HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Berita

Ketrampilan Yang Harus Dikuasai Oleh Business Intelligence Profesionall

3 Skill Business Intelligence Yang Harus di Ketahui

Menjadi seorang Business Intelligence tidak semudah yang dibayangkan, Karena perannya sangat dibutuhkan oleh perusahaan dan organisasi unutk menentukan bagaimana perusahaan kedepannya.
Lingkungan Business Intelligence mencakup model bisnis, model data, dan alat ETL (Extract, Transform, dan Load) yang digunakan untuk mengatur dan mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat.

Pengertian Business Intelligence

Business Intelligence adalah pengumpulan, analisis, dan penyajian data dalam jumlah besar untuk memberikan gambaran pengetahuan yang jelas dan komprehensif kepada organisasi dan bisnis tentang data mereka dan untuk menambang keputusan bisnis. Proses, infrastruktur, visualisasi, analitik, dan banyak lagi.

Berikut ini adalah istilah-istilah yang umum digunakan dalam intelijen bisnis:

  • Big Data

Big data merupakan sekumpulan data yang tersetruktur maupun tidak tersetruktur dengan jumlah yang big dan kompleks yang akan bertambah setiap saat.

Hal ini memungkinkan akan mengalami  kesulitan saat menganalisa data menggunakan database management tools tradisional.

  • Data Warehouse

adalah sistem terintegrasi yang berorientasi pada subjek untuk pengarsipan, pelaporan, dan analisis data historis guna mendukung kebutuhan informasi dalam proses pengambilan keputusan bisnis.

  • Data Mining

Data mining merupakan proses pengumpulan dan pemrosesan data yang bertujuan untuk mengekstraksi informasi penting yang tersembunyi dalam data.

Proses ini menerapkan berbagai disiplin ilmu seperti statistik, AI, dan pembelajaran mesin pada teknologi basis data dan mengubahnya menjadi pengetahuan tentang pola dan hubungan baru antara basis data relasional yang besar.

Skill Business Intelligence

Dari penjelasan diatas, bahwa business intelligence melibatkan pencarian dan pemahaman informasi big data yang dapat digunakan sebagai refrensi pengambilan keputusan.

Untuk proses pengambilan data di big data sendiri memerlukan waktu yang cukup lama dan tidak bisa dilakukan secara manual. Namun jangan khawtir, untuk saat ini sudah banyak alat untuk mempermudah dan membantu business intelligence menyelesaikan tugasnya dengan cepat dan efektif.

Dibawah ini 3 ketramplan yang harus dikuasai oleh business intelligence agar menjadi business intelligence profesional:

1. Pengolahan Data Menggunakan Microsoft Excel

Pertama, ketrampilan dasar yang harus dimiliki oleh business intelligence profesional yaitu menjadi seorang yang ahli dalam pengolahan data menggunakan Microsoft Excel. Mengapa demikian?

Tentu saja  karena Microsoft Excel merupakan alat yang banyak digunakan oleh pebisnis dan organisasi, selain mudah dipelajari dan digunakan Microsoft Excel ini menyediakan banyak fitur yang sangat berguna untuk pemrosesan data dan presentasi sederhana. Jika Anda sudah menguasai Microsoft Excel makan akan lebih mudah kedepannya.

2. Pengolahan Data Menggunakan SQL

Tidak cukup jika hanya menguasai Microsoft Excel saja, menjadi business intelligence profesional juga harus pintar menggunakan SQL (Standard Query Language). Penggunaan SQL sangat berguna untuk memanipulasi data dalam size yang besar atau big data.

SQL memudahkan untuk mengakses, memfilter, menggabungkan, memodifikasi, memilih, dan menampilkan data yang Anda perlukan dengan menjalankan materi yang Anda buat.

3. Visualisasi Data Dengan Tableau

Yang tak kalah penting seperti yang diatas, visualisasi data dengan Tableau juga sangat diperlukan oleh business intelligence profesional karena ini adalah platform yang membantu Anda mengubah data tabel menjadi bagan, grafik, pemetaan geografis, dan berbagai opsi visualisasi data yang membantu Anda membuat perubahan dan menunjukkan perbedaan.

Hal ini dimaksudkan untuk menyampaikan informasi secara jelas dan efisien kepada khalayak dan pemangku kepentingan, sehingga memudahkan dalam memahami hasil data yang telah diolah sebelumnya. Selain itu, alat ini mendukung pengintegrasian berbagai sumber data besar, termasuk SQL, ke dalam Google Data Studio.

Rekomendasi Business Intelligence Tools

Banyaknya alat yang umum digunakan oleh business intelligence, Kami akan merekomendasikan beberapa alat yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.

Berikut alat yang dapat membantu Anda dalam melakukan pemrosesan dan analisa data perusahaan :

    • Sisense

Sisense merupakan alat yang mudah digunakan dan dapat dipelajari oleh siapa saja. Alat ini berguna untuk analisa data dalam bentuk rangkaian produk yang dilengkapi dengan halaman yang interaktif untuk melakukan diskusi tim.

Sisense ini sangat bisa diandalkan unutk menangani data yang besar tanpa memerlukan bantuan ahli IT.

    • Looker

Looker adalah platform yang merupakan bagian dari Google Cloud dan menggunakan bahasa deskripsi data sederhana yang disebut LookML. Alat ini sangat unik karena terintegrasi dengan database SQL. Dengan kata lain, Looker memungkinkan Anda menentukan hubungan dalam database Anda, memungkinkan pengguna bisnis menyimpan, mengunduh, dan menjelajahi data tanpa perlu memahami SQL.

Looker membuat analisis data lebih mudah dengan menampilkan informasi relevan secara instan. Selain itu, Looker juga membantu Anda memvisualisasikan data yang dapat ditindaklanjuti dengan beragam fitur pelengkap. Platform ini banyak digunakan oleh berbagai jenis perusahaan dan operasi, mulai dari perusahaan rintisan hingga perusahaan menengah dan besar.

    • Datapine

Datapine adalah perangkat lunak yang bisa digunakan untuk menganalisis data, yang akan memberikan akses yang cepat dan mudah menggunakan drag and drop yang intuitif tanpa memerlukan keahlian di bidang SQL atau database. Datapim menyediakan mode SQL tingkat lanjutan yang memungkinkan pengguna bisa menulis materi mereka sendiri.

    • MicroStrategy
Microstrategy Tools adalah platform seluruh perusahaan yang menyediakan dasbor interaktif, pelaporan format tinggi, kueri ad-hoc, distribusi laporan otomatis, ambang batas, dan banyak lagi. Alat ini  mencakup desktop (untuk developer), web, integrasi Microsoft Office, dan aplikasi seluler.
​Selain itu, platform ini terhubung dengan Google Cloud. Microstrategy memungkinkan Anda melihat data, melakukan filter, membuat metrik, membuat atribut, dan menggabungkan beberapa data atribut menjadi satu item.
    • SAP Business Object

Merupakan Alat untuk mengoptimalkan fungsi disemua area perusahaan, mulai dari : entri pesenan, penjualan dan pembeliam, manajemen proyek, dan pembuatan faktur hingga analisis data.

Semua data yang ada di SAP akan otomatis dihubungkan secara bersamaan untuk memaksimalkan sumberdaya data yang ada tanpa harus susah payah mengelolanya dalam jumlah yang besar secara terpisah. Selain itu SAP juga menawarkan halaman yang bisa dibangun sesuai dengan kebutuhan penggunannya. Alat ini berfokus pada pengalaman dan rantai pasokan digital.

    • SAS Business Intelligence

SAS Business Intelligence adalah alat yang dikembangkan oleh SAS Institute untuk berbagai aspek analitis. Alat ini memungkinkan persiapan dan tampilan data untuk tujuan statistik, analisis prediktif, penambangan data, penambangan teks, dan perkiraan, serta mencakup laporan waktu nyata, grafik,

dan visualisasi data interaktif yang didukung oleh analitik tingkat lanjut SAS Business Intelligence dikategorikan berdasarkan tujuan spesifik. Informasi Penipuan dan Keamanan, Informasi Rantai Pasokan, Informasi Pelanggan, Manajemen Keputusan, Manajemen Data, manajemen Risiko.

    • Yellowfin BI

Yellowfin BI ini memanfaatkan analisis “end-to-end”, yang akan memfilter data dalam jumalh yang besar menggunakan filter ayng sederhana dan intuitif, seperti daftar cheklist dan tombol, fleksibilitas alat yang dapat di akses dari situs web, perangkat seluler, dll.

Fitur yang ditawarkan oleh alat ini meliputi pertanyaan ad hoc, pelaporan ad hoc, visualisasi data, pelaporan keuangan, impor/ekspor data, dan manajemen konten ke dalam dasbor yang dapat disesuaikan. Dan juga dengan alat ini pengguna lebih mudah membuka dasbord dari mana saja.

    • Oracle Business Intelligence

Oracle Business Intelligence (Oracle BI) adalah platform yang memungkinkan Anda membuat dasbor dan laporan dari database Anda. Fokus dari alat ini yaitu untuk memberikan solusi end-to-end yang membantu bisnis mengoptimalkan kinerja mereka dan memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat melalui Oracle BI.

Alat ini juga menawarkan banyak fitur untuk manajemen data, termasuk dasbor interaktif, manajemen strategis, dan akses asli ke data berskala besar, komputasi penyimpanan tingkat lanjut, data buatan, rantai kueri, analisis seluler, dan banyak lagi.

    • Zoho Analytics
Zoho Analytics adalah platform yang memungkinkan Anda memilih dan mengelompokkan data sesuai kebutuhan Anda. Alat ini memiliki fungsi serupa dengan alat intelijen bisnis lainnya, yaitu menggabungkan dan memvisualisasikan data, namun Zoho berfokus pada menggabungkan data dari berbagai sumber daya dan memvisualisasikannya melalui laporan dan dasbor.
Alat ini menyediakan fungsionalitas komentar dengan berbagai opsi. Anda dapat mengaktifkan komentar real-time pada bagan, pivot, tabel, tabel, dan bagian dasbor.Hal ini membuat kolaborasi dengan tim Anda menjadi lebih mudah.
    • IBM Cognos Analytics
IBM Cognos Analytics adalah rangkaian intelijen bisnis berbasis cloud terintegrasi yang memanfaatkan rekomendasi AI saat membuat dasbor dan laporan. IBM membersihkan data, menggabungkan data, dan menciptakan visualisasi menakjubkan yang menunjukkan posisi perusahaan Anda saat ini sekaligus memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan.
Data geospasial memungkinkan Anda untuk menampilkan data ke dunia fisik dan memungkinkan Anda berkomunikasi dengan perangkat lunak dengan mengajukan pertanyaan dalam bahasa Inggris yang sederhana.

Contoh Business Intelligence

Banyak sekali penerapan business intelligence sesuai dengan industrinya, Dibawah ini beberapa contoh business intelligence pada perusahaan kelas dunia :

1. Lotte

Pusat perbelanjaan online asal Korea Selatan ini memiliki sekitar 13 juta pelanggan yang mengunjungi websitenya lebih dari 1 juta per hari. Perusahaan menggunakan business intelligence untuk menganalisis pengalaman berbelanja dan mengembangkan bisnisnya.

Sistem yang diperkenalkan oleh Lotte merupakan inovasi pertama Korea yang dirancang untuk mengumpulkan informasi, menganalisis perilaku pelanggan, dan mengambil keputusan untuk menerapkan strategi pemasaran yang lebih baik untuk melayani pelanggan.

2. Walmart

Walmart merupakan supermarket besar di AS yang menggunakan business intelligence untuk menganalisis aktivitas toko baik secara online maupun offline seperti menganalisa berapa banyak barang yang terjual perharinya. Oleh karena itu, Walmart menggunakan business intelligence untuk menentukan waktu tersibuk dalam suatu hari atau bulan. Silakan gunakan ini sebagai referensi untuk persiapan yang matang.

3. Twitter atau X

Perusahaan selanjutnya yang mengimplementasikan business intelligence dari platform media sosial bernama Twitter (X). Algoritma twitter dan alat business intelligence memantau konten secara langsung dan mengelompokkannya berdasarkan topik yang sedang dibahas.

dengan menggunakan business intelligence pihak twitter tidak terlalu khawatir untuk konten yang berbahaya, karena akan di filter oleh AI. Data group video ini juga digunakan untuk meningkatkan kinerja pencarian dengan mengidentifikasi video yang mungkin disukai pengguna yang terkait.

4. Tesla

Tesla perusahaan inovatif yang tidak hanya memperoduksi mobil saja, tetapi memiliki reputasi perusahaan yang memberikan pengalaman berkendara unik bagi pengemudi. Perusahaan ini menggunakan business intelligence untuk menghubungkan mobilnya ke database dengan tujuan analitik,

dan untuk membantu dalam mengumpulkan data penting tentang prefensi pengemudi dan kesehatan kendaraan. Selain itu, teknisi otomotif dapat menyelesaikan berbagai permasalahan seperti: Memprediksi dan menyelesaikan masalah seperti kerusakan komponen atau kondisi lalu lintas dengan lebih cepat

5. American Express

Perusahaan ini menggunakan business intelligence untuk mengembangkan produk layanan pembayaran dan menawarkan pada pelanggan, American Express ini bergerak di bidang keuangan. Dengan menggunakan business intelligence ini perusahaan dapat mengenali dan mengetahui informasi yang berkaitan dengan pelanggannya secara akurat.

Eksperimen yang dilakukan oleh American Express pada pasar Australia mampu melakukan identifikasi bahwa terdapat 24% pelanggan dari semua pengguna Australia yang akan menutup akun mereka dalam waktu empat bulan.

5/5 - (1 vote)
Fitri Ana

Recent Posts

Google Webmaster Tools : Pengertian, Cara Menggunakan, Fitur-Fiturnya

Cara Menggunakan Google Webmaster Tools Google menyediakan alat untuk mempermudah pengindeksan situs web Anda yang…

9 hours ago

PENJELASAN RAM PADA KOMPUTER DAN RAM DI HOSTING

Fungsi dan Pengertian RAM Pada Web Hosting Banyaknya pengusaha dan masyarakat yang beralih ke platform…

1 day ago

MANFAAT WEBSITE STATIS DAN WEBSITE DINAMIS YANG BERGUNA UNTUK BISNIS

Perbedaan Website Statis dan Website Dinamis Untuk memahami website statis dan website dinamis ini tidak…

1 day ago

Magento: Software Penjualan Online Yang Tidak Kalah Keren

Seiring berkembangnya teknologi digital dan tumbuhnya e-commerce di Indonesia, banyak bermunculan aplikasi-aplikasi baru. Platform e-commerce…

1 day ago

PENGERTIAN DAN CARA MEMBUAT WEBSITE E-COMMERCE DENGAN MUDAH.

Pahami Cara Membuat Website E-commerce Pada artikel ini Anda akan mendapatkan penjelasan tentang apa itu…

1 day ago

Kelebihan Dari Fitur Whatshapp Business

 Whatshapp Business Memudahkan Komunikasi Perusahaan Whatshapp memang media komunikasi yang paling populer di Dunia. Mengapa…

2 days ago