinya error, seperti mampu mencegah terjadinya NullPointerExceptions ketika coding menggunakan bahasa pemrograman java.
  3. Versatile maksudnya karena kotlin merupakan bahasa pemrograman yang diturunkan dari java, maka kotlin juga dapat dipakai dalam pengembangan aplikasi di web maupun mobile.
  4. Interoperable maksudnya kotlin tidak sama seperti bahasa pemrograman lain yang diturunkan dari java yang tidak dapat dijalankan bersamaan dengan kode yang ditulis menggunakan java.

2. Kelemahan Kotlin

  1. Durasi runtime-nya akan bertambah.
  2. Pengembang memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi, sebab untuk beberapa kasus bahasa kode ini sulit untuk dibaca.
  3. Bahasa pemrograman Kotlin sangat sedikit.

 

Semoga bermanfaat

Jadilah yang pertama untuk memberi nilai
Risa Y

Recent Posts

Ingin Membuat Website E-Commerce Yang Menarik? Perhatikan Tips Ini

Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…

15 hours ago

Apa Saja Jenis Proyek yang Bisa Dikerjakan UX Designer? Yuk Simak Di Sini

Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…

2 days ago

Aktifkan Keep-Alive Untuk Meningkatkan Performa Website Anda

Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…

3 days ago

Baca Ini Untuk Pelajari Apa Saja Job Description Web Developer

Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…

4 days ago

Rekomendasi Tools A/B Testing untuk Meningkatkan Conversion Rate

Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…

5 days ago

Ingin Menjadi UX Designer? Coba Pelajari Apa Saja Tugasnya!

UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…

7 days ago