HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
pengetahuan umum

Apa yang Dimaksud Value Proposition? Ini Dia Arti, Contoh, Hingga Cara Membuatnya

Apa Arti Value Proposition?

Value Proposition disebut sebagai jurus ampuh dalam meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan karena melalui value proposition inilah perusahaan menunjukkan keunggulan produknya dibandingkan dengan kompetitornya. Lalu apa itu Value Proposition? Value Proposition adalah nilai yang dijanjikan perusahaan untuk diberikan kepada pelanggan ketika mereka membeli produk atau layanan mereka. Sekilas, value proposition ini memang mirip dengan tagline. Namun, keduanya tetaplah berbeda. Jika tagline dibuat semenarik mungkin agar mudah dikenal dan diingat oleh pelanggan, berbeda dengan value proposition. Value Proposition dibuat untuk menunjukkan manfaat produk agar pelanggan tertarik untuk mencoba.

Komponen Penting Value Proposition

Penting agar pesan dalam value proposition dapat sampai kepada pelanggan. Oleh karena itu, Anda harus membuat kalimat yang sebisa mungkin menarik minat mereka untuk mau mencoba produk yang Anda tawarkan. Berikut adalah beberapa komponen elemen penting agar pesan dalam value propostion dapat sampai kepada pelanggan:

  1. Manfaat yang akan pelanggan dapat jika mencoba produk atau layanan yang Anda tawarkan. Contohnya, apakah produk yang Anda tawarkan bisa membantu menyelesaikan permasalahan yang pelanggan alami.
  2. Keunggulan produk atau layanan yang Anda tawarkan. Misalnya dari segi inovasi produk, kinerjanya, atau bahkan dari segi harganya.
  3. Alasan mengapa pelanggan harus memilih produk atau layanan yang Anda tawarkan. Misalnya, apakah yang menjadi pembeda produk yang Anda tawarkan dengan produk sejenis dari kompetitor Anda.

Contoh Value Proposition

Berikut ini adalah beberapa contoh jika Anda ingin membuat value proposition:

1. Produk Paling Murah (Price)

Value Proposition yang pertama ini menyasar target dari kalangan menengah ke bawah yang mana mereka lebih sensitif terhadap harga pasar. Contoh value proposition ini juga salah satu nilai yang sering digunakan. Terutama jika terjadi persaingan yang ketat di pasaran. Selain itu, Anda dapat memberi harga produk yang lebih murah dibandingkan produk kompetitor Anda sehingga pelanggan akan lebih memilih produk Anda.

2. Produk Paling Baru (Newness)

Value Proposition yang kedua ini menyasar target dari kalangan menengah ke atas yang mana mereka lebih mengedepankan inovasi terbaru yang mungkin belum ada di kelasnya. Contoh nilai yang dapat Anda gunakan adalah newness atau kebaruan produk. Produk yang menerapkan nilai ini akan dapat bersaing dengan inovasi produk-produk sejenis di kelasnya. Contohnya adalah tempat sabun cair dengan sensor otomatis, hal ini sangat inovatif karena sabun akan keluar tanpa harus ditekan sehingga lebih higienis.

3. Produk Paling Unik ( Uniqueness)

Keunikan sebuah produk dapat menjadi kekuatan utama dalam menarik perhatian pelanggan. Ketika sebuah produk memiliki ciri khas yang berbeda dari kompetitor baik dari segi desain, fungsi, maupun pengalaman yang ditawarkan, hal itu menciptakan nilai lebih yang sulit ditiru. Pelanggan umumnya bersedia membayar lebih, bukan semata karena kebutuhan dasar, melainkan untuk merasakan keunikan dan pengalaman eksklusif yang tidak bisa mereka dapatkan dari produk lain. Dengan demikian, keunikan bukan hanya menjadi pembeda, tetapi juga dapat berfungsi sebagai proposisi nilai yang kuat untuk membangun loyalitas dan persepsi premium di mata konsumen.

4. Faktor Kemudahan (Accessibility)

Kemudahan akses terhadap sebuah produk merupakan salah satu nilai tambah yang sangat menentukan dalam keputusan pembelian pelanggan. Produk yang mudah dijangkau, baik secara lokasi, ketersediaan, maupun cara mendapatkan, akan lebih dipilih dibandingkan produk serupa yang sulit diperoleh. Misalnya, produk yang tersedia di banyak titik penjualan, bisa dipesan secara online dengan proses cepat, atau memiliki layanan pengantaran langsung, akan memberikan rasa nyaman dan efisiensi waktu bagi konsumen.

5. Kinerja (Performance)

Salah satu bentuk value proposition yang sering menjadi daya tarik utama adalah kinerja produk yang lebih unggul. Produk dengan performa tinggi biasanya mampu memberikan hasil yang lebih cepat, lebih tanggap, atau lebih andal dibandingkan dengan alternatif lain di pasaran. Dalam persaingan pasar yang ketat, peningkatan kinerja sering menjadi pembeda utama yang memengaruhi keputusan pembelian. Pelanggan tidak hanya mencari produk yang berfungsi, tetapi juga menginginkan produk yang memberikan pengalaman lebih baik melalui performa yang konsisten, cepat, dan dapat diandalkan.

Bagaimana Cara Membuat  Value Proposition?

Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat value proposition yang efektif:

1. Pahami Visi dan Misi Bisnis

Sebelum membuat value proposition, pastikan Anda mengerti arah dan tujuan bisnis. Mengapa bisnis ini ada, apa yang ingin dicapai sekarang, dan apa target jangka panjangnya. Dengan memahami visi dan misi, value proposition yang dibuat akan selaras dengan tujuan besar perusahaan.

2. Kenali Target Pasar Lewat Riset

Lakukan riset untuk mengetahui kebutuhan, keinginan, dan masalah pelanggan. Tanpa riset, value proposition akan mudah meleset. Cara sederhana bisa dengan survei online, wawancara singkat, atau mengamati perilaku calon pelanggan. Data ini akan menjadi dasar untuk merancang penawaran yang tepat sasaran.

3. Pelajari Kompetitor

Amati pesaing yang menawarkan produk serupa. Cari tahu apa kelebihan dan kelemahan mereka. Dari situ, Anda bisa menemukan celah untuk menonjolkan keunikan produk Anda atau menciptakan USP (Unique Selling Proposition) yang membedakan dari kompetitor.

4. Tegaskan Manfaat Utama

Jangan hanya menjelaskan produk, tapi fokus pada manfaat nyata yang diterima pelanggan. Apa kemudahan, solusi, atau nilai tambah yang mereka dapatkan jika memilih produk Anda? Jawaban inilah yang akan memperkuat value proposition.

Kesimpulan

Singkatnya, value proposition adalah janji nilai yang diberikan perusahaan kepada pelanggan, yang menekankan manfaat nyata, keunggulan, serta pembeda produk dari kompetitor. Baik melalui harga yang lebih terjangkau, inovasi baru, keunikan produk, kemudahan akses, maupun performa yang lebih unggul, value proposition menjadi strategi penting untuk menarik minat sekaligus membangun loyalitas pelanggan. Dengan memahami dan menerapkannya secara tepat, perusahaan dapat meningkatkan daya saing serta memperkuat posisinya di pasar. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca pembahasan mengenai value proposition ini. Nantikan artikel kami selanjutnya, ya!

5/5 - (1 vote)
Hamidah Putri

Recent Posts

Struktur Organisasi Perusahaan: Cara Menyusun dan Membuatnya Secara Efektif

Struktur organisasi suatu perusahaan merupakan elemen krusial yang perlu dipahami saat mendirikan sebuah usaha atau…

6 hours ago

MP3 Juice: Pengertian, Cara Kerja, dan Fakta yang Perlu Kamu Ketahui

Terdapat banyak aplikasi atau platform untuk memutar musik yang tersedia untuk digunakan. Siapa saja bisa…

10 hours ago

Cara Membuat Artikel WordPress yang SEO Friendly dan Mudah Ditemukan di Google

Setelah Anda selesai melakukan instalasi WordPress, langkah berikutnya adalah menulis artikel melalui dasbor. Panduan ini…

12 hours ago

Apa Itu Trading? Pengertian, Cara Kerja, dan Jenis-Jenisnya

Ada berbagai metode yang bisa diterapkan untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Selain melalui jual beli barang…

1 day ago

Definisi CHMOD: Jenis dan Cara Mengaturnya di cPanel

Secara umum, chmod adalah perintah yang digunakan untuk mengatur izin pada file dan direktori. Dalam…

1 day ago

Pengertian Promosi: Fungsi, Tujuan, dan Strategi Efektif dalam Bisnis

Bagi banyak konsumen, periode promosi adalah waktu yang sangat dinanti, karena harga barang akan menjadi…

1 day ago