HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Kenali Perbedaan Website Statis dan Website Dinamis

Website atau halaman web merupakan halaman yang dapat kita akses melalui internet. Halaman-halaman ini seringkali saling berhubungan dan berisi berbagai informasi dalam bentuk teks, gambar, video, dan lain-lain. Website adalah web yang saling berhubungan, biasanya di server yang sama, berisi kumpulan informasi yang disediakan oleh individu, kelompok, atau organisasi. Website biasanya terletak di server web yang dapat diakses melalui Internet. Sebuah website biasanya dapat diakses oleh siapa saja yang terhubung ke jaringan.

Namun beberapa bagian situs web menghalangi pengunjung untuk mengaksesnya. Biasanya mereka mengharuskan pengunjung untuk mendaftar atau bahkan membayar untuk menjadi pengguna website. Pembatasan ini dibuat demi keamanan, privasi, atau tujuan komersial tertentu. Berdasarkan teknologinya, web dibedakan menjadi dua jenis yaitu web statis dan web dinamis. Web statis dan web dinamis mempunyai kesamaan tampilan halaman web yang berisi informasi di internet. 

Pengertian Website Statis

Website statis adalah halaman yang berisi banyak file HTML, kode HTML inilah yang membuat website statis. Setiap halaman juga memiliki file HTMLnya sendiri.Membangun situs web statis yang disertakan cukup mudah. Pada masa awal World Wide Web, semua situs web menggunakan jenis ini.

Sebuah website dikatakan statis karena kurang fleksibel dalam melakukan perubahan. Karena jika ingin memodifikasinya, mau tidak mau harus memodifikasinya melalui script pada halaman HTML sebelumnya. Jadi tidak semua orang bisa mengeditnya, itulah sebabnya sebagian besar konten di situs ini jarang berubah.

Kelebihan Website Statis

  • Anda tidak memerlukan keahlian pemrograman untuk membuat situs web statis.
  • Proses produksinya relatif cepat.
  • Pengindeksan cepat karena hanya menyertakan file HTML dan CSS.
  • Perawatan atau pemeliharaan yang mudah.
  • Lebih menghemat biaya, mulai dari biaya produksi hingga biaya operasional.

Kekurangan Website Statis

  • Fungsionalitas terbatas.
  • Harus dikelola oleh seseorang dengan pengalaman pemrograman.

Pengertian Website Dinamis

Jika website statis merupakan website yang cukup fleksibel maka berbeda dengan website jenis ini. Website dinamis adalah halaman yang menggunakan teknologi server, seperti PHP, untuk menampilkan halaman web. Halaman web dinamis memungkinkan pengguna berinteraksi langsung dengan halaman tersebut. Menambah, menghapus, atau mengedit konten di web.

Pengguna tidak perlu membuka struktur kode terlebih dahulu. Makanya disebut dinamis karena kontennya mudah diperbarui dan mungkin lebih baru. Biasanya untuk memudahkan pengelolaan konten, website dinamis menggunakan bantuan CMS (Content Management System).

Kelebihan Website Dinamis

  • Memungkinkan pengguna untuk tetap mendapat informasi tentang konten dan informasi lainnya.
  • Bisa menggunakan CMS sehingga lebih mudah karena mendukung tools CMS.
  • Pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan website.

Kekurangan Website Dinamis

  • Dibutuhkan waktu dan uang untuk memulai produksi.
  • Persyaratan hosting cukup besar untuk membantu menghosting file situs web.
  • Karena penggunaan banyak teknologi, plugin dan konten, kecepatan loading atau kecepatan website menjadi semakin lambat.

Perbedaan Website Statis dan Website Dinamis

1. Database

Basis data adalah bagian penting dalam menyimpan data di Internet. Website statis tidak memerlukan database yang besar karena pengguna tidak perlu menyimpan banyak data penting atau mengolahnya. Meskipun hal ini tidak berlaku untuk halaman web dinamis. Halaman web dinamis memerlukan penggunaan database untuk menyimpan atau memproses data. Pengguna situs web dinamis sering menggunakan Oracle dan MySQL untuk database.

2. Konten

Berdasarkan konten, situs website statis cenderung jarang diperbarui atau diubah karena sangat kompleks. Sedangkan konten halaman website dinamis terlihat lebih menarik karena jenis website ini memungkinkan pengguna untuk mengubahnya setiap saat. Ini mengarah pada penggunaan halaman web yang lebih dinamis daripada halaman statis. Karena konten adalah cara untuk melibatkan pengunjung.

3. Desain

Desain modern menjadi salah satu cara untuk menarik pengunjung. Jika Anda ingin mengetahui jenis website apa yang Anda kunjungi, Anda dapat mengetahuinya dari desain yang mereka gunakan. Website statis cenderung memiliki desain yang sangat sederhana dan bahkan terlihat sangat ketinggalan jaman. Website dinamis memiliki desain yang lebih modern dan bervariasi. Pada halaman dinamis website, pengguna dapat menambahkan berbagai animasi untuk mempercantik tampilan.

4. Ukuran

Desain modern menjadi salah satu cara untuk menarik pengunjung. Jika Anda ingin mengetahui jenis website apa yang Anda kunjungi, Anda dapat mengetahuinya dari desain yang mereka gunakan.Website statis cenderung memiliki desain yang sangat sederhana dan bahkan terlihat sangat ketinggalan jaman. Website dinamis memiliki desain yang lebih modern dan bervariasi. Pada halaman dinamis website, pengguna dapat menambahkan berbagai animasi untuk mempercantik tampilan.

5. Interaksi

Pada website statis, pengunjung tidak dapat melakukan perubahan sehingga website statis dianggap kurang interaktif. Pengunjung hanya dapat mengakses dan menikmati konten website. Namun berbeda dengan website dinamis, pengunjung dapat berinteraksi dengan website, misalnya dengan login atau mengedit konten. Hal ini dapat menjadi kekuatan atau kelemahan situs web dinamis, karena data yang disimpan dapat diretas sehingga menyebabkan kebocoran data.

6. Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman yang digunakan pada website statis lebih sederhana yaitu CSS dan HTML. Sedangkan website dinamis tersedia dalam lebih banyak bahasa pemrograman seperti PHP, HTML, Javascript dan ASP.

7. Penggunaan Situs

Perbedaan berikutnya terletak pada penggunaan situsnya. Website statis seringkali digunakan sebagai halaman penjualan yang isinya hanya berisi produk dan informasi kontak pemilik website. Namun penggunaan website dinamis yang lebih beragam seperti situs media sosial atau toko online memerlukan interaksi antara pengguna dan pengunjung website.

8. Perubahan Situs

Pengguna website yang dinamis membutuhkan lebih banyak energi untuk melakukan perubahan. Memang memodifikasi konten tidak bisa dilakukan dengan mudah. Bahasa dan sistem yang lebih kompleks berarti halaman web dinamis harus dimodifikasi di setiap halaman. Pada website statis dengan bahasa dan sistem yang lebih sederhana, akan lebih cepat dalam mengedit ratusan halaman web.

9. Interaksi Pengguna Website

Saat membangun situs web, pengguna memiliki banyak tujuan berbeda. Pengguna website statis seringkali membuat website untuk tujuan jangka panjang, sehingga tidak perlu melakukan perubahan kecuali jika mendesak. Pengguna website statis tidak perlu berinteraksi dengan pengunjung sehingga lebih nyaman. Namun, hal ini berbeda dengan penggunaan halaman web dinamis secara komersial, sehingga perubahan harus dilakukan dari waktu ke waktu untuk mengoptimalkan tujuan pembuatan situs.

Contoh Website Statis dan Dinamis

Umumnya, contoh dari website statis adalah website pribadi, situs berita, landing page, profile perusahaan, hingga portofolio. Adapun contoh untuk website dinamis yaitu, website media sosial, toko online, website berita (kumparan, kaskus, idntime, dll), website forum, dan lainnya.

Website statis merupakan pilihan yang tepat untuk membuat website sederhana. Memang pengembangannya sangat sederhana dan tidak membutuhkan resource server yang besar. Contoh situs yang cocok untuk menggunakan situs statis antara lain katalog web, situs web bisnis yang hanya menampilkan informasi kontak, dan situs web acara. Namun meskipun website statis tidak membutuhkan banyak resource server, hosting yang berkualitas dan andal tetap penting untuk membuat website yang bagus. Memang kualitas hosting juga akan mempengaruhi kecepatan, ketersediaan, dan keamanan website.

5/5 - (2 votes)
Anisa Sifa

Recent Posts

Memahami SEO: Pengertian, Cara Kerja, dan Jenis-Jenis yang Perlu Diketahui

SEO (Search Engine Optimization) mengoptimalkan kualitas konten Anda dari berbagai sudut pandang agar website Anda…

15 hours ago

Sangat Mudah! Begini Caranya Membuat Stiker WhatsApp

Halo Sobat Hosteko! Apakah Anda pengguna WhatsApp? Saat ini siapa yang tidak menggunakan WhatsApp? Mulai…

21 hours ago

Web Tidak Bisa Dibuka? Yuk Ketahui Penyebab dan Bagaimana Cara Mengatasinya

Website adalah teknologi buatan manusia dan tidak dapat menghindari masalah. Salah satunya adalah website tidak…

2 days ago

Panduan tentang TLD: Memahami Top-Level Domain untuk Website Anda

Jika sudah memiliki website, Anda pasti tahu betapa pentingnya nama domain untuk branding online. Namun…

2 days ago

Solusi Sederhana untuk Mengatasi Render-Blocking JavaScript dan CSS di WordPress

Kecepatan memuat website adalah salah satu faktor terpenting dalam menarik dan mengumpulkan pengunjung. Jika semuanya…

3 days ago

Begini Caranya! Langkah Menciptakan Login Form Dengan HTML dan CSS

Banyak orang yang familiar dengan istilah login form. Login form biasanya menyertakan inputan yang harus…

3 days ago