HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Memahami Pengertian dan Cara Menerapkan Golden Ratio

Dunia seni dan desain berkaitan erat dengan naluri dan kreativitas. Desain juga dibuat dengan perhitungan matematika agar hasilnya lebih indah dan istilah ini disebut dengan golden ratio. Golden ratio adalah angka yang sangat berguna untuk menciptakan desain agar hasilnya lebih seimbang dan sempurna secara estetika. Suatu hal yang proporsional mampu menciptakan perasaan nyaman ketika memandangnya.

Apa itu Golden Ratio?

Golden ratio adalah sebuah pembagian segmen menjadi 2 bagian dalam rasio khusus. Rasio yang lebih besar sebanding dengan yang terkecil. Singkatnya, pembagian tersebut terdiri dari 9 bidang yang didasari berdasarkan rasio matematis. Bahkan istilah dari rule of thirds pun berasal dari golden rasio ini.

Tidak hanya di dunia desain saja, golden rasio ini juga dapat diaplikasikan di dunia fotografi atau videografi. Golden ratio ini digunakan sebagai bantuan dalam mode tinjauan langsung dalam jendela bidik atau view findernya. Hanya saja, golden rasio rata-rata hanya bekerja secara teori saja, dengan artian cukup jarang benar-benar diaplikasikan di dunia nyata.

Secara teori, mempelajari dan memahami golden ratio ini sangatlah sulit karena kompleks, tapi berbanding terbalik, metodenya justru cukup mudah. Contohnya saja bisa meletakkan subjek utama yang nantinya akan menjadi pusat gravitasi dari item-item lain di sekitarnya.

Golden ratio kerap direpresentasikan menggunakan spiral, lingkaran, atau segitiga. Cara membuatnya cukup mudah. Hanya perlu membuat persegi dengan ukuran berapapun. Berikut langkah-langkahnya :

  • Gambar persegi dengan ukuran berapapun. Sisi ini akan membentuk panjang ‘sisi pendek’ persegi panjang.
  • Bagilah persegi menjadi dua dengan garis vertikal di tengahnya.
  • Tarik garis lurus dari satu sudut ke sudut berlawanan.
  • Putar garis dari titik bawah (atau atas) hingga sejajar dengan bagian bawah persegi panjang pertama.
  • Buat persegi panjang baru menggunakan garis horizontal dan persegi panjang yang awal sebagai panduan. Jadilah persegi panjang dengan golden rectangle.

Mengapa Golden Ratio Itu Penting?

Leonardo Da Vinci adalah seorang pelukis ternama pada zaman renaissance yang menerapkan golden ratio dalam membuat lukisan. Mona Lisa merupakan salah satu hasil karya masterpiece Da Vinci yang tersohor hingga saat ini karena memiliki rasio emas yang bagus.

Sebutan golden ratio itu sendiri berasal dari pembagian dua kuantitas yang menghasilkan perbandingan dalam jumlah sama dari dua kuantitas yang terbesar. Bisa menggunakan urutan Fibonacci untuk mendemonstrasikannya, yaitu menambahkan angka sebelumnya, seperti 0,1,1,2,3,5,8,13,21,34 dan lain-lain.

Pembahasan di atas telah menyebutkan bahwa rasio emas merupakan rumus dalam membuat karya desain, sehingga memiliki fungsi yang sangat penting. Golden ratio adalah angka-angka matematika yang bisa digunakan desainer untuk membuat layout, tipografi, transformasi gambar, dan lainnya.

Bagi seorang desainer, membuat gambar desain tidak hanya sekedar terlihat unik, tapi juga harus memperhatikan detail yang sangat kecil sekalipun. Apabila desainer grafis menerapkan rumus rasio emas dengan baik, maka ia pun akan mampu menciptakan karya estetik dan memiliki tampilan proporsional.

Suatu karya bisa dikatakan memiliki nilai estetika apabila mampu memberikan kepuasan pada penglihatan dan bagian otak yang paling dalam. Golden ratio adalah cara desainer membuat karya agar desain meninggalkan kesan yang melekat pada setiap orang yang melihatnya.

Tips Menerapkan Golden Ratio

Jika sudah mendapatkan gambaran cukup jelas tentang rasio emas. Maka bisa segera membuat karya desain masterpiece, silahkan simak cara menerapkannya berikut ini :

1. Komposisi Layout

Layout merupakan bagian dari elemen penting dalam sebuah desain, karena akan mempengaruhi tampilan desain tersebut. Supaya layout memiliki tampilan visual yang menarik, maka perhatikan komposisi golden ratio yang digunakan.

Penting untuk menentukan komposisi layout, karena akan menambahkan konten pada desain tersebut. Supaya menghasilkan tampilan yang padan dan seimbang, maka harus menghitung konten utama dan konten pendukung. Selain itu juga bisa menggunakan spiral golden ratio supaya lebih mudah.

Spiral rasio emas itu sendiri biasanya sudah tersedia pada software desain yang digunakan. Sehingga hanya perlu meletakkan spiral tersebut pada area layout. Selanjutnya, letakkan konten desain dan konten pendukung lainnya.

2. Hierarki Penulisan

Saat membuat desain tidak hanya memainkan dengan garis dan gambar, namun juga tulisan. Jenis desain seperti poster, undangan, brosur dan lain-lain memerlukan tulisan teks untuk menyampaikan informasi.

Penulisan atau tipografi mencakup pemilihan font dan juga ukuran font yang sesuai dengan kebutuhan desain.

Supaya orang mudah dalam membaca tulisan tersebut, maka pilih font dengan desain yang tidak terlihat rumit. Selain itu, pertimbangkan ukuran font yang sesuai dengan jenis desain yang dibuat.

Cara menghitung golden ratio adalah dengan mengalikan 1,618 dengan ukuran font paling kecil, yaitu 10pt. Dengan demikian akan lebih mudah menentukan ukuran font pada masing-masing kebutuhan desain.

3. Komposisi Gambar

Ketika membuat desain berupa gambar, maka penting untuk memikirkan keharmonisan gambar tersebut. Gambar yang harmonis bukan hanya memiliki desain yang proporsional, namun juga membuat mata tetap nyaman memandang dari sisi mana pun.

Proses ini memang memerlukan waktu lama, karena harus merenungkan dan mencari inspirasi. Namun, dengan kecanggihan teknologi, bisa memanfaatkan teknik golden spiral. Teknik ini bisa membantu membuat desain lebih cepat. Selain itu juga bisa menentukan fokus desain lebih mudah.

Saat menggunakan golden spiral hanya perlu mengikuti garis-garis memutar tersebut untuk menghasilkan gambar. Namun juga tetap bisa mengkolaborasikan dengan ide-ide yang dimiliki supaya memberikan hasil yang lebih unik dan original.

Pada saat menggarap desain logo harus benar-benar memperhatikan golden ratio logo, karena memberikan dampak yang besar pada merek produk tersebut. Diharuskan mampu membuat desain sederhana, namun padat, jelas, dan mewakili perusahaan yang bersangkutan.

Agar bisa dengan mudah menemukan ide-ide menarik, maka bisa memperbanyak referensi logo-logo yang sudah mendunia. Umumnya, mereka menggunakan logo yang sangat sederhana, namun berkesan.

Golden ratio adalah element yang tidak boleh ditinggalkan jika ingin membuat karya terbaik. Garis-garis lingkaran dari deretan angka Fibonacci paling sering digunakan dalam proses membuat desain logo.

5/5 - (2 votes)
Risa Y

Recent Posts

Solusi Untuk Anda Yang Bosan Belajar Online

Instansi pendidikan termasuk pihak yang paling terkena dampak pandemi virus covid-19 pada tahun 2020 lalu.…

13 hours ago

Inilah Rekomendasi Website Untuk Guest Posting Yang Efektif

Di bawah ini adalah rekomendasi berbagai situs niche yang menerima guest blogging. Blog Travel dan…

1 day ago

Ingin Websitemu Berada Di Halaman Pertama Google? Perhatikan Tips Ini

Hallo Sobat Teko! Sebagai anak kids jaman now, sekarang pasti sudah tidak asing lagi dengan…

2 days ago

Anda Pengguna WordPress? Lihat Rekomendasi Plugin SEO Terbaik Berikut!

Halo Sobat Teko! Apakah Anda menggunakan WordPress untuk membuat website Anda? Jika iya, selamat para…

3 days ago

Perhatikan 7 Kesalahan Yang Perlu Dihindari Dalam Penerapan SEO

SEO atau Search Engine Optimization, seperti namanya adalah kegiatan mengoptimalkan traffic website. Saat lalu lintas…

3 days ago

5+ Cara Mendapat Backlink Berkualitas Untuk Meningkatkan SEO

Mempelajari cara mendapatkan backlink adalah salah satu taktik SEO tertua dan paling efektif. Ini juga…

4 days ago