Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the accelerated-mobile-pages domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/hosteko.com/public_html/htk-blog/wp-includes/functions.php on line 6121
PERBEDAAN LITESPEED DENGAN APACHE - Hosteko Blog
HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
pengetahuan umum

PERBEDAAN LITESPEED DENGAN APACHE

Hampir pengguna internet mengenal apa itu LiteSpeed dengan Apache. Tapi tahukah dengan perbedaan diatara mereka berdua?

Dalam artikel ini kita akan membahas tentang perbedaan tersebut.

LiteSpeed Web Server merupakan sebuah teknologi terbaru yang memiliki kemungkinan untuk menggantikan Apache Web Server di masa yang akan datang. Mengapa demikian? Karena dengan teknologi LiteSpeed dipercaya memiliki kekampuan 50% lebih cepat jika dibandingkan dengan Apache dalam memproses PHP dan 6x lebih cepat dari Apache.

LiteSpeed juga memiliki tingkat sumber daya yang lebih ringan dari Apache sehingga membuat kinerja RAM dan CPU hosting menjadi lebih ringan juga.  Pada  sumber daya yang sama LiteSpeed memiliki kekampuan menghandel trafik lebih tinggi dari Apache pada sebuah situs web.

Apache

Jika LiteSpeed digunakan untuk mengantikan Apache, berarti Apache merupakan teknologi server gratis dan tertua. Apache diperkenalkan ke dunia pasar pada tahun 1995 oleh beberapa penengah untuk mengembangkan situs website. Server Apache merupakan server yang  fleksibel dan serbaguna karena kemampuannya untuk memuat komponen.

LiteSpeed

LiteSpeed dikembangkan oleh LiteSPeed Industries Inc. dan diperkenalkan pada tahun 2002. Dalam waktu yang singkat, LiteSpeed menajdi populer dan mampu menangani ribuan koneksi bersamaan meskipun memiliki memori yang lebih kecil. Tujuan server ini adalah untuk membaca file konfigurasi Apache.

LiteSpeed mampu menangani data yang setara dengan dua server Apache. LSWS 5.0 adalah server web populer pertama yang mendukung HTTP/2  berupa LiteMage Cache sebagai solusi cache halaman penuh untuk meningkatkan kecepatan Magneto.

Perbedaan Apache dengan LiteSpeed

  • Pada dasarnya perbedaan kedua server itu terletak pada versi gratis dan berbayar. Jika Apache gratis dan LiteSpeed berbayar namun juga terdapat yang gratis.
  • Menggunakan LiteSpeed kemapuan untuk sumberdaya lebih berat dibandingkan dengan Apache.
  • Pada segi harga yang sama hosting LiteSpeed memiliki sumberdaya yang lebih rendah dari Apache

Contoh : Hosting A (Apache): Harga 100 ribu > RAM 1 GB > 3 Power Level

Hosting B (Litespeed): Harga 99 ribu > RAM 700 MB > 2 Power Level.

  • LiteSpeed memiliki spesifikasi yang lebih rendah namun dapat menangani trafik minimum yang lebih tinggi dari Apache.
  • LiteSpeed memberikan AddOn tambahan untuk LSCache (untuk WordPress dan PHP script lainya) dan LiteMage yang dapat meningkatkan performa Web Server ketika website dibuka secara cepat dengan menafaatkan teknologi caching yang ada.
  • Disisi lain server Apache down karena ancaman, sedangkan LiteSpeed dapat mengatasi ancaman tersebut dan berfungsi dengan baik.
  • Lebih cepat 3x dari Apache di SSL
  • Dengan menggunakan cache LiteMage, LiteSpeed dapat membuat halaman Magneto berjalan hingga 75x lebih cepat.

Pilih mana LiteSpeed atau Apache?

Jika dilihat dari perbedaan tersebut sudah pasti jika LiteSpeed lebih unggul dari Apache. Namun, jika Anda memiliki finansial yang cukup, lebih baik mengguakan LiteSpeed Web Server. Namun jika Anda hanyak memiliki kemampuan yang cukup tentang tweaking, Apache dapat menjadi alternative untuk menekan biaya.

 

Diatas sedikit mengenai perbedaan antara LiteSpeed dengan Apache. Anda tinggal memilih sesuai dengan kebutuhan Anda sendiri. Jika menggunakan LiteSpeed akan memiliki kemungkinan besar pengunjung 2x lebih tinggi dari Apache pada spesifikasi yang sama.

 

Terimakasih

 

Semoga Bermanfaat 😀

Jadilah yang pertama untuk memberi nilai
Inu R

Recent Posts

Tutorial Pemakaian Command Sudo dan File Sudoer

Command sudo memungkinkan user non root untuk menjalankan command yang biasanya membutuhkan hak istimewa super…

57 minutes ago

Cara Kerja, Fitur, serta Fungsi dari Web Server

Meskipun istilah ini sudah cukup dikenal, mungkin suatu saat Anda bertanya-tanya, web server itu sebenarnya…

2 hours ago

Tips Untuk Instalasi dan Setup PHP, WebServer CWP di VPS CentOS

Website yang menggunakan CMS (Content Management Site) seperti WordPress, Joomla, dan sejenisnya akan lebih mudah…

3 hours ago

11 Tema WordPress Terbaik dan Gratis Untuk Anda

Dalam memilih tema WordPress gratis yang sesuai dengan kebutuhan memang membutuhkan waktu dan perhatian. Apakagi…

6 hours ago

Mengenal Apa Itu Single Page Application?

Single Page Application (SPA) merupakan istilah yang kerap ditemui dalam dunia coding. Seiring berjalannya waktu,…

7 hours ago

Bagaimana Cara Memblokir Situs Berbahaya pada Google Chrome?

Ada banyak sekali website dengan berbagai macam jenis konten di dalamnya. Terkadang di antara banyaknya…

8 hours ago