(0275) 2974 127
Permalink adalah istilah lain untuk URL dari sebuah postingan blog atau halaman website. Inilah alamat yang Anda ketikkan di kolom browser untuk membuka halaman tertentu. Istilah permalink sendiri merupakan singkatan dari permanent link, yang berarti alamat ini bersifat tetap dan tidak berubah.
Fungsi utama permalink adalah membantu pengunjung dan mesin pencari memahami isi halaman melalui URL yang jelas dan mudah dibaca. Jika permalink tidak disusun dengan baik, performa website bisa terganggu, misalnya menyebabkan broken link atau meningkatkan bounce rate.
Bagi Anda yang mengelola blog atau website, memahami konsep dasar permalink sangat penting karena berpengaruh besar pada SEO. Dalam artikel ini, kami akan membahas pengertian permalink, strukturnya, fungsinya, serta cara mengoptimalkannya agar website Anda lebih ramah mesin pencari.
Permalink terdiri dari dua elemen utama: domain website dan slug halaman. Contohnya:
https://www.domainanda.com/contoh-website/
Domain: https://www.domainanda.com
Slug: /contoh-website/
Permalink yang baik sebaiknya singkat, jelas, dan relevan dengan isi halaman. Contoh yang perlu dihindari:
https://www.domainanda.com/cara-sukses-bisnis-online-cuan-untuk-pemula-di-tahun-2021/
https://www.domainanda.com/artikel183
URL seperti ini terlalu panjang atau tidak deskriptif sehingga membingungkan pengunjung dan kurang ramah SEO.
Permalink yang rapi memudahkan pengunjung memahami topik halaman sebelum mereka mengkliknya, serta membantu mesin pencari menelusuri dan mengindeks konten dengan lebih baik. Struktur URL yang jelas juga memperkuat arsitektur website, meningkatkan pengalaman pengguna, dan mendukung SEO.
Karena bersifat permanen, permalink bisa dibagikan atau di-bookmark dengan mudah, sehingga memperkuat kredibilitas dan visibilitas konten di hasil pencarian Google.
Secara default, WordPress menggunakan struktur permalink yang kurang ramah SEO, misalnya:
https://www.domainanda.com/?p=164
Agar URL lebih informatif, Anda bisa mengubahnya menjadi custom permalink:
Masuk ke Dashboard WordPress.
Pilih Settings → Permalinks.
Di bagian Common Settings, pilih Custom Structure dan aktifkan tag seperti %category%
dan %postname%
sesuai kebutuhan.
Klik Save Changes.
Kini URL Anda akan menampilkan kategori dan judul postingan, misalnya:
https://www.domainanda.com/tutorial/cara-membuat-website/
Pilih struktur permalink yang konsisten agar URL lebih mudah dibaca pengunjung dan mesin pencari. Berikut opsi yang umum digunakan:
Nama Postingan: URL singkat, ideal untuk blog/artikel statis.
Contoh: https://www.domainanda.com/postingan-tentang-wordpress/
Kategori + Nama: Menunjukkan hierarki website, cocok untuk blog dengan banyak topik.
Contoh: https://www.domainanda.com/blog/apa-itu-blog/
Tanggal + Nama: Cocok untuk website berita atau konten yang update harian.
Contoh: https://www.domainanda.com/2024/09/13/berita-hari-ini/
Bulan + Nama: Untuk konten yang bisa diperbarui di kemudian hari.
Contoh: https://www.domainanda.com/2024/09/statistik-website/
Tips Membuat Slug URL yang Efektif
Gunakan kata-kata yang menggambarkan isi halaman.
Buat singkat dan mudah diingat.
Sertakan kata kunci yang relevan.
Gunakan tanda hubung untuk memisahkan kata (contoh: /permalink-adalah/
).
Hindari kata-kata umum yang tidak penting untuk SEO (seperti “yang”, “saya”, “guna”).
Dengan struktur dan slug yang tepat, permalink akan membantu meningkatkan visibilitas website Anda di mesin pencari dan memudahkan pengunjung menemukan konten yang relevan.
Anda bisa mengedit permalink melalui editor Posts atau Pages, namun biasanya hanya berlaku untuk konten yang masih berupa draft.
Gutenberg Editor: klik tombol Settings di pojok kanan atas, buka menu Permalink, lalu ubah slug URL sesuai keinginan.
Classic Editor: klik tombol Edit di preview permalink (di atas judul postingan), ketik slug baru, lalu klik OK.
Jika Anda sudah mengatur struktur permalink di pengaturan WordPress, Anda tidak perlu mengubah setiap permalink secara manual. Namun, selalu periksa ulang URL sebelum mem-publish postingan.
Secara ideal, permalink tidak sebaiknya diubah setelah artikel dipublikasikan karena dapat menimbulkan broken link. Namun, ada beberapa pengecualian, misalnya:
Struktur permalink lama tidak SEO-friendly.
Website mengalami rebranding atau perubahan fokus konten.
Anda ingin membuat struktur URL lebih rapi dan konsisten.
Jika harus mengedit permalink, lakukan 301 redirect agar pengunjung dan mesin pencari diarahkan ke URL baru. Tanpa redirect, link lama akan rusak, menyebabkan bounce rate meningkat dan ranking SEO turun.
Untuk mempermudah, gunakan plugin WordPress seperti Redirection, 301 Redirects, atau Yoast SEO Premium untuk membuat redirect otomatis dan menjaga performa website.
Kesimpulannya, permalink adalah elemen penting yang berpengaruh besar pada pengalaman pengguna dan SEO website. Mengedit permalink sebaiknya dilakukan hanya jika benar-benar diperlukan, seperti saat rebranding atau memperbaiki struktur URL yang tidak ramah SEO. Pastikan selalu melakukan 301 redirect agar pengunjung tetap bisa mengakses halaman dan mesin pencari tidak menurunkan peringkat website Anda. Dengan pengelolaan permalink yang tepat, website Anda akan lebih mudah diakses, terlihat profesional, dan memiliki peluang lebih tinggi untuk mendapatkan peringkat yang baik di hasil pencarian.
Perizinan merupakan hal penting yang wajib dimiliki oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)…
Passion adalah istilah yang sering muncul dalam percakapan sehari-hari serta di platform media sosial. Kata…
Pengertian Network Adapter Network Adapter atau Adaptor Jaringan adalah perangkat keras (hardware) yang berfungsi menghubungkan…
Blacklist adalah sebuah istilah yang kerap terdengar, terutama seiring dengan kemajuan teknologi dan internet. Konsep…
WHM (Web Host Manager) adalah sebuah halaman web yang digunakan untuk memanage layanan-layanan atau fungsi…
Pengertian Leased Line Leased Line adalah jalur komunikasi permanen yang menghubungkan dua lokasi berbeda menggunakan…