HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Inilah Perbedaan Google Chrome dan Chromium

Siapa yang tidak mengenal Google Chrome?

Bagi anda para pengguna internet pasti tidak asing lagi dengan browser ini. Aplikasi web browser dari google ini digunakan untuk berselancar di dunia maya dengan cepat. Google Chrome memilki design dan fungsi yang mampu memenuhi kebutuhan pengguna internet. Tetapi, ada juga salah satu browser yang mirip dengan Google Chrome yaitu Chromium Browser. Mungkin anda menganggap sama, padahal kedua aplikasi peramban internet sebetulnya berbeda.

Berikut perbedaan antara Google Chrome dan Chromium Browser

 

  1. Logo

 

Bentuk dan model pada logo keduanya sama, hanya saja untuk warna berbeda, logo Chromium Browser berwarna biru pucat pasif, sedangkan Google Chrome lebih berwarna-warni dan lebih cerah.

  1. Pengembang dan Pengelola

Dari sisi pengembang dan pengelola Google Chrome dikembangkan dan dikelola oleh perusahaan raksasa teknologi google, sedangkan Chromium dikembangkan dan dikelola oleh The Chromium Project.

  1. Paket Instalasi

Google Chrome memiliki paket instalasi secara resmi dalam bentuk deb dan rpm, sedangkan Chromium browser di handle oleh komunitas masing-masing distro Linux. Google Chrome tidak Open Source sehingga anda tidak akan mendapati paket Google Chrome berada pada repository repository distro Linux yang dipakai, sedangkan Chromium untuk menginstallnya lebih mudah dengan menggunakan manajemen paket instalasi standar yang ada didistro.

  1. Update Otomatis

Untuk melakukan pembaharuan secara otomatis, Google Chrome menggunakan Google Update, sedangkan pada Chromium hanya dapat diperbaharui  dengan memasang secara manual paket pembaharuannya.

  1. Crash reporting

Pada Google Chrome, pengguna dapat mengirim crash report ke Google, sedangkan pada Chromium tidak memiliki fitur ini.

  1. Media Codec Support

Google Chrome dan Chromium mendukung media codec standar yang gratis. Audio Codec maupun Video Codec Google Chrome mempunyai lebih banyak dukungan media codec seperti AAC, MP3, dan H.264.Sementara itu, pada Chromium terbatas pada apa yang tersedia sebagai codec non-proprietary seperi Theora, Vorbis, WebM, VP9, dll.

  1. Package

Google chrome memiliki paket single deb/rpm/exe sedangkan Chromium tergantung distributor dan dapat terpisah dalam beberapa bagian.

  1. Quality Assurance

Sebelum dikirim ke user dalam bentuk rilis, update pada Google Chrome dites terlebih dulu oleh developer sedangkan Chromium update dikirim langsung user, sehingga Chromium rentan crash dan bug namun lebih up to date.

Google Chrome atau Chromium, mana yang lebih baik?

Setelah anda mengetahui perbedaan antara Google Chrome dan Chromium, untuk memilihnya tergantung pada kebutuhan masing-masing. Jika anda pengguna Windows, lebih baik menggunakan Google Chrome karena Chromium tidak cukup stabil pada Windows dan jika anda bergantung dengan layanan yang disediakan google seperti google sync, gmail, google smart save password, dan lainnya, maka Google Chrome pilihannya.

Jika anda menggunakan Linux, sebaiknya memakai Chromium karena bersifat Open Source.

Diatas merupakan  artikel mengenai Perbedaan Google Chrome dan Chromium. Semoga artikel ini dapat menambahkan wawasan  dan pengetahuan baru untuk Anda.

Terima Kasih

Jadilah yang pertama untuk memberi nilai
Sallu Warni

Recent Posts

Ingin Membuat Website E-Commerce Yang Menarik? Perhatikan Tips Ini

Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…

21 hours ago

Apa Saja Jenis Proyek yang Bisa Dikerjakan UX Designer? Yuk Simak Di Sini

Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…

2 days ago

Aktifkan Keep-Alive Untuk Meningkatkan Performa Website Anda

Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…

3 days ago

Baca Ini Untuk Pelajari Apa Saja Job Description Web Developer

Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…

4 days ago

Rekomendasi Tools A/B Testing untuk Meningkatkan Conversion Rate

Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…

5 days ago

Ingin Menjadi UX Designer? Coba Pelajari Apa Saja Tugasnya!

UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…

7 days ago