(0275) 2974 127
Salah satu sektor usaha yang tengah berkembang pesat adalah bisnis barang preloved. Preloved merujuk pada penjualan kembali produk dengan kualitas yang masih terjaga. Biasanya, bisnis ini menawarkan barang-barang yang telah digunakan sebelumnya oleh pemiliknya.
Dengan demikian, preloved sering kali dikenal juga sebagai barang secondhand. Agar lebih lengkap, kita akan membahas lebih lanjut mengenai bisnis preloved, perbedaannya dengan barang bekas, serta strategi yang dapat diterapkan. Mari kita simak!
Preloved mengacu pada produk yang dijual kembali setelah digunakan beberapa kali tetapi masih berada dalam kondisi yang baik dan layak untuk dipakai. Umumnya, barang-barang yang dijual adalah item dari merek terkenal yang jika dibeli dalam kondisi baru harganya cukup tinggi.
Produk yang ditawarkan juga beragam. Namun, sering kali bisnis preloved lebih berhubungan dengan dunia fashion. Misalnya, menjual pakaian, tas, jam tangan, dompet, dan parfum. Alasan yang mendorong pemilik untuk menjual kembali barang-barangnya pun sangat bervariasi.
Beberapa di antaranya mungkin merasa bosan, telah membeli model terbaru, salah dalam memilih, atau membeli dari distributor luar negeri. Maka dari itu, kualitas barang preloved biasanya masih sangat baik. Walaupun sama-sama kategori bekas, preloved tidak identik dengan barang bekas. Ada beberapa perbedaan yang penting untuk Anda pahami saat ingin membeli barang preloved dibandingkan dengan barang bekas. Berikut adalah penjelasannya!
Aspek | Preloved | Barang Bekas |
---|---|---|
Makna | Barang yang pernah dimiliki dan disayangi, masih bagus | Barang yang sudah digunakan, bisa masih bagus atau rusak |
Kualitas | Umumnya masih seperti baru atau sangat layak pakai | Bisa bervariasi, dari bagus sampai rusak |
Kesan | Lebih eksklusif, berkelas, dan bernilai emosional | Lebih umum dan netral |
Jenis Barang | Fashion, aksesoris, gadget, kosmetik, dll | Elektronik, furnitur, kendaraan, alat kerja, dll |
Alasan Dijual | Tidak digunakan lagi, bukan karena rusak | Bisa karena rusak, upgrade, atau tidak diperlukan |
Target Pembeli | Konsumen yang mencari barang bagus dengan harga miring | Konsumen yang mencari barang fungsional, harga murah |
Preloved artinya menjual barang apapun yang umumnya berkaitan dengan fashion. Selagi kualitas barang bagus dan branded, maka Anda juga bisa mencoba bisnis satu ini. Beberapa model bisnis preloved yang umumnya tengah digandrungi masyarakat adalah sebagai berikut
Kategori ini paling populer di dunia preloved karena cepat berganti tren dan mudah dijual kembali.
Contoh:
Pakaian (dress, jaket, kemeja, celana, outer, dll)
Tas branded (Louis Vuitton, Gucci, dll)
Sepatu dan sandal
Aksesori (topi, sabuk, scarf, kacamata)
Jam tangan
Tips: Pastikan barang dalam kondisi bersih, tidak robek, dan cantumkan merek serta ukuran dengan jelas.
Barang-barang bermerek atau koleksi sering memiliki nilai jual tinggi walaupun sudah digunakan.
Contoh:
Barang edisi terbatas (limited edition)
Perhiasan, logam mulia, atau jam tangan kolektor
Barang koleksi seperti figurine, action figure, mainan vintage
Tas dan sepatu branded
Barang elektronik masih diminati jika berfungsi baik dan disertai kelengkapan (charger, box, nota, dll).
Contoh:
Smartphone, tablet, laptop
Kamera DSLR/mirrorless
Earphone, headset, speaker
Smartwatch dan gadget wearable lainnya
Tips: Jelaskan kondisi baterai, garansi, dan kelengkapan dengan jujur.
Barang-barang bayi cepat tidak terpakai, sehingga preloved jadi solusi hemat dan efisien.
Contoh:
Pakaian bayi
Mainan edukatif
Stroller, car seat
Tempat tidur bayi
Buku cerita anak
Barang rumah tangga juga bisa dijual preloved jika masih bagus.
Contoh:
Meja, kursi, lemari
Lampu hias, rak, atau karpet
Dekorasi ruangan (lukisan, jam dinding, vas bunga)
Produk ini hanya bisa dijual preloved jika belum pernah digunakan atau masih segel.
Contoh:
Parfum
Makeup baru (masih sealed)
Skincare unopened
Alat styling (catokan, hair dryer)
Menjual barang preloved bukan hanya soal memotret dan mengunggah barang ke marketplace. Dibutuhkan strategi yang tepat agar barang cepat laku dan menarik kepercayaan pembeli.
Berikut langkah-langkah efektif dan terbukti berhasil:
Pastikan barang yang kamu jual:
Masih bersih dan berfungsi baik,
Tidak ada cacat besar
Memiliki nilai pakai atau estetika tinggi.
Tips: Bersihkan dan kemas ulang barang agar tampak seperti baru. Foto dengan pencahayaan alami agar lebih menarik.
Harga yang terlalu tinggi bisa membuat calon pembeli kabur.
Lakukan riset harga di platform seperti:
Shopee, Tokopedia, OLX, Carousell, atau Instagram Shop.
Trik:
Tentukan harga sedikit lebih tinggi dari target agar ada ruang untuk nego.
Jika barang branded, tunjukkan bukti keaslian agar harga tetap wajar tapi menarik.
Foto adalah faktor utama dalam jual beli preloved.
Pastikan:
Gunakan latar belakang bersih dan terang,
Foto dari berbagai sudut,
Tambahkan detail close-up bagian penting atau cacat kecil.
Tips: Buat video pendek 10–15 detik untuk menunjukkan kondisi nyata barang.
Tuliskan:
Merek, ukuran, warna, kondisi (misalnya: 95% mulus)
Lama pemakaian, alasan dijual,
Kekurangan kecil (jika ada).
Kunci: Kejujuran membangun kepercayaan pembeli, dan pembeli puas akan lebih mudah memberi ulasan positif.
Pilih platform sesuai jenis barang:
Fashion & aksesoris: Carousell, Tinkerlust, Instagram, Shopee
Elektronik: OLX, Facebook Marketplace, Tokopedia
Koleksi unik / antik: eBay, Etsy
Tips: Manfaatkan juga grup Facebook atau komunitas Telegram khusus preloved.
Gunakan Instagram, TikTok, atau Facebook untuk membangun audiens.
Upload konten before-after, video unboxing, atau tips styling barang preloved.
Tambahkan hashtag relevan seperti #PrelovedIndonesia #ThriftShop #SecondBranded
Tips: Kolaborasi dengan micro-influencer lokal agar jangkauan lebih luas.
Respons cepat = peluang jual lebih besar.
Berikan info tambahan jika diminta, dan tawarkan negosiasi dengan sopan.
Trik jual cepat: Gunakan promo waktu terbatas — misalnya “Diskon 20% hanya hari ini!”
Walau preloved, kemasan tetap penting.
Gunakan plastik bubble wrap, box bersih, dan ucapan kecil seperti “Terima kasih sudah beli!”. Kesannya profesional dan meningkatkan peluang pembeli repeat order.
Setelah transaksi, minta pembeli memberi review jujur. Ulasan positif akan meningkatkan kepercayaan dan mempercepat penjualan berikutnya.
Crocoblock adalah sebuah plugin yang menggabungkan Elementor dan Gutenberg. Dengan memanfaatkan plugin Crocoblock, Anda akan…
Sekitar sepuluh tahun terakhir, desain antarmuka perangkat lunak dan situs web banyak dipenuhi oleh palet…
Pengertian DMARC DMARC adalah singkatan dari Domain-based Message Authentication, Reporting, and Conformance. Ini merupakan…
Berkeley Internet Name Domain yang dikenal dengan sebutan BIND merupakan sebuah implementasi open source dari…
Ada beberapa cara untuk memindahkan situs yang sudah dikembangkan di localhost ke layanan hosting. Salah…
Outlook Express merupakan salah satu aplikasi klien email yang diluncurkan pada tahun 1996, bersamaan dengan…