Seperti yang kita ketahui, ada banyak cara untuk menyelesaikan pembayaran tagihan. Metode tersebut termasuk penggunaan kartu kredit, kartu debit, uang tunai, dan sistem pembayaran lainnya. Di samping itu, beberapa orang memilih untuk menggunakan aplikasi seperti Dana, GoPay, OVO, LinkAja, dan berbagai penawaran lainnya untuk membayar tagihan mereka.

Banyak yang menggandrungi metode pembayaran melalui aplikasi karena mereka sering mendapatkan penawaran cashback, diskon, dan semua transaksi yang dirancang dengan cermat. Namun, kenapa ketika kita mendapatkan email pemberitahuan tentang tagihan internet bulanan hari ini, kita terkejut melihat bahwa tagihan bulan ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya?

Ini tentu memunculkan rasa ingin tahu, dan saat membaca seluruh rincian biaya, Anda mendapati adanya biaya ProRata tercantum dalam tagihan. Apa sebenarnya biaya yang dinamakan ProRata ini sehingga dikenakan pada Anda bulan ini? Mari kita eksplorasi dan memahami apa itu Penagihan ProRata di bawah ini.

Mengenal ProRata Billing

ProRata adalah istilah yang berasal dari bahasa Latin yang merepresentasikan distribusi proporsional. Secara sederhana, istilah ini diterjemahkan sebagai “dalam proporsi,” yang menunjukkan cara di mana sumber daya dibagikan dalam bagian yang setara.

Ketika sesuatu diberikan kepada individu menggunakan metode pro rata, hal ini berarti memberikan jumlah kepada setiap orang berdasarkan kontribusi mereka terhadap total keseluruhan. Meskipun perhitungan pro rata sering digunakan untuk menentukan bagian tertentu dari total yang diberikan, penerapannya sangat umum dalam bidang keuangan perusahaan.

Jadi, untuk merangkum, ProRata Billing dapat dijelaskan sebagai berikut:

• Jika sesuatu diberikan secara proposional, umumnya itu menandakan bahwa setiap individu menerima bagiannya yang wajar.
• Pro rata menggambarkan hubungan yang proposional, seperti ketika biaya meningkat seiring dengan kenaikan gaji pegawai.
• Metode penentuan nilai dapat diterapkan dalam berbagai sektor mulai dari penagihan layanan, pembayaran dividen, hingga distribusi laba dalam kemitraan bisnis.

Contoh Penggunaan ProRata Billing

Salah satu contoh adalah Anda dapat melihat biaya ProRata pada tagihan telekomunikasi Anda ketika :

1. Anda mulai menggunakan layanan baru yang telah terdaftar dan perlu disesuaikan dengan siklus penagihan yang berlaku.
2. Anda mengubah paket dalam periode penagihan. Dalam situasi ini, Anda akan dikenakan biaya sebagian dari bulan untuk paket lama dan sisanya untuk paket yang baru.
3. Anda menambahkan beberapa fitur ke layanan yang sudah ada dan fitur-fitur tersebut juga harus sejajar dengan siklus penagihan layanan yang sudah ada.
4. Jika pemilik akun telekomunikasi berpindah, maka biaya ProRata juga berlaku sehingga pemilik sebelumnya dan yang baru hanya akan dikenakan biaya untuk waktu di mana mereka memiliki akun tersebut.
5. Anda menghentikan layanan namun telah melakukan pembayaran di muka, Anda mungkin akan melihat kredit ProRata yang diberikan untuk mengembalikan biaya pada hari-hari ketika layanan Anda sudah tidak aktif lagi.

Memahami Penggunaan ProRata

ProRata umumnya merujuk pada konsep di mana semua pihak atau individu memperoleh bagian yang adil berdasarkan proporsi total. Metode rata-rata ini dapat diterapkan dalam berbagai sektor, termasuk dalam menentukan pembayaran dividen, yaitu uang tunai yang diberikan oleh sebuah perusahaan kepada para pemegang saham.

ProRata juga berfungsi untuk menentukan besaran premi ketika polis asuransi hanya mencakup periode tertentu. Menghitung bagian yang tepat dari suku bunga tahunan ke dalam periode yang lebih singkat pun dapat dilakukan melalui ProRata.

Pro Rata dan Dividen per Pemegang Saham

Saat sebuah perusahaan memberikan dividen kepada para pemegang sahamnya, setiap investor menerima pembayaran sesuai dengan jumlah kepemilikannya. Misalnya, terdapat sebuah perusahaan di Amerika yang memiliki 100 saham yang beredar dan mengeluarkan dividen sebesar $ 2 untuk setiap saham, total dividen yang dibagikan adalah $ 200. Terlepas dari jumlah pemegang saham, total pembayaran dividen tidak bisa melebihi angka tersebut.

Dalam contoh ini, $ 200 adalah total keseluruhan, dan perhitungan ProRata perlu dilakukan untuk menetapkan bagian yang tepat bagi masing-masing pemegang saham. Anggaplah terdapat empat pemegang saham yang memiliki saham sebanyak 50, 25, 15, dan 10. Jumlah yang diterima oleh masing-masing pemegang saham merupakan pembagian secara ProRata. Cara menghitungnya adalah dengan membagi jumlah kepemilikan setiap individu dengan total saham, lalu mengalikan fraksi yang didapatkan dengan total dividen yang dibagikan.

Pemegang saham mayoritas akan menerima (50/100) x $ 200 = $ 100. Pembagian ini wajar karena pemegang saham tersebut memiliki setengah dari total saham dan mendapatkan setengah dari dividen yang dibayarkan. Para pemegang saham lainnya masing-masing akan mendapatkan $ 50, $ 30, dan $ 20.

Pro Rata untuk Premi Asuransi

Salah satu penerapan umum Pro Rata adalah untuk menghitung jumlah pembayaran yang diperlukan untuk masa berlaku polis asuransi yang tidak penuh. Kebanyakan polis asuransi didasarkan pada tahun penuh atau satu tahun untuk bulanan. Oleh karena itu, jika polis dibutuhkan untuk rentang waktu yang lebih singkat, perusahaan asuransi harus menghitung premi tahunan untuk mengetahui apa yang harus dibayarkan.

Untuk melakukan perhitungan Pro Rata ini, langkah yang diambil adalah membagi total premi dengan jumlah hari dalam periode yang normal, lalu mengalikan dengan jumlah hari yang dicakup oleh polis berkurang. Sebagai contoh, diasumsikan bahwa asuransi Amerika memiliki polis otomatis yang biasanya berjalan selama satu tahun dengan premi sebesar $ 1.000. Bila tertanggung hanya perlu asuransi selama 270 hari, perusahaan harus mengurangi premi yang sesuai. Premi pro rata yang harus dibayarkan untuk periode ini adalah ($ 1.000 / 365) x 270 = $ 739,73.

Pro Rata untuk Suku Bunga

Perhitungan rata-rata juga diterapkan untuk menentukan besaran bunga yang akan diperoleh dari sebuah investasi. Apabila investasi memberikan suku bunga tahunan, maka jumlah Pro Rata yang diperoleh untuk jangka waktu yang lebih pendek dapat dihitung dengan cara membagi total bunga dengan jumlah bulan dalam setahun dan mengalikannya dengan bulan dalam periode yang lebih pendek. Contohnya, jumlah bunga yang dihasilkan dalam dua bulan dari investasi yang memberikan bunga tahunan 10% adalah (10% / 12) x 2 = 1,67%.

Sedangkan dalam konteks obligasi, pembayaran bunga yang masih terutang dihitung dengan cara pro rata. Jumlah bunga yang masih terutang adalah total bunga yang telah terkumpul pada obligasi sejak pembayaran kupon terakhir.

Ketika pemegang obligasi menjual obligasi sebelum tanggal kupon berikutnya, mereka masih memiliki hak atas bunga yang terbentuk hingga saat obligasi tersebut dijual. Pembeli obligasi, yang bukan penerbit, bertanggung jawab untuk membayarkan kepada penjual obligasi jumlah bunga yang terutang, yang kemudian akan ditambahkan pada harga pasar.

Kesimpulan

Saat Anda mendaftar untuk layanan telekomunikasi yang baru, Anda akan menerima siklus penagihan yang umum. Pada tagihan bulanan pertama Anda, Anda akan menemukan bahwa biaya Anda dihitung berdasarkan jumlah hari antara tanggal pendaftaran dan tanggal siklus penagihan. Hal ini disebut sebagai jumlah pro rata. Selain itu, tunjangan dan batas penggunaan Anda juga akan dihitung secara pro rata.

Selain penagihan layanan telekomunikasi, Anda juga bisa melihat contoh penggunaan pro rata dalam dunia perbankan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Pro rata dapat ditemukan mulai dari investasi saham, langganan bulanan hingga premi asuransi. Semoga penjelasan di atas dapat membantu Anda memahami mengapa pro rata dapat muncul di tagihan bulanan Anda.