HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
hosting

Mengenal Control Panel Hosting : Contoh, Fungsi dan Fiturnya

Pengertian Control Panel Hosting

Control panel hosting adalah sebuah software atau alat yang disediakan oleh penyedia layanan web hosting yang bertujuan untuk mempermudah dalam mengelola, mengatur, mengoperasikan dan menjalankan segala kebutuhan website. Dengan menggunakan control panel hosting ini user akan lebih mudah dalam berbagai pengaturan sistem admin website yang bisa dilakukan dengan mudah tinggal klik pada icon interface yang ada dan install. Jika dilakukan secara manual tanpa panel ini akan sangat susah karena harus mengetahui teknis tingkat lanjut dan juga mengetahui struktur kode dalam pengelolaan website.

Sebagai bagian penting dalam melakukan berbagai macam pengelolaan dan pengembangan website user bisa memilih berbagai macam control panel yang tersedia saat ini. Ada banyak control panel hosting yang bisa digunakan saat ini baik yang berbayar maupun gratis seperti cPanel, Plesk, DirectAdmin, namun di Indonesia sendiri yang paling familiar atau sering digunakan adalah cPanel.

Fungsi Control Panel Hosting

Fungsi utama dari control panel hosting ini adalah membantu user web hosting untuk mengatur, menjalankan dan mengelola berbagai fasilitas yang ada pada layanan web hosting untuk keperluan websitenya. Tentunya akan ada banyak fungsi utama dari control panel ini sebagai berikut :

1. Manajemen Domain, Pengaturan, registrasi dan transfer nama domain

Hampir semua hal yang berkaitan dengan domain bisa dilakukan melalui control panel hosting. Beberapa di antaranya adalah :

  • Pembaruan domain.
  • Edit DNS.
  • Domain forwarding.
  • Pengaturan subdomain.
  • Mendaftarkan domain baru.
  • Pengaturan IP address.

2. Melakukan Instalasi Aplikasi

Ada cukup banyak aplikasi atau layanan yang bisa di install melalui control panel hosting. Mulai dari WordPress, Drupal, atau Joomla.

Dengan begitu tidak perlu ribet berurusan dengan hal-hal teknis saat memasangnya. Cukup sekali klik dan aplikasi atau layanan pilihan yang bisa langsung terinstall.

3. Melakukan FTP

FTP adalah proses transfer file dari komputer ke server website Anda. FTP juga bisa membantu melihat dan mengatur file atau folder pada website. Tetapi, sebelum bisa melakukan FTP harus mengaturnya dahulu di control panel hosting.

4. Manajemen File

Selain melihat file atau folder melalui FTP juga bisa melakukannya langsung melalui control panel. Sebab, ada beberapa hosting yang juga menyediakan fitur ini. Walaupun tidak selengkap FTP, tapi fitur ini tentu saja membantu jika hanya ingin melakukan pengecekan.

5. Manajemen Email

Selain bisa melakukan manajemen email melalui control panel hosting.

  • Mengatur akun email baru.
  • Mengatur forward email.
  • Mengatur filter spam.
  • Manajemen akun-akun email.
  • Menghapus akun email.

6. Manajemen Database

Ternyata juga bisa melakukan manajemen database langsung dari control panel. Banyak control panel hosting yang sudah mengintegrasikan MySQL ke dalamnya, sehingga tinggal pakai saja. Hal ini tentu saja sangat membantu karena tidak perlu menggunakan aplikasi atau layanan dari luar.

7. Backup Data

Tidak perlu takut data di website di raib karena control panel hosting juga menyediakan fitur backup. Bahkan, tak jarang fitur tersebut bisa melakukan backup otomatis dalam jangka waktu tertentu.

Aspek Penting Control Panel Hosting

Sebelum memilih hosting panel control, dapat mempertimbangkan aspek ini. Dengan begitu bisa memilih control panel hosting yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.

  • Mudah Dioperasikan

Sebuah hosting control panel harus mudah dioperasikan dan diatur. Sederhana, fungsional dan tidak membingungkan merupakan kualitas yang harus dicari dari sebuah panel hosting.

  • Cocok dengan Sistem Operasi

Keserasian dengan sistem operasi. Jangan sampai yang menggunakan Windows memilih hosting panel untuk Linux. Tentu saja hal tersebut salah dan tidak akan berfungsi.

  • Layanan Support

Sebaik apapun pasti akan membutuhkan dukungan, baik dari pembuat hosting panel maupun dari forum yang berbicara mengenai berbagai masalah yang muncul. Jika seorang pemula wajib menggunakan hosting panel yang menyediakan dukungan penuh.

  • Dukungan Software

Pilihlah hosting panel yang mendukung software yang digunakan. Lihatlah daftar aplikasi yang kompatibel. Ketidakserasian akan menghambat kerja di masa depan.

  • Harga Terjangkau

Sesuaikan anggaran dengan biaya panel hosting. Jika anggaran sangat terbatas cari saja yang gratis (jangan tanggung). Pilihlah hosting panel yang memenuhi kebutuhan bukan yang terbaik.

  • Dukungan Keamanan

Keamanan yang rutin diperbaharui merupakan faktor penting. Karenanya harus memilih hosting panel yang menjamin stabilitas dan keamanan.

Contoh Control Panel Hosting Populer

Berikut adalah beberapa control panel hosting populer yang bisa dipilih, yaitu :

1. cPanel

Saat ini yang control panel yang paling populer adalah cPanel dengan pengguna yang besar. Control panel yang berbasis Unix/Linux ini hanya tersedia pada sistem operasi Linux. Dari segi tampilan atau antarmuka yang ada akan memudahkan melakukan konfigurasi atau setting dengan mudah dan cepat juga sangat cocok untuk pemula karena dari menu yang tersedia akan langsung mudah untuk dipahami fungsinya. Karena kemudahannya inilah tak heran jika banyak orang menobatkan sebagai control panel paling populer saat ini.

Ada banyak fitur dan menu yang bisa Anda gunakan untuk melakukan pengaturan nama domain, transfer, dan registrasi, fitur keamanan mulai dari pemblokir IP sampai proteksi leech, melakukan monitor performa server, file manager dan FTP users creation, manajemen email, backup dll.

Fitur dari cPanel

  • File Manager.
  • Bandwidth.
  • Disk Space Usage.
  • Backups.
  • FTP Accounts.
  • TP Session Control.
  • MySQL Databases.
  • Remote MySQL.

2. Plesk

Control panel yang satu ini mirip dengan cPanel yang mudah digunakan juga bahkan untuk instalasi WordPres hampir sama dengan cPanel tinggal klik dan install. Dari segi interface juga sederhana dan mudah digunakan bahkan tool yang tersedia untuk pemula pun tidak akan kebingungan untuk menggunakannya. Yang paling unik dari control panel Plesk ini adalah adanya level atau tingkatan pengguna yaitu level 1-4 dimana setiap tingkat memiliki menunya sendiri seperti Administrator, Domain Owner, Client/Reseller dan Mail User.

Fitur dari Plesk

  • Membuat akun FTP.
  • Mengelola dan membuat akun email.
  • Mengelola database MySQL dan PsotgreSQL.
  • Menambahkan domain dan subdomain.
  • Restore dan Backup data.
  • Mengelola DNS dll.

3. DirectAdmin

DirectAdmin yaitu software control panel yang dirilis tanggal 1 Maret 2003 di Kanada. Hingga saat ini control panel yang satu ini tidak kalah populernya dengan hosting panel yang lain, meskipun masih belum bisa menyaingi kepopuleran hosting panel sebelumnya. Sama halnya dengan cPanel yang berjalan di sistem operasi Linux. Dari segi interface tampilan hampir sama dengan cPanel dan Plesk namun dari menu yang tersedia tidak selengkap cPanel. Disisi lain DirectAdmin memiliki dukungan web server yang cukup banyak dari Apache, Nginx, Nginx Reverse Proxy, OpenLitespeed dan Litespeed.

Fitur dari DirectAdmin

  • Mengelola dan juga membuat  alamat email.
  • Mengelola dan juga membuat akun FTP.
  • Melihat statistik website.
  • Mengelola domain dan subdomain dalam hosting.
  • Mengunggah dan mengelola file manager.
  • Mengelola Database MySQL.
  • Backup dan restore file situs dan data akun.
  • Mengelola DNS dll.

4. Webmin

Jika control panel sebelumnya populer karena kemudahan untuk penggunanya maka Webmin mengharuskan untuk memiliki skill lebih pada umumnya. Webmin ini memungkinkan untuk melakukan konfigurasi account pengguna, DNS, file sharing, setup Apache dll.

Mirip dengan Plesk yang memiliki tingkatan akses pengguna, pada Webmin ada tiga tingkat yaitu Usermin, Cloudmin dan Virtualmin yang semua memiliki peran masing-masing.

Fitur dari Webmin

  • Apache Webserver.
  • BIND DNS Server.
  • MySQL Database Server.
  • Procmail Mail Filter.
  • ProFTPD Server.
  • Read User Mail.
  • SSH Server.

5. ISPmanager

ISPmanager adalah control panel hosting yang memiliki tampilan sederhana dengan berbasis OS Linux. Control panel yang satu ini sering digunakan oleh perusahaan hosting di bagian Eropa timur. Dari segi desain memang terlihat sederhana namun jika dilihat dari kegunaanya sangat mudah digunakan. Yang ditawarkan dari control panel ini memiliki dua versi yaitu versi Lite dan Business. Jika versi Lite akan mendapatkan fitur dasar yang memang mirip dengan fitur control panel yang lainnya. Sedangkan untuk versi Business sangat cocok untuk multiple shared hosting ataupun reseller hosting karena bisa digunakan untuk mengelola dari beberapa server (cluster), selain itu bisa dengan mudah mengelola akun user klien.

Fitur dari ISPmanager versi Lite

  • Mengelola theme website.
  • Mengelola domain dan subdomain.
  • Mengelola dan membuat akun email.
  • Membuat database dan akun database.
  • Mengelola dan juga membuat akun FTP.
  • Mengelola file manager.
  • Statistik penggunaan sumber daya.

Fitur dari ISPmanager versi Business

  • Integrasi CloudLinux. Cloudflare, ImunifyAV dan Free SSL.
  • Mengelola server (node) web.
  • Mengelola Alokasi user.
  • Menetapkan peran akun server web, server database, server email.
  • Memberikan dan memberikan batasan pengguna atau template pengguna.
  • Lisensi dapat dijual kembali.

Kelebihan Control Panel Hosting

  • Mudah Untuk Dipelajari

Dengan berkembangnya teknologi yang memberi banyak pilihan bagi pengelola web pemula supaya lebih cepat mahir. Dan salah satunya hadirnya control panel yang mudah untuk dipelajari dan digunakan. Control panel ini bukan aja hanya mudah dipelajari, tetapi tersedia juga beberapa fitur yang bermain dengan kursor dan akan memudahkan dalam mengatur web.

  • Mudah Digunakan

Selain mudah dipelajari, control panel ini juga mudah untuk digunakan. Jika panel mempunyai fitur yang sesuai kebutuhan, maka pengelola website tidak usah repot lagi untuk merubah atau mengotak-atik perintah teksnya, cukup mencari fitur yang mau digunakan atau yang sesuai supaya website dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan dan dibutuhkan.

  • Menghemat Waktu dan Juga Biaya

Control panel ini tidak hanya membantu untuk menghemat waktu karena mudah untuk digunakan, akan tetapi juga membantu untuk menghemat biaya, sebab control panel ini memiliki sifat gratis atau free sehingga memungkinkan siapa saja untuk dapat menggunakannya.

  • Memberikan Software Auto Installer

Kemudahan semakin terasa dengan menggunakan sistem control panel ini karena sifatnya yang menghadirkan software auto installer. Sehingga tidak perlu bersusah payah untuk meginstall beberapa fitur yang dibutuhkan dalam pengaturan web hosting.

Kekurangan Control Panel Hosting

  • Performa Control Panel Tergolong Lambat

Control panel ini dikenal memiliki kelebihan fitur yang banyak dan bagus, akan tetapi saking banyaknya fitur ini ternyata memberikan kelemahan. Fitur yang terlalu banyak akan membuat performa control panel akan lebih lambat dan lemah.

  • Pengaturan Bisa Berubah Otomatis

Bagi penggunanya harus wajib memeriksa pengaturan secara berkala atau rutin, karena banyak penggunanya yang kecewa karena beberapa pengaturan sering berubah mendadak. Ketika ada perubahan maka bisa segera mengembalikannya seperti semula.

  • Beberapa Menjalankan Software yang Tidak Diupgrade

Apabila pengguna lebih mengutamakan keamanan, control panel ini memiliki kelemahan di sistem ini karena beberapa hosting menjalankan software ini tanpa di upgrade dulu. Sehingga akan lebih rentan terkena virus yang berbahaya bagi keamanan data di database website.

  • Biaya yang Cukup Mahal

Bagi pengguna yang baru menggunakan sistem ini akan lebih mahal dan jarang sekali ada yang gratis dan menjadikan sistem ini jarang digunakan oleh mereka yang masih baru belajar dengan sistem control panel ini.

5/5 - (2 votes)
Risa Y

Recent Posts

Ingin Membuat Website E-Commerce Yang Menarik? Perhatikan Tips Ini

Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…

10 hours ago

Apa Saja Jenis Proyek yang Bisa Dikerjakan UX Designer? Yuk Simak Di Sini

Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…

1 day ago

Aktifkan Keep-Alive Untuk Meningkatkan Performa Website Anda

Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…

2 days ago

Baca Ini Untuk Pelajari Apa Saja Job Description Web Developer

Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…

3 days ago

Rekomendasi Tools A/B Testing untuk Meningkatkan Conversion Rate

Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…

4 days ago

Ingin Menjadi UX Designer? Coba Pelajari Apa Saja Tugasnya!

UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…

6 days ago