- Media sosial
-
- Gambar untuk posting
- Foto profil
- Latar belakang profil
- Konten visual
-
- Video
- Grafik digital
- Infografis
Foto untuk situs web, media sosial, atau aplikasi
- Format Penggunaan RGB Terbaik
Karena RGB lebih umum digunakan dalam desain digital, format terunggul untuk mengimplementasikan RGB adalah:
-
- JPEG merupakan pilihan tepat untuk file RGB karena menawarkan keseimbangan baik antara ukuran dan kualitas file, serta dapat dibuka di hampir semua platform.
- PSD adalah format dasar yang umum digunakan untuk dokumen RGB, dengan catatan bahwa semua anggota tim berkolaborasi menggunakan Adobe Photoshop.
- PNG memungkinkan transparansi dan lebih optimal untuk grafik yang perlu dilapisi di atas elemen lainnya. Pertimbangkan format ini untuk elemen interface seperti tombol, ikon, atau spanduk.
- GIF mampu menyimpan animasi, sehingga jika Anda memiliki elemen bergerak, seperti logo animasi atau ikon yang melompat, format ini sangat cocok.
Sebagai catatan, hindarilah format seperti TIFF, EPS, PDF, dan BMP untuk penggunaan RGB. Format-format tersebut kurang kompatibel dengan banyak perangkat lunak, dan sering kali memiliki ukuran file yang terlalu besar.
Mengenal Apa Itu CMYK
CMYK (Cyan, Magenta, Kuning, Key / Hitam) adalah model warna yang digunakan untuk materi cetakan. Mesin cetak menghasilkan gambar dengan mencampurkan tinta dari warna CMYK dalam berbagai proporsi. Ini disebut pencampuran subtraktif.
Semua warna mulai dari dasar putih, dan setiap lapisan tinta mengurangi kecerahan untuk menghasilkan warna yang diinginkan. Ketika semua warna dicampurkan, hasil akhirnya adalah warna hitam tulen.
Penggunaan Warna CMYK
Gunakan CMYK untuk desain yang akan dicetak secara fisik dan tidak akan ditampilkan di layar. Jika Anda perlu memproduksi ulang desain dengan tinta atau cat, mode warna CMYK akan memberikan hasil yang lebih dekat dengan yang diharapkan.
Anda dapat beralih ke CMYK jika proyek Anda mencakup:
- Branding
-
- Kartu nama
- Perlengkapan tulis
- Stiker
- Tanda dan etalase
- Periklanan
-
- Papan reklame
- Poster
- Pamflet
- Bungkus kendaraan
- Brosur
- Barang dagangan
-
- Percetakkan kaos, topi dan pakaian bermerek lainnya
- Barang merchandise dan promosi (pulpen, mug, dll.)
- Produk
-
- Kemasan produk
- Menu restoran
Format CMYK Terbaik
Layaknya RGB, CMYK juga memiliki format terbaik yang sebaiknya digunakan, antara lain:
- PDF merupakan pilihan yang tepat untuk file CMYK, karena dapat digunakan di banyak program.
- AI adalah format sumber standar untuk CMYK, asalkan semua anggota tim menggunakan Adobe Illustrator.
- EPS dapat dijadikan pilihan lain yang baik untuk file sumber selain AI karena dapat digunakan di berbagai program vektor.
Dengan mempertimbangkan berbagai aspek, cara terbaik adalah berdiskusi dengan klien Anda sebelumnya untuk mengetahui format file yang mereka inginkan.
Perbedaan RGB dan CMYK Dalam Dunia Design
Setelah memahami penjelasan mengenai RGB dan CMYK diatas, Anda kini mengerti setiap fungsi dan penggunaan dari RGB dan CMYK. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara keduanya format warna ini dalam dunia desain secara umum adalah:
1. RGB
- Diterapkan untuk karya digital
- Warna utama terdiri dari Merah, Hijau, dan Biru
- Pencampuran Tipe Aditif
- Warna yang dihasilkan tampak lebih cerah
- Skema RGB memiliki spektrum warna yang lebih luas dibandingkan CMYK
- Format file yang sering digunakan meliputi JPEG, PNG, GIF, dan lainnya.
2. CMYK
- Digunakan dalam proyek pencetakan.
- Warna Utama adalah Cyan, Magenta, Kuning, dan Hitam
- Pencampuran Tipe Subtraktif
- Warna-warna yang mencolok
- CMYK memiliki spektrum warna yang lebih sempit dibandingkan RGB
- Format file yang umum dipakai termasuk PDF, EPS, dan lain-lain.
Kesimpulan
Di tingkat paling mendasar, model warna RGB terutama digunakan untuk komunikasi digital seperti TV atau situs web, sedangkan CMYK digunakan untuk pencetakan materi seperti brosur dan kartu nama. RGB merupakan akronim dari tiga warna dasar, yaitu Merah, Hijau, dan Biru. Model ini memanfaatkan cahaya untuk menciptakan warna yang cerah, dan jika ketiga warna tersebut dicampurkan, hasilnya adalah warna putih murni. Layar Anda menggabungkan cahaya merah, hijau, dan biru untuk menampilkan warna yang terlihat. Di sisi lain, CMYK, yang terdiri dari Cyan, Magenta, Kuning, dan Hitam, menggunakan model subtraktif.
Ini berarti bahwa warna dari spektrum berkurang dari cahaya putih alami menjadi pigmen atau tinta. Pigmen ini kemudian dicetak di atas kertas dalam bentuk titik-titik kecil. Oleh karena itu, jika Anda melihat gambar tersebut dengan kaca pembesar, Anda akan menemukan bahwa gambar utama hanyalah kumpulan titik kecil yang tersebar.
Saat melihatnya secara keseluruhan, gambar tersebut tampak memiliki warna yang diinginkan. Memahami perbedaan antara RGB dan CMYK dapat membantu Anda lebih mengenali proses pencetakan dan bagaimana hal ini dapat memengaruhi hasil atau proyek yang telah Anda selesaikan.