(0275) 2974 127
Dengan kemajuan teknologi, semua orang melakukan berbagai aktivitas secara online, termasuk marketing. Seperti diketahui bahwa internet dan media sosial kini sudah menjadi kebutuhan bagi setiap orang, digitalisasi berbagai aspek khususnya marketing juga semakin dimanfaatkan.
Oleh karena itu, bagi mereka yang sudah berkecimpung di dunia marketing hendaknya sudah familiar dengan digitalisasi marketing dan periklanan berbayar. Untuk menjalankan iklan ini, Anda perlu membayar biaya yang disebut CPL. CPL adalah singkatan dari Cost Per Lead. Apa itu? Sini diskusi bareng sama Hosteko!
Istilah “Cost Per Lead” mungkin sudah tidak asing lagi bagi mereka yang sudah lama berkecimpung di dunia marketing. Namun bagi yang baru ingin belajar, ada beberapa istilah yang perlu Anda ketahui, salah satunya“Cost Per Lead”. Apa itu?
Jadi, Cost Per Lead merupakan biaya iklan yang harus Anda bayarkan jika pelanggan tertarik dengan penawaran iklan Anda dan dia mendaftarkan dirinya, serta cara Anda menghitung pemangku kepentingan di masa mendatang. Masih bingung? Artinya ketika Anda beriklan pada sebuah website, biaya Anda dihitung berdasarkan jumlah pelanggan yang mengunjungi website Anda dan login atau mendaftar dengan memasukkan berbagai informasi seperti nama, alamat email, dan kata sandi.
CPL adalah salah satu bagian terpenting dari digital marketing. Jadi siapa yang menggunakannya? Cost Per Lead adalah strategi pemasaran yang biasanya digunakan oleh perusahaan yang menawarkan layanan berlangganan atau menjual produk dengan nilai jual tinggi. Mengapa perusahaan harus menggunakan CPL? Simak terus artikel ini.
Masih bertanya-tanya mengapa Anda harus menggunakan CPL? Ada beberapa alasan mengapa perusahaan menggunakan Cost Per Lead. Misalnya mendapatkan pelanggan, membangun merek, menjalankan banyak program, dll. Lihat penjelasannya di bawah ini.
Beberapa perusahaan menggunakan CPL karena ingin terhubung dengan pelanggan yang sangat antusias dengan produk dan mereknya. Konsumen ini cenderung mempunyai nilai yang tinggi karena kemungkinan besar mereka akan melakukan pembelian berulang. Mereka juga akan lebih mungkin merekomendasikan produk Anda kepada orang lain yang memiliki minat serupa.
Iklan CPL juga sering dipilih dibandingkan branding karena memberikan Anda kendali penuh atas brand Anda di sepanjang proses pemasaran berlangsung.
Model penetapan harga iklan CPL biasanya digunakan oleh perusahaan yang membuat daftar email, menjalankan program akuisisi pelanggan, atau menjalankan program hadiah.
Setelah mengetahui alasan bisnis menggunakan Cost Per Lead, tahukah Anda manfaat CPL itu sendiri? Kalau belum, yuk kita bahas bersama!
Dibandingkan periklanan konvensional, CPL lebih unggul. Kenapa ini? Menggunakan iklan konvensional menimbulkan biaya tambahan seperti pajak dan biaya lainnya. Namun, menggunakan CPL dapat menghemat uang Anda.
Selain itu, CPL juga menggunakan platform digital yang tentunya menghemat waktu dan tidak rumit dibandingkan pengiklanan dengan cara konvensional.
CPL juga dapat meningkatkan kesadaran konsumen terhadap produk. CPL mendorong konsumen untuk mendaftar terlebih dahulu jika tertarik dengan apa yang ditawarkan. Kemudian, saat registrasi, Anda perlu memasukkan data demografi calon konsumen, seperti jenis kelamin, usia, dan berbagai informasi lainnya yang bisa meningkatkan penjualan produk di masa depan.
Sekarang setelah Anda mengetahui beberapa hal tentang Cost Per Lead, Anda perlu mengetahui cara menghitung Cost Per Lead. CPL adalah formula yang memungkinkan Anda mengukur efektivitas dan anggaran pemasaran produk Anda. Untuk itu, Anda perlu mengetahui cara menghitung Cost Per Lead agar dapat mengukur efektivitas. Jadi rumusnya yaitu:
CPL = Total biaya iklan : Jumlah lead yang diperoleh
Contoh penerapannya seperti ini, saat ini Anda memiliki modal Rp 6.000.000 sebagai anggaran bulanan untuk digital marketing. Kemudian, jika digital marketing Anda dengan kampanye Adwords mendapatkan 50.000 views dan 1.000 klik, yang mana 1.000 orang mengunjungi situs web Anda dan 150 orang mengisi formulir survei produk, maka biaya per prospek Anda adalah Ini cara menghitungnya…
CPL = Rp 6.000.000 : 150
= Rp 40.000
Jadi, besarnya CPL adalah Rp 40.000.
Setelah Anda mengetahui cara menghitung Cost Per Lead, Hosteko memberikan beberapa tips untuk meningkatkan efektivitas CPL Anda. Apa saja tipsnya, berikut pembahasannya!
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, CPL dapat digunakan untuk memperoleh demografi konsumen seperti, usia dan jenis kelamin. Oleh karena itu, Anda perlu mengelompokkan kelompok demografi yang memiliki potensi lebih besar sehingga Anda dapat memanfaatkan data ini.
Ini memungkinkan Anda untuk menargetkan lebih lanjut nanti dan membatasi kampanye Anda hanya pada kelompok sasaran potensial Anda. Jadi Anda tidak lagi harus mengeluarkan uang hanya untuk orang yang tidak tertarik dengan campaign yang Anda buat.
Landing page adalah laman yang dikunjungi calon pelanggan saat mereka mengeklik penawaran Anda. Oleh karena itu, Anda harus memperhatikan landing page ini. Karena semakin sederhana tampilannya, maka semakin banyak pula calon konsumen yang berbisnis dengan Anda.
Oleh karena itu, Anda harus mengingat beberapa hal misalnya, pastikan landing page Anda memiliki satu tujuan yang jelas, pilih copywriting yang sederhana namun menjual, pastikan semua informasi ditulis dengan jelas dan lengkap, dan hanya memiliki satu ajakan bertindak.
Memilih keyword yang tepat juga dapat berdampak nyata pada kinerja CPL. Oleh karena itu, Anda harus pintar-pintar dalam memilih dan melakukan beberapa survei untuk memastikan bahwa keyword yang Anda gunakan sudah benar dan menghindari pemilihan kata kunci yang kinerjanya buruk.
Jika Anda memilih iklan berbayar, harap jalankan setidaknya dua variasi iklan secara bersamaan. Kenapa demikian?
Dengan menjalankan beberapa iklan, Anda dapat membandingkan model iklan mana yang cocok untuk Anda, menganalisis hasil dari kedua iklan tersebut, dan mempertimbangkan hasilnya. Lanjutkan untuk tetap memastikan setiap iklan ditampilkan dengan frekuensi yang sama, ubah satu elemen saja, dan lihat mana yang lebih populer.
Hosteko punya beberapa penjelasan untuk membantu Anda mempelajari lebih lanjut tentang CPL, mulai dari pengertiannya, alasannya, manfaatnya, tipsnya, hingga cara menghitung Cost Per Lead yang ditawarkannya. Cost Per Lead adalah model pembayaran iklan online yang pembayarannya didasarkan pada jumlah konsumen yang memenuhi syarat.
Anda juga dapat mempertimbangkan CPL saat menjalankan campaign Anda. Selain itu, untuk mendapatkan hasil maksimal dari digital marketing, Anda juga memerlukan situs web yang bagus dan berkinerja cukup baik agar calon konsumen tetap mengunjungi situs web Anda untuk waktu yang lama.
Untuk performa lebih baik, gunakan hosting murah terbaik Hosteko. Tertarik dengan periklanan CPL? Kami harap ini membantu!
UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…
A/B testing adalah prosedur pengujian yang membandingkan dua halaman situs web atau lebih secara bersamaan…
Menemukan topik blog yang menarik dan terkini mungkin tidak mudah, terutama bagi pemula yang belum…
Cara Memonetisasi Blog – Menulis blog pribadi bukan lagi sekedar hobi, kegiatan ini menawarkan peluang…
Membuat blog adalah salah satu cara terbaik untuk berbagi cerita dan kisah Anda sambil terhubung…
Pada artikel ini, kami merekomendasikan beberapa contoh desain web terbaik untuk menginspirasi Anda. Dari contoh…