HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Cara Meningkatkan Keamanan Joomla Agar Website Lebih Terlindungi

Salah satu tantangan terbesar dalam mengelola website adalah menjaga keamanan data dan sistem agar tidak mudah disusupi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Meskipun Joomla sudah dikenal sebagai salah satu CMS (Content Management System) yang tangguh, celah keamanan tetap bisa muncul jika pengelolanya tidak menerapkan langkah pencegahan dengan benar.

Artikel ini akan membahas secara lengkap, jelas, dan mudah dipahami tentang bagaimana cara meningkatkan keamanan Joomla agar website kamu tetap aman, cepat, dan profesional.

1. Selalu Gunakan Versi Joomla Terbaru

Langkah pertama yang paling penting untuk keamanan Joomla adalah selalu memperbarui versi CMS ke yang terbaru. Setiap pembaruan Joomla biasanya berisi patch keamanan, perbaikan bug, dan peningkatan performa. Cara memperbarui Joomla:

  1. Masuk ke Administrator Panel Joomla.

  2. Buka menu System → Update → Joomla!.

  3. Klik Install the Update untuk melakukan pembaruan.

Tips: Lakukan backup terlebih dahulu sebelum update agar data tidak hilang jika terjadi error.

2. Gunakan Username dan Password yang Kuat

Hindari penggunaan username seperti “admin” atau “administrator”, karena ini adalah target umum bagi hacker. Gunakan password unik dan sulit ditebak, misalnya kombinasi huruf besar, kecil, angka, dan simbol.

Contoh password aman:
Jo0mla@Secure2025!

Gunakan aplikasi seperti Bitwarden atau 1Password agar kamu bisa menyimpan password dengan aman.

3. Aktifkan HTTPS / SSL pada Website

SSL (Secure Socket Layer) berfungsi untuk mengenkripsi data antara pengguna dan server, sehingga informasi tidak mudah disadap. Situs tanpa HTTPS rentan terhadap serangan phishing atau data theft. Cara mengaktifkan SSL di Joomla:

  1. Pastikan hosting kamu sudah memiliki sertifikat SSL aktif (misalnya Let’s Encrypt).

  2. Masuk ke Global Configuration → Server → Force HTTPS → Entire Site.

  3. Simpan pengaturan.

Menggunakan SSL juga meningkatkan kepercayaan pengunjung dan performa SEO di Google.

4. Instal Ekstensi Keamanan Tambahan

Joomla menyediakan banyak ekstensi keamanan (security extensions) yang bisa kamu gunakan untuk memperkuat perlindungan situs. Rekomendasi ekstensi keamanan Joomla:

  • Admin Tools: Melindungi halaman login, mendeteksi serangan brute force, dan memperkuat konfigurasi sistem.

  • RSFirewall!: Memindai file untuk mendeteksi malware atau script berbahaya.

  • Akeeba Backup: Membuat backup otomatis secara berkala, dan mudah dipulihkan jika situs terkena serangan.

 Kombinasi Admin Tools + Akeeba Backup sudah cukup kuat untuk menjaga keamanan dasar Joomla.

5. Batasi Akses ke Halaman Administrator

Halaman administrator Joomla (/administrator) sering menjadi sasaran serangan brute force. Kamu bisa melindunginya dengan beberapa cara berikut:

  • Ubah URL login admin menggunakan Admin Tools (misalnya dari /administrator menjadi /secure-admin).

  • Aktifkan Two-Factor Authentication (2FA) agar login lebih aman.

    • Caranya:
      Users → Manage → Your Profile → Two Factor Authentication → On.

Dengan 2FA, login membutuhkan kode tambahan selain password, membuatnya jauh lebih aman.

6. Hapus Ekstensi yang Tidak Digunakan

Ekstensi yang sudah tidak digunakan bisa menjadi celah keamanan jika tidak diperbarui. Pastikan kamu menghapus (uninstall) modul, plugin, atau template yang tidak aktif.

Langkah-langkah:

  1. Masuk ke Extensions → Manage → Manage.

  2. Pilih ekstensi yang tidak digunakan.

  3. Klik Uninstall.

Gunakan hanya ekstensi dari Joomla Extensions Directory (JED) yang terpercaya.

7. Atur Izin File dan Folder dengan Benar

File permission yang salah bisa membuka peluang bagi hacker untuk mengubah file penting di server.

Gunakan pengaturan izin (permission) berikut:

  • Folder: 755

  • File: 644

Kamu bisa mengaturnya melalui File Manager di cPanel atau menggunakan FTP Client (seperti FileZilla).

8. Lakukan Backup Secara Rutin

Backup adalah perlindungan terakhir jika website kamu terkena serangan. Gunakan ekstensi seperti Akeeba Backup untuk menjadwalkan backup otomatis. Simpan hasil backup di lokasi berbeda, misalnya Google Drive, Dropbox, atau penyimpanan eksternal.

Disarankan melakukan backup setidaknya seminggu sekali atau sebelum melakukan update besar.

9. Pantau Aktivitas Login dan File Log

Selalu pantau siapa yang login ke situs Joomla kamu, serta perubahan yang terjadi di file sistem. Hal ini membantu mendeteksi aktivitas mencurigakan lebih cepat. Cara mengecek:

  • Buka System → System Information → Logs.

  • Jika ada login dari IP asing atau aktivitas tidak dikenal, segera ubah password dan periksa keamanan server.

10. Gunakan Hosting yang Aman dan Terpercaya

Hosting juga berperan besar dalam menjaga keamanan website Joomla. Pilih layanan hosting yang menawarkan:

  • Firewall dan proteksi malware otomatis.

  • Backup harian.

  • SSL gratis.

  • Perlindungan DDoS.

Hosting yang baik akan menambah lapisan keamanan ekstra di luar sistem Joomla.

11. Lindungi dari Serangan Brute Force dan Malware

Kamu bisa menggunakan plugin firewall atau ekstensi keamanan seperti:

  • Admin Tools Pro untuk membatasi jumlah login gagal.

  • RSFirewall! untuk mendeteksi script mencurigakan di server.

  • Malware Scanner Tools untuk memastikan file website bersih dari virus.

Penutup

Joomla adalah CMS yang kuat dan fleksibel, tetapi kekuatan itu harus diimbangi dengan pengelolaan keamanan yang baik. Dengan pembaruan rutin, penggunaan ekstensi terpercaya, serta perlindungan berlapis, website Anda akan tetap aman, cepat, dan profesional di mata pengunjung maupun mesin pencari.

5/5 - (1 vote)
Fitri Ana

Recent Posts

Cara Menghapus dan Merespon Review Negatif agar Reputasi Bisnis Tetap Aman

Menerima umpan balik yang tidak baik adalah hal yang biasa di industri bisnis. Namun, reaksi…

15 minutes ago

Apa Itu Oxygen Builder? Fungsi, Fitur, Kelebihan, dan Kekurangannya

Plugin Oxygen merupakan alat pembuat di WordPress yang memungkinkan kita untuk merancang tata letak halaman…

5 hours ago

Langkah Mudah Install dan Mengatur WooCommerce di WordPress

Di era digital saat ini, memiliki toko online bukan lagi hal yang sulit. Berkat perkembangan…

23 hours ago

Mengenal Internet Exchange Point (IXP): Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Secara umum, Internet Exchange Point merupakan sebuah struktur fisik yang memungkinkan penyedia layanan hosting, penyedia…

1 day ago

Tutorial Lengkap Install dan Menggunakan Mikhmon di cPanel dan Android

Jika Anda merupakan seorang network enginering atau pelaku bisnis di sektor ISP, Anda biasanya memerlukan panel…

1 day ago

Panduan Lengkap: Cara Cek History Login di cPanel

Jika Anda sering mengelola website menggunakan cPanel, penting untuk memantau aktivitas login yang terjadi di…

1 day ago