HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Kenali Lebih Dalam! Apa itu LAMP?

LAMP (Linux, Apache HTTP Server, MySQL, PHP) adalah salah satu hal yang wajib diinstal jika kamu ingin membuat website di server. Begitu pula jika kamu ingin membuat website di Cloud VPS. Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menginstal web server.

Jika kamu ingin menggunakan Apache sebagai web server, kamu dapat menginstal LAMP di Cloud VPS. Nah, beruntungnya kamu karena pada artikel ini, Hosteko akan menjelaskan tentang LAMP. Yuk, langusng saja simak penjelasannya berikut ini!

Apa itu LAMP?

LAMP adalah kumpulan beberapa software yang digunakan untuk membuat webiste. Dikutip dari Wikipedia, LAMP merupakan akronim dari sistem operasi Linux, Apache HTTP Server, MySQL relational database management system, dan bahasa pemrograman PHP. Mengapa disebut LAMP? Karena kumpulan software tersebut menjadi dasar sebuah website agar dapat diakses.

Adapun bagian dari LAMP, diantaranya:

  • Linux
  • Apache
  • MySQL
  • PHP

Sebenarnya LAMP bukan satu-satunya! Untuk Windows, kamu bisa menggunakan WAMP, sedangkan untuk pengguna Mac bisa menggunakan MAMP. LAMP lebih terkenal di kalangan developer karena berurusan dengan server.

Baik Hosting maupun Cloud VPS menggunakan server dengan sistem berbasis Unix/Linux. Oleh karena itu, jelas kehadiran LAMP semakin memudahkan pengguna/developer dalam membangun website.

Oiya, sebelum kita berbicara lebih lanjut tentang LAMP, kamu perlu mengetahui apa saja yang dibutuhkan untuk membuat website, diantaranya:

  • Sistem Operasi Server
  • Web Server
  • Database
  • Bahasa Pemrograman Web

Keempat aspek tersebut harus dipenuhi agar sebuah website dapat berjalan. Karena itulah LAMP hadir untuk memenuhi keempat aspek tersebut. Agar berhasil menginstal LAMP di server, kamu harus menginstal Linux, Apache, MySQL, dan PHP.

LAMP (Linux, Apache, MySQL, dan PHP)

  • Linux

Linux adalah sistem operasi berbasis Unix. Linux pertama kali dikembangkan pada tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistem operasi ini banyak digunakan karena bersifat open source dan gratis.

Ada beragam distro yang muncul, baik untuk memenuhi kebutuhan server maupun kebutuhan sehari-hari. Misalnya Ubuntu, Ubuntu Server, Debian, Debian Server, CentOS, Linux Mint, Manjaro, Kali Linux, dan sebagainya.

Menurut W3Techs, sebanyak 68% website menggunakan sistem operasi berbasis Unix, termasuk Linux. Tidak jarang penyedia hosting dan cloud VPS selalu menggunakan Linux sebagai sistem operasinya. A

Dalam memilih sistem operasi Linux, selalu perhatikan distro turunannya. Sebab ini ada hubungannya dengan kebiasaan pengguna. Misalnya, orang yang familiar dengan Debian akan menganggap Ubuntu lebih mudah digunakan. Namun, akan terasa sulit bagi orang yang terbiasa dengan Ubuntu dan perlu menggunakan CentOS. Mengapa demikian? Karena perintah Linux yang digunakan juga berbeda-beda.

  • Apache

Dikutip dari W3Techs, sekitar 46,3% situs web menggunakan Apache sebagai web servernya. Kemudian disusul Nginx, dengan tingkat perolehan 38,5%. Pada dasarnya, web server digunakan untuk menerima data dari dan mengembalikan data dari browser (client). Sebelum menginstal Apache, pastikan apakah kamu menggunakan sistem operasi Ubuntu, Debian, atau CentOS ya!

  • MySQL

Setelah sistem operasi dan server web sudah siap, selanjutnya kamu perlu menginstal database untuk menyimpan data website. Kamu dapat memilih dari berbagai jenis database, termasuk MySQL dan PostgreSQL. Untuk LAMP, database yang digunakan adalah MySQL. Hal ini juga disebabkan oleh popularitas MySQL sebagai database dari banyaknya website di seluruh dunia.

  • PHP

Linux sudah, Apache web server sudah, database MySQL juga sudah. Selanjutnya, PHP sebagai bahasa pemrograman web. Menurut W3Techs, sebanyak 83,5% menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman sisi server. Jadi, jika kamu tidak menginstal PHP di server, kamu tidak akan bisa menjalankan website yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP.

Nah, itulah apa yang dimaksud dengan LAMP. Semoga bermanfaat!

5/5 - (3 votes)
Dwi H

Recent Posts

Memahami Risiko, Istilah Penting, dan Cara Memulai Trading Forex bagi Pemula

Pada artikel sebelumnya, Hosteko telah membahas dasar-dasar penting mengenai dunia forex, mulai dari Apa Itu…

2 minutes ago

Gak Perlu Bingung! Begini Cara Praktis Mengecek Masa Aktif Domain

Ketika mengelola sebuah website, mengetahui masa aktif domain adalah hal yang sangat penting. Jika domain…

52 minutes ago

Forex: Pengertian, Cara Kerja, Keuntungan, Risiko, dan Panduan Lengkap untuk Pemula

Di tengah arus digital yang berkembang pesat, Forex (foreign exchange) menjadi salah satu peluang menghasilkan…

2 hours ago

Mengatasi Peringatan “Your Connection Is Not Fully Secure” di Situs Anda

Jika Anda sering berselancar di internet, mungkin pernah melihat peringatan “Your Connection Is Not Fully…

18 hours ago

10 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Shopee Live Jika Ingin Toko Tetap Aman

Shopee Live memang menjadi salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan penjualan dan memperkuat hubungan…

19 hours ago

Hidden File di cPanel: Pengertian, Contoh, Pentingnya, dan Cara Menampilkannya

Dalam pengelolaan sebuah website, terdapat banyak komponen penting yang bekerja di balik layar untuk menjaga…

19 hours ago