HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Cara Membuat Privacy Policy Page di Blog

Selain halaman navigasi utama website, kamu juga perlu memperhatikan perencanaan dan cara membuat privacy policy page. Singkatnya, privacy policy adalah halaman di website yang digunakan oleh pemilik website untuk menginformasikan kepada pengguna terkait pengelolaan data pribadi pengguna selama mengakses website. Fitur ini biasanya tersedia di hampir setiap footer website.

Privacy policy penting untuk blog dan website yang mengharuskan pengguna memasukkan informasi pribadi saat menggunakan website. Bukan tanpa alasan, jika kamu sudah tahu cara membuat privacy policy, berarti kamu juga sudah memahami cara meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap website kamu.

Nah, artikel ini akan menunjukkan betapa mudahnya membuat privacy policy. Selain itu, Hosteko juga akan merekomendasikan beberapa generator privacy policy yang dapat kamu amati, tiru, dan modifikasi di website kamu.

Pengertian Privacy Policy

Privacy policy adalah dokumen di website yang menjelaskan bagaimana website atau organisasi mengumpulkan, menyimpan, melindungi, dan memanfaatkan informasi pribadi yang pengguna berikan.

Informasi pribadi yang diberikan berbeda-beda tergantung kebijakan webiste, namun secara umum informasi pribadi terdiri dari:

  • Nama
  • Tanggal lahir
  • Alamat (Kode pos dan e-mail)
  • Detail pembayaran (Nomor kartu kredit)
  • Lokasi perangkat (Alamat IP, geo lokalisasi)
  • Kebiasaan browsing

Selain menjelaskan bagaimana website perusahaan menggunakan informasi tersebut, privacy policy juga akan memberikan pedoman tentang bagaimana perusahaan akan mematuhi kewajiban hukumnya. Hal ini juga memudahkan pengguna yang membagikan datanya untuk meminta bantuan dari pihak berwenang jika perusahaan tidak mematuhi kewajiban tersebut.

Alasan Pentingnya Privacy Policy

Baik kamu mengelola aplikasi mobile atau website, semua privacy policy harus akurat dan faktual untuk membantu pengguna memahami keamanan data mereka di suatu platform.

Berikut adalah empat alasan penting mengapa memerlukan privacy policy untuk website atau aplikasi mobile:

  • Syarat Mematuhi Hukum

Banyak negara mengharuskan media online untuk mencantumkan privacy policy sehingga setiap individu dapat memahami hak informasi mereka. Misalnya, California Online Privacy Protection Act (CalOPPA) mewajibkan setiap website yang mengumpulkan informasi dari pengguna yang berbasis di California untuk menampilkan privacy policy di website.

Selain itu, terdapat European General Data Protection Regulation (GDPR) yang mengatur keamanan data penduduk Uni Eropa ketika semua website mengolah, menyimpan, dan mengolah data pribadi.

  • Meningkatkan Transparansi Website dan Kepercayaan Pengguna

Pengguna sangat peduli dengan privasi dan ingin bertanggung jawab atas semua informasi yang mereka masukkan untuk mengakses website favorit. Dengan memperhatikan cara membuat privacy policy dan menampilkannya di website, kamu dapat menunjukkan bahwa website kamu menghargai privasi pengguna dan tidak melakukan tindak kejahatan yang mengatasnamakan pengguna.

Alasan lain untuk memiliki privacy policy adalah untuk menunjukkan bahwa kamu mempunyai prosedur untuk menangani informasi pengguna dengan benar sehingga pengguna dapat mempercayai bisnis kamu.

  • Diperlukan oleh Layanan Pihak Ketiga

Banyak layanan pihak ketiga, seperti Google Ads, Google Analytics, Facebook, dan Apple, yang memerlukan privacy policy agar banyak website dapat bekerja sama dan menggunakan layanan mereka.

Privacy policy juga memastikan bahwa semua hukum internasional dipatuhi saat pengguna sedang menggunakan layanan mereka. Oleh karena itu, jika kamu berencana menggunakan layanan pihak ketiga untuk mengoperasikan website, periksalah privacy policy dan persyaratan disclosure mereka.

Siapa yang mengira bahwa mengetahui cara membuat privacy policy dan menerapkannya dengan benar dapat menunjukkan brand personality website? Hal ini dikarenakan, bentuk informasi website yang menarik dapat meninggalkan kesan di mata pengguna.

Cara Membuat Privacy Policy

Jika kamu baru mulai membuat website, kamu tidak perlu lagi bersusah payah membuat privacy policy secara manual. Untungnya, ada banyak generator privacy policy online yang dapat membantu kamu membuat privacy policy secara otomatis.

Berikut lima generator yang akan menyadarkan kamu betapa mudah dan praktisnya membuat privacy policy:

  • Free Privacy Policy

Free Privacy Policy adalah generator online yang membantu Anda membuat privacy policy tanpa menyewa pengacara untuk menuliskan legalitas website. Tools online ini membantu kamu mematuhi berbagai jenis peraturan, mulai dari GDPR, CalOPPA, Google Analytics, dan masih banyak lagi. Bahkan, kamu juga dapat membuat syarat dan ketentuan (terms and conditions), kebijakan pelacakan cookie, kebijakan refund dan return dana, disclaimers, dan masih banyak lagi.

  • Shopify Policy Generator

Layanan Shopify ini juga dapat membantu kamu membuat privacy policy dengan mudah. Shopify Policy Generator membantu kamu memenuhi persyaratan privasi global sekaligus meningkatkan kepercayaan pengguna. Kamu juga dapat membuat refund policy atau kebijakan persyaratan layanan di layanan premium Shopify.

Saat kamu memasukkan informasi di website Shopify, mereka akan membuat template privacy policy yang bisa kamu sesuaikan sesuai dengan kebutuhan website kamu.

  • Privacy Policies

Seperti dua generator sebelumnya, kamu juga bisa memanfaatkan Privacy Policies untuk membuat privacy policy dengan mudah dan aman.

Berikut langkah-langkahnya:

  1. Buka website resmi Privacy Policies di https://www.privacypolicies.com/
  2. Klik tombol CTA pada landing page yang bertuliskan “Start creating your Privacy Policy”.
  3. Pilih platform tempat privacy policy yang akan digunakan. Lalu klik “Next Step”.
  4. Isi form sesuai perintah, lalu klik “Next Step” lagi.
  5. Jawab pertanyaan dari mereka terkait jenis informasi yang akan website kamu kumpulkan dari pengguna.
  6. Masukkan alamat email kamu agar  bisa menerima dokumen privacy policy, lalu klik “Generate”.

Setelah itu kamu dapat memasukkan dokumen privacy policy ke dashboard platform blogging, lalu buatlah halaman baru. Jika format privacy policy dalam bentuk kode, pilih versi code editor.

  • Privacy Policy Online

Privacy Policy Online adalah generator privacy policy yang mematuhi hukum internasional, seperti CCPA, CalOPPA, dan GDPR. Platform ini juga membuat kebijakan yang memenuhi persyaratan jaringan periklanan terkemuka dan aplikasi pihak ketiga.

Caranya cukup mudah, yaitu dengan mengisi formulir web awal di situs resminya. Lalu sistem mereka akan membuat kebijakan baru sesuai dengan website kamu. Dengan Privacy Policy Online, kamu juga dapat membuat format terms and conditions.

  • Termly

Platform terakhir yang dapat membantu kamu mendapatkan cara termudah untuk membuat privacy policy adalah Termly. Termly terintegrasi dan efektif untuk privacy policy yang mematuhi GDPR, CCPA, CalOPPA, Google Analytics, AdSense, e-commerce laws, dan lain sebagainya.

Termly menawarkan pembaruan pengacara otomatis. Artinya, privacy policy kamu akan secara otomatis diubah dan diperbarui setiap kali undang-undang baru disahkan. Bagian terbaiknya adalah kamu dapat membuat beberapa kebijakan untuk platform berbeda untuk memastikan bahwa kamu terlindungi di mana pun layanan kamu berada.

Nah, itulah cara membuat privacy policy page. Semoga bermanfaat!

5/5 - (1 vote)
Dwi H

Recent Posts

Mengenal Manfaat GPN Dari Filosofi Logonya!

Apakah Anda menggunakan kartu ATM atau kartu debit? Suka bertransaksi secara cashless? Sepertinya Anda perlu…

3 hours ago

Ingin Membuat Website E-Commerce Yang Menarik? Perhatikan Tips Ini

Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…

1 day ago

Apa Saja Jenis Proyek yang Bisa Dikerjakan UX Designer? Yuk Simak Di Sini

Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…

2 days ago

Aktifkan Keep-Alive Untuk Meningkatkan Performa Website Anda

Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…

3 days ago

Baca Ini Untuk Pelajari Apa Saja Job Description Web Developer

Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…

4 days ago

Rekomendasi Tools A/B Testing untuk Meningkatkan Conversion Rate

Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…

5 days ago