HOTLINE

(0275) 2974 127

CHAT WA 24/7
0859-60000-390 (Sales)
0852-8969-9009 (Support)
Blog

Mengenal Google AdMob dan Cara Menggunakannya

Selain digunakan untuk mencari informasi, internet juga dapat dimanfaatkan sebagai ladang untuk menghasilkan penghasilan, salah satunya Google AdMob.

Apa itu Google AdMob?

Google AdMob merupakan platform gratis yang dapat digunakan untuk menghasilkan uang dengan menampilkan iklan pada aplikasi anda. Selain itu, platform ini juga memberikan kesempatan kepada para pengembang untuk mempromosikan aplikasi mereka melalui iklan dalam aplikasi.

Fitur-fitur pada AdMob dapat memaksimalkan nilai pada tiap tayangan. AdMob secara otomatis menayangkan iklan ke aplikasi anda dari AdMob Network dan jaringan pihak ketiga yang di pilih. Tetapi jika ingin mengontrol apa yang muncul di aplikasi, anda bisa memblokir iklan dari pengiklan dan kategori tertentu agar tidak ditampilkan di aplikasi.

Fitur-Fitur Google AdMob

AdMob dilengkapi fitur iklan internal yang digunakan untuk mengiklankan aplikasi secara gratis. Salah satu fitur unggulan yang ditawarkan yaitu mediation. Anda dapat memaksimalkan jumlah iklan yang tayang dalam aplikasi, sehingga pendapatan meningkat. Selain itu juga memberikan kemudahan untuk mengirimkan permintaan ke beberapa jaringan yang berbeda-beda, termasuk jaringan utama seperti Facebook, AdRally, Twitter, LeadBolt, AppsFire, Nend, dan baru-baru ini, jaringan iklan seluler terkemuka asal Tiongkok, Tencent GDT.

Beberapa fitur lain dari AdMob yaitu

1. Open Bidding

Anda dapat menghubungi semua jaringan iklan dan melakukan proses negosiasi pada tiap ruang iklan yang tersedia secara real-time. Fitur ini memastikan  pengembang memperoleh CPM tertinggi untuk tiap iklan yang tayang.

2. AdMob In-App Purchase House Ads

Dapat diakses secara gratis dan memberikan gambaran terhadap strategi  monetisasi pembelian dalam aplikasi. Seperti membuat iklan untuk mempromosikan barang-barang yang dapat dijual kepada pengguna. Sehingga, fitur ini dapat memprediksi pengguna yang berminat untuk membeli produk dan menunjukkan iklan kepada mereka.

3. Audience Builder

Memungkinkan pengembang untuk membuat daftar pemirsa berdasarkan perilaku orang ketika menggunakan aplikasi. Fitur ini akan membantu anda menciptakan pengalaman-pengalaman yang telah diatur secara khusus untuk setiap pengguna sehingga pendapatan akan meningkat.

4. AdMob Native Ads

Fitur ini tersedia dalam versi beta terbatas di platform AdMob. Disini anda dapat bisa menyesuaikan setiap iklan yang tayang, agar lebih pas dengan fungsi dan bentuk aplikasi. Google AdMob juga memperhatikan dengan pengalaman pengguna, sehingga iklan bawaan dari platform selalu dirancang untuk disesuaikan dengan preferensi setiap pengguna.

 

Cara Menggunakan Google AdMob

Adapun cara untuk menggunakan platform iklan dari Google yaitu

1. Buka Google AdMob

Masuk ke akun AdMob di https://apps.admob.com dan jika anda belum memiliki akun, klik Sign up dan kemudian buat akun baru.

2. Klik Monetize

Klik pada tab Monetize di bilah atas, lalu klik lagi pada Monetize New App.

3. Lengkapi Informasi

AdMob akan mengumpulkan berbagai informasi untuk membuat App Monetization dan menyediakan SDK untuk aplikasi, sehingga anda harus memberikan informasi seputar aplikasi yang dimiliki seperti judul aplikasi, platform, dan beberapa informasi lainnya.

4. Pilih Jenis Unit Iklan

Terdapat 4 pilihan jenis iklan  yaitu banner, interstisial, rewarded, dan native. Setelah itu, berikan judul untuk iklan tersebut.

5. Menambahkan Firebase Analytics

Setelah selesai dari langkah ke-4, admin akan memberikan Ad Unit ID. Sehingga, pastikan anda menyimpannya untuk dipakai dakan proses pengodean berikutnya. Selanjutnya, tambahkan Firebase Analytics untuk membantu anda menampilkan berbagai jenis analitik dan melaporkan sesi, melihat demografi pengguna, memantau jumlah pendapatan dari produk dalam aplikasi, dan informasi penting lainnya yang akan muncul secara otomatis pada konsol Firebase tanpa membutuhkan kode tambahan.

6. Mengunduh Google Mobile Ads SDK

Silahkan unduh Google Mobile Ads SDK dan Periksa Check Integration.

7. Pilih Format Iklan

Jika anda ingin menambahkan Banner Ad di aplikasi, silahkan lewati step 7 dan 8. Tetapi, jika anda tertarik untuk menambahkan Interstitial Ad, kembalilah ke step 1 sampai 3, dan kemudian pilih format iklan interstitial yaitu teks, gambar atau video. Disini anda dapat memilih semua jenis format atau mengambil opsi yang sesuai kebutuhan aplikasi.

8. Integrasikan AdMob SDK

Setelah AdMob menampilkan Ad Unit ID, salin kode tersebut untuk dipakai dalam aplikasi. Jika sudah memiliki Ad Unit ID dan Google AdMob SDK, integrasikan AdMob SDK dalam aplikasi. Kemudian tambahkan Ad Unit ID untuk menampilkan iklan.

Jadilah yang pertama untuk memberi nilai
Sallu Warni

Recent Posts

Ingin Membuat Website E-Commerce Yang Menarik? Perhatikan Tips Ini

Design website toko online tidak hanya soal estetika, tapi juga UX yang bagus secara keseluruhan.…

16 hours ago

Apa Saja Jenis Proyek yang Bisa Dikerjakan UX Designer? Yuk Simak Di Sini

Sebelum memulai karir Anda sebagai desainer UX, Anda harus membuat portofolio yang mencakup semua pengalaman…

2 days ago

Aktifkan Keep-Alive Untuk Meningkatkan Performa Website Anda

Keep-Alive memungkinkan browser pengunjung Anda mendownload semua konten (JavaScript, CSS, gambar, video, dll) melalui koneksi…

3 days ago

Baca Ini Untuk Pelajari Apa Saja Job Description Web Developer

Job description seorang web developer adalah membuat situs web menggunakan berbagai bahasa pemrograman. Tanggung jawab…

4 days ago

Rekomendasi Tools A/B Testing untuk Meningkatkan Conversion Rate

Secara default, WordPress tidak mendukung A/B testing. Tapi jangan khawatir. Di bawah ini, kami telah…

5 days ago

Ingin Menjadi UX Designer? Coba Pelajari Apa Saja Tugasnya!

UX design merupakan singkatan dari User Experience design atau desain pengalaman pengguna. Istilah ini sering…

7 days ago