HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Perbedaan Antara Content Writer dan Copywriter

Apakah kamu termasuk seseorang yang memiliki kesenangan dan minat dalam menulis? Jika demikian, kamu dapat dengan mudah menghasilkan pendapatan dari kegiatan ini, atau bisa dibilang bekerja dengan hobi menulis tersebut. Tentu sangat menggembirakan apabila dapat menjalani pekerjaan sesuai dengan minat yang dimiliki. Aktivitas tersebut akan terasa jauh lebih ringan dan tidak akan menjadi beban.

Pekerjaan yang berkaitan dengan minat atau aktivitas ini contohnya seperti penulis buku, penulis konten, copywriter, dan masih banyak opsi lainnya. Bagi kamu yang gemar menulis, pasti sering mendengar tentang pekerjaan sebagai content writer dan copywriter, bukan? Terkadang, orang yang hanya mendengar tanpa melakukan pencarian lebih lanjut akan menganggap bahwa kedua pekerjaan tersebut identik.

Namun, kenyataannya, pandangan tersebut sangat keliru. Content writer dan copywriter memiliki perbedaan yang cukup jelas, mulai dari media yang digunakan, tujuan penulisan, hingga gaya penulisan yang diterapkan. Meskipun keduanya berada dalam ranah yang sama, yaitu dunia menulis, nyatanya ada perbedaan yang signifikan antara copywriter dan content writer. Setiap peran tersebut juga memerlukan keahlian yang berbeda-beda dari para penulis.

Namun, ada pendapat yang menyatakan bahwa keduanya saling berkaitan. Dalam hal apa? Artinya, untuk bisa menjadi copywriter yang handal, penting bagi kamu untuk memulai karier sebagai content writer terlebih dahulu, sehingga memiliki fondasi dalam keterampilan menulis. Jika kamu ingin tahu lebih lanjut mengenai kedua profesi ini, artikel ini akan membahas perbedaan di antara keduanya. Mari kita simak bersama-sama.

Mengenal Apa Itu Content Writer

Saat mendengar istilah content writer, apa yang langsung terlintas di pikiranmu tentang pekerjaan ini? mungkin menulis, blog, konten, atau artikel. Jika pikiranmu mengarah ke hal-hal tersebut, itu sangat tepat. Content writer adalah profesi yang berkaitan dengan penulisan, di mana mereka bertanggung jawab untuk menghasilkan konten-konten menarik di platform online. Umumnya, seorang content writer akan mempublikasikan karya mereka melalui situs web dan blog. Menjadi content writer sebenarnya cukup mudah jika kamu memiliki kecintaan dalam menulis.

Ditambah lagi, jika kamu juga menyukai membaca, itu menjadi nilai plus saat melakukan riset sebelum menciptakan konten. Seorang content writer tidak hanya bertanggung jawab atas teks yang mereka buat, tetapi juga terhadap semua aspek yang terkait dengan konten, mulai dari situs web, tulisan, gambar, hingga video yang dihasilkan. Content writer perlu cermat dalam menemukan topik yang menarik bagi audiensnya. Semakin banyak pengunjung yang tertarik untuk membaca karya mereka, tentu hal ini akan membawa keuntungan bagi mereka. Maka, bisa dikatakan bahwa seorang content writer juga memegang peranan penting dalam menarik traffic sebuah website.

Mengenal Apa Itu Copywriter

Posisi yang akan kita bahas selanjutnya berhubungan dengan aspek penulisan. Bahkan, beberapa referensi menyatakan bahwa sebelum terjun ke dunia penulisan, sangat dianjurkan untuk memulai karier sebagai penulis konten. Kalian tahu pekerjaan apa yang dimaksud? Jawabannya adalah Copywriter.

Copywriter merupakan profesi menulis yang bertujuan untuk mempromosikan barang atau jasa dari suatu perusahaan. Profesi ini mulai muncul pada tahun 2018. Seorang copywriter perlu memiliki keahlian dalam menciptakan copy, lalu apa sebenarnya copy itu. Copy ialah konten yang terdiri dari kata-kata yang dirancang untuk iklan atau pemasaran.

Konten yang dikerjakan oleh seorang copywriter pastinya terkait erat dengan berbagai platform pemasaran, seperti iklan di media sosial, halaman arahan situs web, slogan iklan, dan lain sebagainya. Dengan copy yang efektif, diharapkan konsumen akan tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan.

Perbedaan Antara Content Writer dan Copywriter

Setelah penjelasan mengenai content writing dan copywriting, apakah kalian sudah menangkap kedua konsep tersebut serta memahami perbedaannya? Jika sudah, hal itu sangat bermanfaat sebagai landasan kalian mendalami bidang ini.

Terutama jika kalian semakin termotivasi untuk mengambil langkah di salah satu jalur tersebut. Berikut ini, untuk memperkuat pemahaman yang telah kalian peroleh, akan dijelaskan mengenai perbedaan antara content writing dengan copywriting.

1. Memiliki Gaya Penulisan yang Berbeda

Informasi ini sangat relevan bagi kalian yang ingin memasuki dunia konten atau penulisan iklan, di mana cara menulis untuk kedua profesi ini sangatlah bervariasi. Bagi kamu yang mengutamakan gaya penulisan yang teknis, formal, dan sesuai dengan aturan bahasa, ini sangat pas untuk bidang penulisan konten. Jika kamu juga menyukai eksplorasi informasi yang mendalam dan bersifat edukatif, itu bisa dijadikan bekal untuk kemampuan riset ketika berprofesi sebagai penulis konten. Penulis konten dikenal dengan karya yang panjang dan mendetail, yang biasanya mengikuti rumus 5W + 1H, seperti contoh artikel ini.

Selain itu, keterampilan yang perlu dikuasai meliputi kreativitas, pengetahuan luas, serta minat baca atau riset. Sementara itu, berbeda dengan penulisan konten, penulisan iklan (copywriting) memiliki pendekatan yang jauh berbeda. Bahkan, rumus dalam copywriting pun juga tidak sama. Gaya penulisan iklan lebih fokus untuk menarik perhatian klien atau calon konsumen agar membeli produk yang ditawarkan perusahaan. Oleh karena itu, penggunaan bahasa di sini tidak hanya singkat tetapi juga tidak mendetail.

Istilah dalam copywriting biasanya lebih akrab dengan kata-kata yang sering digunakan oleh audiens. Dengan pendekatan ini, copywriting dapat menarik minat audiens untuk membeli produk yang ada. Beberapa rumus yang sering dipakai dalam copywriting adalah AIDA (Attention Interest Desire Action), PAS (Problem Agitate Solution), dan FAB (Features Advantages Benefits).

2. Media yang digunakan

Media yang digunakan jelas berbeda antara kedua pekerjaan tersebut. Seorang penulis konten biasanya akan mempublikasikan karyanya di website atau blog. Sementara itu, media yang digunakan oleh copywriter cukup beragam seperti iklan, media sosial, email marketing, halaman arahan, billboard, poster, brosur, dan banyak lagi.

Jenis tulisan yang dihasilkan oleh kedua profesi ini juga berpengaruh. Penulis konten memerlukan media yang dapat menampung tulisan yang panjang dan mendetail, sementara tulisan di bidang copywriting harus lebih ringkas karena ditujukan untuk keperluan periklanan.

3. Tujuan Penulisan yang berbeda

Terakhir adalah tujuan di balik penulisan dari kedua profesi ini. Meskipun keduanya sama-sama melakukan aktivitas menulis, tapi tujuan pembuatan kontennya berbeda. Dari sudut pandang penulis konten, tulisan atau artikel yang mereka buat bersifat informatif, menarik, dan edukatif.

Sebaliknya, copywriting sangat terkait dengan dunia pemasaran. Tulisan copywriting lebih bersifat komersial, di mana harapannya dapat memicu tindakan dari pelanggan dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian.

Jobdesk dari Content Writer dan Copywriter

Berdasarkan tujuan, media, dan gaya penulisan yang berbeda, tentunya deskripsi pekerjaan untuk content writer dan copywriter akan berbeda. Tugas seorang copywriter lebih diarahkan pada tulisan iklan atau materi promosi. Namun, copywriter tidak terbatas hanya pada iklan, sering kali terdapat elemen lain yang menjelaskan informasi. Seorang copywriter memiliki tanggung jawab penuh dalam hal pemasaran produk.

Berikut ini adalah contoh tugas seorang copywriter dalam sebuah perusahaan:

  1. Menyusun konten media sosial yang jelas, menarik, dan sangat menggugah yang mencerminkan identitas perusahaan.
  2. Bekerjasama dengan tim pengembangan untuk menciptakan berbagai materi pemasaran konten (seperti kampanye email, landing page, dan lain-lain).
  3. Menghasilkan konten yang bebas dari kesalahan serta sesuai dengan pedoman gaya dan nilai perusahaan.
  4. Menafsirkan arahan kreatif untuk mengubah poin dari ringkasan kreatif menjadi konsep salinan yang persuasif.
  5. Mengelola banyak proyek dengan tenggat waktu yang singkat.
  6. Mengedit dan mengoreksi salinan sesuai kebutuhan.
  7. Mengambil gambar sumber dan konten lainnya.
  8. Memahami berbagai gaya bahasa yang dapat menarik bagi beragam pasar sasaran.
  9. Menyampaikan konsep salinan dan hasil akhir kepada tim Pertumbuhan.

Nah, deskripsi pekerjaan yang akan dibahas berikut ini berasal dari perspektif Penulis Konten. Seorang penulis konten harus mampu membuat dan mengelola materi yang ditugaskan oleh perusahaan. Ini termasuk konten blog, artikel, panduan yang diperlukan oleh perusahaan, dan masih banyak lagi.

Seorang Penulis Konten juga perlu memahami teknik SEO, agar karya yang dihasilkan dapat dengan mudah ditemukan oleh pencari di Google. Selain itu, pekerjaan ini juga menuntut kemampuan riset yang cepat dan akurat. Berikut adalah beberapa contoh dari deskripsi pekerjaan penulis konten dalam suatu perusahaan.

  1. Bertanggung jawab untuk menciptakan berbagai konten tertulis dalam bahasa Inggris ke level mahir – termasuk tapi tidak terbatas pada; Brosur, studi kasus, situs web, whitepaper, presentasi, kampanye email, iklan cetak dan digital, media sosial, blog, siaran pers, editorial, prosedur operasi standar, panduan pelatihan, dan lain-lain.
  2. Terapkan prinsip SEO untuk memaksimalkan jangkauan tulisan
  3. Atur banyak proyek dengan tenggat waktu yang singkat
  4. Contoh Hasil Penulisan Iklan dan Konten

Contoh Hasil Copywriting dan Content Writing

Masih ingin tahu lebih dalam mengenai apa yang ada di balik penulis konten dan copywriter. Untuk kalian yang penasaran, ada satu hal lagi yang perlu diketahui yaitu contoh dari hasil kerja copywriting dan content writing. Contoh dari hasil kerja kedua profesi ini sebenarnya cukup mudah ditemukan. Seperti artikel ini saja merupakan salah satu hasil dari pekerjaan penulisan konten.

Artikel-artikel yang dibuat oleh seorang penulis konten akan ditampilkan di sebuah website. Itulah sebabnya saat ini banyak sekali beragam artikel yang bisa ditemukan di mesin pencari. Mulai dari tutorial, informasi teknologi, kesehatan, berita terkini, dan lain sebagainya. Lalu, apa saja contoh tulisan yang dihasilkan oleh copywriter?

Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, copywriter umumnya berkecimpung di dunia periklanan, baik secara digital maupun fisik. Akibatnya, bentuk hasil tulisan dari copywriting ini sangat bervariasi. Misalnya media cetak seperti brosur, poster, majalah. Untuk media digital seperti iklan web banner, iklan di media sosial, iklan video digital dan lain-lain. Bahkan bagi kalian yang sering melihat papan reklame di jalan, itulah salah satu contoh dari copywriting.

Kesimpulan

Itulah penjelasan tentang perbedaan antara copywriting dan content writing. Banyak orang awam sering kali menganggap kedua bidang ini sebagai pekerjaan yang serupa. Namun, kenyataannya, terdapat perbedaan yang signifikan antara keduanya. Dari tujuan hasil kerja, media yang digunakan untuk menyajikan konten, hingga gaya penulisan yang diterapkan, semuanya menunjukkan perbedaan yang mencolok.

Pada dasarnya, kedua pekerjaan ini memiliki kesamaan dalam aspek menulis. Menjadi seorang content writer dan copywriter dapat sangat menguntungkan jika kalian memiliki hasrat yang mendalam dalam menulis. Jika kalian memiliki kemampuan dalam menulis yang formal, detail, dan panjang, maka menjadi content writer akan sangat sesuai untuk kalian.

Namun, jika kalian lebih menyukai gaya bahasa yang modern, gemar menggali informasi tentang audiens, serta memiliki ketertarikan dalam pemasaran, maka karir sebagai copywriter akan sangat cocok. Artikel ini mengulas perbedaan antara content writer dan copywriter dari segi definisi, deskripsi pekerjaan, serta contohnya.

5/5 - (1 vote)
Fitri Ana

Recent Posts

Wajib Dicoba! (8+) Website Download Subtitle Indonesia

Bagi banyak orang, melakukan aktivitas di rumah dapat menimbulkan rasa bosan, tetapi sebenarnya ada berbagai…

14 hours ago

Ketahui! Berikut Cara Menghitung Churn Rate yang Benar

Churn Rate secara umum merujuk pada jumlah pelanggan atau pembeli yang berhenti menggunakan produk atau…

16 hours ago

Sistem Operasi Real Time: Keuntungan Penerapannya Di Berbagai Sektor

Pernahkah Anda mendengar mengenai konsep Sistem Operasi Real Time? Sistem ini dirancang untuk mengelola aktivitas…

20 hours ago

Ketahui Pentingnya Untuk Menentukan Tujuan Karir di Masa Depan

Karir menjadi elemen krusial dalam kehidupan individu. Memiliki karir yang gemilang mencerminkan bahwa orang tersebut…

2 days ago

Ketahui Tips Cepat & Mudah Untuk Meningkatkan Followers Facebook

Sebagai salah satu platform sosial awal yang sederhana dan bertujuan menghubungkan orang secara daring, Facebook…

2 days ago

Keunggulan Dan Fungsi Perplexity AI Sebagai Inovasi Terbaru Bidang AI

Kecerdasan buatan (AI) kini telah menjadi elemen penting dalam rutinitas harian, memberikan bantuan kepada manusia…

2 days ago