HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Tutorial Lengkap Samba Server: Global Settings, Anonymous Share, dan Secure Share

Samba Server merupakan salah satu layanan penting dalam dunia administrasi jaringan, terutama ketika sebuah lingkungan kerja menggunakan kombinasi sistem operasi Linux dan Windows. Dalam jaringan perusahaan, sekolah, maupun server rumahan, kebutuhan untuk saling berbagi file antar perangkat berbeda sistem operasi adalah hal yang sangat umum.

Samba menjadi solusi yang stabil, aman, dan fleksibel untuk berbagi folder maupun printer dari Linux ke Windows menggunakan protokol SMB/CIFS. Melalui artikel ini, kita akan membahas mulai dari instalasi paket Samba, konfigurasi global, pembuatan share bersifat anonymous yang dapat diakses semua pengguna, hingga konfigurasi secure share yang hanya dapat dibuka melalui autentikasi pengguna.

Definisi Samba Server

Samba adalah implementasi bebas dari protokol SMB (Server Message Block) yang digunakan oleh komputer Windows untuk melakukan sharing file, folder, dan printer di dalam jaringan. Dengan bantuan Samba, sistem Linux bisa berperan sebagai file server, print server, atau bahkan domain controller (dalam konfigurasi yang lebih kompleks).

Konfigurasi utama Samba diatur melalui berkas /etc/samba/smb.conf, dan administrator dapat mengatur tingkat keamanan, hak akses, workgroup, hingga folder mana saja yang dapat dibagikan. Karena fleksibilitas dan kestabilannya, Samba menjadi pilihan utama untuk membangun file sharing lintas platform.

Instalasi Samba Server di Linux

Proses instalasi Samba berbeda pada tiap distro, namun paket inti yang dipasang adalah samba, smbclient, dan samba-common.

  • Untuk Ubuntu/Debian
sudo apt update
sudo apt install samba smbclient -y
  • Untuk CentOS/RHEL/AlmaLinux/Rocky
sudo dnf install samba samba-client samba-common -y
  • Mengaktifkan dan Menjalankan Service Samba

Samba memiliki dua service utama:

    1. smb → menangani protokol SMB

    2. nmb → menangani NetBIOS (nama jaringan)

Jalankan: sudo systemctl enable smb --now
sudo systemctl enable nmb --now

Cek status:  systemctl status smb
systemctl status nmb

Struktur Dasar dan Pengaturan Global Samba

File konfigurasi Samba berada di:

/etc/samba/smb.conf

File ini terdiri dari dua bagian besar:

  1. Global Settings → konfigurasi server secara keseluruhan

  2. Share Definitions → konfigurasi folder yang dibagikan

Untuk mengedit file:

sudo nano /etc/samba/smb.conf

Contoh Konfigurasi Global yang Lengkap dan Terperinci

[global]
workgroup = WORKGROUP
server string = Samba File Server
netbios name = SAMBA01
security = user
map to guest = Bad User
dns proxy = no
# Logging
log file = /var/log/samba/%m.log
max log size = 1000

# Tuning untuk kinerja
server role = standalone server
socket options = TCP_NODELAY SO_RCVBUF=65536 SO_SNDBUF=65536

# Memperbolehkan akses pengguna Windows lama
ntlm auth = yes

Penjelasan Lebih Dalam Mengenai Parameter

  • workgroup: Harus sama dengan workgroup Windows agar mudah ditemukan.

  • security = user: Mode keamanan default di mana user harus terdaftar di Samba.

  • map to guest = Bad User: User yang salah password otomatis menjadi guest.

  • log file: Log dibuat berdasarkan nama client (Windows PC).

  • socket options: Meningkatkan performa transfer file.

  • server role: Mode yang direkomendasikan untuk file server umum.

  • ntlm auth = yes: Penting untuk kompatibilitas dengan Windows versi lama.

Setelah melakukan perubahan, validasi konfigurasi: testparm

Cara Membuat Anonymous Samba Share

Share jenis ini tidak memerlukan username dan password serta cocok digunakan untuk file publik, repository internal, atau folder download bersama.

1. Buat Direktori Share

sudo mkdir -p /samba/anonymous
sudo chown -R nobody:nogroup /samba/anonymous
sudo chmod -R 777 /samba/anonymous

Pada Debian/Ubuntu: user guest biasanya adalah nobody:nogroup. Pada CentOS/RHEL mungkin menggunakan:

sudo chown -R nobody:nobody /samba/anonymous

2. Tambahkan Konfigurasi Anonymous di smb.conf

Tambahkan ke bagian bawah file:

[anonymous]
path = /samba/anonymous
browseable = yes
writable = yes
guest ok = yes
read only = no
force user = nobody

Penjelasan Konfigurasi:

  • guest ok = yes → Mengizinkan koneksi tanpa autentikasi.

  • force user → File yang dibuat akan dimiliki user “nobody”, mencegah konflik izin.

  • browseable = yes → Share terlihat di Windows Explorer.

3. Restart Samba

sudo systemctl restart smb nmb

4. Uji Coba di Windows

Buka File Explorer lalu tulis: \\IP_SERVER\anonymous

Folder langsung terbuka tanpa meminta login.

Cara Membuat Secure Samba Share (Dengan Authentication)

Share jenis ini hanya bisa diakses oleh user tertentu. Cocok untuk dokumen penting, data kantor, dan folder rahasia.

1. Membuat User Linux

sudo adduser sambauser

2. Menambahkan User ke Database Samba

sudo smbpasswd -a sambauser
sudo smbpasswd -e sambauser

Ini akan membuat akun khusus untuk autentikasi Samba.

3. Buat Direktori Secure

sudo mkdir -p /samba/secure
sudo chown -R sambauser:sambauser /samba/secure
sudo chmod -R 770 /samba/secure

Mengapa 770? Agar hanya pemilik dan grup yang dapat mengakses folder.

4. Tambahkan Konfigurasi Secure Share

Tambahkan pada bagian bawah file:

[secure]
path = /samba/secure
valid users = sambauser
browseable = yes
writable = yes
read only = no
force user = sambauser

Penjelasan:

  • valid users → Hanya user tersebut yang diperbolehkan.

  • force user → Semua file yang dibuat melalui Samba menjadi milik user itu.

  • writable = yes → Memperbolehkan user menambah file.

5. Restart Samba

sudo systemctl restart smb nmb

Pengujian Secure Share di Windows

Masukkan pada File Explorer: \\IP_SERVER\secure

Setelah itu akan muncul dialog login Windows. Anda bisa memasukkan:

  • Username: sambauser

  • Password: sesuai yang dibuat

Jika login berhasil, secure share siap digunakan.

Pengaturan Firewall untuk Samba

Jika firewall aktif, pastikan port SMB terbuka.

Debian/Ubuntu (UFW)

sudo ufw allow 139
sudo ufw allow 445
sudo ufw allow 137/udp
sudo ufw allow 138/udp

CentOS/RHEL (Firewalld)

sudo firewall-cmd --permanent --add-service=samba
sudo firewall-cmd --reload

Troubleshooting Samba (Paling Sering Terjadi)

1. Cek Validitas Konfigurasi

testparm

2. Cek Status Service

systemctl status smb
systemctl status nmb

3. Cek Log Error

tail -f /var/log/samba/*log

4. Pastikan Folder Memiliki Permission Tepat

Salah permission = share tidak bisa diakses.

Kesimpulan

Samba Server adalah solusi efektif dan fleksibel untuk menghubungkan Linux dengan Windows dalam hal berbagi file. Melalui konfigurasi yang tepat, administrator dapat membuat folder yang terbuka untuk umum (anonymous) maupun folder yang membutuhkan autentikasi khusus (secure).

Dengan pemahaman yang baik mengenai instalasi, pengaturan global, serta prinsip hak akses pada sistem Linux, Samba dapat menjadi file server yang aman dan handal untuk berbagai kebutuhan jaringan.

5/5 - (1 vote)
Fitri Ana

Recent Posts

MikroTik vs Router Biasa: Mana yang Lebih Cocok untuk Kebutuhanmu?

MikroTik merupakan sebuah alat jaringan yang berperan utama dalam mengatur arus data. Perangkat ini berfungsi sebagai…

29 minutes ago

Mengenal Apa itu Server Name Indication (SNI)?

Apa itu Server Name Indication (SNI)? Server Name Indication (SNI) merupakan ekstensi dari protokol TLS/SSL yang…

18 hours ago

Cara Download Video TikTok Tanpa Watermark Menggunakan SnapTik

TikTok kini menjadi salah satu platform video terpopuler di dunia. Banyak konten menarik yang sering…

19 hours ago

Mengenal Apa Itu Fatal Error: Out of Memory dan Cara Untuk Mengatasinya

Bagi pengguna  WordPress, PHP, atau aplikasi berbasis server, munculnya pesan Fatal Error: Out of Memory…

22 hours ago

Panduan Lengkap Branding: Cara Efektif Meningkatkan Citra Usaha agar Lebih Dikenal

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, kehadiran produk atau layanan saja tidak cukup untuk memenangkan…

1 day ago

70+ Perintah Utama CMD Berserta Penjelasan Fungsinya

Perintah CMD merupakan serangkaian instruksi berbasis teks yang bisa kamu gunakan untuk mengakses berbagai fungsi…

1 day ago