(0275) 2974 127
Berbagai jenis digital marketing, pay-per-click marketing atau PPC adalah salah satu strategi internet marketing yang banyak digunakan. Dalam dunia digital marketing bisa digunakan untuk membuat bisnis semakin berkembang pesat. Saat ini banyak sekali platform digital yang bisa digunakan sebagai sarana pemasaran sebuah brand atau membuat toko online kebanjiran pengunjung.
Salah satunya adalah SEO (Search Engine Optimizition) sebagai strategi yang digunakan untuk meningkatkan trafik website.
PPC (Pay Per Click) adalah salah satu strategi digital marketing dimana sebuah bisnis membayar setiap kali marketer (Pemasang iklan) yang klik. PPC bisa dikatakan sebagai cara membeli kunjungan ke sebuah situs dan bukan meningkatkan trafik website secara organik.
Sistem periklanan ini digunakan oleh para perusahaan besar seperti Google, Facebook, dan Instagram.
PPC sendiri terdiri dari beberapa macam iklan, yaitu:
Search advertising merupakan salah satu jenis PPC yang paling terkenal. Search Advertising adalah jenis iklan yang muncul di search engine result page atau halaman hasil pencarian seperti misalnya Google dan Bing. Jika mencari sesuatu di Google hasil yang berada di atas memiliki logo “Ad” kecil di depannya, seperti gambar di bawah ini:
Jika klik pada iklan maka pemasang iklan tersebut baru akan membayar biaya advertising. Jenis PPC yang satu ini memang bisa dibilang sebagai jenis PPC yang paling cepat menghasilkan traffic website. Untuk melakukan search advertising di Google bisa memanfaatkan produk advertising Google yaitu Google Ads.
Mungkin pernah melihat iklan saat sedang scroll feed Instagram atau Facebook.
Meskipun sering dikategorikan sebagai social media marketing, sebenarnya merupakan bagian dari PPC. Sama halnya dengan search advertising, hanya membayar jika ada yang klik link yang disertakan di postingan sosial media tersebut.
Display advertising memperlihatkan iklan di semua website partner Google. Dengan memilih audience iklan agar lebih tepat sasaran. Dengan begini tidak akan membuang waktu dan biaya. Dengan menggunakan text dan gambar, iklan tentunya akan menjadi lebih menarik.
Jika mencari barang di Google mungkin pernah melihat kotak-kotak yang mengarahkan ke halaman produk yang dicari di berbagai website e-commerce.
Jika bisnis bergerak di bidang e-commerce, Google Shopping bisa sangat membantu karena pembeli dapat melihat langsung gambar barang, nama produk, dan harganya sebelum mereka masuk ke website. Dengan ini, kemungkinan terjadinya transaksi menjadi lebih tinggi dan return on investment (ROI) bisa menjadi lebih maksimal.
PPC memungkinkan mengatur berapa banyak audiens yang ditargetkan untuk suatu iklan dan bebas mengatur jumlah audiens iklan. Tentu lebih banyak audiens yang ditargetkan, lebih banyak juga uang yang di keluarkan.
Selain itu, bisa mempersempit spesifikasi audiens yang ditargetkan. PPC juga memungkinkan untuk menentukan target audiens berdasarkan lokasi sehingga bisa fokus pada lokasi tertentu yang menjadi sasaran bisnis online.
Dengan Pay Per Click bisa memperoleh hasil dari iklan dalam waktu yang relatif cepat. Jadi bisa mendapatkan visitor lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat.
Dengan PPC bisa mengatur budget bulanan dan hariannya agar tidak kelewatan budget. Selain itu, budget pay per click-nya bisa di edit dan sesuaikan kapan saja. Jika ingin menambahkan budget setelah melihat hasil yang positif, bisa melakukannya kapan saja. Semakin tinggi budget, semakin sering Ads akan muncul.
Pay Per Click tidak terkena dampak dari algoritma organik. Dengan begitu, postingan dan promosi penting tetap bisa tersampaikan kepada target audiens tanpa perlu mengkhawatirkan algoritma.
Menurut riset yang dilakukan WordStream, sebanyak 41 persen orang tidak bisa membedakan apakah itu feed organik atau iklan PPC. Jadi tidak perlu khawatir tidak ada yang mengklik iklan PPC. Platform-platform penyedia iklan memastikan iklan akan disampaikan kepada target audiens yang spesifik sehingga kemungkinan dikliknya besar.
Aturan SEO selalu berubah-ubah karena Google sering mengubah dan mengupdate algoritma SEO. Pay per click bisa membantu SEO website jika dilakukan secara bersamaan. SEO organik membutuhkan waktu untuk bisa selalu muncul di halaman pertama Google.
Sementara PPC akan memberi hasil instan dan bisa langsung muncul di ranking pertama halaman hasil pencarian untuk keyword. PPC juga bisa menjadi riset untuk mencari keyword mana yang menghasilkan pengunjung website paling banyak. Nantinya keyword tersebut bisa digunakan di strategi SEO.
Salah satu alasan mengapa PPC popular adalah karena hanya perlu membayar jika ada yang mengklik iklan. Dengan PPC, kemungkinan besar akan mendapat ROI yang lebih besar. Iklan berbayar ini bekerja lebih efektif karena audiens iklannya sudah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.
Hampir semua platform media sosial menyediakan sistem iklan yang sama. Dari Facebook, Twitter, sampai Instagram sama-sama menerapkan sistem pay per click untuk iklan di platformnya. Google, Facebook, dan Instagram menyediakan fitur bagi para pemilik bisnis untuk memasang iklan di platform mereka. Ketiga platform tersebut menerapkan model iklan yang sama, yaitu pay per click.
Jika target audiens memang kebanyakan menggunakan semua platform tersebut. Sesuaikan dengan kebutuhan agar tidak membebani anggaran perusahaan. Berikut cara membuat iklan Pay Per Click :
Sejak 24 Juli 2018, Google mengubah nama platform iklan dari Google AdWords menjadi Google Ads. Google Ads adalah fitur dari Google untuk menampilkan paid search atau iklan berbayar di hasil pencarian Google. Dengan menggunakan Google Ads bisa menampilkan iklan di hasil pencarian Google untuk kata kunci tertentu yang relevan.
Dibanding mesin pencari lain, Google memiliki pangsa pasar terbesar, baik di Indonesia maupun di global. Di Indonesia, Google mendominasi pangsa pasar mesin pencari sebesar 97,09 persen Yahoo dan Bing hanya mendapatkan pangsa pasar sebesar masing-masing 1,66 persen dan 0,77 persen di Indonesia. Artinya kemungkinan besar iklan akan dilihat lebih banyak orang jika menggunakan pay per click dari Google.
Berdasarkan riset yang dirilis Indonesia menyumbang 130 juta pengguna aktif Facebook pada tahun 2017 itu artinya lebih dari setengah penduduk Indonesia menggunakan Facebook. Pengguna Facebook di Indonesia menjadikan platform tersebut efektif untuk menjangkau calon pelanggan di dunia maya. Untuk dapat membuat pay per click di Facebook Ads, perlu membuat halaman Facebook terlebih dahulu.
Jika sudah familiar dengan pembuatan iklan di Facebook Ads, membuat iklan di Instagram tidak akan sulit. Sebab sejak bergabung dengan Facebook pada tahun 2012, platform iklan keduanya disatukan di bawah Facebook Ads Manager. Jadi langkah pembuatan Instagram Ads hampir mirip dengan cara membuat Facebook Ads. Sama seperti syarat membuat Facebook Ads, harus punya halaman Facebook terlebih dahulu sebelum membuat Instagram Ads.
Ada Empat Manfaat untuk metode pemasaran PPC
Terutama dalam hal pencarian dan Online Shopping
Meskipun ada banyak keuntungan menggunakan PPC, bukan berarti tidak ada kelemahannya, Berikut ini adalah kerugian menggunakan Pay Per Click
Pengertian Jaringan Komputer dan Topologi Jaringan Artikel ini akan menjelaskan apa itu jaringan komputer dan…
Jika Anda berkecimpung dalam dunia digital marketing, Anda mungkin sudah familiar dengan Google Analytics. Marketer…
Memahami Apa Itu Deface Website Sangat berbahaya jika tidak segera diperbaiki, karena dampak jangka panjang…
Perbedaan Windows dan Linux di Cloud VPS Salah satu kebingungan umum yang muncul setelah membeli…
Forum telah menjadi bagian penting dari “peradaban” dunia maya. Anda dapat berargumen bahwa forum adalah…
Beberapa Web Proxy Gratis yang Wajib Dicoba Saat ini siapapun bisa mengakses internet dari mana…