HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Adware : Pengertian, Jenis dan Cara Menghindarinya

Adware adalah software yang harus dicurigai. Meski terlihat seperti iklan biasa, bisa jadi di dalamnya terdapat malware.

Biasanya, adware menampilkan iklan dalam wujud pop-up beruntun pada suatu website. Bahkan, terkadang iklan sampai menutupi konten yang ingin dibaca. Meski bisa menekan tombol close dari iklan, jika salah klik malah bisa mengundang malware. Sebab, ada adware yang mengandung malware untuk mencuri data pribadi dan mengganggu kinerja perangkat.

Pengertian Adware

Adware adalah software untuk mendistribusikan serta menayangkan iklan pop-up tanpa henti dan berpotensi membawa malware. Kepanjangan dari adware sendiri yaitu advertising supported software.

Penyebab adware itu macam-macam. Mulai dari saat mengunjungi situs yang tidak aman dan mengklik iklan di dalamnya, download file ilegal, hingga memakai device yang sistem operasinya kurang aman.

Saking berbahayanya, terkadang adware bisa tidak sengaja masuk ke website, terutama yang belum memasang SSL. Dengan kata lain, si pemilik website mungkin tidak tahu situsnya sudah terinfeksi.

Perbedaan Adware dengan Virus

Perbedaan adware dengan virus sekilas tidak ada. Tapi, keduanya ternyata memiliki perbedaan. Virus merupakan malware yang dirancang untuk menyusup, merusak hardware, dan mencuri data pribadi pemilik komputer. Sedangkan adware, belum tentu mengandung virus.

Adware adalah perangkat lunak untuk mendistribusikan iklan online. Namun, seringkali pop-up iklan online mengganggu pengunjung saat menjelajahi web/apps dan beberapa iklan terkadang membawa malware.

Cara Kerja Adware

Secara garis besar, adware dengan sendirinya terinstall ke device saat membuka website tertentu ataupun mengunduh suatu program.

Jika kita bedah lebihi jauh, pembuat adware akan menerima pembayaran melalui beberapa cara ini :

  • Pay-per-click (PPC) : saat mengklik iklan.
  • Pay-per-view (PPV) : saat iklan tayang di depan.
  • Pay-per-install (PPI) : setiap kali software berhasil terinstall ke device.

Bahayanya lagi, adware juga mampu mengumpulkan histori web browser  tanpa izin untuk dijual ke pihak ketiga. Sehingga, pihak ketiga entah pengembang atau siapapun itu—bisa secara curang mempelajari dan melakukan personalized maketing.

Meski begitu, sebenarnya tidak semua adware berbahaya. Mari kita lihat dulu jenis-jenis adware yang mungkin pernah jumpai juga.

Jenis Adware

Agar mengetahui mana jenis adware yang berbahaya maupun aman, silakan pelajari jenis-jenis adware ini :

1. Legitimate Adware

Legitimate adware adalah iklan online yang aman dan tidak mengandung malware.

Iklan legal ini akan meminta persetujuan user untuk mengumpulkan data terkait kebutuhan pemasaran. User yang menyetujuinya biasanya memang ingin mendapat produk gratis ataupun info promo lainnya.

2. Potentially Unwanted Applications (PUAs)

Dari namanya saja pasti sudah tahu PUAs adalah adware yang berbahaya. Jenis adware ini bisa terinstall otomatis pada device korbannya, kemudian memasukkan malware ataupun memasang aplikasi yang tidak diinginkan.

Kategori potentially unwanted applications adalah :

  • Illegal malicious adware PUA : adware ini mengandung malware berbahaya seperti virus, spyware, atau malware penyebab cyber crime lainnya.
  • Legal abusive adware PUA.: adware ini tidak mengandung malware, namun membombardir dengan berbagai iklan yang tidak relevan.
  • Legal deceptive adware PUA.: adware ini mempersulit saat ingin menghapus aplikasi yang sudah terinstall.

Ciri Perangkat yang Terinfeksi Adware

Berdasarkan perangkatnya, ciri perangkat yang terinfeksi adware adalah :

1. Mobile Adware

Ciri-ciri perangkat mobile terinfeksi adware adalah :

  • Kinerja ponsel melambat.
  • Aplikasi lebih lama saat memproses permintaan (loading).
  • Terdapat aplikasi yang tidak pernah diinstall.
  • Melihat banyak pop-up iklan.
  • Baterai ponsel cepat habis.
  • Penggunaan data melonjak meski tidak merasa menggunakannya.

2. Computer Adware

Ciri-ciri komputer terkena adware adalah :

  • Muncul terlalu banyak iklan pop-up pada web browser.
  • Halaman browser tidak tampil seperti seharusnya.
  • Terpasang toolbar/add-on yang asing.
  • Software sering crash.
  • Kecepatan internet melambat.
  • Performa device menurun/lemot.

Cara Menghindari Adware

Cara menghindari adware adalah :

  • Kunjungi Situs yang Sudah Memasang SSL

Ini adalah cara menghindari adware yang paling awal. Kunjungi situs yang sudah memasang SSL. Jika situs tersebut punya tanda gembok di samping alamat website-nya, itu berarti SSL sudah terpasang. Ini menunjukkan bahwa risiko terjadinya penyadapan, pencurian data penting, dan penipuan lainnya lebih kecil.

Selain itu, SSL adalah mampu mengamankan website dari adware berbahaya.

  • Jangan Sembarang Mengklik Pop-up Iklan

Mungkin penasaran saat melihat iklan tertentu yang terlihat aneh. Hati-hati, pengembang adware berbahaya memang memanfaatkan rasa penasaran agar terpancing membuka iklan mereka. Biasanya, iklan tersebut berbau perjudian, pornografi, ataupun hal-hal kurang baik lainnya.

  • Hindari Download File Ilegal

Walaupun terlihat aman, bisa jadi di dalam file tersebut ada malware adware. Modus yang cukup sering ditemukan mungkin pop-up yang menyatakan device terkena virus dan harus download anti-virus tertentu sekarang juga. Padahal, sebenarnya itu adalah potentially unwanted apps.

  • Perbarui Versi Sistem Operasi 

Apapun device, mau itu handphone, laptop, tablet rutinlah perbarui sistem operasinya. Dalam setiap pembaruan versi, pengembang OS biasanya juga meningkatkan perlindungan keamanan.

Cara menghindari adware ini memungkinkan sistem operasi lebih kebal terhadap adware ataupun segala jenis malware lainnya. Sebab menggunakan proteksi keamanan terbaru.

  • Update Antivirus 

Tidak hanya sistem operasi, antivirus juga perlu update. Jika pengembang antivirus untuk waktu yang lama tidak menyediakan pembaruan, bersiaplah mencari alternatif antivirus terbaik lainnya untuk cara menghindari adware.

  • Hapus Aplikasi ataupun Software yang Mencurigakan

Jika menemukan ada aplikasi ataupun software yang tiba-tiba terinstall pada device, patut dicurigai. Bisa jadi secara tidak sadar mengklik adware sehingga aplikasi/software itu bisa terpasang.

Sebagai antisipasi dan cara mengindari adware, sebaiknya menghapus aplikasi atau software mencurigakan tersebut.

5/5 - (2 votes)
Risa Y

Recent Posts

Kenali Strategi Bisnis B2B, B2C, Dan C2C Dari Pengertian Serta Perbedaan

Dalam dunia bisnis pasti sering mendengar istilah B2B, B2C, dan C2C. Namun tahukah Anda kalau…

20 hours ago

Mengenal Manfaat GPN Dari Filosofi Logonya!

Apakah Anda menggunakan kartu ATM atau kartu debit? Suka bertransaksi secara cashless? Sepertinya Anda perlu…

3 days ago

Ingin Membuat Website E-Commerce Yang Menarik? Perhatikan Tips Ini

Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…

4 days ago

Apa Saja Jenis Proyek yang Bisa Dikerjakan UX Designer? Yuk Simak Di Sini

Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…

5 days ago

Aktifkan Keep-Alive Untuk Meningkatkan Performa Website Anda

Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…

6 days ago

Baca Ini Untuk Pelajari Apa Saja Job Description Web Developer

Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…

7 days ago