Debugging adalah proses yang sangat vital dalam pengembangan perangkat lunak yang bertujuan untuk menemukan serta memperbaiki eror dalam kode sumber suatu aplikasi. Aktivitas debugging tidak hanya berfungsi untuk mengidentifikasi isu, tetapi juga memastikan bahwa perangkat lunak beroperasi sesuai harapan dan kebutuhan penggunanya.
Proses ini memberikan manfaat penting bagi website dan aplikasi. Debugging dapat meningkatkan kinerja dan keandalan dengan cara mengatasi bug yang menganggu operasi. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai debuging dengan detail. Yuk simak sampai selesai!
Definisi Debugging
Debugging merujuk pada serangkaian langkah untuk mengidentifikasi masalah atau kesalahan guna menghilangkan bug dalam suatu aplikasi yang sedang berjalan. Bug tersebut merupakan penyebab terjadinya masalah pada program Anda, seperti layarnya yang berwarna biru, masalah saat melakukan login, dan lain-lain.
Hal ini dapat memiliki dampak signifikan dalam menghambat kinerja Anda. Oleh sebab itu, sangat penting untuk melakukan identifikasi serta penghapusan bug melalui proses debugging. Dalam pelaksanaannya, debugging melibatkan berbagai metode dan alat, seperti penggunaan debugger, pencatatan (logging), pengujian unit, dan pengujian integrasi untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan.
Cara Kerja Debugging
Setelah memahami definisi serta manfaat debugging, sekarang mari kita telaah bagaimana debugging bekerja agar Anda memiliki gambaran saat menerapkannya nanti.
Bagi Anda yang baru mulai belajar membuat program, langkah pertama setelah menulis kode adalah melakukan pengujian untuk mendeteksi apakah ada kesalahan dalam program yang telah dibuat.
Setelah kesalahan terdeteksi, langkah berikutnya adalah mengelompokkan kesalahan tersebut untuk memahami apakah ada kesalahan sintaksis dalam kode. Umumnya, kesalahan ini muncul akibat penulisan kode yang tidak tepat, seperti kesalahan dalam penggunaan huruf kapital dan kecil.
Tahap Selanjutnya dalam cara kerja debugging adalah menganalisis apakah bug tersebut dapat mempengaruhi fungsi aplikasi lainnya. Ini juga bertujuan untuk memastikan apakah penghapusan bug akan berdampak pada fungsi lain dalam pemograman.
Setelah menemukan dan menganalisis kesalahan, langkah selanjutnya adalah memverifikasi hasil bug yang telah ditemukan dengan melakukan pengujian menggunakan framework test.
- Melakukan perbaikan dan memvalidasi
Langkah terakhir adalah melakukan perbaikan pada kode berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya.
Manfaat Debugging bagi Website
Ada banyak keuntungan yang bisa kamu peroleh dari proses Debugging. Tidak hanya sekadar menghilangkan bug, tetapi proses ini memiliki manfaat lain. Apa saja itu? Berikut adalah keuntungan dari memperbaiki Debugging:
- Meningkatkan keamanan sistem
Saat kamu sedang mengembangkan sebuah program, memperbaiki kesalahan berguna untuk menemukan celah pada kode, sehingga bisa menguatkan keamanan sistem setelah diperbaiki. Sebaliknya, jika tidak ada proses ini, keamanan dari program bisa menjadi rentan. Dengan demikian, perangkat lunak atau aplikasi berisiko terinfeksi malware atau masalah lainnya.
- Mengevaluasi kode suatu program
Keuntungan kedua dari proses ini adalah menilai kode pada program yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Selain itu, Debugging dapat membantu menemukan kode yang tidak lagi diperlukan, sehingga Anda bisa menghapusnya.
- Mendeteksi error lebih cepat
Debugging juga dapat membantu kamu mendeteksi masalah lebih cepat. Dengan demikian, para pengembang bisa menghindari masalah yang lebih besar atau kerusakan lainnya.
Tips Melakukan Debugging
Jika Anda merasa langkah-langkah di atas masih terbilang sulit, berikut adalah beberapa tips untuk menerapkan Debugging agar lebih mudah dipahami.
WP_DEBUG adalah fitur untuk perbaikan kesalahan yang ada di WordPress. Fungsinya adalah menampilkan (secara paksa) kesalahan yang terjadi dan memberikan informasi peringatan jika terjadi masalah. Mengaktifkannya sangat mudah; kamu hanya perlu mengedit file wp-config. php. Ubah define( ‘WP_DEBUG’, false ) menjadi define( ‘WP_DEBUG’, true ).
- Aktifkan error reporting pada database
Langkah kedua adalah dengan menyalakan fitur pelaporan kesalahan WPDB. Ini juga merupakan fitur bawaan WordPress. Fitur ini berfungsi untuk menampilkan kesalahan yang terjadi pada query database WordPress. Kodenya terletak di file /wp-includes/wp-db.php. Yang perlu kamu lakukan hanyalah mengubah nilai pada variabel $show_errors dari “false” menjadi “true”.
- Teliti kembali catatan bug pada file error_log
Jika situs web kamu mengalami kesalahan dengan kode error 500 saat diakses, kemungkinan besar masalahnya berasal dari server. Anda bisa memulai pengecekan dengan membuka file error_log yang berada di folder public_html.
Manfaatkan debugging tools
Pada tips yang keempat, kita akan membahas penggunaan alat untuk perbaikan kesalahan. Selain dapat dilakukan secara manual, proses ini juga bisa didukung oleh berbagai alat debugging yang tersedia. Dengan cara ini, proses perbaikan akan jauh lebih efisien.
Alat ini dapat digunakan untuk menganalisis kesalahan yang ada di situs web dengan berbagai jenis framework, seperti WordPress, Laravel, Codeigniter, dan lain-lain. Berikut adalah beberapa alat debugging yang Anda coba:
- Eclipse: Lingkungan pengembangan perangkat lunak yang dapat berfungsi di berbagai sistem operasi. Alat ini dapat digunakan untuk pengeditan serta berperan sebagai alat untuk debugging secara bersamaan.
- GDB Tools (GNU Project Debugger): Sarana debugging untuk bahasa pemrograman C dan C++. Perangkat ini juga telah tersedia di sistem operasi Linux.
- Query Monitor: Plugin untuk WordPress yang memungkinkan pengaktifan query basis data, pengecekan kesalahan PHP, serta menghentikan editor blok, semuanya dapat dilakukan dari dashboard WordPress tanpa perlu akses ke kode sumber.
- New Relic: Perangkat lunak berbayar yang memudahkan proses debugging.
Seperti yang kita ketahui, kesalahan pengetikan atau typo adalah sesuatu yang sering terjadi. Ini juga berlaku bagi para programmer. Oleh karena itu, memeriksa sintaks menjadi salah satu keahlian dalam melakukan debugging. Proses ini dapat dilakukan secara manual dengan menggunakan editor teks. Pastikan setiap kode ditulis dengan tepat. Analisis terlebih dahulu untuk membuat waktu pemeriksaan lebih efisien.
Dalam beberapa situasi, Anda mungkin melakukan debugging di situs staging. Mengapa ini diperlukan? Hal ini bertujuan untuk mencegah ketidak nyamanan bagi pengunjung situs Anda. Situs staging adalah replika dari situs utama. Dengan memakai replika tersebut, situs Anda tetap dapat diakses. Ini memastikan bahwa pengunjung tidak merasa terganggu oleh proses debugging yang sedang Anda jalankan.
Tip terakhir untuk melakukan debugging adalah memanfaatkan fitur SCRIPT_DEBUG yang sudah tersedia di WordPress. Fungsi ini mirip dengan WP_DEBUG, tetapi lebih berfokus pada CSS dan JS yang terdapat di WordPress. Untuk mengaktifkan fitur ini, Anda hanya perlu menambahkan kode define(‘SCRIPT_DEBUG’, true) ke dalam file wp-config. php. Setelah menyimpan kode tersebut, Anda dapat melihat pesan kesalahan untuk dianalisis lebih lanjut.
Penutup
Debugging adalah kegiatan krusial dalam pembuatan perangkat lunak yang bertujuan untuk memastikan kode bebas dari kesalahan. Proses ini sangat penting agar aplikasi dapat beroperasi sesuai dengan fungsinya dan memenuhi harapan pengguna.
Kegunaan Debugging untuk situs web sangat berpengaruh, termasuk peningkatan keamanan dan mutu kode. Dengan kegunaan tersebut, Debugging menjadi bagian tak terpisahkan di setiap fase pengembangan proyek perangkat lunak. Sekian artikel ini, semoga bermanfaat! 😉