(0275) 2974 127
SSL error adalah satu dari sekian banyak error yang dialami oleh pengguna internet. Meskipun kemunculan pesannya di browser sedikit membuat pengguna khawatir, langkah untuk mengatasinya sebenarnya cukup mudah.
Di artikel ini, kami akan membahas cara cepat dan efektif untuk mengatasi ERR_SSL_VERSION_OR_CIPHER_MISMATCH.
Setiap kali website diakses, browser akan secara otomatis mengecek sertifikat SSL-nya. Tindakan ini merupakan salah satu cara untuk membuktikan keaslian website yang diakses dan apakah website tersebut sudah menjalankan protokol yang benar untuk mengamankan koneksi.
Apabila konfigurasi protokol di website ternyata tidak aman, browser akan menampilkan pesan error secara otomatis, misalnya ERR_SSL_VERSION_OR_CIPHER_MISMATCH.
Sebenarnya, pesan ini adalah cara browser untuk melindungi penggunanya sehingga tidak mengakses website yang tidak aman.
Penyebab lain adalah versi protokol keamanan yang digunakan. Kemungkinan besar versinya adalah versi lama yang akan menjadikan website dan juga perangkat lebih rentan terhadap ancaman keamanan.
Perlu diingat bahwa pesan error ERR_SSL_VERSION_OR_CIPHER_MISMATCH hanya muncul apabila website yang diakses memasang SSL dan enkripsi HTTPS untuk mengamankan pertukaran akses dan informasi.
Website yang mengaktifkan enkripsi ini memiliki ikon gembok di kolom URL.
Sebenarnya, pesan ini adalah cara browser untuk melindungi penggunanya sehingga tidak mengakses website yang tidak aman.
Penyebab lain adalah versi protokol keamanan yang digunakan. Kemungkinan besar versinya adalah versi lama yang akan menjadikan website dan juga perangkat lebih rentan terhadap ancaman keamanan.
Perlu diingat bahwa pesan error ERR_SSL_VERSION_OR_CIPHER_MISMATCH hanya muncul apabila website yang diakses memasang SSL dan enkripsi HTTPS untuk mengamankan pertukaran akses dan informasi.
Website yang mengaktifkan enkripsi ini memiliki ikon gembok di kolom URL.
Biasanya kesalahan ini terjadi di browser Google Chrome dan Internet Explorer.
Pesan error ERR_SSL_VERSION_OR_CIPHER_MISMATCH disebabkan oleh banyak hal, mulai dari tidak kompatibelnya sertifikat SSL di komponen perangkat hingga kendala pada pengaturan keamanan sistem, seperti firewall dan antivirus yang tidak dikonfigurasikan dengan benar.
Penyebab lain yang juga sering memicu error ini adalah protokol QUIC (Quick UDP Internet Connections).
Tidak ketinggalan, faktor lain seperti cookie yang usang dan riwayat browser yang menumpuk juga memengaruhi keamanan koneksi.
Meskipun kemunculan pesan error ini cukup membuat panik sebagian besar pengguna internet, cara mengatasinya tidak begitu sulit.
Berikut lima cara mengatasi ERR_SSL_VERSION_OR_CIPHER_MISMATCH :
Cara pertama untuk menganalisis error ERR_SSL_VERSION_OR_CIPHER_MISMATCH adalah dengan mengecek sertifikat SSL/TLS. Apabila sertifikat yang digunakan sudah usang atau rusak, tidak perlu heran jika akan ada banyak error bermunculan setiap kali mengakses internet.
Gunakan SSL Labs untuk mengecek sertifikat SSL/TLS.
Tool ini akan memeriksa koneksi SSL dan melakukan pendeteksian pada server untuk mengecek apakah ada yang tidak sesuai. Tidak hanya itu, SSL Labs juga akan menginformasikan masa berlaku SSL/TLS dan perlu tidaknya diperbarui.
Berikut contoh laporan SSL untuk website Hosteko yang dibuat menggunakan tool SSL Labs :
Sebagai lapisan keamanan terbaru dari teknologi SSL, TSL (Transport Layer Security) membuat koneksi yang aman antara browser dan server web. Jika fitur ini dimatikan, browser akan menolak sertifikat dari beberapa website. Inilah yang kemudian menyebabkan munculnya sejumlah masalah.
Untungnya, sebagian besar browser modern, seperti Google Chrome, sudah dilengkapi dengan TLS 1.3 secara default.
Hanya saja, jika Chrome yang dimiliki masih versi lama, Anda harus mengikuti langkah berikut untuk mengaktifkan dukungan TLS browser :
Sayangnya, opsi ini tidak tersedia di versi baru Google Chrome.
Misalnya, jika Anda menerapkan keempat langkah di atas di Chrome versi 80.0.3987.1222, opsi yang didapat hanyalah TLS 1.3 downgrade hardening. Fungsinya untuk “memperkuat” koneksi TLS 1.3 dan memperbolehkan downgrade di versi TLS yang lebih lama (atur ke default).
Protokol QUIC (Quick UDP Internet Connections) adalah proyek eksperimen Google yang bisa mengirim package sederhana menggunakan User Datagram protocol (UDP) tanpa memerlukan koneksi.
Meskipun QUIC dikenal sebagai alternatif terbaik dari layanan keamanan lain, seperti TCP, HTTP/2, dan TLS/SSL, protokol ini terkadang memicu peringatan konten campuran, termasuk ERR_SSL_VERSION_OR_CIPHER_MISMATCH.
Oleh karena itu, Anda harus mematikannya untuk mengatasi masalah koneksi sertifikat SSL. Berikut langkah-langkahnya (via Google Chrome) :
Cara lain untuk mematikan protokol QUIC adalah dengan menggunakan Application Control atau Firewall Policy. Namun, karena penggunaan kedua metode ini menuntut Anda untuk paham hal-hal teknis, kami tidak merekomendasikannya.
Web history dan web cache akan menyimpan data situs yang diakses melalui browser. Data ini bisa berupa teks, gambar, atau file. Mengaktifkan cache berarti mempercepat akses buka halaman web.
Sayangnya, data yang tersimpan cenderung data statis dan lama. Apalagi kalau situs sudah melakukan beberapa perubahan, data yang ada tidak sesuai. Cache yang tak kunjung dihapus dapat mengakibatkan error pada SSL dan risiko keamanan jangka panjang.
Menghapus cache di perangkat dan memulai kembali browser akan jadi solusi terbaik untuk mengatasi ERR_SSL_VERSION_OR_CIPHER_MISMATCH.
Apabila cara ini tidak juga menghilangkan error, bersihkan SSL State di browser.
Berikut langkah-langkahnya (untuk Google Chrome versi 80.0.3987.122) :
Kesalahan konfigurasi antivirus dan/atau firewall juga akan menyebabkan munculnya masalah keamanan, termasuk ERR_SSL_VERSION_OR_CIPHER_MISMATCH.
Peringatan yang ditampilkan pun peringatan palsu karena website yang aman akan dideteksi sebagai website berbahaya.
Solusinya adalah biarkan pengaturan firewall tetap default. Opsi lain adalah mematikannya, tapi sayangnya bisa mengakibatkan masalah keamanan yang cukup serius.
Selain itu, jika Anda menginstall software antivirus atau program keamanan lainnya di komputer, fitur pindai SSL otomatis akan aktif. Matikan fitur ini untuk menghilangkan pesan error di website.
Meskipun ada banyak cara untuk mematikan pindai SSL otomatis, jika antivirus yang dipasang memiliki opsi SSL Scan, cukup atur ke OFF.
Cara Memonetisasi Blog – Menulis blog pribadi bukan lagi sekedar hobi, kegiatan ini menawarkan peluang…
Membuat blog adalah salah satu cara terbaik untuk berbagi cerita dan kisah Anda sambil terhubung…
Pada artikel ini, kami merekomendasikan beberapa contoh desain web terbaik untuk menginspirasi Anda. Dari contoh…
LMS adalah singkatan dari Learning Management System dan merupakan suatu bentuk aplikasi perangkat lunak yang…
Situs web yang dirancang dengan baik dapat membantu menarik pengunjung, meningkatkan kredibilitas perusahaan Anda, dan…
Instansi pendidikan termasuk pihak yang paling terkena dampak pandemi virus covid-19 pada tahun 2020 lalu.…