(0275) 2974 127
Samba Server merupakan salah satu layanan penting dalam dunia administrasi jaringan, terutama ketika sebuah lingkungan kerja menggunakan kombinasi sistem operasi Linux dan Windows. Dalam jaringan perusahaan, sekolah, maupun server rumahan, kebutuhan untuk saling berbagi file antar perangkat berbeda sistem operasi adalah hal yang sangat umum.
Samba menjadi solusi yang stabil, aman, dan fleksibel untuk berbagi folder maupun printer dari Linux ke Windows menggunakan protokol SMB/CIFS. Melalui artikel ini, kita akan membahas mulai dari instalasi paket Samba, konfigurasi global, pembuatan share bersifat anonymous yang dapat diakses semua pengguna, hingga konfigurasi secure share yang hanya dapat dibuka melalui autentikasi pengguna.
Samba adalah implementasi bebas dari protokol SMB (Server Message Block) yang digunakan oleh komputer Windows untuk melakukan sharing file, folder, dan printer di dalam jaringan. Dengan bantuan Samba, sistem Linux bisa berperan sebagai file server, print server, atau bahkan domain controller (dalam konfigurasi yang lebih kompleks).
Konfigurasi utama Samba diatur melalui berkas /etc/samba/smb.conf, dan administrator dapat mengatur tingkat keamanan, hak akses, workgroup, hingga folder mana saja yang dapat dibagikan. Karena fleksibilitas dan kestabilannya, Samba menjadi pilihan utama untuk membangun file sharing lintas platform.
Proses instalasi Samba berbeda pada tiap distro, namun paket inti yang dipasang adalah samba, smbclient, dan samba-common.
Samba memiliki dua service utama:
smb → menangani protokol SMB
nmb → menangani NetBIOS (nama jaringan)
Jalankan: sudo systemctl enable smb --now
sudo systemctl enable nmb --now
Cek status: systemctl status smb
systemctl status nmb
File konfigurasi Samba berada di:
File ini terdiri dari dua bagian besar:
Global Settings → konfigurasi server secara keseluruhan
Share Definitions → konfigurasi folder yang dibagikan
Untuk mengedit file:
workgroup: Harus sama dengan workgroup Windows agar mudah ditemukan.
security = user: Mode keamanan default di mana user harus terdaftar di Samba.
map to guest = Bad User: User yang salah password otomatis menjadi guest.
log file: Log dibuat berdasarkan nama client (Windows PC).
socket options: Meningkatkan performa transfer file.
server role: Mode yang direkomendasikan untuk file server umum.
ntlm auth = yes: Penting untuk kompatibilitas dengan Windows versi lama.
Setelah melakukan perubahan, validasi konfigurasi: testparm
Share jenis ini tidak memerlukan username dan password serta cocok digunakan untuk file publik, repository internal, atau folder download bersama.
1. Buat Direktori Share
Pada Debian/Ubuntu: user guest biasanya adalah nobody:nogroup. Pada CentOS/RHEL mungkin menggunakan:
2. Tambahkan Konfigurasi Anonymous di smb.conf
Tambahkan ke bagian bawah file:
Penjelasan Konfigurasi:
guest ok = yes → Mengizinkan koneksi tanpa autentikasi.
force user → File yang dibuat akan dimiliki user “nobody”, mencegah konflik izin.
browseable = yes → Share terlihat di Windows Explorer.
3. Restart Samba
4. Uji Coba di Windows
Buka File Explorer lalu tulis: \\IP_SERVER\anonymous
Folder langsung terbuka tanpa meminta login.
Share jenis ini hanya bisa diakses oleh user tertentu. Cocok untuk dokumen penting, data kantor, dan folder rahasia.
1. Membuat User Linux
2. Menambahkan User ke Database Samba
Ini akan membuat akun khusus untuk autentikasi Samba.
3. Buat Direktori Secure
Mengapa 770? Agar hanya pemilik dan grup yang dapat mengakses folder.
4. Tambahkan Konfigurasi Secure Share
Tambahkan pada bagian bawah file:
valid users → Hanya user tersebut yang diperbolehkan.
force user → Semua file yang dibuat melalui Samba menjadi milik user itu.
writable = yes → Memperbolehkan user menambah file.
5. Restart Samba
Masukkan pada File Explorer: \\IP_SERVER\secure
Setelah itu akan muncul dialog login Windows. Anda bisa memasukkan:
Username: sambauser
Password: sesuai yang dibuat
Jika login berhasil, secure share siap digunakan.
Jika firewall aktif, pastikan port SMB terbuka.
Salah permission = share tidak bisa diakses.
Samba Server adalah solusi efektif dan fleksibel untuk menghubungkan Linux dengan Windows dalam hal berbagi file. Melalui konfigurasi yang tepat, administrator dapat membuat folder yang terbuka untuk umum (anonymous) maupun folder yang membutuhkan autentikasi khusus (secure).
Dengan pemahaman yang baik mengenai instalasi, pengaturan global, serta prinsip hak akses pada sistem Linux, Samba dapat menjadi file server yang aman dan handal untuk berbagai kebutuhan jaringan.
MikroTik merupakan sebuah alat jaringan yang berperan utama dalam mengatur arus data. Perangkat ini berfungsi sebagai…
Apa itu Server Name Indication (SNI)? Server Name Indication (SNI) merupakan ekstensi dari protokol TLS/SSL yang…
TikTok kini menjadi salah satu platform video terpopuler di dunia. Banyak konten menarik yang sering…
Bagi pengguna WordPress, PHP, atau aplikasi berbasis server, munculnya pesan Fatal Error: Out of Memory…
Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, kehadiran produk atau layanan saja tidak cukup untuk memenangkan…
Perintah CMD merupakan serangkaian instruksi berbasis teks yang bisa kamu gunakan untuk mengakses berbagai fungsi…