(0275) 2974 127
Bentuk sistem pembayaran ritel Indonesia saat ini masih kurang sesuai untuk menjawab tantangan era digital. Dimana prasarana perbankan masih dikembangkan dengan tujuan untuk mendukung ketersediaan layanan pembayaran yang tepat waktu, transparan dan tersedia tanpa henti dalam waktu yang lama, dengan tingkat keamanan dan efisiensi yang tinggi. Ada beberapa fasilitas transaksi, salah satunya GPN yang merupakan infrastruktur back-end ritel yang menjadi tulang punggung switching, kliring, dan settlement bagi transaksi ritel dalam negeri.
Dimana GPN merupakan sebuah sistem jaringan antar bank di Indonesia yang diprakarsai oleh Bank Indonesia. GPN memberikan kemudahan bertransaksi bagi pengguna kartu debit. Dengan GPN, Anda tidak perlu lagi mencari ATM atau EDC bank yang sama untuk bertransaksi. Program ini pertama kali diperkenalkan pada akhir tahun 2017, merupakan langkah maju yang besar dalam menyatukan proses transaksi antar bank. Berikut penjelasan lengkapnya.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.19/8/PBI/2017 Gerbang Pembayaran Nasional (National Payment Gateway) atau GPN (NPG) adalah sistem yang terdiri atas standar, switching, dan services yang dibangun melalui seperangkat aturan dan mekanisme (arrangement) untuk mengintegrasikan berbagai instrumen dan kanal pembayaran secara nasional.
Ruang lingkup dari GPN meliputi transaksi pembayaran dalam negeri yang meliputi:
Pada prinsipnya, interface pembayaran terintegrasi adalah platform yang dapat menggabungkan seluruh saluran pembayaran dengan menggunakan teknologi API (Application Programming Interface) sehingga memungkinkan terjadinya transfer uang, baik antar bank maupun non-bank, secara real time.
Menghubungkan interface ke GPN membuat penerapan berbagai layanan seluler menjadi lebih mudah dan murah.
Lembaga penyelenggara GPN meliputi:
Bank Indonesia melakukan pemantauan terhadap penyelenggara GPN baik secara langsung maupun tidak langsung atau melalui laporan dan informasi lainnya. Penerapan GPN disesuaikan dengan organisasi penggelaran dan mencakup fungsi standar, switching, dan services yang dibangun melalui serangkaian aturan dan mekanisme struktural untuk mengintegrasikan alat dan saluran pembayaran yang berbeda secara nasional.
Fungsi ini juga menjadi tugas utama penyelenggara GPN, yang bekerja berkoordinasi dengan golongan yang terhubung dengan GPN untuk mencapai konektivitas dan interoperabilitas dalam ekosistem pembayaran nasional.Kapasitas Lembaga Services GPN juga akan diperluas dengan tambahan cakupan kliring dan settlement instrumen Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) dan Uang Elektronik (UE). Hingga Inovasi Platform Sistem Pembayaran dan BI FAST siap memproses transaksi seluler, metode transaksi kartu dan seluler akan dilakukan melalui GPN.
GPN dapat menjadi basis metode pembayaran massal melalui integrasi seluruh jalur pembayaran dan metode nasional, yang hingga saat ini belum dapat diterapkan secara efektif. Karena GPN dibangun dengan tujuan mewujudkan sistem pembayaran nasional yang lancar, aman, efisien dan andal. Oleh karena itu, GPN diciptakan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan transaksi non-tunai dengan menggunakan alat pembayaran ritel. GPN juga diciptakan untuk memfasilitasi dan memperluas penerimaan masyarakat terhadap gerakan non-tunai secara nasional.
Terdapat tiga tujuan utama penerapan GPN, yaitu:
Perluasan layanan GPN akan fokus pada pengembangan standar layanan pembayaran kartu selain kartu debit dan kredit dengan tonggak sejarah yang disepakati oleh para pihak industri. Selain itu GPN juga terhubung dengan saluran pembayaran berupa ATM, mesin EDC (Electronic Data Captured), agen pembayaran, gateway pembayaran dan saluran pembayaran lainnya.
Interoperabilitas berarti kondisi dimana instrumen pembayaran dapat digunakan pada infrastruktur selain milik penerbit yang bersangkutan. Dengan kata lain, merchant tidak perlu menyediakan banyak EDC, karena GPN memiliki keunggulan karena dapat diterima oleh berbagai jenis pengumpul data elektronik.
Tingkat diskon perdagangan yang diterapkan pada cryptocurrency chip relatif rendah untuk transaksi melalui GPN, berkisar antara 0% hingga 0,7% untuk tujuan komersial atau nirlaba. Tingkat diskon merchant adalah tingkat yang dibebankan kepada merchant oleh bank.
Dengan berbagai fasilitas yang tersedia baik dari sudut pandang pembeli maupun penjual, manfaat yang dirasakan merchant umumnya berupa peningkatan potensi pendapatan melalui sistem pembayaran yang nyaman.
Kartu berlogo GPN diterima di seluruh mesin EDC di toko atau tempat penjualan di seluruh Indonesia dengan andal dan terpercaya. Oleh karena itu, pelanggan tidak perlu khawatir harus membawa kartu saat bepergian ke luar negeri.
Transaksi pembayaran non tunai melalui GPN dapat dilakukan dengan mudah, nyaman dan aman dimana saja tanpa harus membawa uang tunai ke seluruh Indonesia. Sehingga lebih efisien dan efektif bagi pelanggan, baik dari segi biaya maupun waktu.
Pembelian melalui GPN tidak dikenakan biaya apa pun di semua titik penjualan nasional. Selain itu, pembayaran dapat dilakukan tanpa batasan minimum transaksi.
Kartu berlogo GPN ini dilengkapi dengan teknologi chip yang berisi informasi pribadi pemegang kartu dan menggunakan kode PIN 6 digit untuk keamanan. Oleh karena itu, pemilik kartu berlogo GPN lebih terlindungi dari risiko pencurian data nasabah.
Setelah mengetahui banyaknya manfaat GPN, Anda pasti akan senang menggunakannya. Keunggulan kartu GPN OCBC NISP yaitu terdaftar di Gerbang Pembayaran Nasional, dapat diakses kapan saja, dimana saja tanpa perlu tarik tunai dan terjamin keamanan transaksinya.Berikut cara mendapatkan kartu GPN OCBC NISP.
Demikian pembahasan mengenai GPN. GPN saat ini menjadi salah satu kartu terbaik untuk Anda, terutama jika Anda lebih aktif dalam pembayaran dalam negeri. Jadi pastikan Anda memiliki kartu GPN di dompet Anda.
Perbedaan Windows dan Linux di Cloud VPS Salah satu kebingungan umum yang muncul setelah membeli…
Forum telah menjadi bagian penting dari “peradaban” dunia maya. Anda dapat berargumen bahwa forum adalah…
Beberapa Web Proxy Gratis yang Wajib Dicoba Saat ini siapapun bisa mengakses internet dari mana…
3 Skill Business Intelligence Yang Harus di Ketahui Menjadi seorang Business Intelligence tidak semudah yang…
Cara Menggunakan Google Webmaster Tools Google menyediakan alat untuk mempermudah pengindeksan situs web Anda yang…
Fungsi dan Pengertian RAM Pada Web Hosting Banyaknya pengusaha dan masyarakat yang beralih ke platform…