(0275) 2974 127
Kebanyakan tips keyword SEO menyarankan penggunaan short tail keyword dengan volume tinggi.Tujuannya agar web kalian lebih cepat masuk ranking 10 besar Google.Cara tersebut ampuh,namun,sebagian besar pengunjung situs jalur short tail keyword tidak pasti mau berbelanja.Calon pembeli sungguhan justru datang dari kelompok yang melakukan penelusuran menggunakan long tail keyword.
Berikut ini artikel mengenai manfaat long tail keyword dan cara menggunakannya dalam keyword SEO research :
Long tail keyword adalah kata kunci panjang dan bersifat spesifik atau rinci.Biasanya,ukuran long tail keyword adalah 3 sampai 5 kata.Kata kunci ini sangat berbeda dari “short tail” yang ringkas (1-2 kata) dan bersifat umum.Ciri khas lain dari long tail keyword adalah berbentuk seperti pertanyaan.Misalnya “Berapa harga konsultasi dokter online”,“Apa beda reseller dan dropshipper”, “Bagaimana cara promosi online shop yang menarik” dan sejenisnya.
Jika digunakan dengan benar,maka long tail keyword bisa mendatangkan keuntungan lebih banyak pada bisnis online kalian,seperti berikut ini :
90% contoh long tail keyword diambil langsung dari daftar penelusuran agregat Google.Jadi,peluang artikel ditemukan masyarakat jauh lebih besar kalau kalian menggunakan keyword long tail.
Sistem Google mengumpulkan semua pertanyaan spesifik yang pernah ditelusuri masyarakat,lalu menjadikannya sebagai kata kunci long tail.Google question dan search recommendation juga lebih sering menampilkan kumpulan contoh long tail keyword.Kalian bisa menemukan search recommendation di bagian bawah halaman pertama Google.Google memilih dan menampilkan keyword long tail yang paling sesuai dengan topik penelusuran.Tujuannya agar pengguna bisa menemukan lebih banyak informasi relevan.
Banyak pakar SEO sudah mempelajari pola-pola khusus penelusuran Google masyarakat dengan keyword.
Terdapat perbedaan besar antara pengguna short tail dan long tail keyword. Orang-orang yang mencari info dengan short tail cenderung awam, tidak tahu informasi apapun seputar topik. Mereka memakai short tail keyword dengan harapan menemukan informasi awal, umum atau definisi seputar masalah.
Dengan kata lain, pengguna short tail keyword kebanyakan masih mencari informasi bisnis Anda, seperti produk apa yang dijual, berapa harganya, dan lain-lain. Pun karena baru mengenal informasi, maka orang-orang ini masih dalam tahap “melihat-lihat” dan tidak membeli produk kalian.
Sedangkan user pemakai long tail keyword sudah memiliki wawasan awal terkait masalah. Mereka kini lebih fokus mencari solusi atas masalah. Pengguna keyword long tail lebih fokus mencari keunggulan atau khasiat produk, sehingga kepastian berbelanja jauh lebih tinggi.
Poin ini masih berhubungan dengan penjelasan sebelumnya. Orang-orang yang datang ke website Anda untuk menemukan solusi permasalahan otomatis bisa menjadi calon pembeli serius. Tentunya hal ini lebih menguntungkan ketimbang menerima banyak pengunjung yang hanya melihat-lihat isi website saja.
Agar bisnis terus berjalan, Anda harus bisa memikirkan strategi mengubah “traffic” menjadi “konversi”. Nah, memakai long tail keyword SEO research bisa menjadi solusinya!
Long tail keyword SEO research bisa membantu Anda saat membuat konten website. Tidak perlu pusing memikirkan konten informasi apa yang dibutuhkan pembaca. Cukup lihat rekomendasi “Orang-Orang Juga Menelusuri” atau “Orang-Orang Juga Bertanya” pada halaman Google, karena itulah topik yang sering ditelusuri masyarakat.
Anda juga bisa langsung menggunakan pertanyaan-pertanyaan rekomendasi Google sebagai kata kunci dalam tulisan. Pastikan informasi artikel Anda detil dan mampu menjawab pertanyaan pembaca agar mereka puas. Penawaran produk atau jasa sebaiknya diselipkan di akhir artikel supaya tidak mengganggu info utama.
Volume keyword tidak hanya menunjukkan seberapa sering kata kunci dicari dalam sebulan di Google. Poin ini juga memperlihatkan seberapa banyak orang memakai kata kunci tersebut di artikel mereka (tingkat kompetisi kata kunci).
Semakin besar volume keyword, itu berarti semakin sulit juga kompetisi keyword pada artikel Anda. Sebab ada banyak orang menggunakan keyword sejenis di tulisan mereka. Alhasil jumlah pesaing Anda makin besar dan luas.
Long tail keyword memiliki volume dan kompetisi yang rendah.Maka dari itu akan lebih mudah bagi kalian untuk tampil menjadi artikel di ranking 1 Google.
Ada banyak contoh long tail keyword yang bisa dibuat sesuai topik utama artikel kalian.Untuk memperjelas,beberapa contoh long tail keyword adalah :
Pilih dan gunakan long keyword yang sesuai dengan topik artikel supaya konsumen mudah menemukan tulisan kalian.
Jika masih bingung bagaimana cara mencari long tail keyword,berikut ini 5 cara mudah dan gratis melakukan long keyword SEO research :
Mayoritas long tail keyword berupa pertanyaan spesifik terhadap suatu hal.Jadi coba untuk memosisikan diri sebagai pembaca ketika menulis artikel dengan long tail keywords.
Tanyakan pada diri sendiri : kata kunci seperti apa yang kira-kira akan digunakan untuk menemukan sebuah topik spesifik ?Kalian dapat mengacu pada sistem 5W + 1H dalam penyusunan kata kunci panjang.Komponen tersebut antara lain : what (apa),why (mengapa),when (kapan),where (dimana),who (siapa) dan how (bagaimana),Contohnya :
Sistem Google mengumpulkan beragam pertanyaan serta kata kunci pengguna mereka sebagai daftar long keyword.Kalian dapat menemukan beragam keyword gratis,short maupun long tail,langsung dari halaman Google.
Perhatikan menu-menu khusus seperti “Penelusuran Terkait”,“Orang Lain Juga Menelusuri” dan “Orang Juga Bertanya” dari halaman Google kalian.Silahkan gunakan keyword yang ada pada tulisan sesuai kebutuhan.Sayangnya,keyword yang ditampilkan Google ini tidak memuat keterangan spesifik seperti jumlah volume penelusurannya per bulan.Jadi masih ada peluang salah pilih long tail keyword dengan volume nol.
Coba gunakan long tail keyword tool yang tersedia gratis di internet,jika rekomendasi Google dirasa belum membantu riset kata kunci SEO.Ada banyak long tail keyword tool yang dapat digunakan seperti Ubersuggest,MOZ, SEMRush,Keyword Tool IO, Google Keyword Planner dan lainnya.Setiap layanan riset SEO keyword free (gratis) mungkin terbatas atau tidak sebagus versi premium.Namun hasil riset dengan tool gratis cukup membantu merekomendasikan keyword short atau long tail beserta volumenya.
Sosial media dan forum online menjadi tempat terbaik menemukan informasi selain Google.Tidak heran banyak orang menulis artikel dengan topik atau keyword yang sedang viral di sosial media.
Forum-forum diskusi seperti Quora,Facebook,Twitter dan lainnya bisa menjadi ladang terbaik guna menemukan kata kunci spesifik.Kata kunci menarik bisa tersebar pada menu trending topik,browser penelusuran atau hashtag postingan.Kalian hanya perlu mengumpulkan dan menggunakannya saja.
List long tail keyword bisa didapat dari data-data web bisnis kalian sendiri.Kalian bisa memanfaatkan data dari CMS (content management system) untuk mengetahui keyword-keyword penelusuran yang diklik pengunjung.Banyak jenis CMS juga turut menghadirkan fitur analisis konten yang membantu dalam pengelolaan konten.
Demikianlah pembahasan seputar long tail keyword SEO research.Memadukan long tail dan short tail keyword pada artikel dapat dilakukan mulai dari sekarang untuk menjaring sebanyak mungkin konsumen potensial.Semoga bermanfaat !
Membuat blog adalah salah satu cara terbaik untuk berbagi cerita dan kisah Anda sambil terhubung…
Pada artikel ini, kami merekomendasikan beberapa contoh desain web terbaik untuk menginspirasi Anda. Dari contoh…
LMS adalah singkatan dari Learning Management System dan merupakan suatu bentuk aplikasi perangkat lunak yang…
Situs web yang dirancang dengan baik dapat membantu menarik pengunjung, meningkatkan kredibilitas perusahaan Anda, dan…
Instansi pendidikan termasuk pihak yang paling terkena dampak pandemi virus covid-19 pada tahun 2020 lalu.…
Di bawah ini adalah rekomendasi berbagai situs niche yang menerima guest blogging. Blog Travel dan…