(0275) 2974 127
Semua pemilik bisnis harus tahu cara membuat situs web e-Commerce di tengah pertumbuhan ekonomi saat ini.
Menurut data Kominfo, ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai USD 77 miliar pada tahun 2022, dengan kontribusi terbesar dari e-commerce sebesar USD 59 miliar. Angka ini diproyeksikan akan terus meningkat hingga mencapai USD 95 miliar pada tahun 2025.
Meskipun demikian, banyak bisnis masih belum memiliki situs web e-commerce sendiri. Sebagian dari mereka beranggapan membuatnya sulit dan memerlukan biaya yang besar.
Oleh karena itu, kami akan memberikan panduan lengkap tentang cara membuat situs web e-commerce yang paling mudah untuk bisnis di artikel ini. Simak terus sampai akhir,ya!
Langkah pertama dalam membuat website e-commerce adalah menemukan dan memilih nama domain yang tepat. Nama domain berfungsi sebagai identitas website dan merupakan komponen penting dalam membangun branding bisnis online. Memilih nama domain yang baik akan membuat pelanggan lebih mudah mengingat dan menemukan website Anda.
Jika Anda memiliki website bisnis, sangat disarankan untuk menggunakan nama domain yang singkat dan mudah dieja yang menunjukkan jenis bisnis atau nama merek Anda. Jangan lupa untuk memperhatikan ekstensi domain yang Anda gunakan, beberapa yang umum untuk toko online seperti.com dan.store.
Beberapa situs e-commerce yang menggunakan nama merek seperti :
| Nama brand | Nama domain | Produk |
| Brodo | bro.do | Sepatu, sneakers, dll |
| Skechers | skechers.id | Sepatu, sneakers, dll |
| Buttonscarves | buttonscarves.com | Hijab, pakaian muslim, aksesoris wanita, dll |
Langkah selanjutnya adalah membangun website WordPress. WordPress adalah platform manajemen konten (CMS) yang populer dan banyak digunakan untuk membuat website e-commerce. Dengan WordPress, mengelola konten, produk, dan transaksi penjualan di website Anda menjadi mudah.
Instalasi WordPress cukup mudah dan dapat dilakukan secara mandiri. Beberapa penyedia hosting bahkan menawarkan fitur instalasi otomatis untuk mempermudah pengaturan. Kamu dapat mengikuti tutorial cara membuat website WordPress jika Anda membutuhkan instruksi lebih lanjut.
Berikut langkah-langkah install WordPress secara ringkas.
Plugin ini menyediakan fitur lengkap untuk mengelola produk, pemesanan, pembayaran, dan pengiriman secara terintegrasi dengan website WordPress.
Selain WooCommerce, terdapat beberapa plugin e-commerce WordPress lainnya yang juga bisa dipertimbangkan, seperti Easy Digital Downloads, WP EasyCart, dan WP e-Commerce. Masing-masing plugin memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, sehingga kamu perlu mempertimbangkan fitur dan kebutuhan toko online sebelum memilih plugin yang tepat.
Berikut ini langkah mudah cara pemasangan plugin di WordPress.
Setelah berhasil diaktifkan, plugin sudah bisa berjalan dan dapat langsung digunakan.
Langkah selanjutnya adalah mengatur konfigurasi situs web agar sejalan dengan keperluan usaha. Dalam tahap ini, kamu dapat mengubah pengaturan situs dengan menambahkan informasi mengenai bisnis, sektor industri, jenis barang, memilih tema, dan mengonfigurasi pengaturan pengiriman pembayaran. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat kamu ikuti.
Yang pertama, kamu akan melihat bagian Store Details. Di bagian ini kamu perlu melengkapi alamat toko, negara, kota, dan kode pos. Setelah selesai, klik Continue.
Tahap selanjutnya, lengkapi industri bisnis kamu dengan mencentang kategori yang sesuai dengan produk-produk yang kamu jual. Kamu bisa memilih lebih dari satu industri bisnis. Setelah itu, klik Continue.
Selanjutnya kamu perlu melengkapi tipe produk yang dijual pada toko online-mu. Apakah produk fisik, digital, atau keduanya. Kamu bisa memilih opsi seperti di bawah ini. Klik Continue jika sudah selesai.
Setelah itu, kamu akan diminta untuk mengisi detail toko dan produk yang dijual.
Setelah pengaturan detail toko, kamu akan diminta memilih tema untuk website toko online. Klik pada tema yang kamu inginkan. Terdapat pilihan tema gratis dan berbayar yang bisa kamu pilih. Bagi pemula, kamu bisa menggunakan pilihan tema gratis terlebih dahulu.
Berikut ini langkah untuk mengatur jenis pembayaran dan pengiriman di toko online:
Setelah mengkonfigurasi plugin untuk toko online, tahap berikutnya adalah menyisipkan barang yang akan dipasarkan di situs e-commerce. Proses ini tergolong simpel dan dapat dilakukan melalui dashboard WordPress. Berikut adalah langkah-langkah singkatnya.
Saat menambahkan produk baru, kamu perlu mengisi berbagai informasi penting misalnya:
Setelah sukses menciptakan toko daring dan memasukkan barang-barang yang ingin dipasarkan, tahap berikutnya adalah mengurus e-commerce secara efektif. Berbagai elemen yang akan dijelaskan dalam pengelolaan e-commerce mencakup pengaturan pesanan, penawaran kupon dan promosi, pengelolaan pelanggan, serta analisis laporan penjualan.
Untuk mengelola pesanan yang masuk di toko online, WooCommerce menyediakan fitur yang bernama “Orders”. Kamu dapat mengakses fitur ini dengan cara berikut
Ketika konsumen melakukan pemesanan, maka data akan langsung tercatat di halaman ini. Kamu bisa melihat nama pemesan, tanggal, status pesanan, alamat pengiriman, dan total belanja pelanggan.
Salah satu strategi yang dapat diterapkan untuk menarik minat dan meningkatkan penjualan yakni dengan menawarkan kupon atau promo. Berikut langkah-langkah mengatur kupon dan promo pada WooCommerce.
WooCommerce memiliki fitur bernama “Customers” yang memudahkan kamu dalam mengelola data pelanggan secara terpusat.
Setiap kali ada pesanan baru yang masuk, data pelanggan tersebut akan secara otomatis tercatat pada halaman “Customers”. Untuk mengakses halaman ini, kamu cukup membuka dashboard WordPress dan memilih menu “WooCommerce” > “Customers”.
Memantau performa penjualan toko online merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan untuk mengetahui seberapa baik bisnis berjalan dan mengidentifikasi hal apa yang membutuhkan perbaikan atau strategi baru.
WooCommerce menyediakan fitur “Reports” yang memungkinkan kamu untuk mengakses laporan penjualan secara detail. Untuk mengaksesnya, buka dashboard WordPress dan pilih menu “WooCommerce”, kemudian klik submenu “Reports”.
Di bagian laporan ini, kamu bisa mengamati berbagai indikator krusial yang berhubungan dengan penjualan di toko daring selama periode tertentu, mulai dari harian, mingguan, bulanan, hingga tahunan. Beberapa data yang tersedia mencakup:
Selain itu, kamu juga dapat memantau stok produk yang tersisa agar tidak kehabisan stok saat ada lonjakan permintaan.
Sekarang kamu telah memahami langkah-langkah untuk menciptakan situs e-commerce. Dengan memiliki situs e-commerce, kamu bisa menjangkau lebih banyak pembeli dan meningkatkan angka penjualan.
Proses untuk membangun situs e-commerce dimulai dengan memilih nama domain, menginstal WordPress, menambahkan plugin toko online, mengatur situs, menambah produk, hingga mengelola elemen penting seperti pesanan, kupon, pelanggan, dan laporan penjualan.
Di era digital saat ini, pengelolaan data menjadi salah satu aspek penting dalam berbagai aktivitas,…
Saat mendengar istilah cyber hack, yang biasanya muncul di pikiran kita adalah tindakan kejahatan online…
Di tengah perkembangan dunia digital yang semakin pesat, email tetap menjadi sarana komunikasi utama untuk…
Banyak orang masih belum memahami perbedaan antara CC dan BCC pada email. Mungkin kamu juga…
Website portal berita adalah situs yang menyajikan informasi terkini dari berbagai kategori, seperti politik, ekonomi,…
Jika kamu pengguna sistem operasi (OS) Windows, istilah 'blue screen' mungkin sudah terdengar familiar. Kesalahan…