Untuk sebuah framework, terbagi menjadi dua kategori, yaitu framework PHP dan framework CSS. Pada kesempatan ini, kami akan membahas salah satu framework PHP, yaitu Zend Framework. Zend Framework merupakan framework sumber terbuka yang digunakan untuk merancang dan mengembangkan aplikasi web menggunakan PHP.
Struktur dan elemen dari Zend Framework dapat dianggap cukup khas karena setiap elemen dirancang dengan bergantung pada elemen lainnya. Zend Framework juga sangat adaptif serta memiliki arsitektur yang dapat diperluas, sehingga memungkinkan para pengembang untuk memanfaatkan elemen secara terpisah, atau yang biasa disebut dengan desain “Use-At-Will”.
Kelebihan Zend Framework
Jika Anda bertanya-tanya mengapa memilih Zend Framework, jawabannya adalah karena selain sifatnya yang fleksibel, Zend Framework juga menerapkan model MVC dan memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
- Dibuat oleh Zend yang merupakan pengembangan engine PHP
- Dirancang menggunakan teknologi PHP versi 5
- Memiliki lisensi open source yang berbasis BSD yang sangat fleksibel untuk pengembangan aplikasi
- Terdapat dokumentasi yang lengkap
- Proses pengembangan Zend framework dilengkapi dengan unit test yang menyeluruh
- Library yang menawarkan beragam fungsi hampir memenuhi setiap kebutuhan pengembang aplikasi web
- Mendukung pengembangan aplikasi dengan pendekatan MVC
- URL yang sesuai dan search engine yang friendly
Kekurangan Zend Framework
Selain kelebihan yang dimiliki, Zend framework tentu memilki beberapa kekurangan yaitu:
- Sedikit kompleks karena penerapan OOP (object oriented programing)
- proses penginstalannya cukup rumit