HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Perbedaan CC dan BCC dalam Email Beserta Cara Penggunaannya yang Benar

Banyak orang masih belum memahami perbedaan antara CC dan BCC pada email. Mungkin kamu juga termasuk salah satunya.

Padahal, fitur CC dan BCC ini sangat penting saat mengirim email. Meskipun keduanya mirip, tetapi fungsinya berbeda.

Untuk menghindari kesalahan dalam penggunaannya, simak artikel ini untuk mengetahui perbedaan antara CC dan BCC pada email!

Apa Itu Cc?

Cc pada email adalah singkatan dari carbon copy. Penamaan ini mengacu pada kertas karbon yang digunakan untuk menyalin tulisan ke kertas lain, seperti pada nota kwitansi.

Cc dalam email berfungsi untuk mengirim salinan pesan ke orang lain. Dengan kata lain, Cc memiliki fungsi yang sama dengan kolom “To” saat mengirim email.

Cc sering disebut sebagai courtesy copy. Hal ini karena jika penerima utama dimasukkan pada kolom “To”, biasanya kolom Cc digunakan untuk memasukkan penerima tambahan.

Tujuannya adalah agar penerima pada kolom Cc tetap terhubung dengan rangkaian email tersebut tanpa wajib merespon email.

Apa Itu Bcc?

Sementara itu, Bcc pada email merupakan singkatan dari blind carbon copy. Fitur ini juga akan mengirimkan email yang sama, hanya saja penerima pada kolom ‘To’ dan ‘Cc’ tidak dapat melihat siapa saja yang terdapat pada kolom ‘Bcc’.

Dapat dikatakan, penerima email di daftar Bcc ini adalah penerima ‘rahasia’ karena hanya dapat diketahui oleh pengirim saja.

Sampai di sini kamu sudah tahu pengertian Cc dan Bcc.

Sekarang mari simak perbedaan Cc dan Bcc di penjelasan selanjutnya ya!

Perbedaan Cc dan Bcc

Ketika mengirim sebuah email, kamu akan diberi tiga pilihan penerima, yakni kolom To, Cc, dan Bcc.

  • Kolom ‘To’ diisi dengan penerima utama yang kamu tujukan
  • Kolom ‘Cc’ diisi dengan penerima email tambahan, atau orang-orang yang perlu tetap terhubung dengan email tersebut tanpa harus meresponnya
  • Kolom ‘Bcc’ diisi dengan penerima rahasia, atau orang yang tidak perlu penerima utama ketahui tentang siapa lagi yang menerima email tersebut

 

Misalnya kamu ingin mengirim email berisi proposal kegiatan kepada rektor, maka kolom ‘To’ diisi dengan alamat email rektor.

Selanjutnya, kamu juga ingin mengirim proposal tersebut kepada jajaran dekanat serta koordinator program studi, maka kamu masukkan alamat email mereka pada kolom ‘Cc’.

Terakhir, kamu juga ingin mengirim berkas tersebut kepada departemen penting di organisasimu, maka kamu isi alamat email mereka pada kolom ‘Bcc’.

Dalam kasus ini, rektor, jajaran dekanat, serta koordinator prodi akan dapat melihat alamat email mereka satu sama lain di email yang kamu kirim.
Namun mereka tidak akan dapat melihat alamat email departemen.

Sebaliknya, karena departemen ditempatkan di kolom ‘Bcc’, maka mereka dapat melihat alamat email rektor, jajaran dekanat, serta koordinator prodi.

Namun, penerima yang berada di kolom ‘Bcc’ tidak bisa melihat siapa saja yang masuk ke kolom ‘Bcc’. Mereka hanya dapat melihat alamat email mereka sendiri.

Jadi, departemen A tidak tahu jika departemen B juga berada di kolom ‘Bcc’ dan sebaliknya. Mudah dipahami, kan?

Cara Tepat Menggunakan Cc dan Bcc

Setelah memahami arti dan perbedaannya, sekarang waktunya mengetahui kapan menggunaan fitur Cc dan Bcc secara tepat.

Kapan sebaiknya menggunakan Cc?

Gunakan Cc email saat kamu ingin menambahkan penerima lain selain penerima utama namun mereka bisa saling melihat. Cc dapat digunakan dalam beberapa situasi seperti:

  • Memperkenalkan kontak. Kolom Cc dapat digunakan untuk memperkenalkan kontak penerima satu sama lain.
  • Mengomunikasikan urgensi. Menyertakan atasan atau manajer di dalam Cc email menunjukkan bahwa konten email tersebut penting dan sensitif. Cara ini penting agar atasanmu juga mengetahui apa yang sedang terjadi.
  • Menjaga keterhubungan dengan pemangku kepentingan. Misalnya menggunakan Cc email untuk terus menginformasikan perkembangan marketing campaign pada pihak manajemen atau pihak lain yang terlibat.

Kapan sebaiknya menggunakan Bcc?

Gunakan fitur email Bcc ketika kamu ingin menambahkan penerima tambahan selain penerima utama, namun mereka tidak tahu siapa yang menjadi penerima utama dalam kolom Bcc. Bcc dapat digunakan dalam berbagai situasi, seperti:

  • Mengirim pesan rahasia. Misalnya, ketika kamu ingin memberi peneguran terhadap rekan kerja dengan memberikan bukti, kamu juga bisa menginformasikan peneguran tersebut kepada HR menggunakan Bcc.
  • Melakukan blast email. Kamu bisa menggunakan Bcc untuk mengirimkan satu email ke banyak penerima sekaligus namun mereka tidak akan saling mengetahui.
  • Mengirim newsletter. Kamu dapat menggunakan Bcc saat mengirim buletin perusahaan untuk menghindari kebocoran nama pelanggan dan alamat email satu sama lain tanpa persetujuan mereka.

Sekarang kamu sudah memahami perbedaan Cc dan Bcc pada email dengan lebih jelas, bukan?

Gunakanlah masing-masing fitur pengiriman email ini dengan tepat sehingga aktivitas berkirim email kamu jadi lebih efektif.

Cc, Bcc, dan Email Threads

Saat kamu sedang merespons pesan melalui email, terkadang balasan tidak hanya sekali dua kali, tetapi bisa terjadi berkali-kali.

Balasan email yang berulang-ulang ini disebut sebagai email threads atau utas surel.

Dalam email threads, terdapat perbedaan jika kamu menggunakan Cc dan Bcc.

Jika kamu menggunakan Cc, berarti semua penerima dapat melanjutkan (membalas) email threads tersebut.

Sementara itu, jika menggunakan Bcc, penerima yang tercantum dalam daftar Bcc tidak akan dapat melanjutkan email threads.

Sudah Paham Perbedaan Cc dan Bcc?

Sampai di sini, kamu pasti sudah memahami perbedaan antara Cc dan Bcc, kan? Keduanya berfungsi sama-sama untuk mengirim email kepada pihak ketiga selain penerima utama.

Perbedaannya adalah penerima di daftar Cc dapat dilihat oleh siapa saja, sementara penerima di daftar Bcc tidak akan terlihat oleh siapa pun kecuali si pengirim.

Demikian artikel ini, semoga bermanfaat bagi kamu!

Kamu juga bisa membaca artikel informatif lainnya di blog Hosteko yang pastinya bermanfaat untuk menambah wawasanmu seputar dunia digital dan pengembangan website. Salam sukses!

5/5 - (1 vote)
Mulki A. A

Recent Posts

File CSV: Pengertian, Fungsi, Cara Export Database Melalui PhpMyAdmin

Di era digital saat ini, pengelolaan data menjadi salah satu aspek penting dalam berbagai aktivitas,…

34 minutes ago

Panduan Praktis: 6 Cara Termudah Membuat Website E-Commerce

Semua pemilik bisnis harus tahu cara membuat situs web e-Commerce di tengah pertumbuhan ekonomi saat…

49 minutes ago

Tips Keamanan Terhindar dari Cyber Hack: Memahami Pengertian dan Jenis Serangannya

Saat mendengar istilah cyber hack, yang biasanya muncul di pikiran kita adalah tindakan kejahatan online…

2 hours ago

Apa Itu Email Disk Usage? Pengertian, Fungsi, Cara Menggunakannya

Di tengah perkembangan dunia digital yang semakin pesat, email tetap menjadi sarana komunikasi utama untuk…

2 hours ago

Cara Membuat Website Portal Berita Profesional di WordPress [Panduan Lengkap]

Website portal berita adalah situs yang menyajikan informasi terkini dari berbagai kategori, seperti politik, ekonomi,…

20 hours ago

Kenapa Laptop Blue Screen? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Jika kamu pengguna sistem operasi (OS) Windows, istilah 'blue screen' mungkin sudah terdengar familiar. Kesalahan…

22 hours ago