Inilah Gaji Seorang Data Scientist dan Faktor yang Mempengaruhinya

Sering dengan perkembangan teknologi, muncul berbagai profesi baru yang salah satunya adalah data science. Berdasarkan informasi dari World Economic Forum (WEF), data scientist dianggap sebagai salah satu pekerjaan paling menjanjikan dan paling dicari.

Mengenai pendapatan, untuk data scientist gajinya cukup tinggi jika dibandingkan dengan profesi lainnya. Apakah itu fakta yang benar? Pertumbuhan pesat e-commerce global membuat permintaan akan data scientist terus meningkat. Signifikansi data bagi perusahaan serta kurangnya tenaga ahli dalam bidang data science menjadikan profesi ini sangat berharga. Mari kita simak penjelasan mengenai gaji dari seorang data scientist berikut ini!

Gaji Seorang Data Scientist

Data scientist termasuk dalam kategori profesi paling diminati di sektor teknologi saat ini. Tanggung jawabnya meliputi pengumpulan dan pembersihan data yang tidak teratur, menganalisis berbagai jenis data dalam volume besar, serta menggali wawasan dari sejumlah isu.

Meskipun pencarian akan profesi ini sangat tinggi, kebutuhan yang besar tidak sebanding dengan jumlah tenaga kerja yang tersedia. Faktanya, posisi seorang data scientist memiliki prospek karir yang luar biasa dan berkontribusi signifikan bagi perusahaan.

Melihat peluang yang sangat memikat ini, berapa sebenarnya gaji data scientist di Indonesia? Dari informasi yang dikumpulkan oleh platform lowongan kerja, Glassdoor, gaji seorang data scientist di Indonesia diperkirakan berkisar antara Rp. 7 juta hingga Rp. 25 juta, dengan rata-rata gaji mencapai Rp. 12 juta per bulan.

Menariknya, pekerjaan dalam bidang data tidak hanya terbatas pada data scientist. Ada juga posisi seperti Data Engineer dan Data Analyst. Ketiga profesi ini saling terkait dan berhubungan erat. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa membaca artikel tentang Perbedaan Data Scientist, Data Analyst, dan Data Engineer.

Faktor yang Mempengaruhi Gaji Data Scientist

Banyak elemen yang berkontribusi terhadap jumlah gaji yang diterima oleh seorang data scientist. Berikut ini adalah penjelasannya untuk Anda:

Pengalaman kerja

Pengalaman dapat dianggap sebagai salah satu aspek kunci yang mempengaruhi kompensasi dalam berbagai bidang, termasuk di dunia data science. Pada umumnya, sejumlah perusahaan mengelompokkan jenjang karir berdasarkan seberapa banyak pengalaman yang dimiliki seseorang, contohnya:

• Entry Level

Berdasarkan informasi dari Indeed,  Entry Level Job adalah posisi yang memerlukan pengalaman, pelatihan, atau pendidikan yang minim sebagai syaratnya. Orang-orang yang berada di fresh graduate, umumnya adalah lulusan baru, atau seseorang yang baru pertama kali terjun ke bidang tertentu.

Pada tahap ini, mereka biasanya lebih berfokus pada peningkatan keterampilan dan pengetahuan dalam bidang yang mereka pilih. Gaji untuk data scientist di Entry Level umumnya berkisar pada Rp. 7,5 juta per bulan atau Rp. 90 juta setahun.

• Senior Level

Sementara itu, pada tingkat senior atau ahli, mereka adalah seseorang yang telah lama terlibat dalam suatu bidang pekerjaan. Dapat dikatakan bahwa para profesional senior ini memiliki pengalaman yang cukup, sehingga ketrampilan dan pengetahuan mereka sangat dibutuhkan oleh perusahaan.

Mengingat bahwa profesi data scientist di Indonesia masih tergolong baru dan diminati banyak perusahaan, para data scientist berpengalaman dapat meraih penghasilan mencapai Rp. 340 juta per tahun atau Rp. 28 juta per bulannya.

Lokasi kerja

• Amerika Serikat: US$96 ribu atau sekitar Rp 1 miliar per tahun.
• Singapura: SG$93 ribu atau sekitar Rp991 juta per tahun
• Australia: A$116 ribu atau sekitar Rp1,2 miliar per tahun
• Spanyol: €34 ribu atau sekitar Rp582 juta per tahun
• Prancis: €43 ribu atau sekitar Rp700 juta per tahun

Sertifikasi dan latar belakang pendidikan

Secara umum, tingkat pendidikan memengaruhi besar gaji seorang pekerja. Dengan pendidikan yang lebih tinggi, individu memiliki peluang untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik. Hal ini juga berlaku pada profesi ilmuwan data. Selain pendidikan formal, mengikuti berbagai pelatihan serta sertifikasi di bidang yang relevan dapat menambah nilai yang berpotensi meningkatkan gaji.

Menurut Kompas, permintaan untuk profesi di bidang data science sangat tinggi di Indonesia. Namun, ketersediaan bakat ilmuwan data masih dianggap kurang memadai. Jika Anda tertarik untuk memasuki bidang pekerjaan yang menjanjikan ini, tidak ada salahnya untuk mencoba. Anda dapat mengejar peluang tersebut dengan mempelajari data science di DQLab.

Skill yang Diperlukan Oleh Data Scientist

Data scientist merupakan integrasi dari berbagai bidang ilmu, seperti matematika, statistika, pemrograman, dan bisnis. Dengan penguasaan ilmu-ilmu ini, seorang data scientist dapat melakukan analisis terhadap big data dan menciptakan visualisasi data yang lebih mudah untuk dipahami. Jika kamu mulai berminat dengan karir sebagai data scientist, penting untuk memahami keterampilan yang diperlukan untuk profesi ini. Berikut adalah beberapa yang perlu diperhatikan:

Pengelolaan big data

Kegiatan sehari-hari seorang data scientist pastinya melibatkan data dalam jumlah yang besar. Oleh karena itu, kemampuan dalam mengelola data sangat penting untuk dilatih. Jika kamu ingin berkarir di sektor ini, penting untuk mengetahui metode ekstraksi dan transformasi data agar bisa disimpan dengan baik.

Analisis dalam matematika dan statistik

Kemampuan analisis adalah salah satu keterampilan fundamental yang harus dimiliki jika kamu tertarik untuk menjadi data scientist. Pengetahuan mengenai dasar-dasar kalkulus, aljabar linear, dan lain-lain sangat diperlukan dalam analisis data. Pekerjaan ini tidak hanya sebatas pengolahan data, tetapi juga mencakup analisis dan pengolahan data menjadi informasi yang berarti.

Pemrograman.

Kemampuan lain yang harus dikuasai adalah pemrograman. Ternyata, pengetahuan mengenai bahasa pemrograman memiliki peranan penting bagi seorang data scientist. Sebab, dalam proses pengumpulan, pengolahan, dan analisis data, keterampilan pemrograman sangat diperlukan. Beberapa contohnya adalah bahasa pemrograman Python, R, Java, Javascript, dan Ruby.

Visualisasi data

Menurut UC Berkeley keterampilan dalam melakukan representasi data adalah salah satu keahlian penting yang perlu dikuasai oleh seorang data scientist. Dengan visualisasi data, penyampaian informasi menjadi lebih jelas dan mudah dipahami. Memanfaatkan keterampilan ini, para data scientist mengkonversi informasi dari angka menjadi grafik, gambar, dan peta, sehingga data dapat dipahami dengan lebih baik.

Kesimpulan

Itulah penjelasan mengenai penghasilan daru seorang data scientist. Dengan pesatnya pertumbuhan bisnis e-commerce di dunia, permintaan terhadap data scientist akan terus berkembang. Ketika bidang ini masih tergolong baru dan cukup diminati, tidak ada salahnya jika Anda memilih karir dengan bayaran tinggi ini.

Untuk mempersiapkan diri Anda sebagai data scientist, Anda dapat mengikuti kelas-kelas data science di DQLab. Dengan jalur pembelajaran yang terstruktur dan berbasis studi kasus dari data industri perusahaan serta praktisi, kemampuan dan pengetahuan Anda akan semakin terasah sehingga Anda siap berkarir dalam bidang data.