HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)

Cara Membuat File .htaccess WordPress

Saat Anda menginstall WordPress di akun hosting, software tersebut akan menambahkan daftar direktori ke web server Anda. Dari folder wp-admin yang menyimpan file administratif website, hingga direktori wp-content untuk menyimpan theme dan plugin. Semuanya berfungsi untuk menjaga halaman Anda tetap online dan bisa diakses.

Selain direktori inti, WordPress juga dilengkapi dengan file .htaccess. Singkatnya, .htaccess adalah file konfigurasi yang mengontrol performa dan cara kerja server Anda. File ini hanya didukung di beberapa web server, termasuk Apache.

Nah, di artikel ini, kami akan membantu Anda mengelola file .htaccess, khususnya kalau website Anda dihosting di web server Apache. Kami akan menjelaskan cara membuat file .htaccess WordPress serta detail file konfigurasi ini, dan membantu Anda menemukan lokasinya.

Apa Itu .htaccess WordPress?

.htaccess (hypertext access) adalah file inti WordPress penting yang digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fitur website yang dihosting di Apache. File .htaccess juga disebut sebagai file konfigurasi server, yang terletak di direktori root WordPress Anda. Secara default, WordPress menggunakan file .htaccess untuk mengelola redirect dan struktur permalink.

Sejumlah plugin WordPress juga menggunakan file .htaccess agar bisa berjalan, termasuk sebagian besar plugin keamanan dan plugin caching. Plugin ini memodifikasi dan menulis ulang file .htaccess untuk menjalankan fungsinya.

File .htaccess memungkinkan Anda mengubah konfigurasi per direktori, dari mengubah halaman indeks default hingga mengubah zona waktu website. Perubahan konfigurasi server lebih lanjut mencakup :

  • Mengatur redirect – Anda bisa mengatur redirect 302 ke domain sementara atau redirect 301 untuk memindahkan semua traffic HTTP ke website HTTPS.
  • Menulis ulang URL – buat URL yang SEO-friendly untuk meningkatkan kemampuan indeks dan crawling search engine.
  • Mengaktifkan hotlink protection – file .htaccess memungkinkan Anda mencegah hotlinking dari website Anda dan melindungi penggunaan bandwidth.
  • Mengubah pembatasan akses – block IP address tertentu dari website Anda, atur agar jenis file tertentu tidak bisa diakses, atau batasi akses ke website sepenuhnya.
  • Menampilkan halaman error khusus – sesuaikan pesan yang muncul di halaman error 404 not found di website Anda.
  • Direktori perlindungan password – atur setiap direktori agar meminta user yang valid dengan mengatur password dan membuat file .htpasswd.

Untuk membuat snippet kode dan menetapkan aturan lanjutan di website Anda, akses halaman generator .htaccess gratis.

Fungsi Script .htaccess di WordPress

Secara default WordPress belum tergenerate file htaccess apapun di file .htaccess. Untuk WordPress sendiri ada 3 setting htaccess yang sering dipergunakan, yaitu :

  • Setting permalink

Apabila anda mengupdate setting url permalink di WordPress, pastikan juga setting htaccess juga sudah tersetting, supaya apabila visitor sedang akses menu di website Anda tidak mengalami error.

  • Setting force HTTPS

Supaya visitor dapat mengakses website langsung ke https:// , silahkan tambahkan script htaccess berikut :

RewriteEngine On 
RewriteCond %{HTTPS} off
RewriteRule ^(.*)$ https://%{HTTP_HOST}%{REQUEST_URI} [L,R=301]
  • Setting force non www ke www

Supaya visitor dapat mengakses website langsung ke https:// , silahkan tambahkan script htaccess berikut :

RewriteEngine On 
RewriteCond %{HTTP_HOST} !^www. 
RewriteRule ^(.*)$ http://www.%{HTTP_HOST}/$1 [R=301,L]

Download scriptnya melalui URL berikut :

# BEGIN WordPress
<IfModule mod_rewrite.c>
RewriteEngine On
RewriteBase /
RewriteRule ^index\.php$ - [L]
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d
RewriteRule . /index.php [L]
</IfModule>

RewriteEngine On 
RewriteCond %{HTTPS} off
RewriteRule ^(.*)$ https://%{HTTP_HOST}%{REQUEST_URI} [L,R=301]

Cara Membuat File .htaccess

Ada beberapa situasi ketika instalasi WordPress Anda tidak menyertakan file .htaccess secara default. Atau, plugin yang bermasalah mungkin merusak file konfigurasi server ini dan menyebabkan error pada website Anda. Kalau sudah begini, Anda perlu membuat file baru dari control panel hosting secara manual.

User hPanel bisa menemukan tombol File Baru di sidebar halaman File Manager.

Kalau Anda menggunakan cPanel, pilih tombol New File di sudut kiri atas layar.

Beri nama .htaccess pada file tersebut, lalu masukkan kode berikut :

# BEGIN WordPress
<IfModule mod_rewrite.c>
RewriteEngine On
RewriteBase /
RewriteRule ^index.php$ – [L]
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d
RewriteRule . /index.php [L]
</IfModule>
# END WordPress

Setelah kode ditambahkan, klik Create (Buat) untuk menyimpan perubahan. Perlu diingat bahwa kode ini bersifat universal/umum untuk semua website WordPress. Tapi, sistem manajemen konten (CMS) lain mungkin akan memiliki kode yang berbeda untuk file .htaccess miliknya.

Kemudian, selain cara di atas, Anda juga bisa menggunakan text editor seperti Notepad untuk membuat file .htaccess, lalu menguploadnya ke web server menggunakan klien FTP.

Jadilah yang pertama untuk memberi nilai
Risa Y

Recent Posts

KOL Marketing Strategi Bisnis Masa Kini Di Sosial Media

Saat ini, media sosial sering kali diandalkan sebagai senjata utama oleh pemilik bisnis untuk melakukan…

1 hour ago

Personality Sebagai Seorang Founder Startup

Penelitian yang dilakukan oleh University of Phoenix menunjukan bahwa 63% dari startup memulai perjalanan mereka…

3 hours ago

Cara Memperpanjang STNK Kendaraan dan Proses Yang Harus Dilalui

Berkendara terasa kurang lengkap tanpa adanya STNK. Selain KTP dan SIM, STNK merupakan dokumen penting…

22 hours ago

Metode Untuk Penambahan dan Penurunan Daya Listrik

Listrik telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Hampir seluruh aktivitas yang dikerjakan…

1 day ago

Fakta Menarik Dibalik Game T-Rex di Google Chrome

Tentu saja, Anda pasti sudah mengenal permainan dinosaurus ini, bukan? Permainan ini akan tampil ketika…

1 day ago

Mengenali Karakteristik OS Chromebook, Apakah Worth It?

Apakah kalian sudah pernah mendengar tentang OS Chromebook, Sobat Teko? Mungkin ada di antara kalian…

1 day ago