HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Apa itu Coding? Pengertian, Cara Kerja, dan Berbagai Jenis Bahasa Pemrograman!

Fenomena perkembangan teknologi yang begitu pesat tidak luput dari perbincangan banyak orang. Seringkali kita mendengar istilah coding atau lebih kerennya ngoding.

Dapat Anda ketahui, coding merupakan basis utama dalam perkembangan teknologi yang banyak dijumpai saat ini, seperti website, aplikasi mobile, hingga Artificial Intelligence (AI). Selain itu, coding juga menjadi salah satu aspek yang banyak diminati dalam dunia kerja saat ini.

Lantas, apa sebenarnya coding itu? Simak penjelasannya berikut ini!

Pengertian Coding

Coding adalah proses pembuatan perangkat lunak dengan menggunakan bahasa pemrograman, seperti Python, Java, dan C++. Proses pembuatannya dimulai dengan mengidentifikasi masalah atau tugas yang ingin diselesaikan. Lalu dilanjutkan dengan merancang program dengan memecahkan masalah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah untuk dikelola, inilah yang disebut dengan alogaritma, menulis kode, menguji, dan men-debug-nya untuk memastikan code berfungsi sebagaimana mestinya. Jika seluruh proses sudah dilakukan dan berhasil dibuat, program dapat disebarluaskan atau dirilis ke pengguna.

Coding adalah sarana yang memungkinkan untuk menciptakan solusi teknologi yang efisien dan inovatif untuk memecahkan masalah yang ada di dunia nyata. Sebagai contoh, penggunaan teknologi kecerdasaan buatan dan machine learning menjadi semakin populer di banyak bidang, seperti di bidang bisnis, kesehatan dan ilmu teknologi. Selain itu, coding juga diperlukan untuk menciptakan solusi keamanan dan privasi yang lebih baik untuk melindungi data dan informasi penting dari serangan cyber.

Pada akhirnya, coding adalah hal yang membantu meningkatkan kemampuan analitis dan pemecahan masalah. Proses coding sendiri melibatkan pemecahan masalah yang kompleks dan mendorong pengembangan untuk berpikir secara kreatif untuk menemukan solusi yang kreatif.

Cara Kerja Coding

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, coding merupakan proses pembuatan aplikasi perangkat lunak, situs web, dan produk digital lainnya dengan menulis intruksi untuk diikuti oleh komputer. Instruksi ditulis dalam bahasa pemrograman dan diterjemahkan ke dalam kode yang dapat dibaca mesin.

Berikut ini langkah-langkah proses pengkodean:

  • Identifikasi dan Analisis Masalah. Pembuat kode perlu mengindentifikasi masalah yang perlu dipecahkan dan menganalisinya untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikannya menggunakan pemrograman.
  • Perencanaan dan Desain. Setelah masalah diidentifikasi, pembuat kode perlu merencanakan dan merancang solusinya. Hal ini melibatkan pembuatan cetak biru (blueprint) untuk perangkat lunak atau situs web dan memutuskan bahasa pemrograman.
  • Menulis Kode. Lalu, pembuat kode menulis kode menggunakan bahasa pemrograman yang dipilih. Ini melibatkan mengetik instruksi yang akan diikuti komputer untuk menjalankan tugas yang diinginkan.
  • Menguji dan Men-debug. Setelah kode ditulis, pembuat kode menguji perangkat lunak atau situs web untuk memastikannya apakah sudah berfungsi dengan benar. Jika ditemukan kesalahan, pembuat kode perlu men-debug kode untuk memperbaikinya.
  • Pemeliharaan. Setelah perangkat lunak atau situs web berfungsi dengan benar, perangkat lunak atau situs web akan diterapkan ke lingkungan produksi yang dapat digunakan oleh pengguna akhir. Pembuat kode juga perlu memelihara perangkat lunak atau situs web dengan memperbaiki bug, menambahkan fitur baru, dan membuat perubahan lain sesuai kebutuhan.

Pengertian Bahasa Pemrograman dalam Coding

Mungkin sudah banyak yang tahu bahwa bahasa pemrograman itu sangat penting untuk membuat program komputer, apliksi, dan perangkat lunak. Bahasa pemrograman adalah aturan dan instruksi yang digunakan untuk berkomunikasi dengan komputer untuk menjalankan tugas tertentu. Bahasa ini terdiri dari sintaks, kata kunci, tipe data, dan konstruksi lain yang menentukan struktur dan organisasi kode.

Bahasa pemrograman bisa tingkat tinggi atau rendah, tergantung pada tingkat abstraksinya dari bahasa mesin. Bahasa tingkat tinggi lebih dapat dibaca oleh manusia dan lebih dekat dengan bahasa alami, sedangkan bahasa pemrograman tingkat rendah lebih dapat dibaca oleh mesin dan lebih dekat dengan kode biner.

Jenis-jenis Bahasa Pemrograman untuk Coding

1) Python

Python merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang banyak digunakan untuk pengembangkan perangkat lunak, pemrosesan data, kecerdasan buatan, dan pengembangan web. Bahasa ini cukup populer karena kesederhanaan, keterbacaan, dan kemudahan penggunaannya sehingga menjadi pilihan populer untuk pemula dan pemrogram berpengalaman. Python dibuat pada awal tahun 1990-an oleh Guido van Rossum.

2) Ruby

Ruby merupakan bahasa pemrograman yang dinamis dan termasuk bahasa pemrograman tingkat tinggi. Ruby dikenal dengan kesederhaan, fleksibilitas, dan produktivitasnya. Selain itu, Ruby memiliki sintaks yang bersih dan elegan sehingga mudah dibaca dan ditulis. Hal inilah yang menjadikan Ruby sebagai pilihan yang populer untuk pengembangan web dan tugas otomatisasi. Ruby juga merupakan bahasa berorientasi objek, itu artinya semua yang terdapat di Ruby adalah objek, termasuk tipe data dan fungsi. Ruby dibuat pada pertengahan tahun 1990-an oleh Yukihiro “Matz” Matsumoto.

3) Java

Sama seperti Ruby, Java merupakan bahasa berorientasi objek. Java mendukung multithreading yang memungkinkan beberapa thread dieksekusi berjalan secara bersamaan dalam suatu program sehingga sangat cocok untuk mengembangkan aplikasi secara bersamaan. Bahasa ini dikenal karena kesederhanaan, kekokohan, dan portabilitasnya. Selain itu, Java dikompilasi menjadi bytecode yang dapat dijalankan pada mesin apa pun yang memiliki JVM terinstal, hal ini menjadikannya bahasa yang sangat portable.

Bahasa pemrograman yang dikembangkan mulai dari tahun 1990-an ini banyak digunakan untuk mengembangkan apliaksi perusahaan, aplikasi web, aplikasi seluler, dan game.

4) React JS

ReactJS digunakan untuk membangun aplikasi web dan aplikasi seluler. ReactJS dikenal dengan kinerja, skalabilitas, dan usabilitasnya. Bahasa ini menggunakan pendekatan deklaratif untuk membangun UI, itu artinya pengembang mendeskripsikan struktur dan perilaku UI dengan cara yang lebih intuitif dan alami.

Salah satu fitur utama ReactJS adalah penggunaan DOM virtual (Document Object Model). ReactJS tidak memanipulasi DOM secara langsung, akan tetapi memperbarui DOM virtual yang memungkinkan representasi dalam memori dari DOM sebenarnya. Sehingga memungkinkan ReactJS memperbarui DOM yang sebenarnya dengan lebih efisien dan dengan lebih sedikit overhead.

5) C ++

C ++ merupakan perpanjangan dari pemrograman C yang termasuk ke dalam bahasa pemrograman umum tingkat tinggi. Dikembangkan pada tahun 1980-an oleh Bjarne Stroustrup di Bell Labs.

C ++ dikenal dengan kinerja, fleksibilitas, dan keserbagunaannya. Bahasa ini banyak digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak sistem, driver perangkat, sistem tertanam, game, dan apliakski berkinerja tinggi. Selain itu, C ++ juga biasa digunakan dalam komputasi ilmiah dan Apliaksi teknik.

Salah satu fitur utama C ++ adalah dukungannya untuk OOP, ini berarti bahwa C ++ memungkinkan pengembang untuk mendefinisikan kelas dan objek yang mengenkapsulasi sata dan perilaku. C ++ juga mendukung fitur pewarisan dan polimorfisme yang memungkinkan pengembang membuat program yang lebih kompleks dan modular.

6) HTML

Sebenarnya, HTML (Hypertext Markup Language) bukanlah bahasa pemrograman, melainkan bahasa markup yang digunakan untuk menyusun dan memformat konten pada halaman web. Meskipun HTML bukan bahasa pemrograman, namun coding HTML sering digunakan bersamaan dengan bahasa pemrograman, seperti CSS dan JavaScript untuk membuat halaman web yang interaktif dan dinamis.

HTML menggunakan serangkaian tag untuk mengindentifikasi struktur dan konten halaman, seperti judul, paragraf, gambar, tautan, dan sebagainya. Tag ini terlampir dalam kurung sudut (<>) dan memiliki atribut yang memberikan informasi tambahan tentang konten.

7) PHP

PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa script yang bekerja dari sisi server yang digunakan untuk pengembangan web. Kode PHP dijalankan di server sebelum halaman web dikirim ke browser klien. PHP digunakan untuk membuat apliksi web dan halaman web dinamis

Manfaat Belajar Coding

1) Meningkatkan Kemampuan Problem Solving

Coding atau ngoding merupakan aktivitas yang membutuhkan pemikiran analitis untuk mengindentifikasi masalah, keterampilan untuk memecahkan masalah menjadi komponen yang lebih kecil, dan membutuhkan kreativitas untuk mengembangkan solusi inovatif untuk menyelesaikannya. Sehingga hal ini dapat membantu meningkatkan kemampuan problem solving yang berguna di berbagai bidang kehidupan.

2) Menciptakan Masa Depan yang Cerah

Coding adalah suatu aktivitas yang memerlukan keterampilan ahli sehingga menjadi seorang yang bekerja berkaitan dengan coding akan mendapatkan income yang cukup besar. Inilah yang membuat coding dapat menciptakan masa depan yang cerah. Selain itu, permintaan akan pekerjaan ini juga terbuka sangat luas.

3) Melatih dan Mengasah Logika

Coding adalah aktivitas yang melibatkan pengembangan solusi logis untuk setiap masalah. Sehingga hal ini dapat membantu meningkatkan keterampilan penalaran logis.

4) Menambah Wawasan

Coding adalah aktivitas yang membantu individu memahami cara kerja teknologi dan cara menggunakannya untuk memecahkan masalah. Sehingga hal ini dapat mengarah pada wawasan tentang bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan proses yang ada atau membuat yang baru.

Selain it, coding adalah hal yang sangat adaptif terhadap perubahan sehingga harus terus menambah wawasan terkait perkembangan teknologi khususnya terkait coding.

5) Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Dengan belajar coding, individu dapat meningkatkan dan mengembangkan kemampuan pengkodean dan membuat program atau situs web sehingga mereka akan merasakan pencapaian dan kebanggaan dalam pekerjaan yang dapat meningkatkan kepercayaan diri.

Selain itu, dengan belajar koding merupakan hal yang menantang, terutama bagi pemula. Saat individu mengatasi tantangan pengkodean dan memecahkan masalah, mereka pastinya akan merasakan pencapaian dan kepercayaan diri pada kemampuannya tersebut.

6) Bisa Bekerja sebagai Developer Aplikasi

Industri teknologi yang terus berkembang menjadikan pengembang harus terus mempelajari keterampilan dan teknologi baru agar tetap up to date. Dalam mengembangkan perangkat lunak dibutuhkan kreativitas, keterampilan memecahkan masalah, dan kemampuan untuk berpikir kreatif, hal ini menjadikan pilihan karir yang menarik. Bekerja sebagai developer bisa menjadi karir yang memuaskan dan menggiurkan bagi kamu yang memiliki hasrat terhadap teknologi dan pemrograman tersebut.

7) Peluang Kerja yang Luas

Pengembangan perangkat lunak merupakan aspek penting dari industri teknologi. Dengan meningkatkan digitalisasi di berbagai industri, tentunya permintaan akan pengembang perangkat lunak yang terampil juga akan meningkat. Sehingga terdapat banyak peluang kerja yang tersedia untuk pengembang perangkat lunak atau developer.

8) Bisa Bekerja Dimana Saja

Umumnya, orang yang bekerja dengan memanfaatkan coding memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam hal dimana mereka dapat bekerja dibandingkan dengan profesi lain. Hal ini karena sebagian besar pekerjaan pengembangan perangkat lunak dapat dilakukan dari jarak jauh dengan asalkan ada komputer dan koneksi internet.

Namun, tidak semua pengembang perangkat lunak dapat bekerja di mana saja sebab hal ini tergantung dari beberapa faktor, termasuk sifat pekerjaan yang mereka lakukan, alat dan sumber daya yang mereka butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan, serta kebijkan dan budaya perusahaan tempat bekerja.

9) Dapat Memiliki Penghasilan yang Tinggi

Secara umum, pengembang perangkat lunak, termasuk programmer memperoleh gaji di atas rata-rata dibandingkan dengan banyak profesi lainnya. Menurut data dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS, per Mei 2020, gaji tahunan rata-rata untuk pengembang perangkat lunak adalah $110.140 di Amerika Serikat. Selain itu, melansir dari Detik.com, rata-rata gaji programmer di Indonesia mencapai 6,3 juta per bulan.

Namun, sebenarnya gaji yang diperoleh seorang developer atau programmer sangat bervariasi. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti tingkat pengalaman bekerja, keterampilan pengkodean khusus, industri tempat bekerja, dan lokasi geografis pekerjaan.

Itulah penjelasan singkat mengenai Coding. Semoga bermanfaat!

5/5 - (1 vote)
Dwi H

Recent Posts

Ingin Membuat Website E-Commerce Yang Menarik? Perhatikan Tips Ini

Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…

3 hours ago

Apa Saja Jenis Proyek yang Bisa Dikerjakan UX Designer? Yuk Simak Di Sini

Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…

1 day ago

Aktifkan Keep-Alive Untuk Meningkatkan Performa Website Anda

Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…

2 days ago

Baca Ini Untuk Pelajari Apa Saja Job Description Web Developer

Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…

3 days ago

Rekomendasi Tools A/B Testing untuk Meningkatkan Conversion Rate

Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…

4 days ago

Ingin Menjadi UX Designer? Coba Pelajari Apa Saja Tugasnya!

UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…

6 days ago