HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Apa Itu Domain? Fungsi Domain dan Jenis-Jenisnya

Domain adalah nama website yang diakhiri ekstensi (.com.co.id, dll.) yang Anda ketikkan di kolom alamat browser untuk membuka website. Secara lebih teknis, domain adalah nama yang dipilih sebagai identitas web server atau komputer agar kita bisa lebih mudah mengaksesnya.

Tanpa nama ini, kita harus mengetikkan serangkaian angka yang disebut IP address di kolom alamat browser setiap kali akan mengunjungi sebuah website.

Apa Itu Domain?

Singkatnya, nama domain adalah alamat yang perlu Anda gunakan untuk membuka dan mengakses website.

Perumpamaannya seperti ini: website yang Anda miliki adalah sebuah rumah. Nah, layanan web hosting adalah tanah tempat Anda mendirikan rumah, sedangkan domain adalah alamat yang bisa digunakan orang-orang untuk menuju ke rumah Anda.

Jadi, bisa dibilang bahwa domain adalah salah satu komponen utama website. Nama domain terdiri dari dua elemen utama, yaitu nama situs dan ekstensi. Contohnya, Facebook.com memuat nama situs (Facebook) dan ekstensi (.com).

Registrasi nama domain dikelola oleh organisasi bernama ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers). ICANN menentukan ekstensi yang tersedia dan memiliki database terpusat yang berisi informasi pengarahan nama domain.

Perbedaan Domain dan URL

Meskipun mirip, ada beberapa perbedaan domain dan URL (Universal Resource Locator). URL merupakan alamat web lengkap yang bisa mengarahkan pengunjung ke halaman tertentu di situs. Nama domain adalah bagian dari URL.

URL terdiri dari protokol, domain, dan path (jalur). Protokol menunjukkan apakah website memiliki sertifikat SSL. URL hanya akan memiliki path jika mengarahkan pengunjung ke halaman tertentu sebuah website.

Kemudian, ada juga FQDN, atau Fully Qualified Domain Name (nama domain yang sepenuhnya memenuhi syarat). FQDN adalah versi lengkap nama domain, yang juga terdiri dari nama host.

Fungsi Domain

Domain adalah alamat unik yang dimanfaatkan untuk membuka laman website. Maka dari itu, Anda harus memilih nama domain yang menarik dan mudah diingat.

Selain sebagai mempermudah saat mengakses alamat website, apa sih fungsi domain lainnya khususnya di dunia bisnis? Nah, ini dia beberapa fungsi domain di dalam dunia bisnis yaitu :

1. Ikut berperan dalam strategi branding

Fungsi domain yang pertama adalah berperan dalam strategi branding. Strategi branding atau identitas dari sebuah bisnis sampai saat ini masih menjadi hal yang sangat penting.

Salah satu strategi branding produk yang bisa dilakukan adalah dengan pemilihan nama dan ekstensi domain pada website. Mengingat website masih menjadi hal yang utama dalam pengenalan produk. Maka harus memilih domain yang tepat.

2. Menaikkan cuan bisnis

Pada dasarnya, adanya website pada bisnis memang ditujukan untuk memperluas pasar agar bisnis lebih dikenal banyak orang. Tidak hanya masyarakat lokal, namun juga insternasional.

Dengan melalui website pelanggan tidak hanya datang dari dalam negeri saja, melainkan juga luar negeri. Semakin bisnis Anda terkenal maka semakin banyak juga pendapatan yang akan masuk ke kantong perusahaan Anda.

3. Media pengenalan kepada pelanggan

Domain adalah sebuah alamat IP server. IP Server berupa kumpulan angka yang merupakan alamat dari suatu website. Tentu susah mengingatnya bukan ketika Anda ingin membuka website?

Maka dari itu, hadirnya domain yang akan mempermudah pengenalan produk bisnis ke calon pelanggan. Domain menggantikan IP Server tersebut menjadi sebuah alamat website yang unik dan mudah dikenal.

Jadi pilihlah nama domain yang mudah untuk diingat dan hindari penggunaan angka dan simbol.

4. Sebagai email perusahaan

Fungsi domain lainnnya adalah sebagai email perusahaan. Pernahkah Anda mendapatkan email dari tim marketing suatu perusahaan dengan alamat email yang berbentuk domain? Misalnya seperti marketing@yumsflorist.com.

Dengan memiliki nama domain maka kamu bisa membuat email perusahaan. Tentu email ini akan berandil besar agar bisnis Anda terlihat lebih profesional dan kredibel di pandangan pelanggan.

Coba bayangkan jika bisnis Anda masih menggunakan email yang umum seperti Gmail, Outlook, atau Yahoo pasti pelanggan Anda akan merasa kurang percaya. Jika Anda tidak ingin hal itu terjadi, maka segera amankan nama domain yang akan Anda gunakan!

Jenis Domain

Tidak semua nama mengikuti rumus dan aturan yang sama. Meskipun domain .com adalah yang paling populer, dengan penggunaan yang mencapai sekitar 46,5% dari seluruh website di dunia, masih ada lainnya yang bisa Anda pilih, seperti domain .online dan .store.

Berikut jenis domain yang paling banyak digunakan :

1. TLD: Top Level Domain

Top Level Domain atau TLD adalah jenis domain yang letaknya paling akhir dari sebuah domain. TLD yang sering digunakan adalah .com, .id, dan .gov.

Fungsi top level domain yaitu sebagai penanda jenis website, asal negara website, dan sebagainya. Sebagai contoh top level domain, jika Anda menjalankan bisnis penjualan berbasis online dengan website toko online, maka ekstensi yang bisa dipilih yaitu domain .store.

2. ccTLD – Country Code Top Level Domain

Sesuai namanya, kode domain negara atau country code Top Level Domain adalah jenis domain yang menunjukkan identitas negara sebuah website. Plus, isi dari website umumnya khusus untuk masyarakat di negara tersebut.

Biasanya, ekstensi ccTLD menggunakan inisial negara. Contoh domain ccTLD adalah seperti, .id untuk Indonesia, .au untuk Australia, .us untuk United States.jp untuk Jepang dan lainnya.

Selain nama negara, ccTLD juga memiliki beberapa variasi berdasarkan jenis organisasi yang menggunakannya :

  • .ac.id: mengidentifikasikan lingkungan atau lembaga akademik tingkat perguruan tinggi.
  • .co.id: menunjukkan organisasi komersial atau perusahaan.
  • .sch.id: domain khusus untuk website sekolah.
  • .web.id: digunakan oleh organisasi atau perorangan.
  • .go.id: domain khusus untuk instansi pemerintahan.

3. gTLD – Generic Top Level Domain 

Pada dasarnya, Generic Top Level Domain adalah TLD yang tidak menggunakan kode negara. Sebagian besar gTLD memiliki penggunaan tertentu, misalnya .edu untuk website institusi pendidikan (edukasi).

Nah, Anda tidak harus memenuhi syarat tertentu untuk mendaftarkan gTLD, seperti .com yang tidak selalu untuk website komersial.

Contoh gTLD lainnya adalah .mil (militer), .gov (pemerintah), .org (lembaga nirlaba dan organisasi), dan .net yang awalnya dibuat untuk penyedia layanan internet (ISP), tapi sekarang bisa Anda gunakan di bidang apa saja.

Beberapa jenis ekstensi gTLD yang populer adalah sebagai berikut :

  • .com: untuk website dengan keperluan komersial.
  • .biz: digunakan untuk website bisnis.
  • .org: digunakan untuk website organisasi.
  • .edu: mengidetifikasikan website milik instansi pendidikan.
  • .net: singkatan dari network yang berarti website untuk berjejaring.
  • .gov: singkatan dari government yang berarti website untuk pemerintahan.

Tipe Domain Lainnya

Selain domain yang sudah disebutkan di atas, ada lagi beberapa tipe domain lainnya, seperti :

1. SLD – Second Level Domain

Nama ini berada tepat setelah TLD. Tenang, kami tidak akan menggunakan penjelasan yang terlalu teknis karena akan lebih mudah jika menggunakan contoh, khususnya untuk yang berkaitan dengan kode negara.

Contoh untuk jenis ini adalah .co.uk yang digunakan oleh beberapa website perusahaan di Inggris. Atau, .gov.uk bagi institusi pemerintah Inggris, dan .ac.uk bagi institusi akademik dan universitas di negara kerajaan tersebut.

2. Third Level Domain atau Subdomain

Dengan subdomain, para webmaster tidak harus membeli nama tambahan jika ingin menambahkan pembagian di situsnya. Mereka cukup membuat subdomain yang bisa diarahkan ke direktori tertentu di server.

Subdomain bisa menjadi opsi terbaik untuk situs campaign dan tipe konten web lainnya yang sebaiknya terpisah dari halaman atau situs utama.

Sebagai contoh, Facebook menggunakan developers.facebook.com untuk menyediakan informasi tertentu kepada para developer web dan developer aplikasi yang ingin memanfaatkan API Facebook. Contoh lainnya adalah support.google.com.

3. Domain gratis

Ada juga nama gratis yang bisa Anda peroleh dari berbagai website builder seperti WordPress.com, Squarespace, Weebly, dan sebagainya.

Tipe ini mirip dengan subdomain karena menggunakan nama website dalam domain pribadi Anda. Contohnya adalah businessbooks.wordpress.com atau businessbooks.squarespace.com, yang berarti nama tersebut berasal dari WordPress dan Squarespace.

Namun, tipe ini kurang cocok untuk jangka panjang bagi bisnis atau jika Anda ingin memiliki branding yang unik. Akan jauh lebih baik jika Anda memiliki nama sendiri.

4. Premium TLD

Tipe domain ini maksudnya adalah domain ekslusif yang sering dipilih dalam suatu bisnis. Premium TLD ini jarang ditemukan oleh user pada umumnya, karena banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan asing. Tentunya premium TLD ini biasanya digunakan oleh organisasi-organisasi besar dalam industri tertentu agar lebih mudah dikenali. Domain yang termasuk dalam premium TLD antara lain :

  • .accountants
  • .auto
  • .investments
  • .cars
  • .movie
  • .security
  • .store
  • .travel
  • .doctor
  • .site
  • .academy, dan sebagainya

Contoh Domain

Ini dia beberapa contoh domain yang bisa Anda gunakan :

  • .go.id: domain untuk website pemerintahan di Indonesia.
  • .co.id: domain untuk website bisnis atau kegiatan komersial di Indonesia.
  • .com: domain yang digunakan untuk kepentingan komersial.
  • .id: domain yang merupakan identitas negara Indonesia.
  • .net: domain yang digunakan oleh institusi atau perusahaan yang bergerak di bidang IT.
  • .edu: domain yang digunakan oleh institusi pendidikan.
  • .gov: domain yang digunakan institusi pemerintahan.
  • .org: domain yang digunakan untuk kepentingan organisasi.
  • .info: domain yang digunakan untuk website yang bersifat informasional.
  • .biz: domain yang digunakan untuk kepentingan bisnis.
  • .name: domain yang umumnya digunakan untuk kepentingan pribadi.
  • .travel: domain yang digunakan untuk kepentingan pariwisata.
  • .tv: domain yang digunakan untuk hal-hal bersifat entertainment.

Cara Kerja Domain

Saat Anda memasukkan sebuah nama domain pada search engine, maka browser akan mengirimkan sebuah permintaan kepada jaringan server global yang membentuk sistem nama domain yaitu Domain Name System. Lalu, komputer yang ada pada jaringan global tersebut akan mencari letak website yang Anda masukkan.

Server dalam DNS memiliki nama berbeda tergantung dari perusahaan yang mengelolanya. Oleh sebab itu, server dalam DNS disebut juga dengan nameserver. Nah, setelah browser berhasil menemukan lokasi website yang Anda cari, server akan mengirimkan kembali data untuk ditampilkan kepada Anda.

Cara Daftar Domain

Setiap penyedia menggunakan sistem yang berbeda, dan proses daftar domain akan bergantung pada provider yang Anda gunakan.

Untuk mendaftarkannya, Anda harus mengecek ketersediaannya dulu di fitur pencari domain. Sebagian besar penyedia memungkinkan Anda mengetikkan atau memasukkan nama yang diinginkan untuk mengecek ketersediaannya.

Di Hosteko, kami juga menyediakan alternatif domain murah lainnya jika nama yang Anda inginkan sudah tidak tersedia. Jika ingin langsung beli domain, Anda hanya perlu mengklik Tambah ke Cart, lalu selesaikan pembayaran.

Setelah membeli dan mendaftarkannya, Anda akan mendapatkan akses untuk mengelola control panel yang memiliki semua tool manajemen yang Anda butuhkan.

Cara Transfer Domain

Eits, selain membeli domain baru, Anda juga bisa melakukan transfer domain ke Hosteko, lho! Jadi, jika domain Anda berada di layanan hosting lain, Anda bisa memindahkan domain ke Hosteko dengan mudah.

Untuk melakukan transfer domain, ada beberapa syarat yang harus Anda penuhi. Syarat transfer domain adalah :

  1. Lakukan Unlock pada domain.
  2. Domain telah aktif lebih dari 60 hari.
  3. Anda memiliki kode EPP/Transfer Secret.
  4. Gunakan nama, nama perusahaan, dan alamat email yang sama dengan ketika mendaftar domain.
  5. Proteksi WHOIS atau WHOIS privasi telah dinonaktifkan.

Selain syarat di atas, ada beberapa ketentuan lain yang perlu Anda penuhi dan bisa Anda cek di halaman transfer Hosteko. Sedangkan untuk cara transfer domain ke Hosteko, Anda bisa simak di bawah ini :

  1. Masuk ke halaman transfer domain Hosteko. Ketikkan nama domain Anda ke kotak yang tersedia, lalu klik Transfer Domain.
  2. Masukkan kode EPP. Kode ini bisa Anda dapatkan dari penyedia layanan domain sebelumnya. Klik Simpan.
  3. Sekarang, periksa nominal tagihan harga yang tertera. Klik Lanjutkan.
  4. Lakukan pembayaran sesuai metode pembayaran yang Anda inginkan. Konfirmasi pembayaran berhasil akan masuk lewat email Anda dan transfer domain pun berhasil.

Selain proses transfer domain yang mudah dan cepat, Hosteko juga mendukung beragam jenis domain. Jadi, apapun domain yang Anda gunakan, tentunya bisa transfer ke Hosteko!

5/5 - (1 vote)
Risa Y

Recent Posts

5+ Blog Pendidikan Untuk Media Belajar Siswa

Keberadaan blog saat ini sangat bermanfaat dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan. Blog sendiri adalah sebuah…

1 day ago

Programmer Bisa Kenali Github Lebih Dalam!

Pengertian Github Github adalah platform pengembangan software online yang digunakan untuk menyimpan, melacak, dan berkolaborasi…

2 days ago

Kamu Harus Tahu! Begini Cara Cek Pemilik Domain

Tentu saja, jika kamu ingin membuat website, kamu harus mendaftarkan nama domain terlebih dahulu. Namun,…

3 days ago

Penasaran Apa Saja Perangkat pada Komputer? Simak Di Sini ya

Seperti yang Anda ketahui, komputer tidak dapat bekerja tanpa tiga komponen utamanya yaitu hardware, software,…

3 days ago

Kenali Apa itu Pop Up, Fungsi hingga Cara Membuatnya

Kamu mungkin pernah mendengar istilah "Pop Up"  dalam beberapa penjelasan artikel. Lalu, apa si Pop…

5 days ago

Begini Cara Setting SSL di Cloudflare!

Setting SSL Cloudflare – Saat ini, HTTPS adalah salah satu upaya yang dilakukan banyak pemilik…

5 days ago