(0275) 2974 127
Di era digital, semua bisnis offline sudah mulai beralih ke online. Di mana promosi tidak lagi dilakukan melalui media cetak, melainkan melalui berbagai platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan lain-lain.
Seiring dengan berkembangnya tren teknologi, kini ada berbagai jenis media sosial lain yang biasa digunakan untuk promosi bisnis. Penasaran? Yuk, langsung saja, simak pembahasannya berikut ini!
Media sosial merupakan teknologi berbasis komputer yang memungkinkan pengembangan hingga pembagian ide dan informasi melalui jaringan internet dan komunitas virtual. Media sosial berbasis internet ini dapat menyediakan konten elektronik, seperti informasi pribadi, dokumen, video, dan foto kepada penggunanya.
Pengguna dapat menggunakan dan mengakses media sosial di komputer, tablet, dan ponsel pintarnya dengan terlebih dahulu menginstal perangkat lunak atau aplikasi tertentu yang berbasis web.
Selain untuk kepentingan pribadi, media sosial juga menjadi salah satu cara untuk mempromosikan bisnis agar menjangkau lebih banyak pelanggan. Contoh media sosial yang paling umum digunakan saat ini, antara lain Facebook, Instagram, dan TikTok.
Secara umum Instagram merupakan media sosial terpopuler saat ini. Namun, tidak hanya itu, berikut beberapa contoh media sosial lain yang juga biasa digunakan dalam berbisnis:
Setelah berkembangnya Facebook dan YouTube, WhatsApp kini memiliki lebih dari 2 miliar pengguna aktif di seluruh dunia. Dengan jangkauan yang luas, penggunaan platform WhatsApp tentunya menarik untuk mempromosikan bisnis.
Melalui fitur WhatsApp Business, kamu dapat membalas dan mengobrol dengan pelanggan. Selain itu, fitur Catalog juga membantu kamu untuk menampilkan produk dan penelusuran tertentu dalam aplikasi.
Facebook menempati peringkat nomor 1 untuk contoh media sosial dalam daftar 10 situs bisnis teratas. Perlu kamu ketahui bahwa kurang lebih 60 persen pengguna internet dan 80 juta pebisnis menggunakan Facebook. Facebook biasanya digunakan untuk meningkatkan kesadaran merek bisnis, meningkatkan traffic website, mendapatkan prospek, dan menghasilkan konversi online.
Hampir semua orang dapat menemukan target audiens yang tepat di platform ini. Caranya yaitu dengan menggunakan Facebook Ads atau dengan membuat konten berkualitas tentang produk dan layanan yang kamu tawarkan.
Platform periklanan Facebook adalah yang paling berkembang dari semua jenis media sosial. Karena Facebook memungkinkan untuk menargetkan orang berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan, minat, perilaku pembelian, status hubungan, dan banyak lagi. Sehingga kamu dapat dengan mudah menempatkan iklan dan konten bisnis dalam kategori yang ditargetkan.
Berikutnya adalah salah satu media sosial terpopuler saat ini yang dapat digunakan untuk membagikan momen melalui video dan foto, yaitu Instagram. Perlu kamu ketahui bahwa penggunaan postingan komersial di Instagram mencapai 130 juta klik per bulan dan hingga 62% pengguna login setiap hari.
Instagram dimiliki oleh Facebook sehingga platform media sosial ini memiliki akses ke basis pengguna dan platform periklanan yang luas seperti aplikasi Facebook Messenger. Instagram menawarkan manfaat yang sama seperti Facebook, namun Instagram memiliki sistem atau manfaat organiknya sendiri.
Istilah organik dalam penggunaan Instagram mengacu pada hasil yang dapat dicapai tanpa harus membayar. Sederhananya, kamu tidak perlu menggunakan iklan berbayar. Berbeda dengan Facebook yang mengharuskan kamu membayar kampanye iklan tertentu untuk meningkatkan jumlah pengikut dan meningkatkan jangkauan halaman dan postingan. Dengan melalui instagram, kamu dapat meningkatkan pengikut dan jangkauan profil secara organik. Tentu saja hal ini menjadikan Instagram pilihan yang tepat untuk bisnis tanpa anggaran iklan.
Manfaat lain mempromosikan bisnis melalui Instagram adalah kemampuan memposting foto dan video. Hal ini memudahkan dalam memperkenalkan dan menampilkan produk dan jasa yang kamu tawarkan.
YouTube adalah platform video yang memungkinkan pengguna menonton dan berbagi konten video dengan mudah. YouTube memiliki 2 miliar pengguna aktif bulanan dan dapat menawarkan kesempatan kepada akun bisnis untuk berbagi konten promosi.
Seperti Instagram, YouTube memiliki manfaat konten visual. Namun berbeda dengan situs media sosial bisnis lainnya, YouTube menempati posisi unik di Google. Oleh karena itu, YouTube memiliki akses ke platform periklanan Google dan dapat menghasilkan banyak uang jika iklan tersebut sering ditampilkan.
Selain itu, kamu juga dapat mengoptimalkan pencarian video YouTube bisnis di mesin pencari dengan menggunakan kata kunci yang unik dan relevan. Untuk itu, masukkan kata kunci yang dicari pada judul, deskripsi video, dan daftar kata kunci yang sebenarnya di alat kata kunci.
Contoh media sosial berikutnya adalah Twitter, yang merupakan platform media sosial dengan 336 juta pengguna aktif bulanan. Meskipun media sosial ini hany dapat memposting foto dan video dengan jumlah karakter kata yang terbatas, namun Twitter terkenal karena konten real-time-nya. Atau biasa disebut sebagai live tweeting.
Twitter juga merupakan cara terbaik untuk menarik calon pelanggan baru menggunakan hashtag. Mirip dengan Instagram, kamu dapat mencari hashtag untuk menemukan postingan konsumen atau pesaing yang menggunakan hashtag tersebut. Artinya dengan menggunakan hashtag di Twitter, kamu bisa lebih mudah menemukan konsumen yang mencari produk dan jasa bisnis kamu.
Jika bisnis yang kamu bangun menggunakan konsep model B2B atau menyasar konsumen berdasarkan jabatannya, LinkedIn adalah salah satu contoh media sosial yang cocok untuk kamu.
LinkedIn memiliki 303 juta pengguna aktif bulanan yang hampir semuanya aktif di dunia kerja dan lingkungan sekitar kita. LinkedIn dianggap sebagai platform media sosial bisnis sehingga sering kali memberikan informasi lebih rinci tentang hal-hal, seperti lowongan pekerjaan dan alamat email bisnis.
Sayangnya, platform periklanan LinkedIn tidak secanggih Facebook dalam hal kampanye. Namun, dengan memanfaatkan media sosial LinkedIn, tidak menutup kemungkinan dapat memberikan banyak kesempatan kerja kepada banyak orang.
Salah satu platform media sosial yang saat ini sedang populer di kalangan anak muda adalah TikTok. TikTok adalah platform media sosial baru yang diluncurkan pada tahun 2018.
TikTok adalah aplikasi yang memungkinkan penggunanya membuat dan berbagi klip video berdurasi 15 detik. TikTok yang berkembang pesat saat ini memiliki 1,2 miliar pengguna di seluruh dunia dan 500 juta pengguna aktif bulanan.
Namun, meskipun TikTok memiliki banyak potensi untuk menarik perhatian Gen Z, tentu masih ada beberapa hal yang harus dilakukan saat mempromosikan bisnis melalui TikTok, terutama dalam hal periklanan. Satu-satunya cara bagi pemasar untuk menggunakan platform ini adalah dengan beriklan melalui influencer.
Selain WhatsApp, Line juga menjadi salah satu contoh media sosial berbasis pesan. Line merupakan aplikasi pesangratis yang juga populer di Indonesia. Rata-rata pengguna aplikasi Line adalah kalangan remaja. Oleh karena itu, jika banyak target audiens bisnis kamu yang menggunakan Line, tentu sangat penting untuk menyusun strategi pemasaran pada platform ini.
Line juga memiliki fitur yang sama dengan WhatsApp, yaitu Line@ khusus untuk pemilik bisnis. Layanan yang menarik dari fitur Line@ adalah terintegrasi dengan kontak Line sehingga secara otomatis akan tersimpan di Line@. Hal ini juga memudahkan pengiriman pesan siaran tanpa harus memasukkan setiap kontak satu per satu.
Cara lain untuk mengakses database kontak line pelanggan adalah dengan menyertakan tautan Line@ bisnis di website. Ketika pengunjung website mengklik sebuah link, akun Line pengunjung tersebut secara otomatis tersimpan di database followers Line@.
Selain itu, chatbot juga tersedia di Line@. Di mana fitur ini memudahkan pemilik bisnis untuk secara otomatis membalas pesan yang diterima di luar jam kerja.
Setelah mengetahui beberapa contoh media sosial terpopuler dalam bisnis saat ini. Kamu juga harus memahami jenis-jenis media sosial agar dapat menggunakannya sesuai dengan kebutuhan dan target audiens.
Berikut ini adalah jenis-jenis media sosial:
Tidak heran jika sebagian besar pengguna Internet akrab dengan jejaring sosial, seperti Facebook, Twitter, dan LinkedIn. Sebab platform tersebut membantu semua pengguna internet tetap terhubung dengan teman, keluarga, dan merek. Platfrom tersebut juga mendorong berbagi pengetahuan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan interaksi interpersonal pribadi.
Situs ulasan dapat menampilkan ulasan dari pembeli dan anggota komunitas tertentu tentang produk dan layanan yang kamu tawarkan. Menggunakan media sosial jenis ini pasti dapat meningkatkan kredibilitas bisnis dan mendorong pelanggan baru untuk melakukan pembelian.
Konten visual, seperti gambar, infografis, dan ilustrasi dapat menarik perhatian banyak orang dan membangunkan imajinasi atau gambaran setiap orang terhadap produk yang ditawarkan. Contoh media sosial yang termasuk dalam jenis ini adalah Instagram. Instragram memang dirancang agar penggunanya dapat berbagi informasi melalui konten visual atau gambar.
Media sosial juga bisa digunakan sebagai tempat untuk memperbincangkan hal atau topik tertentu dengan pengguna lain di dalam ruang diskusi.
Terakhir, ada juga situs kolaborasi. Media sosial jenis ini menawarkan kesempatan kepada pengguna untuk berkolaborasi dalam memuat, mengedit, dan memodifikasi konten.
Nah, itulah beberapa contoh media soaial yang dapat diguanakn utnuk berbisnis. Semoga bermanfaat!
Pengertian Jaringan Komputer dan Topologi Jaringan Artikel ini akan menjelaskan apa itu jaringan komputer dan…
Jika Anda berkecimpung dalam dunia digital marketing, Anda mungkin sudah familiar dengan Google Analytics. Marketer…
Memahami Apa Itu Deface Website Sangat berbahaya jika tidak segera diperbaiki, karena dampak jangka panjang…
Perbedaan Windows dan Linux di Cloud VPS Salah satu kebingungan umum yang muncul setelah membeli…
Forum telah menjadi bagian penting dari “peradaban” dunia maya. Anda dapat berargumen bahwa forum adalah…
Beberapa Web Proxy Gratis yang Wajib Dicoba Saat ini siapapun bisa mengakses internet dari mana…